>
Bambang
Makanya kita dengar di Crowne Plaza Hotel
tgl 31 Januari
Si-Abah
Yang menjadi pertanyaan adalah, apakah
bola-bola itu dapat benar-benar
> menyumbat seperti yang
diharapkan. Densitas bol
Yang menjadi pertanyaan adalah, apakah bola-bola itu dapat benar-benar
menyumbat seperti yang diharapkan. Densitas bola itu kalau gak salah 2.4 ( ~20
ppg), sedangkan lumpurnya mungkin sekitar 1.5 (12 ppg - dynamic). Apa dengan
beda 8 ppg sudah cukup untuk membuat bola itu jatuh ke mulut sembur
Saya rasa memang ga ada salahnya mencoba.
Dan memang harus disadari apapun tindakan selalu ada risikonya.
Termasuk diem saja ngga ngapa-ngapainpun juga berisiko, kan ?
Emangnya kalau diem ngga diapa-apain trus semburan itu bisa dikontrol.
Lah wong didiemin aja tanggul jebal-jebol terus kok. Artiny
>
Vick
Mungkin energi
yang mendorong lumpur keluar akan mendorong bola bola , YANG
KARENA bentuknya akan berputar dan bersinggungan satu sama lain
dengan demikian
energi tidak akan keluar secara vertikal
akan tetapi akan ber - putar2 di"tempat"
sembari bermain bola bola.
Berang
Ingat akan kisah-kisah masa lalu, tidak mesti sama, namun bisa jadi cermin,
ketika penguasa adi daya merasa sudah tak berdaya, seluruh dukun, tukang
sihir, tukang insinyur (e.g. Hamman)dan tukang2 lain2nya, semua sudah tidak
lagi bisa unjuk bisa, maka Sang Penguasa Adidaya Firaun menyerah kalah,
me
metode "killing mud softly" akhirnya diplesetkan
menjadi "killing me softly" yang kalau dalam konteks
LUSI (Lumpur Sialan) di Porong, diartikan "tenggelam
pelan-pelan dan menghanyutkan segala jiwa raga serta
harapan dari ribuan pengungsi dan sejumlah asset yang
sulit di-angka-kan"
metode ini dico
Ya, saya pun mengkhawatirkan hal ini: penutupan lubang (utama) malah
memunculkan banyak lubang baru (yang lebih tak terkontrol), muncul di
tempat relatif tak terduga (sebelumnya). Sejak ada ide penutupan lubang
permukaan, sayapun melihat bahaya kemunculan lubang (baru) ini. Termasuk
sa'at itu keti
7 matches
Mail list logo