Re: [obrolan-bandar] Re: Korban Antaboga/Bank Century BUNUH DIRI!
Ngomong2 kasus soal hukum HR gimana? Memang udah jadi tersangka bersama 2 direktur sp,tapi kalo lama gak ada perkembangan bukankah bisa kadaluarsa atau bebas tuntutan. Yang udah dicokok aja susah diungkap,apalagi yang udah kabur kayak kasus antaboga. Otoritas bursa/bapepam juga sama lalai dalam tanggung jawab,bahkan BI terus terang akui lalai dalam pengawasan kasus antaboga. Lalai dan akibatnya nyawa melayang kan ada pasal KUHP,kalo lalai akibatnya dana melayang? apalagi korban bank century udah benar2 nyawanya melayang. Soal dana sih udah pasrah,tapi laknat yang berkepentingan akhirnya bebas tuh benar2 gak rela. On 2/15/09, y_dizz y_d...@mail2web.com wrote: Kan ada beritanya di Detik Finance : http://www.detikfinance.com/read/2009/02/13/110352/1084363/6/ portofolio-efek-nasabah-sarijaya-banyak-yang-hilang Kemarin juga heboh banget diributin di OB : http://finance.groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/messages/134537? threaded=1m=evar=1tidx=1 Malah saudaranya Pak Rei katanya ada yang kebilangan ratusan lot PTBA di SP. Regards, Yudizz --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com obrolan-bandar%40yahoogroups.com, vaulst...@... wrote: Memangnya yang kasus SP, saham nya juga hilang? Saya ga begitu ikutin... Bukan duitnya doank? Sent from my BlackBerryÂ(R) powered by Sinyal Kuat INDOSAT
[obrolan-bandar] Re: Korban Antaboga/Bank Century BUNUH DIRI!
Woi bapepam mending bubarin aje kalau ga jelas perannya, ayo teman2 buat tekanan agar kasus2 ini segera diselesaikan!!! Sebelum korban2 lain berjatuhan --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Cumi Goreng Tepung cumie...@... wrote: Semoga tidak ada nasabah SP yang bernasib seperti ini. Ayo BAPEPAM-LK, segera selesaikan kasus SP! --- http://m.detik.com/read/2009/02/14/152501/1084901/5/tragis-nasabah-bank-century-jambi-bunuh-diri Sabtu, 14/02/2009 15:25 WIB Tragis, Nasabah Bank Century Jambi Bunuh Diri Suhendra : detikFinance detikcom - Jambi, Gagal menagih dana reksa dana Rp 125 juta yang dibeli melalui Bank Century, seorang nasabah Bank Century di Jambi bernama Sayuti Michael yang mengalami setress berat mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Korban Sayuti Michael (47 tahun) beralamat di Jalan Halim Perdanakusuma No 2 RT 01 Kelurahan Sungai Asam Pasar Jambi. Korban diketahui bunuh diri dengan cara terjun dari Hotel Abadi Jambi. Sebelum melompat korban sempat menenggak racun. Informasi tersebut disampaikan oleh Z.Siput, koordinator perwakilan nasabah korban Bank Century seluruh Indonesia yang mendapat laporan dari Ating, koordinator nasabah Bank Century Jambi. Menurut Siput dirinya menerima informasi dari Ating 3 jam yang lalu atau sekitar pukul 12.00 WIB, Sabtu (14/2/2009). Sayuti diketahui bunuh diri pada Jumat malam setelah hari Jumatnya dia pergi ke Bank Century Jambi untuk mencairkan reksa dana yang dijual Bank Century. Namun Sayuti gagal mendapatkan dananya, kata Siput ketika dihubungi detikFinance, Sabtu (14/2/2009). Sepulang dari Bank Century, korban terlihat bertambah setress. Sayuti pernah mengatakan dirinya hidup dari uang yang ada di Bank Century. Saya hidup dari uang itu, kalau enggak saya mau bunuh diri, cerita Ating ke Siput. Ancaman bunuh diri tersebut ternyata benar-benar dijalankan oleh Sayuti. Korban Sayuti membeli reksa dana di Bank Century senilai Rp 125 juta. Siput mengakui saat ini memang banyak nasabah yang membeli reksa dana di Bank Century yang tertekan jiwanya. Saya tekankan kepada pihak Century termasuk BI masalah ini harus ditangani serius. Banyak orang yang setress dan ini merugikan nasabah, dan saya minta masalah ini jangan digantung-gantung, katanya. Menurut Siput Bank Century sekarang malah banyak menambah nasabah baru tapi masalah nasabah yang lama tidak diselesaikan. Ini masalahnya lebih-lebih dari lumpur Lapindo. Century cenderung lepas tangan, BI juga sama, tukasnya. (c) 2008 detikcom, All Rights Reserved. -- Salam, Korban BUMI? Makan cumi saja!
[obrolan-bandar] Re: Korban Antaboga/Bank Century BUNUH DIRI!
Kita ini BANGSA BODOH TAPI SERAKAH, belum siap lah kita mewujudkan iklim investasi yang kondusif seperti di Singapura dan Hongkong. MENDING NABUNG DI BAWAH BANTAL AJA..!!! Apakah Anda berani menginvestasikan uang yang telah anda kumpulkan dari tetesan keringat Anda bertahun2 di negara yang tidak memiliki perlindungan hukum yang kuat kepada para investornya? Regulator seperti Bapepam BEI hanyalah sekumpulan orang2 tolol antek BD. Lihatlah betapa lambatnya mereka menangani kasus SP dan Antaboga, belum lagi akuisisi tidak wajar yang dilakukan management Bumi Resources. Padahal Pak Rully sudah susah payah bikin KIPS-BUMI, tapi sepertinya pihak Bapepam-LK tidak bersikap kooperatif. Kasus HR ini bukanlah yang pertama, silahkan googling tentang penipuan2 yang dilakukan oleh sekuritas di Indonesia, dan saya yakin juga bukan yang terakhir. Mark Mobius memang pernah bilang, berinvestasi di emerging markets menjanjikan keuntungan yang lebih tinggi, namun resikonya juga tidak kalah besar. Jangan heran kalo investasi Anda mendadak lenyap tak berbekas karena mental SDM-nya yang masih bobrok, ditambah lemahnya regulasi birokrasi yang busuk. Regards, Yudizz --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Kidod25 kido...@... wrote: Woi bapepam mending bubarin aje kalau ga jelas perannya, ayo teman2 buat tekanan agar kasus2 ini segera diselesaikan!!! Sebelum korban2 lain berjatuhan --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Cumi Goreng Tepung cumienak@ wrote: Semoga tidak ada nasabah SP yang bernasib seperti ini. Ayo BAPEPAM-LK, segera selesaikan kasus SP! --- http://m.detik.com/read/2009/02/14/152501/1084901/5/tragis- nasabah-bank-century-jambi-bunuh-diri Sabtu, 14/02/2009 15:25 WIB Tragis, Nasabah Bank Century Jambi Bunuh Diri Suhendra : detikFinance detikcom - Jambi, Gagal menagih dana reksa dana Rp 125 juta yang dibeli melalui Bank Century, seorang nasabah Bank Century di Jambi bernama Sayuti Michael yang mengalami setress berat mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Korban Sayuti Michael (47 tahun) beralamat di Jalan Halim Perdanakusuma No 2 RT 01 Kelurahan Sungai Asam Pasar Jambi. Korban diketahui bunuh diri dengan cara terjun dari Hotel Abadi Jambi. Sebelum melompat korban sempat menenggak racun. Informasi tersebut disampaikan oleh Z.Siput, koordinator perwakilan nasabah korban Bank Century seluruh Indonesia yang mendapat laporan dari Ating, koordinator nasabah Bank Century Jambi. Menurut Siput dirinya menerima informasi dari Ating 3 jam yang lalu atau sekitar pukul 12.00 WIB, Sabtu (14/2/2009). Sayuti diketahui bunuh diri pada Jumat malam setelah hari Jumatnya dia pergi ke Bank Century Jambi untuk mencairkan reksa dana yang dijual Bank Century. Namun Sayuti gagal mendapatkan dananya, kata Siput ketika dihubungi detikFinance, Sabtu (14/2/2009). Sepulang dari Bank Century, korban terlihat bertambah setress. Sayuti pernah mengatakan dirinya hidup dari uang yang ada di Bank Century. Saya hidup dari uang itu, kalau enggak saya mau bunuh diri, cerita Ating ke Siput. Ancaman bunuh diri tersebut ternyata benar-benar dijalankan oleh Sayuti. Korban Sayuti membeli reksa dana di Bank Century senilai Rp 125 juta. Siput mengakui saat ini memang banyak nasabah yang membeli reksa dana di Bank Century yang tertekan jiwanya. Saya tekankan kepada pihak Century termasuk BI masalah ini harus ditangani serius. Banyak orang yang setress dan ini merugikan nasabah, dan saya minta masalah ini jangan digantung-gantung, katanya. Menurut Siput Bank Century sekarang malah banyak menambah nasabah baru tapi masalah nasabah yang lama tidak diselesaikan. Ini masalahnya lebih-lebih dari lumpur Lapindo. Century cenderung lepas tangan, BI juga sama, tukasnya. (c) 2008 detikcom, All Rights Reserved. -- Salam, Korban BUMI? Makan cumi saja!
Re: [obrolan-bandar] Re: Korban Antaboga/Bank Century BUNUH DIRI!
*Happy Valentine.[?] Elaine** * 2009/2/14 y_dizz y_d...@mail2web.com Kita ini BANGSA BODOH TAPI SERAKAH, belum siap lah kita mewujudkan iklim investasi yang kondusif seperti di Singapura dan Hongkong. MENDING NABUNG DI BAWAH BANTAL AJA..!!! Apakah Anda berani menginvestasikan uang yang telah anda kumpulkan dari tetesan keringat Anda bertahun2 di negara yang tidak memiliki perlindungan hukum yang kuat kepada para investornya? Regulator seperti Bapepam BEI hanyalah sekumpulan orang2 tolol antek BD. Lihatlah betapa lambatnya mereka menangani kasus SP dan Antaboga, belum lagi akuisisi tidak wajar yang dilakukan management Bumi Resources. Padahal Pak Rully sudah susah payah bikin KIPS-BUMI, tapi sepertinya pihak Bapepam-LK tidak bersikap kooperatif. Kasus HR ini bukanlah yang pertama, silahkan googling tentang penipuan2 yang dilakukan oleh sekuritas di Indonesia, dan saya yakin juga bukan yang terakhir. Mark Mobius memang pernah bilang, berinvestasi di emerging markets menjanjikan keuntungan yang lebih tinggi, namun resikonya juga tidak kalah besar. Jangan heran kalo investasi Anda mendadak lenyap tak berbekas karena mental SDM-nya yang masih bobrok, ditambah lemahnya regulasi birokrasi yang busuk. Regards, Yudizz --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Kidod25 kido...@... wrote: Woi bapepam mending bubarin aje kalau ga jelas perannya, ayo teman2 buat tekanan agar kasus2 ini segera diselesaikan!!! Sebelum korban2 lain berjatuhan --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Cumi Goreng Tepung cumienak@ wrote: Semoga tidak ada nasabah SP yang bernasib seperti ini. Ayo BAPEPAM-LK, segera selesaikan kasus SP! --- http://m.detik.com/read/2009/02/14/152501/1084901/5/tragis- nasabah-bank-century-jambi-bunuh-dirihttp://m.detik.com/read/2009/02/14/152501/1084901/5/tragis-%0Anasabah-bank-century-jambi-bunuh-diri Sabtu, 14/02/2009 15:25 WIB Tragis, Nasabah Bank Century Jambi Bunuh Diri Suhendra : detikFinance detikcom - Jambi, Gagal menagih dana reksa dana Rp 125 juta yang dibeli melalui Bank Century, seorang nasabah Bank Century di Jambi bernama Sayuti Michael yang mengalami setress berat mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Korban Sayuti Michael (47 tahun) beralamat di Jalan Halim Perdanakusuma No 2 RT 01 Kelurahan Sungai Asam Pasar Jambi. Korban diketahui bunuh diri dengan cara terjun dari Hotel Abadi Jambi. Sebelum melompat korban sempat menenggak racun. Informasi tersebut disampaikan oleh Z.Siput, koordinator perwakilan nasabah korban Bank Century seluruh Indonesia yang mendapat laporan dari Ating, koordinator nasabah Bank Century Jambi. Menurut Siput dirinya menerima informasi dari Ating 3 jam yang lalu atau sekitar pukul 12.00 WIB, Sabtu (14/2/2009). Sayuti diketahui bunuh diri pada Jumat malam setelah hari Jumatnya dia pergi ke Bank Century Jambi untuk mencairkan reksa dana yang dijual Bank Century. Namun Sayuti gagal mendapatkan dananya, kata Siput ketika dihubungi detikFinance, Sabtu (14/2/2009). Sepulang dari Bank Century, korban terlihat bertambah setress. Sayuti pernah mengatakan dirinya hidup dari uang yang ada di Bank Century. Saya hidup dari uang itu, kalau enggak saya mau bunuh diri, cerita Ating ke Siput. Ancaman bunuh diri tersebut ternyata benar-benar dijalankan oleh Sayuti. Korban Sayuti membeli reksa dana di Bank Century senilai Rp 125 juta. Siput mengakui saat ini memang banyak nasabah yang membeli reksa dana di Bank Century yang tertekan jiwanya. Saya tekankan kepada pihak Century termasuk BI masalah ini harus ditangani serius. Banyak orang yang setress dan ini merugikan nasabah, dan saya minta masalah ini jangan digantung-gantung, katanya. Menurut Siput Bank Century sekarang malah banyak menambah nasabah baru tapi masalah nasabah yang lama tidak diselesaikan. Ini masalahnya lebih-lebih dari lumpur Lapindo. Century cenderung lepas tangan, BI juga sama, tukasnya. (c) 2008 detikcom, All Rights Reserved. -- Salam, Korban BUMI? Makan cumi saja! + + + + + + + Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas. + + + + + + +Yahoo! Groups Links B0C.gif
Re: [obrolan-bandar] Re: Korban Antaboga/Bank Century BUNUH DIRI!
Jadi sekarang Anda menabung di bawah bantal ?? sol dodi - Original Message - From: y_dizz y_d...@mail2web.com To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Sent: Saturday, February 14, 2009 8:46 PM Subject: [obrolan-bandar] Re: Korban Antaboga/Bank Century BUNUH DIRI! Kita ini BANGSA BODOH TAPI SERAKAH, belum siap lah kita mewujudkan iklim investasi yang kondusif seperti di Singapura dan Hongkong. MENDING NABUNG DI BAWAH BANTAL AJA..!!!
Re: [obrolan-bandar] Re: Korban Antaboga/Bank Century BUNUH DIRI!
[?][?][?][?][?]*Happy Valentine*[?][?][?][?][?] 2009/2/14 d...@lifebook freaker2...@gmail.com Jadi sekarang Anda menabung di bawah bantal ?? sol dodi - Original Message - From: y_dizz y_d...@mail2web.com y_dizz%40mail2web.com To: obrolan-bandar@yahoogroups.com obrolan-bandar%40yahoogroups.com Sent: Saturday, February 14, 2009 8:46 PM Subject: [obrolan-bandar] Re: Korban Antaboga/Bank Century BUNUH DIRI! Kita ini BANGSA BODOH TAPI SERAKAH, belum siap lah kita mewujudkan iklim investasi yang kondusif seperti di Singapura dan Hongkong. MENDING NABUNG DI BAWAH BANTAL AJA..!!! B60.gifB0C.gif
RE: [obrolan-bandar] Re: Korban Antaboga/Bank Century BUNUH DIRI!
ssst... ga usah marah2 lah pak... Seburuk2nya Indonesia, tetaplah ini negeri kita. lebih baik kita berfikir yg konstruktif demi ms dpn yg lbh baik, dimulai dr diri Anda. THERE IS NO IMPOSSIBLE FOR WHO BELIEVE sir... wish me luck y_dizz wrote: Kita ini BANGSA BODOH TAPI SERAKAH, belum siap lah kita mewujudkan iklim investasi yang kondusif seperti di Singapura dan Hongkong. MENDING NABUNG DI BAWAH BANTAL AJA..!!! Apakah Anda berani menginvestasikan uang yang telah anda kumpulkan dari tetesan keringat Anda bertahun2 di negara yang tidak memiliki perlindungan hukum yang kuat kepada para investornya? Regulator seperti Bapepam BEI hanyalah sekumpulan orang2 tolol antek BD. Lihatlah betapa lambatnya mereka menangani kasus SP dan Antaboga, belum lagi akuisisi tidak wajar yang dilakukan management Bumi Resources. Padahal Pak Rully sudah susah payah bikin KIPS-BUMI, tapi sepertinya pihak Bapepam-LK tidak bersikap kooperatif. Kasus HR ini bukanlah yang pertama, silahkan googling tentang penipuan2 yang dilakukan oleh sekuritas di Indonesia, dan saya yakin juga bukan yang terakhir. Mark Mobius memang pernah bilang, berinvestasi di emerging markets menjanjikan keuntungan yang lebih tinggi, namun resikonya juga tidak kalah besar. Jangan heran kalo investasi Anda mendadak lenyap tak berbekas karena mental SDM-nya yang masih bobrok, ditambah lemahnya regulasi birokrasi yang busuk. Regards, Yudizz --- In obrolan-bandar@ yahoogroups. com , Kidod25 kido...@... wrote: Woi bapepam mending bubarin aje kalau ga jelas perannya, ayo teman2 buat tekanan agar kasus2 ini segera diselesaikan! !! Sebelum korban2 lain berjatuhan --- In obrolan-bandar@ yahoogroups. com , Cumi Goreng Tepung cumienak@ wrote: Semoga tidak ada nasabah SP yang bernasib seperti ini. Ayo BAPEPAM-LK, segera selesaikan kasus SP! --- http://m.detik. com/read/ 2009/02/14/ 152501/1084901/ 5/tragis- nasabah-bank- century-jambi- bunuh-diri Sabtu, 14/02/2009 15:25 WIB Tragis, Nasabah Bank Century Jambi Bunuh Diri Suhendra : detikFinance detikcom - Jambi, Gagal menagih dana reksa dana Rp 125 juta yang dibeli melalui Bank Century, seorang nasabah Bank Century di Jambi bernama Sayuti Michael yang mengalami setress berat mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Korban Sayuti Michael (47 tahun) beralamat di Jalan Halim Perdanakusuma No 2 RT 01 Kelurahan Sungai Asam Pasar Jambi. Korban diketahui bunuh diri dengan cara terjun dari Hotel Abadi Jambi. Sebelum melompat korban sempat menenggak racun. Informasi tersebut disampaikan oleh Z.Siput, koordinator perwakilan nasabah korban Bank Century seluruh Indonesia yang mendapat laporan dari Ating, koordinator nasabah Bank Century Jambi. Menurut Siput dirinya menerima informasi dari Ating 3 jam yang lalu atau sekitar pukul 12.00 WIB, Sabtu (14/2/2009). Sayuti diketahui bunuh diri pada Jumat malam setelah hari Jumatnya dia pergi ke Bank Century Jambi untuk mencairkan reksa dana yang dijual Bank Century. Namun Sayuti gagal mendapatkan dananya, kata Siput ketika dihubungi detikFinance, Sabtu (14/2/2009). Sepulang dari Bank Century, korban terlihat bertambah setress. Sayuti pernah mengatakan dirinya hidup dari uang yang ada di Bank Century. Saya hidup dari uang itu, kalau enggak saya mau bunuh diri, cerita Ating ke Siput. Ancaman bunuh diri tersebut ternyata benar-benar dijalankan oleh Sayuti. Korban Sayuti membeli reksa dana di Bank Century senilai Rp 125 juta. Siput mengakui saat ini memang banyak nasabah yang membeli reksa dana di Bank Century yang tertekan jiwanya. Saya tekankan kepada pihak Century termasuk BI masalah ini harus ditangani serius. Banyak orang yang setress dan ini merugikan nasabah, dan saya minta masalah ini jangan digantung-gantung, katanya. Menurut Siput Bank Century sekarang malah banyak menambah nasabah baru tapi masalah nasabah yang lama tidak diselesaikan. Ini masalahnya lebih-lebih dari lumpur Lapindo. Century cenderung lepas tangan, BI juga sama, tukasnya. (c) 2008 detikcom, All Rights Reserved. -- Salam, Korban BUMI? Makan cumi saja! New Email names for you! Get the Email name you#39;ve always wanted on the new @ymail and @rocketmail. Hurry before someone else does! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/
[obrolan-bandar] Re: Korban Antaboga/Bank Century BUNUH DIRI!
Fyi, saya memang punya portofolio tabungan di bawah bantal, dan kondisinya masih aman sampai sekarang. Nggak ada ceritanya ditipu atau dibawa kabur orang. No risk, no reward. Sepadan kan? Lha kalo di BEI, different case. Kita niatnya cuma ngincer reward 10-20%, eh ternyata duitnya bisa ludes nggak bersisa ditilep orang2 kaya HR. Capek deh... Regards, Yudizz --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, d...@... freaker2...@... wrote: Jadi sekarang Anda menabung di bawah bantal ?? sol dodi - Original Message - From: y_dizz y_d...@... To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Sent: Saturday, February 14, 2009 8:46 PM Subject: [obrolan-bandar] Re: Korban Antaboga/Bank Century BUNUH DIRI! Kita ini BANGSA BODOH TAPI SERAKAH, belum siap lah kita mewujudkan iklim investasi yang kondusif seperti di Singapura dan Hongkong. MENDING NABUNG DI BAWAH BANTAL AJA..!!!
Re: [obrolan-bandar] Re: Korban Antaboga/Bank Century BUNUH DIRI!
Maaf saya mau tanya.. Di luar sana yang kena kasus lehman gimana?? Madoff?? Apa mereka tidak rugi juga?? Saya rasa ga dijamin.. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: y_dizz y_d...@mail2web.com Date: Sat, 14 Feb 2009 13:46:43 To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Subject: [obrolan-bandar] Re: Korban Antaboga/Bank Century BUNUH DIRI! Kita ini BANGSA BODOH TAPI SERAKAH, belum siap lah kita mewujudkan iklim investasi yang kondusif seperti di Singapura dan Hongkong. MENDING NABUNG DI BAWAH BANTAL AJA..!!! Apakah Anda berani menginvestasikan uang yang telah anda kumpulkan dari tetesan keringat Anda bertahun2 di negara yang tidak memiliki perlindungan hukum yang kuat kepada para investornya? Regulator seperti Bapepam BEI hanyalah sekumpulan orang2 tolol antek BD. Lihatlah betapa lambatnya mereka menangani kasus SP dan Antaboga, belum lagi akuisisi tidak wajar yang dilakukan management Bumi Resources. Padahal Pak Rully sudah susah payah bikin KIPS-BUMI, tapi sepertinya pihak Bapepam-LK tidak bersikap kooperatif. Kasus HR ini bukanlah yang pertama, silahkan googling tentang penipuan2 yang dilakukan oleh sekuritas di Indonesia, dan saya yakin juga bukan yang terakhir. Mark Mobius memang pernah bilang, berinvestasi di emerging markets menjanjikan keuntungan yang lebih tinggi, namun resikonya juga tidak kalah besar. Jangan heran kalo investasi Anda mendadak lenyap tak berbekas karena mental SDM-nya yang masih bobrok, ditambah lemahnya regulasi birokrasi yang busuk. Regards, Yudizz --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Kidod25 kido...@... wrote: Woi bapepam mending bubarin aje kalau ga jelas perannya, ayo teman2 buat tekanan agar kasus2 ini segera diselesaikan!!! Sebelum korban2 lain berjatuhan --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Cumi Goreng Tepung cumienak@ wrote: Semoga tidak ada nasabah SP yang bernasib seperti ini. Ayo BAPEPAM-LK, segera selesaikan kasus SP! --- http://m.detik.com/read/2009/02/14/152501/1084901/5/tragis- nasabah-bank-century-jambi-bunuh-diri Sabtu, 14/02/2009 15:25 WIB Tragis, Nasabah Bank Century Jambi Bunuh Diri Suhendra : detikFinance detikcom - Jambi, Gagal menagih dana reksa dana Rp 125 juta yang dibeli melalui Bank Century, seorang nasabah Bank Century di Jambi bernama Sayuti Michael yang mengalami setress berat mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Korban Sayuti Michael (47 tahun) beralamat di Jalan Halim Perdanakusuma No 2 RT 01 Kelurahan Sungai Asam Pasar Jambi. Korban diketahui bunuh diri dengan cara terjun dari Hotel Abadi Jambi. Sebelum melompat korban sempat menenggak racun. Informasi tersebut disampaikan oleh Z.Siput, koordinator perwakilan nasabah korban Bank Century seluruh Indonesia yang mendapat laporan dari Ating, koordinator nasabah Bank Century Jambi. Menurut Siput dirinya menerima informasi dari Ating 3 jam yang lalu atau sekitar pukul 12.00 WIB, Sabtu (14/2/2009). Sayuti diketahui bunuh diri pada Jumat malam setelah hari Jumatnya dia pergi ke Bank Century Jambi untuk mencairkan reksa dana yang dijual Bank Century. Namun Sayuti gagal mendapatkan dananya, kata Siput ketika dihubungi detikFinance, Sabtu (14/2/2009). Sepulang dari Bank Century, korban terlihat bertambah setress. Sayuti pernah mengatakan dirinya hidup dari uang yang ada di Bank Century. Saya hidup dari uang itu, kalau enggak saya mau bunuh diri, cerita Ating ke Siput. Ancaman bunuh diri tersebut ternyata benar-benar dijalankan oleh Sayuti. Korban Sayuti membeli reksa dana di Bank Century senilai Rp 125 juta. Siput mengakui saat ini memang banyak nasabah yang membeli reksa dana di Bank Century yang tertekan jiwanya. Saya tekankan kepada pihak Century termasuk BI masalah ini harus ditangani serius. Banyak orang yang setress dan ini merugikan nasabah, dan saya minta masalah ini jangan digantung-gantung, katanya. Menurut Siput Bank Century sekarang malah banyak menambah nasabah baru tapi masalah nasabah yang lama tidak diselesaikan. Ini masalahnya lebih-lebih dari lumpur Lapindo. Century cenderung lepas tangan, BI juga sama, tukasnya. (c) 2008 detikcom, All Rights Reserved. -- Salam, Korban BUMI? Makan cumi saja!
[obrolan-bandar] Re: Korban Antaboga/Bank Century BUNUH DIRI!
It's a different case Bos. Madoff itu memang ponzi scheme, gebleg banget kalo sampe ada yang invest kaya gitu. Di internet banyak tuh model bisnis kaya gitu. Saya juga sering ditawari, tapi ogah. Amit2 deh... Lehman tergantung, kita pegang yang secured atau unsecured notes. Kalo yang secured itu masih dijamin. Yang repot kalo yang unsecured. Di Indonesia banyak tuh yang kena, yang memasarkan Citibank, tapi pihak Citi tidak mau tanggung jawab karena memang posisi mereka hanya sebagai agen penjual. Sebagai pelajaran, memang sebaiknya sebelum teken kontrak kita baca baik2 deh itu dokumen2nya, jangan mudah percaya bujuk rayu sales. Lha kalo invest di saham masih bisa hilang juga, saya nyerah deh. Itu mah udah kebangetan geblegnya Bapepam. Asal tahu aja, untuk biaya penyimpanan saham di KSEI itu kita bayar lho tiap bulan. Silahkan cek confirmation note masing2. Sekarang ada lagi kasus saham hilang, saham yang tercatat di KSEI tidak sesuai dengan data yang dimiliki nasabah. Memang kalo kita tidak mengalami sendiri, tidak tahu bagaimana sakitnya ditipu dikerjain habis2an seperti ini. Saya sendiri sih masih sabar menunggu kabar dari SP, masih bisa santai2. Tapi dari hasil sharing dengan nasabah yang lain, tidak sedikit lho yang stress bahkan depresi berat. Sekarang malah ada yang bunuh diri. Apa nggak kasihan sama mereka2 itu? Ini buat contoh saja ya, nggak ada maksud apa2. Coba bayangkan seandainya trader2 seperti Pak JT, yang udah disiplin menerapkan ilmu2 trading, money risk management, sekedar untuk cari cuan 5-10% tiap trading, tiba2 semua hasil kerja kerasnya selama ini hilang begitu saja. Atau mungkin para long term investor seperti Pak Rei, sudah bertahun2 sabar menanti buah investasi mereka, tiba2 lenyap tidak ada kabarnya. Kalo saya jadi SBY, udah saya pecat itu Fuad Rachmany. Sayangnya SBY nggak nyangkut di SP juga. Kekekek... Regards, Yudizz --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, vaulst...@... wrote: Maaf saya mau tanya.. Di luar sana yang kena kasus lehman gimana?? Madoff?? Apa mereka tidak rugi juga?? Saya rasa ga dijamin.. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT
Re: [obrolan-bandar] Re: Korban Antaboga/Bank Century BUNUH DIRI!
Saya juga heran dgn Fuad Rahmany, kok bisa dia jadi bos Bapepam. Pernah dia ngomong ke media kalo Bapepam itu bukan satpam dan investor musti mengawasi sendiri. Apa dia lupa kalo kepanjangan Bapepam itu Badan PENGAWAS Pasar Modal? Orang kayak gitu kok masih aja dipertahankan di Bapepam. Investasi saham memang berisiko tinggi. Ada risiko fundamental, risiko pasar, risiko ekonomi -- tapi yang paling bodoh ya risiko ditipu sekuritas. Semata-mata karena pengawasnya bermental loyo. /iman
[obrolan-bandar] Re: Korban Antaboga/Bank Century BUNUH DIRI!
--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Iman widgetena...@... wrote: Saya juga heran dgn Fuad Rahmany, kok bisa dia jadi bos Bapepam. Pernah dia ngomong ke media kalo Bapepam itu bukan satpam dan investor musti mengawasi sendiri. Apa dia lupa kalo kepanjangan Bapepam itu Badan PENGAWAS Pasar Modal? Orang kayak gitu kok masih aja dipertahankan di Bapepam. Investasi saham memang berisiko tinggi. Ada risiko fundamental, risiko pasar, risiko ekonomi -- tapi yang paling bodoh ya risiko ditipu sekuritas. Semata-mata karena pengawasnya bermental loyo. /iman sip : tbumi Inilah mental pejabat di Indonesia dimana perlindungan terhadap bangsa sendiri sdh minim, bagaimana lagi perlindungan terhadap investasi asing, maka tak aneh lagi banyak investor asing tak berani membawa dana ke Indonesia bila tak ada hukum yang ketat utk melindungi investasi publik baik juga di sekuritas saham.
Bls: [obrolan-bandar] Re: Korban Antaboga/Bank Century BUNUH DIRI!
imho, secured notes are only good if the counter party giving the collateral or the security over that note is still sound and in operation. If they close shop for good, assets used to secure that notes will not be easy to reclaim. in this GFC scenario where finance institution are failing, assets prices are crashing down.. no secured notes are actually secure no more. Hard assets where you can physically touch, are the only surviving class when things get more ugly as economies falter more further.my 2 cents --- Pada Ming, 15/2/09, y_dizz y_d...@mail2web.com menulis: Dari: y_dizz y_d...@mail2web.com Topik: [obrolan-bandar] Re: Korban Antaboga/Bank Century BUNUH DIRI! Kepada: obrolan-bandar@yahoogroups.com Tanggal: Minggu, 15 Februari, 2009, 12:40 AM It's a different case Bos. Madoff itu memang ponzi scheme, gebleg banget kalo sampe ada yang invest kaya gitu. Di internet banyak tuh model bisnis kaya gitu. Saya juga sering ditawari, tapi ogah. Amit2 deh... Lehman tergantung, kita pegang yang secured atau unsecured notes. Kalo yang secured itu masih dijamin. Yang repot kalo yang unsecured. Di Indonesia banyak tuh yang kena, yang memasarkan Citibank, tapi pihak Citi tidak mau tanggung jawab karena memang posisi mereka hanya sebagai agen penjual. Sebagai pelajaran, memang sebaiknya sebelum teken kontrak kita baca baik2 deh itu dokumen2nya, jangan mudah percaya bujuk rayu sales. Lha kalo invest di saham masih bisa hilang juga, saya nyerah deh. Itu mah udah kebangetan geblegnya Bapepam. Asal tahu aja, untuk biaya penyimpanan saham di KSEI itu kita bayar lho tiap bulan. Silahkan cek confirmation note masing2. Sekarang ada lagi kasus saham hilang, saham yang tercatat di KSEI tidak sesuai dengan data yang dimiliki nasabah. Memang kalo kita tidak mengalami sendiri, tidak tahu bagaimana sakitnya ditipu dikerjain habis2an seperti ini. Saya sendiri sih masih sabar menunggu kabar dari SP, masih bisa santai2. Tapi dari hasil sharing dengan nasabah yang lain, tidak sedikit lho yang stress bahkan depresi berat. Sekarang malah ada yang bunuh diri. Apa nggak kasihan sama mereka2 itu? Ini buat contoh saja ya, nggak ada maksud apa2. Coba bayangkan seandainya trader2 seperti Pak JT, yang udah disiplin menerapkan ilmu2 trading, money risk management, sekedar untuk cari cuan 5-10% tiap trading, tiba2 semua hasil kerja kerasnya selama ini hilang begitu saja. Atau mungkin para long term investor seperti Pak Rei, sudah bertahun2 sabar menanti buah investasi mereka, tiba2 lenyap tidak ada kabarnya. Kalo saya jadi SBY, udah saya pecat itu Fuad Rachmany. Sayangnya SBY nggak nyangkut di SP juga. Kekekek... Regards, Yudizz --- In obrolan-bandar@ yahoogroups. com, vaulst...@.. . wrote: Maaf saya mau tanya.. Di luar sana yang kena kasus lehman gimana?? Madoff?? Apa mereka tidak rugi juga?? Saya rasa ga dijamin.. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT Berbagi video sambil chatting dengan teman di Messenger. Sekarang bisa dengan Yahoo! Messenger baru. http://id.messenger.yahoo.com
Re: [obrolan-bandar] Re: Korban Antaboga/Bank Century BUNUH DIRI!
Memangnya yang kasus SP, saham nya juga hilang? Saya ga begitu ikutin... Bukan duitnya doank? Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: y_dizz y_d...@mail2web.com Date: Sat, 14 Feb 2009 17:40:57 To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Subject: [obrolan-bandar] Re: Korban Antaboga/Bank Century BUNUH DIRI! It's a different case Bos. Madoff itu memang ponzi scheme, gebleg banget kalo sampe ada yang invest kaya gitu. Di internet banyak tuh model bisnis kaya gitu. Saya juga sering ditawari, tapi ogah. Amit2 deh... Lehman tergantung, kita pegang yang secured atau unsecured notes. Kalo yang secured itu masih dijamin. Yang repot kalo yang unsecured. Di Indonesia banyak tuh yang kena, yang memasarkan Citibank, tapi pihak Citi tidak mau tanggung jawab karena memang posisi mereka hanya sebagai agen penjual. Sebagai pelajaran, memang sebaiknya sebelum teken kontrak kita baca baik2 deh itu dokumen2nya, jangan mudah percaya bujuk rayu sales. Lha kalo invest di saham masih bisa hilang juga, saya nyerah deh. Itu mah udah kebangetan geblegnya Bapepam. Asal tahu aja, untuk biaya penyimpanan saham di KSEI itu kita bayar lho tiap bulan. Silahkan cek confirmation note masing2. Sekarang ada lagi kasus saham hilang, saham yang tercatat di KSEI tidak sesuai dengan data yang dimiliki nasabah. Memang kalo kita tidak mengalami sendiri, tidak tahu bagaimana sakitnya ditipu dikerjain habis2an seperti ini. Saya sendiri sih masih sabar menunggu kabar dari SP, masih bisa santai2. Tapi dari hasil sharing dengan nasabah yang lain, tidak sedikit lho yang stress bahkan depresi berat. Sekarang malah ada yang bunuh diri. Apa nggak kasihan sama mereka2 itu? Ini buat contoh saja ya, nggak ada maksud apa2. Coba bayangkan seandainya trader2 seperti Pak JT, yang udah disiplin menerapkan ilmu2 trading, money risk management, sekedar untuk cari cuan 5-10% tiap trading, tiba2 semua hasil kerja kerasnya selama ini hilang begitu saja. Atau mungkin para long term investor seperti Pak Rei, sudah bertahun2 sabar menanti buah investasi mereka, tiba2 lenyap tidak ada kabarnya. Kalo saya jadi SBY, udah saya pecat itu Fuad Rachmany. Sayangnya SBY nggak nyangkut di SP juga. Kekekek... Regards, Yudizz --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, vaulst...@... wrote: Maaf saya mau tanya.. Di luar sana yang kena kasus lehman gimana?? Madoff?? Apa mereka tidak rugi juga?? Saya rasa ga dijamin.. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT
RE: [obrolan-bandar] Re: Korban Antaboga/Bank Century BUNUH DIRI!
Saya rasa sangat wajar kalau pak Yudiz kesal dan marah seperti itu, begitu juga nasabah SP yang lain. Jika saja saya termasuk salah satu nasabah SP pasti saya akan lebih kesal dari tulisan-tulisan Pak Yudi...Yah beginilah main saham, saya pikir main saham hanya butuh kemampuan TA,FA dan BA..ternyata kita juga harus mempertimbangkan RA(Rampok Analisis)---mohon mulai sekarang para nasabah meneliti dengan benar hasil investasinya, selisih 100-200 ribu yang mungkin selama ini tidak diperhitungkan harus mulai di pertanyakan.. --- On Sat, 2/14/09, harri priyono harri3...@yahoo.com wrote: From: harri priyono harri3...@yahoo.com Subject: RE: [obrolan-bandar] Re: Korban Antaboga/Bank Century BUNUH DIRI! To: y_d...@mail2web.com y_d...@mail2web.com Cc: obrolan-bandar@yahoogroups.com obrolan-bandar@yahoogroups.com Date: Saturday, February 14, 2009, 3:46 PM ssst... ga usah marah2 lah pak... Seburuk2nya Indonesia, tetaplah ini negeri kita. lebih baik kita berfikir yg konstruktif demi ms dpn yg lbh baik, dimulai dr diri Anda. THERE IS NO IMPOSSIBLE FOR WHO BELIEVE sir wish me luck y_dizz wrote: Kita ini BANGSA BODOH TAPI SERAKAH, belum siap lah kita mewujudkan iklim investasi yang kondusif seperti di Singapura dan Hongkong. MENDING NABUNG DI BAWAH BANTAL AJA..!!! Apakah Anda berani menginvestasikan uang yang telah anda kumpulkan dari tetesan keringat Anda bertahun2 di negara yang tidak memiliki perlindungan hukum yang kuat kepada para investornya? Regulator seperti Bapepam BEI hanyalah sekumpulan orang2 tolol antek BD. Lihatlah betapa lambatnya mereka menangani kasus SP dan Antaboga, belum lagi akuisisi tidak wajar yang dilakukan management Bumi Resources. Padahal Pak Rully sudah susah payah bikin KIPS-BUMI, tapi sepertinya pihak Bapepam-LK tidak bersikap kooperatif. Kasus HR ini bukanlah yang pertama, silahkan googling tentang penipuan2 yang dilakukan oleh sekuritas di Indonesia, dan saya yakin juga bukan yang terakhir. Mark Mobius memang pernah bilang, berinvestasi di emerging markets menjanjikan keuntungan yang lebih tinggi, namun resikonya juga tidak kalah besar. Jangan heran kalo investasi Anda mendadak lenyap tak berbekas karena mental SDM-nya yang masih bobrok, ditambah lemahnya regulasi birokrasi yang busuk. Regards, Yudizz --- In obrolan-bandar@ yahoogroups. com , Kidod25 kido...@... wrote: Woi bapepam mending bubarin aje kalau ga jelas perannya, ayo teman2 buat tekanan agar kasus2 ini segera diselesaikan! !! Sebelum korban2 lain berjatuhan --- In obrolan-bandar@ yahoogroups. com , Cumi Goreng Tepung cumienak@ wrote: Semoga tidak ada nasabah SP yang bernasib seperti ini. Ayo BAPEPAM-LK, segera selesaikan kasus SP! --- http://m.detik. com/read/ 2009/02/14/ 152501/1084901/ 5/tragis- nasabah-bank- century-jambi- bunuh-diri Sabtu, 14/02/2009 15:25 WIB Tragis, Nasabah Bank Century Jambi Bunuh Diri Suhendra : detikFinance detikcom - Jambi, Gagal menagih dana reksa dana Rp 125 juta yang dibeli melalui Bank Century, seorang nasabah Bank Century di Jambi bernama Sayuti Michael yang mengalami setress berat mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Korban Sayuti Michael (47 tahun) beralamat di Jalan Halim Perdanakusuma No 2 RT 01 Kelurahan Sungai Asam Pasar Jambi. Korban diketahui bunuh diri dengan cara terjun dari Hotel Abadi Jambi. Sebelum melompat korban sempat menenggak racun. Informasi tersebut disampaikan oleh Z.Siput, koordinator perwakilan nasabah korban Bank Century seluruh Indonesia yang mendapat laporan dari Ating, koordinator nasabah Bank Century Jambi. Menurut Siput dirinya menerima informasi dari Ating 3 jam yang lalu atau sekitar pukul 12.00 WIB, Sabtu (14/2/2009). Sayuti diketahui bunuh diri pada Jumat malam setelah hari Jumatnya dia pergi ke Bank Century Jambi untuk mencairkan reksa dana yang dijual Bank Century. Namun Sayuti gagal mendapatkan dananya, kata Siput ketika dihubungi detikFinance, Sabtu (14/2/2009). Sepulang dari Bank Century, korban terlihat bertambah setress. Sayuti pernah mengatakan dirinya hidup dari uang yang ada di Bank Century. Saya hidup dari uang itu, kalau enggak saya mau bunuh diri, cerita Ating ke Siput. Ancaman bunuh diri tersebut ternyata benar-benar dijalankan oleh Sayuti. Korban Sayuti membeli reksa dana di Bank Century senilai Rp 125 juta. Siput mengakui saat ini memang banyak nasabah yang membeli reksa dana di Bank Century yang tertekan jiwanya. Saya tekankan kepada pihak Century termasuk BI masalah ini harus ditangani serius. Banyak orang yang setress dan ini merugikan nasabah, dan saya minta masalah ini jangan digantung-gantung, katanya. Menurut Siput Bank Century sekarang malah banyak
[obrolan-bandar] Re: Korban Antaboga/Bank Century BUNUH DIRI!
Kan ada beritanya di Detik Finance : http://www.detikfinance.com/read/2009/02/13/110352/1084363/6/ portofolio-efek-nasabah-sarijaya-banyak-yang-hilang Kemarin juga heboh banget diributin di OB : http://finance.groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/messages/134537? threaded=1m=evar=1tidx=1 Malah saudaranya Pak Rei katanya ada yang kebilangan ratusan lot PTBA di SP. Regards, Yudizz --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, vaulst...@... wrote: Memangnya yang kasus SP, saham nya juga hilang? Saya ga begitu ikutin... Bukan duitnya doank? Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT