Re: [obrolan-bandar] Re: Korban Antaboga/Bank Century BUNUH DIRI!

2009-02-15 Terurut Topik Mayor_trend
Ngomong2 kasus soal hukum HR gimana? Memang udah jadi tersangka bersama 2
direktur sp,tapi kalo lama gak ada perkembangan bukankah bisa kadaluarsa
atau bebas tuntutan. Yang udah dicokok aja susah diungkap,apalagi yang udah
kabur kayak kasus antaboga. Otoritas bursa/bapepam juga sama lalai dalam
tanggung jawab,bahkan BI terus terang akui lalai dalam pengawasan kasus
antaboga. Lalai dan akibatnya nyawa melayang kan ada pasal KUHP,kalo lalai
akibatnya dana melayang? apalagi korban bank century udah benar2 nyawanya
melayang.
Soal dana sih udah pasrah,tapi laknat yang berkepentingan akhirnya bebas tuh
benar2 gak rela.

On 2/15/09, y_dizz y_d...@mail2web.com wrote:

 Kan ada beritanya di Detik Finance :
 http://www.detikfinance.com/read/2009/02/13/110352/1084363/6/
 portofolio-efek-nasabah-sarijaya-banyak-yang-hilang

 Kemarin juga heboh banget diributin di OB :
 http://finance.groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/messages/134537?
 threaded=1m=evar=1tidx=1

 Malah saudaranya Pak Rei katanya ada yang kebilangan ratusan lot PTBA
 di SP.

 Regards,
 Yudizz

 --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com obrolan-bandar%40yahoogroups.com,
 vaulst...@... wrote:
 
  Memangnya yang kasus SP, saham nya juga hilang? Saya ga begitu
 ikutin...
 
  Bukan duitnya doank?
  Sent from my BlackBerryÂ(R)
  powered by Sinyal Kuat INDOSAT
 

 



[obrolan-bandar] Re: Korban Antaboga/Bank Century BUNUH DIRI!

2009-02-14 Terurut Topik Kidod25
Woi bapepam mending bubarin aje kalau ga jelas perannya, ayo teman2 buat 
tekanan agar kasus2 ini segera diselesaikan!!! Sebelum korban2 lain berjatuhan

--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Cumi Goreng Tepung cumie...@... wrote:

 Semoga tidak ada nasabah SP yang bernasib seperti ini. Ayo BAPEPAM-LK,
 segera selesaikan kasus SP!
 
 ---
 
 http://m.detik.com/read/2009/02/14/152501/1084901/5/tragis-nasabah-bank-century-jambi-bunuh-diri
 
 Sabtu, 14/02/2009 15:25 WIB
 Tragis, Nasabah Bank Century Jambi Bunuh Diri
 
 Suhendra : detikFinance
 
   detikcom - Jambi, Gagal menagih dana reksa dana Rp 125 juta yang
 dibeli melalui Bank Century, seorang nasabah Bank Century di Jambi
 bernama Sayuti Michael yang mengalami setress berat mengakhiri
 hidupnya dengan bunuh diri.
 
 Korban Sayuti Michael (47 tahun) beralamat di Jalan Halim
 Perdanakusuma No 2 RT 01 Kelurahan Sungai Asam Pasar Jambi. Korban
 diketahui bunuh diri dengan cara terjun dari Hotel Abadi Jambi.
 Sebelum melompat korban sempat menenggak racun.
 
 Informasi tersebut disampaikan oleh Z.Siput, koordinator perwakilan
 nasabah korban Bank Century seluruh Indonesia yang mendapat laporan
 dari Ating, koordinator nasabah Bank Century Jambi.
 
 Menurut Siput dirinya menerima informasi dari Ating 3 jam yang lalu
 atau sekitar pukul 12.00 WIB, Sabtu (14/2/2009).
 
 Sayuti diketahui bunuh diri pada Jumat malam setelah hari Jumatnya
 dia pergi ke Bank Century Jambi untuk mencairkan reksa dana yang
 dijual Bank Century. Namun Sayuti gagal mendapatkan dananya, kata
 Siput ketika dihubungi detikFinance, Sabtu (14/2/2009).
 
 Sepulang dari Bank Century, korban terlihat bertambah setress. Sayuti
 pernah mengatakan dirinya hidup dari uang yang ada di Bank Century.
 Saya hidup dari uang itu, kalau enggak saya mau bunuh diri, cerita
 Ating ke Siput.
 
 Ancaman bunuh diri tersebut ternyata benar-benar dijalankan oleh
 Sayuti. Korban Sayuti membeli reksa dana di Bank Century senilai Rp
 125 juta.
 
 Siput mengakui saat ini memang banyak nasabah yang membeli reksa dana
 di Bank Century yang tertekan jiwanya.
 
 Saya tekankan kepada pihak Century termasuk BI masalah ini harus
 ditangani serius. Banyak orang yang setress dan ini merugikan nasabah,
 dan saya minta masalah ini jangan digantung-gantung, katanya.
 
 Menurut Siput Bank Century sekarang malah banyak menambah nasabah baru
 tapi masalah nasabah yang lama tidak diselesaikan. Ini masalahnya
 lebih-lebih dari lumpur Lapindo. Century cenderung lepas tangan, BI
 juga sama, tukasnya.
 
 (c) 2008 detikcom, All Rights Reserved.
 
 -- 
 
 Salam,
 Korban BUMI? Makan cumi saja!





[obrolan-bandar] Re: Korban Antaboga/Bank Century BUNUH DIRI!

2009-02-14 Terurut Topik y_dizz
Kita ini BANGSA BODOH TAPI SERAKAH, belum siap lah kita mewujudkan 
iklim investasi yang kondusif seperti di Singapura dan Hongkong. 
MENDING NABUNG DI BAWAH BANTAL AJA..!!!

Apakah Anda berani menginvestasikan uang yang telah anda kumpulkan 
dari tetesan keringat Anda bertahun2 di negara yang tidak memiliki 
perlindungan hukum yang kuat kepada para investornya? Regulator 
seperti Bapepam  BEI hanyalah sekumpulan orang2 tolol antek BD. 
Lihatlah betapa lambatnya mereka menangani kasus SP dan Antaboga, 
belum lagi akuisisi tidak wajar yang dilakukan management Bumi 
Resources. Padahal Pak Rully sudah susah payah bikin KIPS-BUMI, tapi 
sepertinya pihak Bapepam-LK tidak bersikap kooperatif.

Kasus HR ini bukanlah yang pertama, silahkan googling tentang 
penipuan2 yang dilakukan oleh sekuritas di Indonesia, dan saya yakin 
juga bukan yang terakhir.

Mark Mobius memang pernah bilang, berinvestasi di emerging markets 
menjanjikan keuntungan yang lebih tinggi, namun resikonya juga tidak 
kalah besar. Jangan heran kalo investasi Anda mendadak lenyap tak 
berbekas karena mental SDM-nya yang masih bobrok, ditambah lemahnya 
regulasi  birokrasi yang busuk.

Regards,
Yudizz


--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Kidod25 kido...@... wrote:

 Woi bapepam mending bubarin aje kalau ga jelas perannya, ayo teman2 
buat tekanan agar kasus2 ini segera diselesaikan!!! Sebelum korban2 
lain berjatuhan
 
 --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Cumi Goreng Tepung 
cumienak@ wrote:
 
  Semoga tidak ada nasabah SP yang bernasib seperti ini. Ayo 
BAPEPAM-LK,
  segera selesaikan kasus SP!
  
  ---
  
  http://m.detik.com/read/2009/02/14/152501/1084901/5/tragis-
nasabah-bank-century-jambi-bunuh-diri
  
  Sabtu, 14/02/2009 15:25 WIB
  Tragis, Nasabah Bank Century Jambi Bunuh Diri
  
  Suhendra : detikFinance
  
detikcom - Jambi, Gagal menagih dana reksa dana Rp 125 juta yang
  dibeli melalui Bank Century, seorang nasabah Bank Century di Jambi
  bernama Sayuti Michael yang mengalami setress berat mengakhiri
  hidupnya dengan bunuh diri.
  
  Korban Sayuti Michael (47 tahun) beralamat di Jalan Halim
  Perdanakusuma No 2 RT 01 Kelurahan Sungai Asam Pasar Jambi. Korban
  diketahui bunuh diri dengan cara terjun dari Hotel Abadi Jambi.
  Sebelum melompat korban sempat menenggak racun.
  
  Informasi tersebut disampaikan oleh Z.Siput, koordinator 
perwakilan
  nasabah korban Bank Century seluruh Indonesia yang mendapat 
laporan
  dari Ating, koordinator nasabah Bank Century Jambi.
  
  Menurut Siput dirinya menerima informasi dari Ating 3 jam yang 
lalu
  atau sekitar pukul 12.00 WIB, Sabtu (14/2/2009).
  
  Sayuti diketahui bunuh diri pada Jumat malam setelah hari 
Jumatnya
  dia pergi ke Bank Century Jambi untuk mencairkan reksa dana yang
  dijual Bank Century. Namun Sayuti gagal mendapatkan dananya, kata
  Siput ketika dihubungi detikFinance, Sabtu (14/2/2009).
  
  Sepulang dari Bank Century, korban terlihat bertambah setress. 
Sayuti
  pernah mengatakan dirinya hidup dari uang yang ada di Bank 
Century.
  Saya hidup dari uang itu, kalau enggak saya mau bunuh diri, 
cerita
  Ating ke Siput.
  
  Ancaman bunuh diri tersebut ternyata benar-benar dijalankan oleh
  Sayuti. Korban Sayuti membeli reksa dana di Bank Century senilai 
Rp
  125 juta.
  
  Siput mengakui saat ini memang banyak nasabah yang membeli reksa 
dana
  di Bank Century yang tertekan jiwanya.
  
  Saya tekankan kepada pihak Century termasuk BI masalah ini harus
  ditangani serius. Banyak orang yang setress dan ini merugikan 
nasabah,
  dan saya minta masalah ini jangan digantung-gantung, katanya.
  
  Menurut Siput Bank Century sekarang malah banyak menambah nasabah 
baru
  tapi masalah nasabah yang lama tidak diselesaikan. Ini masalahnya
  lebih-lebih dari lumpur Lapindo. Century cenderung lepas tangan, 
BI
  juga sama, tukasnya.
  
  (c) 2008 detikcom, All Rights Reserved.
  
  -- 
  
  Salam,
  Korban BUMI? Makan cumi saja!
 





Re: [obrolan-bandar] Re: Korban Antaboga/Bank Century BUNUH DIRI!

2009-02-14 Terurut Topik Elaine Sui
*Happy Valentine.[?]

Elaine**
*
2009/2/14 y_dizz y_d...@mail2web.com

 Kita ini BANGSA BODOH TAPI SERAKAH, belum siap lah kita mewujudkan
 iklim investasi yang kondusif seperti di Singapura dan Hongkong.
 MENDING NABUNG DI BAWAH BANTAL AJA..!!!

 Apakah Anda berani menginvestasikan uang yang telah anda kumpulkan
 dari tetesan keringat Anda bertahun2 di negara yang tidak memiliki
 perlindungan hukum yang kuat kepada para investornya? Regulator
 seperti Bapepam  BEI hanyalah sekumpulan orang2 tolol antek BD.
 Lihatlah betapa lambatnya mereka menangani kasus SP dan Antaboga,
 belum lagi akuisisi tidak wajar yang dilakukan management Bumi
 Resources. Padahal Pak Rully sudah susah payah bikin KIPS-BUMI, tapi
 sepertinya pihak Bapepam-LK tidak bersikap kooperatif.

 Kasus HR ini bukanlah yang pertama, silahkan googling tentang
 penipuan2 yang dilakukan oleh sekuritas di Indonesia, dan saya yakin
 juga bukan yang terakhir.

 Mark Mobius memang pernah bilang, berinvestasi di emerging markets
 menjanjikan keuntungan yang lebih tinggi, namun resikonya juga tidak
 kalah besar. Jangan heran kalo investasi Anda mendadak lenyap tak
 berbekas karena mental SDM-nya yang masih bobrok, ditambah lemahnya
 regulasi  birokrasi yang busuk.

 Regards,
 Yudizz


 --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Kidod25 kido...@... wrote:
 
  Woi bapepam mending bubarin aje kalau ga jelas perannya, ayo teman2
 buat tekanan agar kasus2 ini segera diselesaikan!!! Sebelum korban2
 lain berjatuhan
 
  --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Cumi Goreng Tepung
 cumienak@ wrote:
  
   Semoga tidak ada nasabah SP yang bernasib seperti ini. Ayo
 BAPEPAM-LK,
   segera selesaikan kasus SP!
  
   ---
  
   http://m.detik.com/read/2009/02/14/152501/1084901/5/tragis-
 nasabah-bank-century-jambi-bunuh-dirihttp://m.detik.com/read/2009/02/14/152501/1084901/5/tragis-%0Anasabah-bank-century-jambi-bunuh-diri
  
   Sabtu, 14/02/2009 15:25 WIB
   Tragis, Nasabah Bank Century Jambi Bunuh Diri
  
   Suhendra : detikFinance
  
 detikcom - Jambi, Gagal menagih dana reksa dana Rp 125 juta yang
   dibeli melalui Bank Century, seorang nasabah Bank Century di Jambi
   bernama Sayuti Michael yang mengalami setress berat mengakhiri
   hidupnya dengan bunuh diri.
  
   Korban Sayuti Michael (47 tahun) beralamat di Jalan Halim
   Perdanakusuma No 2 RT 01 Kelurahan Sungai Asam Pasar Jambi. Korban
   diketahui bunuh diri dengan cara terjun dari Hotel Abadi Jambi.
   Sebelum melompat korban sempat menenggak racun.
  
   Informasi tersebut disampaikan oleh Z.Siput, koordinator
 perwakilan
   nasabah korban Bank Century seluruh Indonesia yang mendapat
 laporan
   dari Ating, koordinator nasabah Bank Century Jambi.
  
   Menurut Siput dirinya menerima informasi dari Ating 3 jam yang
 lalu
   atau sekitar pukul 12.00 WIB, Sabtu (14/2/2009).
  
   Sayuti diketahui bunuh diri pada Jumat malam setelah hari
 Jumatnya
   dia pergi ke Bank Century Jambi untuk mencairkan reksa dana yang
   dijual Bank Century. Namun Sayuti gagal mendapatkan dananya, kata
   Siput ketika dihubungi detikFinance, Sabtu (14/2/2009).
  
   Sepulang dari Bank Century, korban terlihat bertambah setress.
 Sayuti
   pernah mengatakan dirinya hidup dari uang yang ada di Bank
 Century.
   Saya hidup dari uang itu, kalau enggak saya mau bunuh diri,
 cerita
   Ating ke Siput.
  
   Ancaman bunuh diri tersebut ternyata benar-benar dijalankan oleh
   Sayuti. Korban Sayuti membeli reksa dana di Bank Century senilai
 Rp
   125 juta.
  
   Siput mengakui saat ini memang banyak nasabah yang membeli reksa
 dana
   di Bank Century yang tertekan jiwanya.
  
   Saya tekankan kepada pihak Century termasuk BI masalah ini harus
   ditangani serius. Banyak orang yang setress dan ini merugikan
 nasabah,
   dan saya minta masalah ini jangan digantung-gantung, katanya.
  
   Menurut Siput Bank Century sekarang malah banyak menambah nasabah
 baru
   tapi masalah nasabah yang lama tidak diselesaikan. Ini masalahnya
   lebih-lebih dari lumpur Lapindo. Century cenderung lepas tangan,
 BI
   juga sama, tukasnya.
  
   (c) 2008 detikcom, All Rights Reserved.
  
   --
  
   Salam,
   Korban BUMI? Makan cumi saja!
  
 




 

 + +
 + + + + +
 Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus
 kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas.
 + + + + +
 + +Yahoo! Groups Links




B0C.gif

Re: [obrolan-bandar] Re: Korban Antaboga/Bank Century BUNUH DIRI!

2009-02-14 Terurut Topik d...@lifebook
Jadi sekarang Anda menabung di bawah bantal ??
sol
dodi

- Original Message - 
From: y_dizz y_d...@mail2web.com
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Sent: Saturday, February 14, 2009 8:46 PM
Subject: [obrolan-bandar] Re: Korban Antaboga/Bank Century BUNUH DIRI!


 Kita ini BANGSA BODOH TAPI SERAKAH, belum siap lah kita mewujudkan 
 iklim investasi yang kondusif seperti di Singapura dan Hongkong. 
 MENDING NABUNG DI BAWAH BANTAL AJA..!!!
 



Re: [obrolan-bandar] Re: Korban Antaboga/Bank Century BUNUH DIRI!

2009-02-14 Terurut Topik fifi young
[?][?][?][?][?]*Happy Valentine*[?][?][?][?][?]



2009/2/14 d...@lifebook freaker2...@gmail.com

   Jadi sekarang Anda menabung di bawah bantal ??
 sol
 dodi


 - Original Message -
 From: y_dizz y_d...@mail2web.com y_dizz%40mail2web.com
 To: obrolan-bandar@yahoogroups.com obrolan-bandar%40yahoogroups.com
 Sent: Saturday, February 14, 2009 8:46 PM
 Subject: [obrolan-bandar] Re: Korban Antaboga/Bank Century BUNUH DIRI!

  Kita ini BANGSA BODOH TAPI SERAKAH, belum siap lah kita mewujudkan
  iklim investasi yang kondusif seperti di Singapura dan Hongkong.
  MENDING NABUNG DI BAWAH BANTAL AJA..!!!
 

  

B60.gifB0C.gif

RE: [obrolan-bandar] Re: Korban Antaboga/Bank Century BUNUH DIRI!

2009-02-14 Terurut Topik harri priyono
ssst... ga usah marah2 lah pak... Seburuk2nya Indonesia, tetaplah ini negeri 
kita. lebih baik kita berfikir yg konstruktif demi ms dpn yg lbh baik, dimulai 
dr diri Anda. THERE IS NO IMPOSSIBLE FOR WHO BELIEVE sir... wish me luck

y_dizz wrote: 
 Kita ini BANGSA BODOH TAPI SERAKAH, belum siap lah kita 
 mewujudkan 
 iklim investasi yang kondusif seperti di Singapura dan Hongkong. 
 MENDING NABUNG DI BAWAH BANTAL AJA..!!! 
 Apakah Anda berani menginvestasikan uang yang telah anda kumpulkan 
 dari tetesan keringat Anda bertahun2 di negara yang tidak memiliki 
 perlindungan hukum yang kuat kepada para investornya? Regulator 
 seperti Bapepam  BEI hanyalah sekumpulan orang2 tolol antek BD. 
 Lihatlah betapa lambatnya mereka menangani kasus SP dan Antaboga, 
 belum lagi akuisisi tidak wajar yang dilakukan management Bumi 
 Resources. Padahal Pak Rully sudah susah payah bikin KIPS-BUMI, tapi 
 sepertinya pihak Bapepam-LK tidak bersikap kooperatif. 
 Kasus HR ini bukanlah yang pertama, silahkan googling tentang 
 penipuan2 yang dilakukan oleh sekuritas di Indonesia, dan saya yakin 
 juga bukan yang terakhir. 
 Mark Mobius memang pernah bilang, berinvestasi di emerging markets 
 menjanjikan keuntungan yang lebih tinggi, namun resikonya juga tidak 
 kalah besar. Jangan heran kalo investasi Anda mendadak lenyap tak 
 berbekas karena mental SDM-nya yang masih bobrok, ditambah lemahnya 
 regulasi  birokrasi yang busuk. 
 Regards, 
 Yudizz 
 --- In obrolan-bandar@ yahoogroups. com , Kidod25 kido...@...  wrote: 
 
 Woi bapepam mending bubarin aje kalau ga jelas perannya, ayo teman2 
 buat tekanan agar kasus2 ini segera diselesaikan! !! Sebelum korban2 
 lain berjatuhan 
 
 --- In obrolan-bandar@ yahoogroups. com , Cumi Goreng Tepung 
 cumienak@ wrote: 
  
  Semoga tidak ada nasabah SP yang bernasib seperti ini. Ayo 
 BAPEPAM-LK, 
  segera selesaikan kasus SP! 
  
  --- 
  
  http://m.detik. com/read/ 2009/02/14/ 152501/1084901/ 5/tragis- 
 nasabah-bank- century-jambi- bunuh-diri 
  
  Sabtu, 14/02/2009 15:25 WIB 
  Tragis, Nasabah Bank Century Jambi Bunuh Diri 
  
  Suhendra : detikFinance 
  
detikcom - Jambi, Gagal menagih dana reksa dana Rp 125 juta yang 
  dibeli melalui Bank Century, seorang nasabah Bank Century di Jambi 
  bernama Sayuti Michael yang mengalami setress berat mengakhiri 
  hidupnya dengan bunuh diri. 
  
  Korban Sayuti Michael (47 tahun) beralamat di Jalan Halim 
  Perdanakusuma No 2 RT 01 Kelurahan Sungai Asam Pasar Jambi. Korban 
  diketahui bunuh diri dengan cara terjun dari Hotel Abadi Jambi. 
  Sebelum melompat korban sempat menenggak racun. 
  
  Informasi tersebut disampaikan oleh Z.Siput, koordinator 
 perwakilan 
  nasabah korban Bank Century seluruh Indonesia yang mendapat 
 laporan 
  dari Ating, koordinator nasabah Bank Century Jambi. 
  
  Menurut Siput dirinya menerima informasi dari Ating 3 jam yang 
 lalu 
  atau sekitar pukul 12.00 WIB, Sabtu (14/2/2009). 
  
  Sayuti diketahui bunuh diri pada Jumat malam setelah hari 
 Jumatnya 
  dia pergi ke Bank Century Jambi untuk mencairkan reksa dana yang 
  dijual Bank Century. Namun Sayuti gagal mendapatkan dananya, kata 
  Siput ketika dihubungi detikFinance, Sabtu (14/2/2009). 
  
  Sepulang dari Bank Century, korban terlihat bertambah setress. 
 Sayuti 
  pernah mengatakan dirinya hidup dari uang yang ada di Bank 
 Century. 
  Saya hidup dari uang itu, kalau enggak saya mau bunuh diri, 
 cerita 
  Ating ke Siput. 
  
  Ancaman bunuh diri tersebut ternyata benar-benar dijalankan oleh 
  Sayuti. Korban Sayuti membeli reksa dana di Bank Century senilai 
 Rp 
  125 juta. 
  
  Siput mengakui saat ini memang banyak nasabah yang membeli reksa 
 dana 
  di Bank Century yang tertekan jiwanya. 
  
  Saya tekankan kepada pihak Century termasuk BI masalah ini harus 
  ditangani serius. Banyak orang yang setress dan ini merugikan 
 nasabah, 
  dan saya minta masalah ini jangan digantung-gantung,  katanya. 
  
  Menurut Siput Bank Century sekarang malah banyak menambah nasabah 
 baru 
  tapi masalah nasabah yang lama tidak diselesaikan. Ini masalahnya 
  lebih-lebih dari lumpur Lapindo. Century cenderung lepas tangan, 
 BI 
  juga sama, tukasnya. 
  
  (c) 2008 detikcom, All Rights Reserved. 
  
  -- 
  
  Salam, 
  Korban BUMI? Makan cumi saja! 
  
 
  



  New Email names for you! 
Get the Email name you#39;ve always wanted on the new @ymail and @rocketmail. 
Hurry before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/


[obrolan-bandar] Re: Korban Antaboga/Bank Century BUNUH DIRI!

2009-02-14 Terurut Topik y_dizz
Fyi, saya memang punya portofolio tabungan di bawah bantal, dan 
kondisinya masih aman sampai sekarang. Nggak ada ceritanya ditipu 
atau dibawa kabur orang. No risk, no reward. Sepadan kan?

Lha kalo di BEI, different case. Kita niatnya cuma ngincer reward 
10-20%, eh ternyata duitnya bisa ludes nggak bersisa ditilep orang2 
kaya HR. Capek deh...

Regards,
Yudizz


--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, d...@... freaker2...@... 
wrote:

 Jadi sekarang Anda menabung di bawah bantal ??
 sol
 dodi
 
 - Original Message - 
 From: y_dizz y_d...@...
 To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
 Sent: Saturday, February 14, 2009 8:46 PM
 Subject: [obrolan-bandar] Re: Korban Antaboga/Bank Century BUNUH 
DIRI!
 
 
  Kita ini BANGSA BODOH TAPI SERAKAH, belum siap lah kita 
mewujudkan 
  iklim investasi yang kondusif seperti di Singapura dan Hongkong. 
  MENDING NABUNG DI BAWAH BANTAL AJA..!!!
 





Re: [obrolan-bandar] Re: Korban Antaboga/Bank Century BUNUH DIRI!

2009-02-14 Terurut Topik vaulstrad
Maaf saya mau tanya..

Di luar sana yang kena kasus lehman gimana?? Madoff?? 

Apa mereka tidak rugi juga?? 

Saya rasa ga dijamin..


Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: y_dizz y_d...@mail2web.com

Date: Sat, 14 Feb 2009 13:46:43 
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: [obrolan-bandar] Re: Korban Antaboga/Bank Century BUNUH DIRI!


Kita ini BANGSA BODOH TAPI SERAKAH, belum siap lah kita mewujudkan 
iklim investasi yang kondusif seperti di Singapura dan Hongkong. 
MENDING NABUNG DI BAWAH BANTAL AJA..!!!

Apakah Anda berani menginvestasikan uang yang telah anda kumpulkan 
dari tetesan keringat Anda bertahun2 di negara yang tidak memiliki 
perlindungan hukum yang kuat kepada para investornya? Regulator 
seperti Bapepam  BEI hanyalah sekumpulan orang2 tolol antek BD. 
Lihatlah betapa lambatnya mereka menangani kasus SP dan Antaboga, 
belum lagi akuisisi tidak wajar yang dilakukan management Bumi 
Resources. Padahal Pak Rully sudah susah payah bikin KIPS-BUMI, tapi 
sepertinya pihak Bapepam-LK tidak bersikap kooperatif.

Kasus HR ini bukanlah yang pertama, silahkan googling tentang 
penipuan2 yang dilakukan oleh sekuritas di Indonesia, dan saya yakin 
juga bukan yang terakhir.

Mark Mobius memang pernah bilang, berinvestasi di emerging markets 
menjanjikan keuntungan yang lebih tinggi, namun resikonya juga tidak 
kalah besar. Jangan heran kalo investasi Anda mendadak lenyap tak 
berbekas karena mental SDM-nya yang masih bobrok, ditambah lemahnya 
regulasi  birokrasi yang busuk.

Regards,
Yudizz


--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Kidod25 kido...@... wrote:

 Woi bapepam mending bubarin aje kalau ga jelas perannya, ayo teman2 
buat tekanan agar kasus2 ini segera diselesaikan!!! Sebelum korban2 
lain berjatuhan
 
 --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Cumi Goreng Tepung 
cumienak@ wrote:
 
  Semoga tidak ada nasabah SP yang bernasib seperti ini. Ayo 
BAPEPAM-LK,
  segera selesaikan kasus SP!
  
  ---
  
  http://m.detik.com/read/2009/02/14/152501/1084901/5/tragis-
nasabah-bank-century-jambi-bunuh-diri
  
  Sabtu, 14/02/2009 15:25 WIB
  Tragis, Nasabah Bank Century Jambi Bunuh Diri
  
  Suhendra : detikFinance
  
detikcom - Jambi, Gagal menagih dana reksa dana Rp 125 juta yang
  dibeli melalui Bank Century, seorang nasabah Bank Century di Jambi
  bernama Sayuti Michael yang mengalami setress berat mengakhiri
  hidupnya dengan bunuh diri.
  
  Korban Sayuti Michael (47 tahun) beralamat di Jalan Halim
  Perdanakusuma No 2 RT 01 Kelurahan Sungai Asam Pasar Jambi. Korban
  diketahui bunuh diri dengan cara terjun dari Hotel Abadi Jambi.
  Sebelum melompat korban sempat menenggak racun.
  
  Informasi tersebut disampaikan oleh Z.Siput, koordinator 
perwakilan
  nasabah korban Bank Century seluruh Indonesia yang mendapat 
laporan
  dari Ating, koordinator nasabah Bank Century Jambi.
  
  Menurut Siput dirinya menerima informasi dari Ating 3 jam yang 
lalu
  atau sekitar pukul 12.00 WIB, Sabtu (14/2/2009).
  
  Sayuti diketahui bunuh diri pada Jumat malam setelah hari 
Jumatnya
  dia pergi ke Bank Century Jambi untuk mencairkan reksa dana yang
  dijual Bank Century. Namun Sayuti gagal mendapatkan dananya, kata
  Siput ketika dihubungi detikFinance, Sabtu (14/2/2009).
  
  Sepulang dari Bank Century, korban terlihat bertambah setress. 
Sayuti
  pernah mengatakan dirinya hidup dari uang yang ada di Bank 
Century.
  Saya hidup dari uang itu, kalau enggak saya mau bunuh diri, 
cerita
  Ating ke Siput.
  
  Ancaman bunuh diri tersebut ternyata benar-benar dijalankan oleh
  Sayuti. Korban Sayuti membeli reksa dana di Bank Century senilai 
Rp
  125 juta.
  
  Siput mengakui saat ini memang banyak nasabah yang membeli reksa 
dana
  di Bank Century yang tertekan jiwanya.
  
  Saya tekankan kepada pihak Century termasuk BI masalah ini harus
  ditangani serius. Banyak orang yang setress dan ini merugikan 
nasabah,
  dan saya minta masalah ini jangan digantung-gantung, katanya.
  
  Menurut Siput Bank Century sekarang malah banyak menambah nasabah 
baru
  tapi masalah nasabah yang lama tidak diselesaikan. Ini masalahnya
  lebih-lebih dari lumpur Lapindo. Century cenderung lepas tangan, 
BI
  juga sama, tukasnya.
  
  (c) 2008 detikcom, All Rights Reserved.
  
  -- 
  
  Salam,
  Korban BUMI? Makan cumi saja!
 






[obrolan-bandar] Re: Korban Antaboga/Bank Century BUNUH DIRI!

2009-02-14 Terurut Topik y_dizz
It's a different case Bos.

Madoff itu memang ponzi scheme, gebleg banget kalo sampe ada yang 
invest kaya gitu. Di internet banyak tuh model bisnis kaya gitu. Saya 
juga sering ditawari, tapi ogah. Amit2 deh...

Lehman tergantung, kita pegang yang secured atau unsecured notes. 
Kalo yang secured itu masih dijamin. Yang repot kalo yang unsecured. 
Di Indonesia banyak tuh yang kena, yang memasarkan Citibank, tapi 
pihak Citi tidak mau tanggung jawab karena memang posisi mereka hanya 
sebagai agen penjual. Sebagai pelajaran, memang sebaiknya sebelum 
teken kontrak kita baca baik2 deh itu dokumen2nya, jangan mudah 
percaya bujuk rayu sales.

Lha kalo invest di saham masih bisa hilang juga, saya nyerah deh. Itu 
mah udah kebangetan geblegnya Bapepam. Asal tahu aja, untuk biaya 
penyimpanan saham di KSEI itu kita bayar lho tiap bulan. Silahkan cek 
confirmation note masing2. Sekarang ada lagi kasus saham hilang, 
saham yang tercatat di KSEI tidak sesuai dengan data yang dimiliki 
nasabah.

Memang kalo kita tidak mengalami sendiri, tidak tahu bagaimana 
sakitnya ditipu  dikerjain habis2an seperti ini. Saya sendiri sih 
masih sabar menunggu kabar dari SP, masih bisa santai2. Tapi dari 
hasil sharing dengan nasabah yang lain, tidak sedikit lho yang stress 
bahkan depresi berat. Sekarang malah ada yang bunuh diri. Apa nggak 
kasihan sama mereka2 itu?

Ini buat contoh saja ya, nggak ada maksud apa2. Coba bayangkan 
seandainya trader2 seperti Pak JT, yang udah disiplin menerapkan 
ilmu2 trading, money  risk management, sekedar untuk cari cuan 5-10% 
tiap trading, tiba2 semua hasil kerja kerasnya selama ini hilang 
begitu saja. Atau mungkin para long term investor seperti Pak Rei, 
sudah bertahun2 sabar menanti buah investasi mereka, tiba2 lenyap 
tidak ada kabarnya.

Kalo saya jadi SBY, udah saya pecat itu Fuad Rachmany. Sayangnya SBY 
nggak nyangkut di SP juga. Kekekek...

Regards,
Yudizz


--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, vaulst...@... wrote:

 Maaf saya mau tanya..
 
 Di luar sana yang kena kasus lehman gimana?? Madoff?? 
 
 Apa mereka tidak rugi juga?? 
 
 Saya rasa ga dijamin..
 
 
 Sent from my BlackBerry®
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT
 



Re: [obrolan-bandar] Re: Korban Antaboga/Bank Century BUNUH DIRI!

2009-02-14 Terurut Topik Iman
Saya juga heran dgn Fuad Rahmany, kok bisa dia jadi bos Bapepam. Pernah dia
ngomong ke media kalo Bapepam itu bukan satpam dan investor musti mengawasi
sendiri. Apa dia lupa kalo kepanjangan Bapepam itu Badan PENGAWAS Pasar
Modal? Orang kayak gitu kok masih aja dipertahankan di Bapepam.
Investasi saham memang berisiko tinggi. Ada risiko fundamental, risiko
pasar, risiko ekonomi -- tapi yang paling bodoh ya risiko ditipu sekuritas.
Semata-mata karena pengawasnya bermental loyo.



/iman


[obrolan-bandar] Re: Korban Antaboga/Bank Century BUNUH DIRI!

2009-02-14 Terurut Topik t_bumi
--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Iman widgetena...@... wrote:

 Saya juga heran dgn Fuad Rahmany, kok bisa dia jadi bos Bapepam. 
Pernah dia
 ngomong ke media kalo Bapepam itu bukan satpam dan investor musti 
mengawasi
 sendiri. Apa dia lupa kalo kepanjangan Bapepam itu Badan PENGAWAS 
Pasar
 Modal? Orang kayak gitu kok masih aja dipertahankan di Bapepam.
 Investasi saham memang berisiko tinggi. Ada risiko fundamental, risiko
 pasar, risiko ekonomi -- tapi yang paling bodoh ya risiko ditipu 
sekuritas.
 Semata-mata karena pengawasnya bermental loyo.
 
 
 
 /iman

 sip : tbumi

Inilah mental pejabat di Indonesia dimana perlindungan terhadap

bangsa sendiri sdh minim, bagaimana lagi perlindungan terhadap

investasi asing, maka tak aneh lagi banyak investor asing tak 

berani membawa dana  ke Indonesia bila tak ada hukum yang ketat

utk melindungi investasi publik baik juga di sekuritas saham.





Bls: [obrolan-bandar] Re: Korban Antaboga/Bank Century BUNUH DIRI!

2009-02-14 Terurut Topik Indonesian Private Investors
imho, secured notes are only good if the counter party giving the collateral or 
the security over that note is still sound and in operation. If they close shop 
for good, assets used to secure that notes will not be easy to reclaim.
in this GFC scenario where finance institution are failing, assets prices are 
crashing down.. no secured notes are actually secure no more. Hard assets where 
you can physically touch, are the only surviving class when things get more 
ugly as economies falter more further.my 2 cents
--- Pada Ming, 15/2/09, y_dizz y_d...@mail2web.com menulis:
Dari: y_dizz y_d...@mail2web.com
Topik: [obrolan-bandar] Re: Korban Antaboga/Bank Century BUNUH DIRI!
Kepada: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Tanggal: Minggu, 15 Februari, 2009, 12:40 AM











 







It's a different case Bos.



Madoff itu memang ponzi scheme, gebleg banget kalo sampe ada yang 

invest kaya gitu. Di internet banyak tuh model bisnis kaya gitu. Saya 

juga sering ditawari, tapi ogah. Amit2 deh...



Lehman tergantung, kita pegang yang secured atau unsecured notes. 

Kalo yang secured itu masih dijamin. Yang repot kalo yang unsecured. 

Di Indonesia banyak tuh yang kena, yang memasarkan Citibank, tapi 

pihak Citi tidak mau tanggung jawab karena memang posisi mereka hanya 

sebagai agen penjual. Sebagai pelajaran, memang sebaiknya sebelum 

teken kontrak kita baca baik2 deh itu dokumen2nya, jangan mudah 

percaya bujuk rayu sales.



Lha kalo invest di saham masih bisa hilang juga, saya nyerah deh. Itu 

mah udah kebangetan geblegnya Bapepam. Asal tahu aja, untuk biaya 

penyimpanan saham di KSEI itu kita bayar lho tiap bulan. Silahkan cek 

confirmation note masing2. Sekarang ada lagi kasus saham hilang, 

saham yang tercatat di KSEI tidak sesuai dengan data yang dimiliki 

nasabah.



Memang kalo kita tidak mengalami sendiri, tidak tahu bagaimana 

sakitnya ditipu  dikerjain habis2an seperti ini. Saya sendiri sih 

masih sabar menunggu kabar dari SP, masih bisa santai2. Tapi dari 

hasil sharing dengan nasabah yang lain, tidak sedikit lho yang stress 

bahkan depresi berat. Sekarang malah ada yang bunuh diri. Apa nggak 

kasihan sama mereka2 itu?



Ini buat contoh saja ya, nggak ada maksud apa2. Coba bayangkan 

seandainya trader2 seperti Pak JT, yang udah disiplin menerapkan 

ilmu2 trading, money  risk management, sekedar untuk cari cuan 5-10% 

tiap trading, tiba2 semua hasil kerja kerasnya selama ini hilang 

begitu saja. Atau mungkin para long term investor seperti Pak Rei, 

sudah bertahun2 sabar menanti buah investasi mereka, tiba2 lenyap 

tidak ada kabarnya.



Kalo saya jadi SBY, udah saya pecat itu Fuad Rachmany. Sayangnya SBY 

nggak nyangkut di SP juga. Kekekek...



Regards,

Yudizz



--- In obrolan-bandar@ yahoogroups. com, vaulst...@.. . wrote:



 Maaf saya mau tanya..

 

 Di luar sana yang kena kasus lehman gimana?? Madoff?? 

 

 Apa mereka tidak rugi juga?? 

 

 Saya rasa ga dijamin..

 

 

 Sent from my BlackBerry®

 powered by Sinyal Kuat INDOSAT

 




 

  




 






















  Berbagi video sambil chatting dengan teman di Messenger. Sekarang bisa 
dengan Yahoo! Messenger baru. http://id.messenger.yahoo.com

Re: [obrolan-bandar] Re: Korban Antaboga/Bank Century BUNUH DIRI!

2009-02-14 Terurut Topik vaulstrad
Memangnya yang kasus SP, saham nya juga hilang? Saya ga begitu ikutin... 

Bukan duitnya doank?
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: y_dizz y_d...@mail2web.com

Date: Sat, 14 Feb 2009 17:40:57 
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: [obrolan-bandar] Re: Korban Antaboga/Bank Century BUNUH DIRI!


It's a different case Bos.

Madoff itu memang ponzi scheme, gebleg banget kalo sampe ada yang 
invest kaya gitu. Di internet banyak tuh model bisnis kaya gitu. Saya 
juga sering ditawari, tapi ogah. Amit2 deh...

Lehman tergantung, kita pegang yang secured atau unsecured notes. 
Kalo yang secured itu masih dijamin. Yang repot kalo yang unsecured. 
Di Indonesia banyak tuh yang kena, yang memasarkan Citibank, tapi 
pihak Citi tidak mau tanggung jawab karena memang posisi mereka hanya 
sebagai agen penjual. Sebagai pelajaran, memang sebaiknya sebelum 
teken kontrak kita baca baik2 deh itu dokumen2nya, jangan mudah 
percaya bujuk rayu sales.

Lha kalo invest di saham masih bisa hilang juga, saya nyerah deh. Itu 
mah udah kebangetan geblegnya Bapepam. Asal tahu aja, untuk biaya 
penyimpanan saham di KSEI itu kita bayar lho tiap bulan. Silahkan cek 
confirmation note masing2. Sekarang ada lagi kasus saham hilang, 
saham yang tercatat di KSEI tidak sesuai dengan data yang dimiliki 
nasabah.

Memang kalo kita tidak mengalami sendiri, tidak tahu bagaimana 
sakitnya ditipu  dikerjain habis2an seperti ini. Saya sendiri sih 
masih sabar menunggu kabar dari SP, masih bisa santai2. Tapi dari 
hasil sharing dengan nasabah yang lain, tidak sedikit lho yang stress 
bahkan depresi berat. Sekarang malah ada yang bunuh diri. Apa nggak 
kasihan sama mereka2 itu?

Ini buat contoh saja ya, nggak ada maksud apa2. Coba bayangkan 
seandainya trader2 seperti Pak JT, yang udah disiplin menerapkan 
ilmu2 trading, money  risk management, sekedar untuk cari cuan 5-10% 
tiap trading, tiba2 semua hasil kerja kerasnya selama ini hilang 
begitu saja. Atau mungkin para long term investor seperti Pak Rei, 
sudah bertahun2 sabar menanti buah investasi mereka, tiba2 lenyap 
tidak ada kabarnya.

Kalo saya jadi SBY, udah saya pecat itu Fuad Rachmany. Sayangnya SBY 
nggak nyangkut di SP juga. Kekekek...

Regards,
Yudizz


--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, vaulst...@... wrote:

 Maaf saya mau tanya..
 
 Di luar sana yang kena kasus lehman gimana?? Madoff?? 
 
 Apa mereka tidak rugi juga?? 
 
 Saya rasa ga dijamin..
 
 
 Sent from my BlackBerry®
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT
 




RE: [obrolan-bandar] Re: Korban Antaboga/Bank Century BUNUH DIRI!

2009-02-14 Terurut Topik Felicia Rumondor
Saya rasa sangat wajar kalau pak Yudiz kesal dan marah seperti itu, begitu juga 
nasabah SP yang lain. Jika saja saya termasuk salah satu nasabah SP pasti saya 
akan lebih kesal dari tulisan-tulisan Pak Yudi...Yah beginilah main saham, saya 
pikir main saham hanya butuh kemampuan TA,FA dan BA..ternyata kita juga harus 
mempertimbangkan RA(Rampok Analisis)---mohon mulai sekarang para nasabah 
meneliti dengan benar hasil investasinya, selisih 100-200 ribu yang mungkin 
selama ini tidak diperhitungkan harus mulai di pertanyakan..

--- On Sat, 2/14/09, harri priyono harri3...@yahoo.com wrote:
From: harri priyono harri3...@yahoo.com
Subject: RE: [obrolan-bandar] Re: Korban Antaboga/Bank Century BUNUH DIRI!
To: y_d...@mail2web.com y_d...@mail2web.com
Cc: obrolan-bandar@yahoogroups.com obrolan-bandar@yahoogroups.com
Date: Saturday, February 14, 2009, 3:46 PM












ssst... ga usah marah2 lah pak... Seburuk2nya Indonesia, tetaplah 
ini negeri kita. lebih baik kita berfikir yg konstruktif demi ms dpn yg lbh 
baik, dimulai dr diri Anda. THERE IS NO IMPOSSIBLE FOR WHO BELIEVE sir wish 
me luck



y_dizz wrote: 

 Kita ini BANGSA BODOH TAPI SERAKAH, belum siap lah kita 
 mewujudkan 

 iklim investasi yang kondusif seperti di Singapura dan Hongkong. 

 MENDING NABUNG DI BAWAH BANTAL AJA..!!! 

 Apakah Anda berani menginvestasikan uang yang telah anda kumpulkan 

 dari tetesan keringat Anda bertahun2 di negara yang tidak memiliki 

 perlindungan hukum yang kuat kepada para investornya? Regulator 

 seperti Bapepam  BEI hanyalah sekumpulan orang2 tolol antek BD. 

 Lihatlah betapa lambatnya mereka menangani kasus SP dan Antaboga, 

 belum lagi akuisisi tidak wajar yang dilakukan management Bumi 

 Resources. Padahal Pak Rully sudah susah payah bikin KIPS-BUMI, tapi 

 sepertinya pihak Bapepam-LK tidak bersikap kooperatif. 

 Kasus HR ini bukanlah yang pertama, silahkan googling tentang 

 penipuan2 yang dilakukan oleh sekuritas di Indonesia, dan saya yakin 

 juga bukan yang terakhir. 

 Mark Mobius memang pernah bilang, berinvestasi di emerging markets 

 menjanjikan keuntungan yang lebih tinggi, namun resikonya juga tidak 

 kalah besar. Jangan heran kalo investasi Anda mendadak lenyap tak 

 berbekas karena mental SDM-nya yang masih bobrok, ditambah lemahnya 

 regulasi  birokrasi yang busuk. 

 Regards, 

 Yudizz 

 --- In obrolan-bandar@ yahoogroups. com , Kidod25 kido...@...  wrote: 

 

 Woi bapepam mending bubarin aje kalau ga jelas perannya, ayo teman2 

 buat tekanan agar kasus2 ini segera diselesaikan! !! Sebelum korban2 

 lain berjatuhan 

 

 --- In obrolan-bandar@ yahoogroups. com , Cumi Goreng Tepung 

 cumienak@ wrote: 

  

  Semoga tidak ada nasabah SP yang bernasib seperti ini. Ayo 

 BAPEPAM-LK, 

  segera selesaikan kasus SP! 

  

  --- 

  

  http://m.detik. com/read/ 2009/02/14/ 152501/1084901/ 5/tragis- 

 nasabah-bank- century-jambi- bunuh-diri 

  

  Sabtu, 14/02/2009 15:25 WIB 

  Tragis, Nasabah Bank Century Jambi Bunuh Diri 

  

  Suhendra : detikFinance 

  

detikcom - Jambi, Gagal menagih dana reksa dana Rp 125 juta yang 

  dibeli melalui Bank Century, seorang nasabah Bank Century di Jambi 

  bernama Sayuti Michael yang mengalami setress berat mengakhiri 

  hidupnya dengan bunuh diri. 

  

  Korban Sayuti Michael (47 tahun) beralamat di Jalan Halim 

  Perdanakusuma No 2 RT 01 Kelurahan Sungai Asam Pasar Jambi. Korban 

  diketahui bunuh diri dengan cara terjun dari Hotel Abadi Jambi. 

  Sebelum melompat korban sempat menenggak racun. 

  

  Informasi tersebut disampaikan oleh Z.Siput, koordinator 

 perwakilan 

  nasabah korban Bank Century seluruh Indonesia yang mendapat 

 laporan 

  dari Ating, koordinator nasabah Bank Century Jambi. 

  

  Menurut Siput dirinya menerima informasi dari Ating 3 jam yang 

 lalu 

  atau sekitar pukul 12.00 WIB, Sabtu (14/2/2009). 

  

  Sayuti diketahui bunuh diri pada Jumat malam setelah hari 

 Jumatnya 

  dia pergi ke Bank Century Jambi untuk mencairkan reksa dana yang 

  dijual Bank Century. Namun Sayuti gagal mendapatkan dananya, kata 

  Siput ketika dihubungi detikFinance, Sabtu (14/2/2009). 

  

  Sepulang dari Bank Century, korban terlihat bertambah setress. 

 Sayuti 

  pernah mengatakan dirinya hidup dari uang yang ada di Bank 

 Century. 

  Saya hidup dari uang itu, kalau enggak saya mau bunuh diri, 

 cerita 

  Ating ke Siput. 

  

  Ancaman bunuh diri tersebut ternyata benar-benar dijalankan oleh 

  Sayuti. Korban Sayuti membeli reksa dana di Bank Century senilai 

 Rp 

  125 juta. 

  

  Siput mengakui saat ini memang banyak nasabah yang membeli reksa 

 dana 

  di Bank Century yang tertekan jiwanya. 

  

  Saya tekankan kepada pihak Century termasuk BI masalah ini harus 

  ditangani serius. Banyak orang yang setress dan ini merugikan 

 nasabah, 

  dan saya minta masalah ini jangan digantung-gantung,  katanya. 

  

  Menurut Siput Bank Century sekarang malah banyak

[obrolan-bandar] Re: Korban Antaboga/Bank Century BUNUH DIRI!

2009-02-14 Terurut Topik y_dizz
Kan ada beritanya di Detik Finance :
http://www.detikfinance.com/read/2009/02/13/110352/1084363/6/
portofolio-efek-nasabah-sarijaya-banyak-yang-hilang

Kemarin juga heboh banget diributin di OB :
http://finance.groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/messages/134537?
threaded=1m=evar=1tidx=1

Malah saudaranya Pak Rei katanya ada yang kebilangan ratusan lot PTBA 
di SP.

Regards,
Yudizz


--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, vaulst...@... wrote:

 Memangnya yang kasus SP, saham nya juga hilang? Saya ga begitu 
ikutin... 
 
 Bukan duitnya doank?
 Sent from my BlackBerry®
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT