[PPIBelgia] teka-teki
kali ada yg mo nyoba hehe -- Best regards, Sulistiono Kertawacana http://sulistionokertawacana.blogspot.com/ -- Pesan terusan -- Dari: lucky_hatrez...@yahoo.com Tanggal: 2 Juli 2009 09:56 Subjek: [smunsacirebon] (unknown) Ke: Smunsa group smunsacire...@yahoogroups.com AB C x --- DE FG + --- HI Perhatikanlah Perhitungan di atas.Seorang bangsawan ternama sedang menantang siapa saja untuk menuliskan namanya di file alphabetic combination. xls.Siapapun yang dapat memecahkannya akan mendapat gelar kebangsawanan Sir dan Madam. File tersebut memiliki password ABCDEFGHI. Mudah bukan?Masalahnya adalah alfabet tersebut harus diubah menjadi angka dengan pedoman di atas.Setiap alfabet melambangkan satu nomor antara 1-9. Nah, pertanyaannya adalah mampukah anda memecahkannya? Selamat mencoba ☺ Powered by Telkomsel BlackBerry®
[PPIBelgia] Shadow Play..film doku ttg Soeharto..GRATIS
-- Pesan terusan -- Dari: Iman Suherman i...@suherman.net T Original Message Ada film dokumenter bagus berjudul Shadow Play, diproduksi th 2001 oleh Hilton Cordell Productions. Film tersebut bisa disaksikan secara online dan gratis di www.offstream.tv Shadow Play mengungkapkan tragedi kemanusiaan abad 20, yang disembunyikan oleh Soeharto dan pengikutnya. Soeharto menyebarkan fitnah dan propaganda yang efektif untuk kelancaran program pembunuhan para pendukung Soekarno, plus propaganda agar tragedi tersebut dimaklumi, tanpa penegakan hukum. Antara 500,000 dan 1 juta orang telah dibunuh dalam waktu yang singkat. Komandan program pembunuhan bahkan pernah menyatakan dengan bangga, bahwa sebanyak 3 juta orang yang telah dibunuh. Ratusan ribu lainnya, ditangkap dan dipenjara tanpa pengadilan. Keluarganya dikucilkan dan hidup tercela, terhina. Sejarah dimanipulasi agar rakyat Indonesia tidak mampu untuk kritis terhadap peradabannya sendiri. Film terbaru mengenai dampak tragedi 1956, berjudul 40 Years of Silence akan segera diputar di Indonesia. Diproduksi oleh Robert Lemelson, seorang antropolog dan ahli ilmu kejiwaan.www.40yearsofsilence.com Perhatikan pengumuman selanjutnya di www.offstream.tv -- Best regards, Sulistiono Kertawacana http://sulistionokertawacana.blogspot.com/
Re: [PPIBelgia] Fwd: [jurnalisme] Contoh PRAKTIK Neolib era SBY (kita dijadikan bangsa bebek)]
Konstitusi 45 sekarang ini. Mentalnya sudah brainwashed. Tingkah laku mafia Berkely melaksanakan pesan sponsornya, untuk kehidupan klien konglomeratnya, alias komprador. Yang membuat Undang-Undang Penanaman Modal Asing No1/1`967, menurut David Ran som, sama sekali bukan Menteri PMA Sadeli, melainkan 70 orang teknokrat ekonomi Ameria, yang didatangkan dan tinggal 3 hari di HI dengan tak banyak orang tahu. Apa masih ada kata pengganti dari menjual negara? Mental-mental komprador yang tak punya harga diri, bercokol hingga hari ini. Tontonan Metro TV, dengan adegan William Liddle, Andi Malarangeng, Rizal Malarangeng, sebenarnya tak ada bedanya dengan Camdessus dan Harto. Jadi, bukan hal yang aneh, kalau sesungguhnya kita berada di telapak kaki mafia dan bandit-bandit Chiucago. Mengenai pembangunan ekonomi, masalah ekonomi negara-negara terbelakang, bekas negara jajahan, yang agraris, kelihatannya tabu untuk membaca tulisan Pao-yu Ching, yang menulis pengalaman pembangunan ekonomi Tiongkok. Pembangunan ekonomi negara terbelakang, sejak pre and post 1949, 1959, 1979, dimana Tiongkok dibangun dari reruntuhan perang, tanah pertaniannya yang rusak, embargo AS, karena tidak mau tunduk kepada Amerika, dan penduduknya terbesar di dunia. Dibangun tanpa bantuan luar negeri selama itu. Penduduknya yang milyaran harus makan, harus hidup, harus survive dalam rongrongan agresor Amerika. Bagaimana pertaniannya dibangun, bagaimana hubungan pertanian dengan industrinya, dst.dst. Tak ada teknokrat dan pakar ekonomi yang sudi belajar kepada negara yang demikian. Mereka ketakutan kepada komunis, dan sekarang takut juga dicap teroris. Yang tidak mereka anggap hina menyembah kepada penjahat kemanusiaan nomor wahid. Kaum muda, generasi muda, harapan bangsa harus, intelektuil, yang punya kemampuan berpikir kritis dan mau bekerja untuk bangsanya, waktunya sadar untuk dapat membebaskan dirinya dari kebodohan sebagai akibat mental komprador, yang tidak mengerti antara nilai luhur dan hina. Kecuali kita memang bertekad untuk bebas dan merdeka, membebaskan rakyat dan memerdekakan rakyat dari budaya dan mental penjiplakan, akan selalu membenarkan cara-cara penghisapan dan penindasan a la imperialisme Amerika. Belakangan bahkan kita dapati kawan kita, yang dulu berjuang bersama-sama melawan Belanda, kini malah menyatakan lebih baik dipimpin dan dikuasai Amerika daripada bangsanya sendiri. Pikiran dan pernyataan yang enam puluh tahun lau kita temui di Philipina, mereka berkampanye ingin menjadi negara bagian ke-50 dari Amerika Serikat Inilah gambaran mental komprador, dengan budayanya mendewakan uang. Uang adalah segalanya bagi mereka. Ingin jadi presiden, suap, nyogok. Ingin jadi menteri jilat, dan sogokan.Ingin titel, beli. Ingin masuk universitas terkenal, beli, dengan harga mahal. Ingin jadi tentara, ingin jadi polisi, beli dan sogok. Apakah masih belum yakin bahwa budaya mereka betul-betul rendah? Jakarta, 10 Juli 2004 Heru Atmodjo -- *From:* Sulistiono Kertawacana sulistiono.kertawac...@alumni.ui.ac.id *To:* PPI Belgia ppibelgia@yahoogroups.com *Sent:* Thursday, May 28, 2009 5:05:30 PM *Subject:* [PPIBelgia] Fwd: [jurnalisme] Contoh PRAKTIK Neolib era SBY (kita dijadikan bangsa bebek)] akhirnya nongol juga Bung Dendi hehhe ditunggu nigh sekarang KOmentar Bung ANis heheh Bung Dendi, saya kira justru disini pentingnya landasan Ideology, sehingga kebijaknnya memiliki dasar Gagasan yang kuat...sebagai contoh (CMIIW) bahwa pendidikan itu penting dan hak semua orang (khusunya warga negaranya sendiri) ini diterjemahkan berbeda oleh negara AS dan Skandinavia seperti norway, sweden, dan Finland... Di AS pendidikan Perguruna Tinggi bayar (meski dimiliki negara), tapi agak setiap oarng yang memenuhi syarat bisa kuliah dimanapun (bukan hambatan finansial), maka negara memberikan pinjaman untuk kalangan yang memerlukannya dengan cicilan murah. Kalau tidak salah (CMIIW) barrack obama pun baru baru ini saja melunasi cicilan pinjaman buat kuliah dia... Sedangkan di negara2 skandinavia, mungkin lebih mendasar lagi, PTN (yang dimiliki negara), karena menganggap pendidikana dalah hak semua orang digratiskan keapda selutruh warga dunia..bahkan untuk keals yang programnya bukan bahasa dia sendiri...(meskipun ini mungkin dipngearuhi oleh kepentingan nasional dia yang jumlah penduduknya banyak sehingga dengan datangnya pelajar terbaik dari berbagai penjuru dunia, mereka juga sedikit banyak diuntungkan sebagai efek domino kehadiran pelajar dunia ini) Mungkin bung Adi yang sedang di Norway bisa berbagi info Nah saya rasa, dengan landasan Ideology yang kokoh, siapapu presidentnya di Indonesia ketika menerbitkan kebijakan, dia tidak akan cuci tangan seperti mantan presiden RI yang dulu melakukan privatsiasi BUMN dengan berkelit bahwa kebijakan tersebut disetujui DPR (ini sangat lucu buat saya).. Sebab, sependek pengetahuan
[PPIBelgia] Jusuf Kalla Penganut Keynesian Budi Kusumah, editor buku biografi JK, menilai wakil presiden itu seorang penganut Keynes.
http://bisnis.vivanews.com/news/read/59347-_jusuf_kalla_penganut_keynesian_ Pemilu Presiden 2009 Jusuf Kalla Penganut Keynesian Budi Kusumah, editor buku biografi JK, menilai wakil presiden itu seorang penganut Keynes. Rabu, 20 Mei 2009, 10:45 WIB Arfi Bambani Amri, Anggi Kusumadewi Jusuf Kalla mengunjungi Cibaduyut (Antara/Saptono) BERITA TERKAIT - Inilah Bahaya Neoliberal Versi Jusuf Kallahttp://bisnis.vivanews.com/news/read/59326-jk_bicara_bahaya_neoliberal_pada_mahasiswa - Sri Mulyani Kaji Penghematan APBN Rp 200 T http://bisnis.vivanews.com/news/read/59306-sri_mulyani_kaji_penghematan_apbn_rp_200_t - Tim JK-Wiranto Akan Datangi Tiap Rumahhttp://bisnis.vivanews.com/news/read/59299-tim_jk_wiranto_akan_datangi_tiap_rumah - Tokoh PPP Sumatera Barat Bela JK-Wirantohttp://bisnis.vivanews.com/news/read/59285-tokoh_ppp_sumatera_barat_bela_jk_wiranto - Orang Minang Akan Menangkan JK-Wirantohttp://bisnis.vivanews.com/news/read/59224-sumatera_barat_akan_menangkan_jk_wiranto web tools [image: smaller] javascript:fontsizer_set('#blokDetailText',%20'13px') [image: normal] javascript:fontsizer_set('#blokDetailText',%20'16px') [image: bigger] javascript:fontsizer_set('#blokDetailText',%20'19px') http://www.myspace.com/Modules/PostTo/Pages/?u=http://bisnis.vivanews.com/news/read/59347-_jusuf_kalla_penganut_keynesian_ http://www.facebook.com/share.php?u=http://bisnis.vivanews.com/news/read/59347-_jusuf_kalla_penganut_keynesian_ http://digg.com/submit?phase=2url=http://bisnis.vivanews.com/news/read/59347-_jusuf_kalla_penganut_keynesian_ http://del.icio.us/post?url=http://bisnis.vivanews.com/news/read/59347-_jusuf_kalla_penganut_keynesian_ http://reddit.com/submit?url=http://bisnis.vivanews.com/news/read/59347-_jusuf_kalla_penganut_keynesian_ http://www.stumbleupon.com/submit?url=http://bisnis.vivanews.com/news/read/59347-_jusuf_kalla_penganut_keynesian_ *VIVAnews *- Budi Kusumah, editor buku “Hanya dengan Kerja Keras” yang menceritakan mengenai biografi Jusuf Kalla, menilai Wakil Presiden itu seorang bermazhab ekonomi Keynesian. Mazhab yang merunut pada pemikiran John Maynard Keynes itu menginginkan peran negara dalam perekonomian. Ia percaya bahwa pemerintah harus tetap berperan aktif dalam menjaga perekonomian suatu negara, kata Budi dalam diskusi di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa 19 Mei 2009. Kebijakan pemerintah tetap diperlukan untuk mengatur ekonomi, karena ekonomi tidak bisa menciptakan lapangan kerja sendiri, katanya. Menurut Jusuf Kalla, maju mundurnya suatu negara ditentukan oleh pertumbuhan ekonomi dan pemerataan ekonomi. Dalam konteks pemerataan itulah, Jusuf Kalla berpendapat bahwa pengusaha pribumi masih perlu dibantu. Sebagai seorang saudagar, JK bukanlah tipe yang muluk-muluk. Cita-citanya tak terlalu tinggi, tapi ia punya target dan berani mengambil risiko. Misalnya saat ia memangkas subsidi BBM dan melakukan konvensi dari minyak tanah ke gas, kata pengedit buku yang akan dirilis dalam waktu dekat itu. Kalla pun merupakan wakil presiden yang tahu diri dan sadar posisi. Selama 5 tahun duduk di kabinet bersama dengan SBY, JK pun tidak pernah memonopoli kebijakan. Semua ia kerjakan bersama dengan SBY, ujar Budi. Pendapat Budi ini menjadi relevan karena Jusuf Kalla belakangan ini mengungkapkan kritiknya atas mazhab neoliberal yang ingin meminggirkan peran pemerintah dalam perekonomian. Kalla menyatakan pemerintah harus mengontrol pasar supaya bisa memeratakan pendapatan. -- Best regards, Sulistiono Kertawacana http://sulistionokertawacana.blogspot.com/
[PPIBelgia] Fwd: [ekonomi-nasional] Menelusuri Sisi Aneh: Sisi Lain Pak Boed yang Saya Kenal
dekatlah dengan penguasa yang memiliki akses yang tinggi untuk sebuah jabatan atas nama “rakyat”. Terpilihnya Boediono sebagai cawapres SBY, kita berikan ucapan Selamat. Namun, jangan sampai kita lupa perjalanan sejarah Indonesia, terutama perjalanan perekonomian bangsa ini. Bagaimana saat ini dan 10 tahun silam, kebijakan ekonomi kita masih jauh dari amanah pasal 33 UUD 1945. Begitu besar anggaran dikeluarkan untuk mensubsidi bankir-bankir kaya melalui pembayaran utang najis yang disulap dari utang swasta/bankir menjadi utang rakyat/negara. Dan jika ada pihak yang menyangkal bahwa Boediono tidak mendukung IMF, maka mintalah pak Boediono mencabut ulang konferensi pers dan segala bentuk kebijakan “Agenda Utama” IMF pada tahun 2002. Salam Perubahan, 15 Mei 2009, ech-nusantaraku Menambah banyak teman sangatlah mudah dan cepat. Undang teman dari Hotmail, Gmail ke Yahoo! Messenger sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/invite/ -- Best regards, Sulistiono Kertawacana http://sulistionokertawacana.blogspot.com/
[PPIBelgia] Sisi lain Pak Boed yang saya kenal
staf ruang tunggu) bercerita pada saya pengalaman mengesankan mereka ketika bertemu Pak Boed. Seperti kebanyakan yang lain, kesan paling mendalam keduanya adalah sikap rendah hati dan kesederhanaannya. Dua hari lalu saya dapat cerita lain dari pensiunan pejabat tinggi BI. Ia mengalami sendiri bagaimana Pak Boed memangkas berbagai fasilitas yang memang terkesan serba “wah.” Dengan tak banyak cingcong, ia mencoret banyak item di senarai fasilitas. Kalau tak salah, Pak Boed juga menolak mobil dinas baru BI sesuai standar yang berlaku sebelumnya. Entah apa yang terjadi, jangan-jangan mobil para deputi dan deputi senior lebh mewah dari mobil dinas gubernur. Kalau mau tahu rumah pribadi Pak Boed di Jakarta, datang saja ke kawasan Mampang Prapatan, dekat Hotel Citra II. Kebetulan kantor kami, Pergerakan Indonesia, persis berbelakangan dengan rumah Pak Boed. Rumah itu tergolong sederhana. Bung Ikhsan pernah bercerita pada saya, ia menyaksikan sendiri kursi di rumah itu sudah banyak yang bolong dan lusuh. Bagaimana sosok seperti itu dituduh sebagai antek-antek IMF, simbol Neoliberalisme yang bakal merugikan bangsa, dan segala tuduhan miring lainnya. Lain kesempatan kita bahas tentang sikap dan falsafah ekonomi Pak Boed. Kali ini saya hanya sanggup bercerita sisi lain dari sosok Pak Boed yang kian terasa langka di negeri ini. Maju terus Pak Boed. -- Best regards, Sulistiono Kertawacana http://sulistionokertawacana.blogspot.com/
[PPIBelgia] Perawan, Janda dan Partai Politik...
Jangan sampai terpingkal2 ya hahhaa -- Best regards, Sulistiono Kertawacana http://sulistionokertawacana.blogspot.com/ -- Pesan terusan -- Dari: Hari Tasrif sjahriz2...@yahoo.com Tanggal: 30 April 2009 09:41 *Enjoy aj...!* ** *Seorang janda yg sudah 3X kawin cerai periksa di dokter kandungan. * *Waktu dokter mau periksa dalam, terjadi percakapan: Janda: Hati2 periksanya ya dok, saya masih perawan lho ...! Dokter: Lho? Katanya ibu sudah kawin-cerai 3X, mana bisa masih perawan ...? Janda: Gini lho dok, eks suami saya yang pertama ternyata impoten ... Dokter: Oh gitu, tapi suami ibu yg ke-2 gak impoten kan? Janda: Betul dok, cuma dia gay, jadi saya gak di-apa2in sama dia ... Dokter: Lalu suami ibu yg ke-3 gak impoten dan bukan gay kan? Janda: Betul dok, tapi ternyata dia itu orang partai politik Dokter: Lalu apa hubungannya dengan keperawanan ibu ...? Janda: Dia cuma janji2 aja dok, 'gak pernah realisasi!!! Dokter: ?!?!?!?! * *-*
[PPIBelgia] Mungkinkah jumlah pemilih (DPT) 171 juta ???
in Just 2 Easy Steps! http://pr.atwola.com/promoclk/100126575x1220572844x1201387506/aol?redir=http:%2F%2Fwww.freecreditreport.com%2Fpm%2Fdefault.aspx%3Fsc%3D668072%26hmpgID%3D62%26bcd%3DAprilAvgfooter420NO62 * -- *The Average US Credit Score is 692. See Yours in Just 2 Easy Steps! http://pr.atwola.com/promoclk/100126575x1220572844x1201387506/aol?redir=http:%2F%2Fwww.freecreditreport.com%2Fpm%2Fdefault.aspx%3Fsc%3D668072%26hmpgID%3D62%26bcd%3DAprilAvgfooter420NO62 * -- Berlombalah dalam karya, bersinergi, terapkan kaidah ilmu/teknologi serta kasih sayang dan manfaat untuk seisi alam, demi kebahagiaan dunia dan akhirat. Info pengelolaan milis Indonesia next better : http://pub.nextbetter.net/files/milist-indonesia-info.txt [Non-text portions of this message have been removed] -- Best regards, Sulistiono Kertawacana http://sulistionokertawacana.blogspot.com/ -- Best regards, Sulistiono Kertawacana http://sulistionokertawacana.blogspot.com/
Re: [PPIBelgia] Mungkinkah jumlah pemilih (DPT) 171 juta ???
Makasih Mas Tio atas Infonya.meskipun diantara 15 th dan 17 tahun (usia smp dan awal sma) ini kesannya seolah2 gak dihitung yasoale mendekati banget dengan jumlah proyeksi yang di atas 15 tahun doang angka yang menunjukkan mendekati jumlah DPT lalu ...apalagi info yg bayi tercatat itu...sebagaimana yang Mas Tio sampaikan hehe NB: BTW, kenapa ya tadi di milis postingan Mas Tio terdeteksi sebelumnya sebagai postingan spam? Tadi butuh diapprove dulu untuk lolos ke milis? Pada 22 April 2009 17:03, Setio Pramono hafidz...@yahoo.com menulis: koreksi singkat: definisi penduduk BPS: Yang dimaksud dengan penduduk adalah semua orang yang berdomisili di wilayah geografis Republik Indonesia selama 6 bulan atau lebih dan atau mereka yang berdomisili kurang dari 6 bulan tetapi bertujuan untuk menetap. So kalo mau dibandingkan dengan DPT dalam negeri: *Jumlah Pemilih Dalam Negeri* = 169.789.593 orang *Jumlah Pemilih Luar Negeri* = 1.475.847 orang *Total Jumlah Pemilih* = 171.265.442 orang Definisi pemilih kalau g salah: warga negara RI yang pada hari pemungutan suara langsung sudah berumur 17 tahun atau sudah/pernah menikah. Nah kok DPT hampir mirip degan proyeksi: sedangkan di suatu desa 50% penduduknya g kecatat? mungkin di desa/ kota2 lain DPTnya berisi data penduduk yg belum cukup umur dan blm bisa memilih...(byk kasus juga bayi, anak2 kecil tercatat) so bisa menjadikan DPT total jadi balance kan? Itu aja dulu.. -- *From:* Sulistiono Kertawacana sulistiono.kertawac...@alumni.ui.ac.id *Sent:* Wednesday, April 22, 2009 11:40:02 AM *Subject:* [PPIBelgia] Mungkinkah jumlah pemilih (DPT) 171 juta ??? silahkan nilai akrobat DPT saat ini hehhee yang jelas2 mengingkari data statistik resmi pemerintah sendiriDPT sumber datanya dari mendagri-kah? hehehe -- Pesan terusan -- Dari: Harlizon MBAu harli...@gmail. com harli...@gmail.com http://www.datastat istik-indonesia. com/proyeksi/ index.php? option=com_ proyeksitask=showItemid=941http://www.datastatistik-indonesia.com/proyeksi/index.php?option=com_proyeksitask=showItemid=941 Dari proyeksi data statistik resmi BPS, total jumlah penduduk Indonesia tahun 2009 yang berumur 15 tahun keatas adalah sekitar *169,6 juta *jiwa*(lihat daftar dibawah). * Jika disinyalir begitu banyak calon pemilih yang kehilangan haknya karena tidak terdaftar daam DPT (salah satu RW di daerah Ciputat lebih 50% penduduk kehilangan hak pilihnya karena tidak terdaftar dalam DPT), mungkinkah jumlah pemilih yang terdaftar (DPT) berjumlah 171,6 juta ? Barangkali para ahli, pakar, professor statistik bisa ikut membantu menerangkan ? Adakah ahli statistik di ITB, Unpat, IPB atau Univ lainnya ? * * http://www.datastat istik-indonesia. com/proyeksi/ index.php? option=com_ proyeksitask=showItemid=941http://www.datastatistik-indonesia.com/proyeksi/index.php?option=com_proyeksitask=showItemid=941 http://www.datastat istik-indonesia. com/proyeksi/ index.php? option=com_ proyeksitask=showItemid=941http://www.datastatistik-indonesia.com/proyeksi/index.php?option=com_proyeksitask=showItemid=941 Population Projection by Age Group and Sex Year 2005-2014 (x 1000) Laki-laki dan Perempuan / Male + Female * * *2005* *2006* *2007* *2008* *2009* 0-4 * 20,350 * * 20,441 * * 20,509 * * 20,582 * * 20,652 * 5-9 * 19,830 * * 19,927 * * 20,011 * * 20,101 * * 20,182 * 10-14 * 21,802 * * 21,392 * * 20,989 * * 20,584 * * 20,182 * *15-19* 21,065 21,189 21,319 21,457 * 21,591 * * 20-24 * 21,042 21,020 21,000 20,983 * 20,970 * * 25-29 * 19,862 20,088 20,336 20,580 * 20,783 * * 30-34 * 18,502 18,844 19,105 19,312 * 19,508 * * 35-39 * 16,720 17,054 17,390 17,726 * 18,042 * * 40-44 * 14,718 15,093 15,458 15,813 * 16,165 * * 45-49 * 12,319 12,773 13,211 13,630 * 14,042 * * 50-54 * 9,495 9,971 10,466 10,972 * 11,472 * * 55-59 * 7,100 7,436 7,799 8,194 * 8,618 * * 60-64 * 5,459 5,618 5,819 6,047 * 6,306 * * 65-69 * 4,455 4,505 4,553 4,620 * 4,718 * * 70-74 * 3,110 3,236 3,381 3,513 * 3,619 * * 75+ * 3,378 3,464 3,560 3,664 * 3,782 * * Total * 219,205 222,051 224,905 227,779 * 230,633 * Umur 15-75+ 157,223 160,291 163,397 166,513 * 169,616 * 2009/4/20 Basuki Suhardiman bas...@itb.ac. id basuki%40itb.ac.id: Saya udah ingatkan soal hal ini jauh hari ... tapi pada cuek bebek ... leg...@aol.com legowo%40aol.com wrote: Memang luar biasa 'aneh'nya. Pertama kali ogut ngangkat soal ini, ditelpon dan langsung disemprot sama I'ie, Jangan berisik! Itu suara orang-orang kalah yang mau ngaco...! Padahal ini soal serius sekali. Baru seminggu kemudian presidennya bilang, oo yaa, barangkali memang ada persoalan, ya.. Lho, gimana... ini kan persoalan besar sekali. Salam
[PPIBelgia] Dekan FEUI Termuda: Saatnya Menghidupkan Tokoh-tokoh Muda
From: Hotma H Hutagalung Dekan FEUI Termuda: Saatnya Menghidupkan Tokoh-tokoh Muda Nurul Qomariyah, Wahyu Daniel - detikFinance Firmazah (Foto: Wahyu/detikcom) Jakarta - Firmanzah membuat kejutan dengan menjadi Dekan Fakultas Ekonomi UI termuda, pada usianya yang belum genap 33 tahun. Kehadiran ekonom-ekonom ataupun tokoh muda ini terasa segar di tengah tokoh-tokoh yang muncul selama ini terkesan itu-itu saja. Firmanzah mampu menjadi Dekan FEUI setelah mengalahkan para seniornya yang rata-rata sudah bergelar Profesor. Alumnus jurusan manajeman FEUI angkatan 1994 yang berusia genap 33 tahun pada Juni nanti itu antara lain mengalahkan kakak dari Menko Perekonomian Sri Mulyani Indrawati, Dr Ir Nining Indrayono Soesilo MA. Dalam pemilihan Dekan FE UI 14 April 2008, Firmanzah, Ph.D berhasil mengungguli 2 kandidat calon dekan lainnya, yaitu Prof Sidharta Utama PhD CFA dan Arindra A Zainal, PhD. Terpilihnya Firmanzah sebagai Dekan FE-UI periode 2009-2013, sekaligus mengukir sejarah sebagai Dekan termuda sepanjang sejarah UI dan sebagai pegawai BHMN pertama yang menjabat posisi Dekan. Bagaimana kisah pria yang biasa disapa Fiz ini bisa melenggang ke kursi tertinggi di FEUI? Berikut wawancara detikFinance dengan Firmanzah di kantornya, Dekanat FEUI, Depok, Kamis (15/4/2009). Bagaimana rasanya terpilih menjadi Dekan FEUI di saat saingan anda begitu berat dan lebih senior dari anda? Tokoh-tokoh muda mati suri dan akhirnya mati suri, itu harus dihidupkan lagi tokoh-tokoh muda. Saat ini kita bicara tentang kinerja berbasis kompetensi dan itu harus dilakukan. UI sedang melakukan transformasi, Rektor yang melakukan itu. Membuat UI lebih fresh, UI keluar dari konservatisme. Lebih adaptif dengan kompetisi di tingkat regional dan juga global, jadi penuh dengan perubahan. Perlu komitmen universitas jadi kita memilih pemimpin fakultas karena kompetensinya. Bukan karena dukungan atau dia itu siapa dan asalnya dari mana. Itu budaya feodal. Aristokrasi, feodal, dan nepotisme itu sudah tidak relevan lagi saat ini, jadi pemilihan dekan saat itu murni dinilai dari kompetensi. Ini kompetisi, dan mekanisme pemengangnya lewat kompetensi, dan kita harus belajar untuk menjalankannya. Kita juga harus belajar, jangan karena si X ini saudara siapa maka lebih dipilih. Apakah anda tidak mempunyai beban saat bersaing dengan senior waktu itu? Ada beban karena bersaing dengan senior, bagaimanapun mereka itu dosen kita dan lebih berpengalaman. Namun itu konsekuensi yang sudah saya sadari sejak awal. Kita harus upgrade diri kita dengan cepat menyesuaikan diri dengan apa yang diinginkan institusi, karena semangat saja tidak cukup. Tapi kita harus belajar untuk menutupi kekurangan-kekurangan kita, belajar dari senior dan teman-teman yang lebih pengalaman. Persiapan berapa lama? Persiapannya ada persiapan umum seperti sekolah S3, buat buku dan tulisan yang dipublikasi secara internasional. Membuka jaringan dan komunikasi dengan senior. Persiapan khususnya ketika mengambil formulir pencalonan dekan. Apa konsep yang anda tawarkan saat itu? Saya lihat FEUI mempunyai sejarah yang panjang, kompleks, rumit dengan banyaknya lembaga dan program studi seperti ada Ilmu Studi Pembangunan, Ilmu Akuntasi dan Ilmu Manajemen. Tantangan kita ke depan adalah untuk melakukan internasionalisasi secara global. Kita tidak lagi head to head dengan UGM atau universitas lainnya di luar negeri, kita sekarang harus sejajar secara internasional. Dan kita tidak bisa sendiri, harus ada sinergi dari 3 program studi yang ada, dengan mahasiswa, dosen, dan sebagainya untuk memajukan FEUI. Caranya bagaimana untuk bawa FEUI ke persaingan internasional? Saya akan mengakselerasi kerjasama internasional. Baik itu mengundang dosen dari luar negeri untuk mengajar di sini, atau outbond, dalam arti dosen kita dikirim untuk mengajar ke luar negeri. Ada rencana rekomendasi ke pemerintah? Aspek distribusi dan penataan lembaga. Saya baru dua hari, dan masih banyak yang harus dikerjakan. Tadi ada yang datang dari Slovakia, dan mereka appreciate, karena yang termuda di Slovakia adalah 34 tahun. Dan saya juga lagi Guru Besar, dan mudah-mudahan selesai dalam 3 atau 4 bulan. Saya berencana buat media center. -- Best regards, Sulistiono Kertawacana http://sulistionokertawacana.blogspot.com/
[PPIBelgia] BESARNYA PENGHARGAAN TERGANTUNG DARI CARA DAN ARAH MANA ANDA MEMANDANG PERSOALANNYA.
*From*: setyanto *Date*: Fri, 17 Apr 2009 06:43:54 +0700 *To*: setyantosetya...@pacific.net.id *Subject*: [milis-ika-unpad] FW: CERITA MENARIK DARI MILIS TETANGGA BESARNYA PENGHARGAAN TERGANTUNG DARI CARA DAN ARAH MANA ANDA MEMANDANG PERSOALANNYA. . Seorang penjual daging mengamati suasana sekitar tokonya. Ia sangat terkejut melihat seekor anjing datang ke samping tokonya. Ia mengusir anjing itu, tetapi anjing itu kembali lagi. Maka, ia menghampiri anjing itu dan melihat ada suatu catatan di mulut anjing itu. Ia mengambil catatan itu dan membacanya, Tolong sediakan 12 sosis dan satu kaki domba. Uangnya ada di mulut anjing ini. Si penjual daging melihat ke mulut anjing itu dan ternyata ada uang sebesar 10 dollar di sana. Segera ia mengambil uang itu, kemudian ia memasukkan sosis dan kaki domba ke dalam kantung plastik dan diletakkan kembali di mulut anjing itu. Si penjual daging sangat terkesan.Kebetulan saat itu adalah waktu tutup tokonya, ia menutup tokonya dan ! berjalan mengikuti si anjing. Anjing tersebut berjalan menyusuri jalan dan sampai ke tempat penyeberangan jalan. Anjing itu meletakkan kantung plastiknya, melompat dan menekan tombol penyeberangan, kemudian menunggu dengan sabar dengan kantung plastik di mulut, sambil menunggu lampu penyeberang berwarna hijau. Setelah lampu menjadi hijau, ia menyeberang sementara si penjual daging mengikutinya. Anjing tsb kemudian sampai ke perhentian bus, dan mulai melihat Papan informasi jam perjalanan . Si penjual daging terkagum-kagum melihatnya. Si anjing melihat Papan informasi jam perjalanan dan kemudian duduk di salah satu bangku yang disediakan. Sebuah bus datang, si anjing menghampirinya dan melihat nomor bus dan kemudian kembali ke tempat duduknya. Bus lain datang. Sekali lagi si anjing menghampiri dan melihat nomor busnya. Setelah melihat bahwa bus tersebut adalah bus yang benar, si anjing naik. Si penjual daging, ! dengan kekagumannya mengikuti anjing itu dan naik ke bus tersebut. Bus berjalan meninggalkan kota , menuju ke pinggiran kota. Si anjing melihat pemandangan sekitar. Akhirnya ia bangun dan bergerak ke depan bus, ia berdiri dengan 2 kakinya dan menekan tombol agar bus berhenti. Kemudian ia keluar, kantung plastik masih tergantung di mulutnya. Anjing tersebut berjalan menyusuri jalan sambil dikuti si penjual daging. Si anjing berhenti pada suatu rumah, ia berjalan menyusuri jalan kecil dan meletakkan kantung plastik pada salah satu anak tangga. Kemudian, ia mundur, berlari dan membenturkan dirinya ke pintu. Ia mundur, dan kembali membenturkan dirinya ke pintu rumah tsb. Tidak ada jawaban dari dalam rumah, jadi si anjing kembali melalui jalan kecil, melompati tembok kecil dan berjalan sepanjang batas kebun tersebut. Ia menghampiri jendela dan membenturkan kepalanya beberapa kali, berjalan mundur, melompat balik dan menunggu di pintu. Si penjual daging melihat seorang pria tinggi besar membuka pintu dan mulai menyiksa anjing tersebut, menendangnya, memukulinya, serta menyumpahinya. Si penjual daging berlari untuk menghentikan pria tersebut, Apa yang kau lakukan ..? Anjing ini adalah anjing yg jenius. Ia bisa masuk televisi untuk kejeniusannya. Pria itu menjawab, Kau katakan anjing ini pintar ...? Dalam minggu ini sudah dua kali anjing bodoh ini lupa membawa kuncinya ..! Mungkin hal serupa pernah terjadi dalam kehidupan Anda. Sesuatu yang bagi Anda kurang memuaskan, mungkin adalah sesuatu yang sangat luar biasa bagi orang lain. Yang membedakan hanyalah seberapa besar penghargaan kita. Pemilik anjing tidak menghargai kemampuan si anjing dan hanya terfokus pada kesalahannya semata, sehingga menganggapnya anjing yang bodoh. Sebaliknya, sang pemilik toko meng! anggap anjing tersebut luar biasa pintarnya karena mampu berbelanja se ndirian. Mungkin kita tidak pernah menyadari bahwa setiap harinya kita menghadapi pilihan yang sama. Kita punya dua pilihan dalam menghadapi hidup ini, apakah hendak mengeluh atas berbagai hal yang kurang memuaskan, atau bersyukur atas berbagai karunia yang telah kita terima. Tuhan telah mengkaruniai Anda dengan 86.400 detik per hari. Sudah adakah yang Anda gunakan untuk mengucap syukur? HAVE A BLESSED DAY... +++ -- Best regards, Sulistiono Kertawacana http://sulistionokertawacana.blogspot.com/
[PPIBelgia] Inikah Pria Tertinggi di Dunia?
http://international.okezone.com/index.php/ReadStory/2009/04/17/214/211533/inikah-pria-tertinggi-di-dunia [image: o1] [image: o2] [image: o1] [image: o2] Jagad Unik Inikah Pria Tertinggi di Dunia? Jum'at, 17 April 2009 - 14:27 wib [image: text] TEXT SIZE : javascript:decreaseFontSize(); javascript:increaseFontSize(); [image: Share] http://www.addthis.com/bookmark.php Anton Suhartono - Okezone Zhao Liang menjalani check up di rumah sakit Tianjin Anjie/Getty Image *BEIJING* - Tak banyak yang tahu bahwa ada seorang pria yang memiliki tinggi di atas pemegang rekor dunia saat ini. Ini terungkap setelah Zhao Liang menjalani operasi cedera pada kaki kirinya. Pihak rumah sakit seperti dikutip *Telegraph.uk*, Jumat (17/4/2009) menyatakan, tinggi Zhao mencapai 2,46 meter atau 10 cm lebih tinggi dari Bao Xishun, pemegang rekor pria tertinggi di dunia saat ini yang (2,36 meter). Pria yang tinggal di Provinsi Henan itu sedang bermain bola bakset saat kaki kirinya mengalami cedera otot 10 tahun lalu. Setelah itu dia terpaksa berhenti bekerja hingga 2006. Setelah itu Zhao sempat diajak sebuah grup kesenian menjadi penghibur acara sulap. Dia juga bermain saxophone dan flut. Zhao dilahrikan dari orang tua yang memang terbilang tinggi. Tinggi ayahnya 1,8 meter dan ibunya 1,68 meter. Ibunya, Wang Keyun, mengatakan Zhao memiliki nafsu makan yang tinggi. Setiap makan malam, pria 27 tahun itu menghabiskan delapan hamburger dan tiga porsi makan. Saya khawatir dengan pernikahan, kesehatan, dan pekerjaannya. Sementara rambut saya sudah berubah putih, kata Wang. Sementara itu, dokter Rumah Sakit Tianjin, Liu Yuchen, mengatakan operasi Zhao berjalan sukses. Namun dibutuhkan waktu 2 bulan hingga Zhao dapat berjalan normal. Liu juga menyatakan, kesehatannya dalam kondisi baik dan tidak terpengaruh dari ukuran tinggi badannya. Guinness World Records mencatat Bao Xishun dari Mongolia sebagai pria tertinggi di dunia. Guinness World Record sendiri belum melakukan pengecekan terhadap Zhao. Tinggi Zhao terungkap setelah tim dokter dari Rumah Sakit Tianjin Anjie mengecek tingginya sebagai standar aturan medis sebelum menjalani operasi. *(ton)* *Bagi Anda pengguna ponsel, nikmati berita terikini lewat http://m.okezone.com* -- Best regards, Sulistiono Kertawacana http://sulistionokertawacana.blogspot.com/
[PPIBelgia] Bangsa yang terkena Sindroma Rhoma Irama
karya-karya agung? Mengapa tidak mendedikasikan hartanya untuk membantu universitas-2 negeri ini menjadi berkelas dunia? Mengapa pula para orang pinter yang duduk di kursi pemimpin harus memaksakan diri agar terlihat sukses dan kaya bergaya perlente bak para industriawan dan pengusaha? Mengapa para intelektual pinter, doktor dari universitas reputasi tinggi yang mampu membuat paten berkelas dunia bukannya malah fokus dengan pengembangan ilmunya, tapi malah maju menjadi caleg partai politik? Tidak kah kita menyadari bahwa seorang yang berbakat mencetak profit itu belum tentu seorang pemimpin yang visioner? Tidak kah kita menyadari bahwa kursi kepemimpinan itu bukan untuk mencari kaya raya. Karena jika kaya, bukan menjadi politisi tapi menjadi eksekutif atau pengusaha. Tidak kah kita menyadari seorang doktor penemu rumus Fisika atau Kimia itu belum tentu seorang pemimpin visioner yang memiliki kecerdasan sosial. Lantas mengapa harus memaksakan diri menjadi politisi? Tidak kita menyadari bahwa seorang Ustadz yang paham nilai agama belum tentu canggih dan cerdas menangkap aspirasi rakyat. Mengapa harus memaksakan diri menjadi politisi? Cerita tentang kesempurnaan Rhoma Irama itu hanya ada di film. Itu tidak eksis di alam nyata. Dia alam nyata yang dibutuhkan adalah kolaborasi dan sinergi. Di dunia nyata yang diperlukan adalah kesadaran mengukur diri, kesadaran untuk tidak memuja diri secara berlebihan. Kesadaran atas keterbatasan diri inilah yang membuat kita mau bekerja sama dengan orang lain untuk memujudkan sesuatu yang terbaik bersama… Tradisi pola kerja sama yang tidak ingin mengusai semuanya untuk diri sendiri inilah yang menjadikan masyarakat Eropa pada akhirnya menjadi bangsa yang memimpin dunia… Salam hangat, 16 April 2009, dari Kehangatan Musim Semi Tepian Lembah Sungai Isar, Ferizal Ramli Teruntuk salam empatik bagi para caleg dan keluarganya yang mengalami gocangan jiwa bahkan bunuh diri -- Best regards, Sulistiono Kertawacana http://sulistionokertawacana.blogspot.com/
[PPIBelgia] Teliti dulu sebelum Terima Resep Dokter
*From:* Niken [mailto:niken@ hti.co.id] *Sent:* Friday, April 17, 2009 11:23 AM *To:* pu...@hti.co. id *Subject:* FW: Teliti dulu sebelum Terima Resep Dokter *BENARKAH SEDEMIKIAN PARAHNYA KONDISI * *PELAYANAN RUMAH SAKIT KITA ? WASPADALAH !* Halo rekan-rekan, Ini tulisan yang mungkin 'aneh', saya sebagai seorang dokter justru meminta rekan-rekan untuk berhati-hati pada dokter. Ini mengikuti tulisan Pak Irwan Julianto di Kompas 4 Maret 2009 lalu, yaitu mengenai 'caveat venditor' (produsen/penyedia jasa berhati-hatilah) . Ceritanya begini, beberapa hari ini saya mengurusi abang saya yang sakit demam berdarah (DBD). Saya buatkan surat pengantar untuk dirawat inap di salah satu RS swasta yang terkenal cukup baik pelayanannya. Sejak masuk UGD saya temani sampai masuk ke kamar perawatan tiap hari saya tunggui, jadi sangat saya tau perkembangan kondisinya. Abang saya paksa dirawat inap karena trombositnya 82 ribu, agak mengkuatirkan, padahal dia menolak karena merasa diri sudah sehat, nggak demam, nggak mual, hanya merasa badannya agak lemas. Mulai di UGD sudah 'mencurigakan' , karena saya nggak menyatakan bahwa saya dokter pada petugas di RS, jadi saya bisa dengar berbagai keterangan/penjelas an pertanyaan dari dokter perawat yang menurut saya 'menggelikan' . Pasien pun diperiksa ulang darahnya, ini masih bisa saya terima, hasil trombositnya tetap sama, 82 ribu. Ketika Abang akan di-EKG, dia sudah mulai 'ribut' karena Desember lalu baru tes EKG dengan treadmill dengan hasil sangat baik. Lalu saya tenangkan bahwa itu prosedur di RS. Yang buat saya heran adalah Abang harus disuntik obat Ranitidin (obat untuk penyakit lambung), padahal dia nggak sakit lambung,nggak mengeluh perih sama sekali. Obat ini disuntikkan ketika saya ke mengantarkan sampel darah ke lab. Oleh dokter jaga diberi resep untuk dibeli, diresepkan untuk 3 hari padahal besok paginya dokter penyakit dalam akan berkunjung biasanya obatnya pasti ganti lagi. Belum lagi resepnya pun isinya nggak tepat untuk DBD. Jadi resep nggak saya beli. Dokter penyakit dalamnya setelah saya tanya ke teman yang praktik di RS tersebut dipilihkan yang dia rekomendasikan, katanya 'baguspintar', ditambah lagi dia dokter tetap di RS tersebut, jadi pagi-sore selalu ada di RS. Malamnya via telepon dokter penyakit dalam beri instruksi -- Best regards, Sulistiono Kertawacana http://sulistionokertawacana.blogspot.com/
[PPIBelgia] Calon Ketua Dewan Koperasi Indonesia
, mempunyai reputasi yang baik di lingkungan koperasi, serta memiliki kepemimpinan dan keteladanan. Bagi calon pimpinan Dekopin ini juga ditekankan bahwa tidak ada tempat bagi tokoh-tokoh dadakan (meski mengantongi mandat dari induk koperasi), calon yang menggunakan politik uang, dan yang hendak menjadikan Dekopin sebagai tempat untuk mencari nafkah. Persyaratan seperti ini jelas hanya mungkin dipenuhi oleh orang yang memang benar-benar telah berakar dalam gerakan koperasi. Dengan kata lain, berbagai persyaratan untuk menjadi pimpinan Dekopin tersebut tidak lain bertujuan hendak membebaskan organisasi gerakan koperasi ini dari tangan politikus dan mengembalikannya ke tangan gerakan sendiri, agar menjadi lembaga yang mandiri dan berwibawa, dan selanjutnya dapat mendorong penguatan sektor koperasi. Sejauh mana hal ini akan dapat terlaksana pada Rapat Anggota Dekopin pertengahan April nanti, sangat bergantung pada organisasi-organisasi koperasi anggota Dekopin.* -- Best regards, Sulistiono Kertawacana http://sulistionokertawacana.blogspot.com/
[PPIBelgia] Soros Says Financial Crisis Marks End of a Free-Market Model
Soros Says Financial Crisis Marks End of a Free-Market Model By Walid el-Gabry Feb. 21 (Bloomberg) -- Billionaire investor George http://search.bloomberg.com/search?q=George+Sorossite=wnewsclient=wnewsp roxystylesheet=wnewsoutput= xml_no_dtdie=UTF-8oe=UTF-8filter=pgetfields= wnnissort=date:D:S:d1 Soros said the current economic crisis has its roots in the financial deregulation of the 1980s and marks the end of a free-market model that has since dominated capitalist countries. Liberalization of the financial industry begun by the Reagan administration has led to a series of breakdowns forcing government intervention, Soros told economists and bankers last night at a private dinner at Columbia University in New York. The global recession, triggered by the collapse of the U.S. housing market, has damaged the financial system itself, he said. Regulators are in part to blame because they abrogated their responsibilities, Soros, 78, said. The philosophy of market-fundamentalism was now under question as financial markets have proved to be inefficient and affected by biases rather than driven by all the available information, he said. We're in a crisis I think that's really the most serious since the 1930s and is different from all the other crises we have experienced in our lifetime, Soros said. Soros, founder of New York-based hedge-fund firm Soros Fund Management LLC, said last month at the World Economic Forum in Davos, Switzerland, that the Obama administration's plan to buy toxic assets from U.S. banks won't be enough to get financial institutions to start lending again. A more effective approach for restarting the economy would be to inject capital directly into the banks and cut minimum capital requirements, Soros, whose firm oversees $21 billion, has said. Soros's Quantum Endowment Fund returned 8 percent last year. That compared with an average loss of 18 percent by hedge funds, according to data compiled by Hedge Fund Research Inc. of Chicago. To contact the reporter on this story: Walid http://search.bloomberg.com/search?q=Walid+el-Gabrysite=wnewsclient=wnews proxystylesheet=wnewsoutput=xml_no_dtdie=UTF-8oe=UTF-8filter=pgetfield s=wnnissort=date:D:S:d1 el-Gabry in New York at welga...@bloomberg.netwelgabry%40bloomberg.net Last Updated: February 21, 2009 16:52 EST Bloomberg -- Best regards, Sulistiono Kertawacana http://sulistionokertawacana.blogspot.com/
[PPIBelgia] Alumni ITB Pertanyakan Pemberian Doktor Kehormatan SBY
Alumni ITB Pertanyakan Pemberian Doktor Kehormatan SBY Bandung (ANTARA News) - Sebagian alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) mempertanyakan rencana pemberian gelar doktor honoris causa kepada Jenderal (Purn) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dari Senat Guru Besar ITB dalam Dies Natalis pada 2 Maret 2009 karena tidak ada sumbangan keilmuan yang diberikan oleh Presiden RI itu. Mantan mahasiswa dan aktivis ITB, Fadjroel Rahman kepada ANTARA di Bandung, Jumat menyatakan pemberian gelar menimbulkan cacat politik pada independensi ITB karena publik akan melihatnya sebagai bentuk dukungan kampus terhadap calon presiden mendatang. Saya menolak sekeras-kerasnya pemberian gelar doktor honoris causa ini. Apa kaitan SBY dengan keilmuan di ITB sehingga bisa mendapatkan gelar terhormat itu? kata Fadjroel. Ia mengatakan seseorang seharusnya bisa mendapatkan gelar itu karena keilmuannya namun gelar yang dimiliki SBY sama sekali tidak ada kaitannya dengan seluruh keilmuan yang ada di ITB. Sepertinya ada seseorang atau sekelompok orang yang sengaja mengaitkan jurusan keilmuan yang ada di ITB dengan SBY sehingga keputusan ini muncul, ujarnya. Ia menuturkan Ir Sukarno mendapatkan doktor honoris causa dari ITB karena sumbangan keilmuan teknik sipilnya, terlebih latar belakangnya memang teknik sipil ITB, sedangkan Hamka memperoleh doktor honoris causas dari Al Azhar Mesir karena memang ia ilmu agama. Kasat mata saja tak ada kaitan keilmuan di ITB dg `ilmunya` SBY dan ini hanya petualangan politik saja, ujar Fadjroel. Mantan alumni ITB lainnya, Adamsyah Wahab menyayangkan pemberian gelar doktor honoris causa kepada Yudhyono dan mensinyalir ada keinginan tertentu dari sejumlah pejabat ITB. Apa ada hubungannya keilmuan yang dimiliki SBY dengan ITB dan jawabannya tentu saja tidak karena ilmu pemberantasan korupsi tidak ada di kampus kami, katanya. Adam menangkap ada rumor yang beredar di seputas isu itu yang menyebutkan pemberian gelar ini dilakukan hanya karena ada keinginan dari petinggi ITB untuk menjadi menteri jika Yudhoyono terpilih kembali. Kami sangat kecewa dengan keputusan ini, terlebih mendekati masa Pemilu 2009 sehingga kentara sekali pemberian ini bernuansa politis, katanya. Alumni ITB lainnya, Aris Ariyanto mengaku terkejut mendengar kabar itu, Jika memang yang menjadi pertimbangan adalah dia menjabat sebagai presiden, prestasi mana yang membuat menjadi pantas. Kalau prestasinya hanya menurunkan harga BBM apakah memang itu yang menjadi pertimbangan, katanya. Ketiga alumni ITB dari angkatan yang berbeda tersebut meminta agar Senat Guru Besar membatalkan keputusan tersebut karena dinilai cacat politik dan cacat keilmuan bagi nama besar ITB sehingga akan merusak nama baik ITB. Adamsyah yang duduk di kepengurusan Ikatan Alumni ITB bahkan berencana membuat petisi menyangkut rencana pemberian gelar doktor honoris causa kepada Yudhoyono ini. (*) COPYRIGHT © 2009 http://antara.co.id/arc/2009/1/30/alumni-itb-pertanyakan-pemberian-doktor-kehormatan-sby/ -- Kind regards, Sulistiono Kertawacana http://sulistionokertawacana.blogspot.com/
[PPIBelgia] Indonesia Hanya Terbitkan 8.000 Buku
http://www.kompas. com/read/ xml/2009/ 01/28/04025957/ Indonesia. Hanya.Terbitkan. 8.000.Buku JAKARTA, SELASA - Indonesia yang berpenduduk lebih dari 225 juta jiwa baru sanggup menerbitkan sekitar 8.000 judul buku per tahun. Jumlah ini sama dengan Malaysia yang berpenduduk sekitar 27 juta jiwa dan jauh di bawah Vietnam yang bisa mencapai 15.000 judul buku per tahun dengan jumlah penduduk sekitar 80 juta jiwa. Penerbitan buku berdasarkan data dari semua Toko Buku Gramedia baru mencapai sekitar 8.000 judul buku per tahun. Jumlah itu di bawah angka yang disebutkan Ikapi mencapai 10.000 judul buku per tahun, kata CEO Kompas Gramedia Agung Adiprasetyo pada acara pembukaan Kompas Gramedia Fair di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (27/1). Hadir dalam pembukaan Kompas Gramedia Fair ke-22 yang dilaksanakan pada 28 Januari-1 Februari itu antara lain Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, Presiden Komisaris Kompas Gramedia Jakob Oetama, Direktur PT Bank Central Asia (BCA) Tbk Henry Koenaifi, dan Direktur PT KIA Mobil Indonesia Hartanto Sukmono. Agung mengatakan, dari sejumlah riset soal jumlah penduduk yang mengunjungi toko buku atau yang suka membaca, jumlahnya hanya mencapai 12-15 persen. Karena itu, perubahan untuk mendorong minat baca perlu terus ditingkatkan. Kompas Gramedia, kata Agung, siap menyambut ledakan besar minat baca yang bisa ditumbuhkan di masyarakat melalui beragam media yang ada. Kehadiran Kompas Gramedia juga untuk memperluas wawasan dan membangun visi kebangsaan untuk membangun keunggulan. Fauzi Bowo mengatakan, Indonesia perlu mengatasi ketertinggalan dari segi minat baca dan jumlah penerbitan buku. Di Vietnam, harga buku dipastikan murah karena ada subsidi dari pemerintah. Buku-buku literatur sastra terkenal dunia dapat dibaca warga Vietnam dengan harga murah dan mudah didapat di toko buku. Selain pameran buku dan media, Kompas Gramedia Fair juga menyajikan lomba paduan suara TK-SD, diskusi buku, dan sejumlah kegiatan lain. Penyelenggaraan Kompas Gramedia Fair yang bernuansa hiburan dan pendidikan ini sekaligus untuk menyambut HUT ke-39 Toko Buku Gramedia yang sudah berjumlah 90 outlet di Tanah Air serta HUT ke-35 PT Gramedia Pustaka Utama. (ELN) -- Kind regards, Sulistiono Kertawacana http://sulistionokertawacana.blogspot.com/
[PPIBelgia] Ada Indikasi Kartel dalam Penetapan Harga Obat
farmasi, yaitu Kepmenkes No. 69/2006 tentang Pencantuman Harga Eceran Tertinggi di Label Obat dan Kepmenkes No. 68/2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Pencantuman Nama Generik Pada Label Obat. Keduanya diterbitkan pada 7 Februari 2006. Sayangnya penerapan kedua peraturan tersebut, khususnya Kepmenkes No. 69/2006, mengundang berbagai tanggapan miring dari pelaku usaha. Ketua Umum Gabungan Perusahaan (GP) Farmasi Anthony Charles Sunarjo, kala itu juga menyambut baik kajian yang dilakukan KPPU. Menurutnya, banyak kebijakan pemerintah yang tidak strategis, sehingga dampaknya menakutkan bagi industri farmasi di Indonesia. Disamping itu, kata dia, media masa juga kerap memberitakan sisi negatif industri ini. “Akibatnya, perusahaan farmasi di Indonesia jalan di tempat,” kata Charles. (Sut) -- Kind regards, Sulistiono Kertawacana http://sulistionokertawacana.blogspot.com/ Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/PPIBelgia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/PPIBelgia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:ppibelgia-dig...@yahoogroups.com mailto:ppibelgia-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: ppibelgia-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [PPIBelgia] Wapres ke belgia??
gimana tugh mas byahu heheh -- Best regards, Sulistiono Kertawacana http://sulistionokertawacana.blogspot.com/ 2009/1/29, wahyudiAgung agung...@yahoo.com: Kira² student di undang ga nih?? --=--- Wapres Penuhi Undangan Kongres AS Kamis, 29 Januari 2009 | 01:07 WIB Jakarta, Kompas - Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla dijadwalkan berpidato di hadapan anggota Kongres Amerika Serikat di Washington DC dengan tema Perdamaian di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Judul pidatonya adalah Mengukir Perdamaian, Pengalaman Indonesia. Pidato itu akan disampaikan Wapres di tengah rangkaian acara National Prayer Breakfast ke-57, di sela-sela kunjungan kerjanya selama 10 hari, yang dimulai 31 Januari hingga 9 Februari. Selain akan berkunjung ke AS, Wapres juga direncanakan melakukan kunjungan kerja ke Jepang, Belgia, dan Belanda. Ya, saya akan berpidato. Undangan itu sebenarnya sudah lama disampaikan, tetapi baru awal tahun ini bisa saya penuhi, kata Kalla saat dihubungi Kompas, Rabu (28/1) di Istana Wapres, Jakarta. Menurut Kalla, sebelum memenuhi undangan Kongres AS di Washington DC, ia akan menerima anugerah gelar doktor honoris causa di bidang perdamaian dari Universitas Soka, Tokyo, Jepang. Penghargaan ini diterima karena upayanya dalam proses perundingan damai antara Pemerintah Republik Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) tahun 2005. Dari informasi yang diterima Kompas, presiden AS yang baru dilantik, Barack Hussein Obama, dan sejumlah tokoh AS serta tokoh dunia juga akan hadir. Kalla disebut-sebut hanya akan berjabatan tangan dengan Presiden Obama. Karena kesibukan pemimpin baru AS itu, Kalla tidak dijadwalkan secara khusus untuk melakukan pertemuan. Adapun pertemuan dengan Wapres AS Joe Biden hingga kini disebutkan masih terus diupayakan dapat dilakukan. Selanjutnya, Wapres dijadwalkan bertemu dan melakukan jamuan santap siang dengan gabungan pengusaha AS dan Indonesia (United States of America-Indonesia Society). Dari Negeri Paman Sam itu, Wapres yang akan didampingi Ny Mufidah Kalla akan terbang lagi ke Belgia. Selain melakukan kunjungan kehormatan kepada Putra Mahkota Kerajaan Belgia Philippe Leopold Marie, Wapres juga akan menerima tanda jasa yang disebut Commandeur De L'Ordre De Leopold. Tanda jasa itu diberikan atas jasanya dalam upaya meningkatkan hubungan Indonesia dengan Belgia. Seusai pemberian tanda jasa itu, Kalla akan melakukan kunjungan kehormatan kepada Perdana Menteri Belgia Herman Van Rompuy. Sebelum kembali ke Jakarta, Wapres akan berkunjung ke Belanda untuk memenuhi undangan Pemerintah Belanda. (har) AGUNG WAHYUDI ---
Re: [PPIBelgia] dunia mengakui keberhasilan swa sembada indonesia
udah ada kan Tong fotona bareng pak Anton heuheu Pada tanggal 22/01/09, Dian indriana liyan...@yahoo.com menulis: *Dunia Mengakui Keberhasilan Swa Sembada Beras Indonesia* 19 Januari 2009 (sumber: tim media deptan atani eropa) Lagi, untuk pertama kalinya dalam sejarah, Menteri Pertanian Republik Indonesia, Dr. Anton Apriyantono, tampil sebagai pembicara panel bersama Komisioner Pertanian dan Pengembangan Wilayah, Uni Eropa, Mariann Fisher Boel, Menteri Pertanian Cina, Chen Xiao Hua, Menteri Pangan, Pertanian dan Perlindungan Konsumen, Jerman, Ilse Aigner, dan Menteri Pertanian Rusia, Alexej W. Gordejev pada 2nd International Conference of Agriculture Ministers di Arena Pameran dan Forum Internasional Gruene Woche (Green Week) di Berlin, tanggal 17 Januari 2009. Pengakuan terhadap keberhasilan swa sembada beras terungkap, ketika moderator, Christoph Minhoff melemparkan pertanyaan tentang strategi yang dijalankan sehingga Indonesia dapat mencapai swa sembada beras pada tahun 2008. Mentan menyampaikan bahwa keberhasilan tersebut ditempuh melalui Penguatan Teknologi, seperti penggunaan benih unggul, Penguatan Manajemen serta Pemberdayaan Petani. Peningkatan produksi pangan sebetulnya tidak hanya terjadi pada beras, tapi juga bahan pangan yang ingin seperti jagung, kedelai, singkong, gula dan kelapa sawit. Mentan juga menyampaikan pada kesempatan tersebut, bahwa areal untuk produksi beras tidak hanya tersedia di Jawa, tapi juga di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Papua, terutama di daerah pasang surut. Untuk itu Indonesia juga membuka peluang investasi dalam sector ini, mengingat beras sebagai bahan pangan tidak saja dibutuhkan oleh penduduk Indonesia, tapi juga oleh penduduk dunia yang di beberapa tempat masih mengalami krisis pangan. Namun demikian, pengembangan lahan dimaksud perlu dilakukan secara hati-hati agar tidak merusak lingkungan. Indonesia juga aktif membantu negara-negara lain seperti Tanzania, Madagaskar, Haiti, Timur Leste dalam rangka peningkatan produksi pangan khususnya beras, melalui bantuan teknik dan sumber daya manusia. Dalam hal ini, Indonesia mengharapkan partisipasi aktif dari berbagai lembaga finansial seperti World Bank, mengingat peningkatan produksi pangan sangat dibutuhkan dunia, terutama untuk membantu negara-negara yang mengalami krisis pangan. Mentan Anton Apriyantono menegaskan, bahwa salah satu hal yang penting untuk mengatasi krisis pangan yang melanda dunia adalah dengan memberdayakan masyarakat yang lemah agar mampu mendapatkan akses pangan maupun akses finansial yang memadai . Semua pembicara sepakat, bahwa upaya bersama di bidang pertanian perlu dilakukan untuk mengatasi krisis pangan global. Pada hari yang sama, Menteri Pertanian Dr. Anton Apriyantono juga menghadiri the First Berlin Summit of Agricultural Ministers dengan topik 'Achieving world food security is a global challenge for governments and industry. Para Menteri Pertanian menyepakati perlunya lima aksi yang harus dilakukan: 1) Meningkatkan produksi pertanian dan tetap memelihara sumber daya alam, 2) Melakukan investasi sesuai kebutuhan, 3) Memperkuat pembangunan wilayah pedesaan , 3) Meningkatkan penelitian bidang pertanian, dan 5). Menghimbau negara donor untuk berkontribusi dalam mengamankan produksi lokal maupun regional baik kuantitas maupun kualitas yang dapat diakses oleh konsumen, sekaligus mempromosikan produksi yang berkesinambungan. Pada hari sebelumnya, tanggal 16 Januari 2009, pada kesempatan yang berbeda Mentan juga bertemu dengan Menteri Pertanian Finlandia, Wakil Menteri Pertanian Jerman, kalangan industri Jerman serta masyarakat Indonesia untuk menyampaikan informasi yang benar dan seimbang tentang pengembangan kelapa sawit secara berkesinamungan (sustainable palm oil), keberhasilan pembangunan pertanian serta perintisan kerjasama di bidang pertanian, sehingga diperoleh pemahaman yang benar tentang pembangunan pertanian, khususnya kelapa sawit. -- New Email addresses available on Yahoo! http://sg.rd.yahoo.com/aa/mail/domainchoice/mail/signature/*http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/ Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail. Hurry before someone else does! -- Best regards, Sulistiono Kertawacana http://sulistionokertawacana.blogspot.com/
Re: [PPIBelgia] Ngumpul yuq
Bikin domba guling Gung...biri2 eropa mungkin enak tugh meski banyak lemaknya hehehe 2008/12/5, wahyudiAgung [EMAIL PROTECTED]: Nama: Agung dan Kiki Wahyudi PPI Gent Insya Allah hadir. Bisa berangkat bareng ga?? eh ada potong2 kambing gt ga?? -- *From:* Furqon Azis [EMAIL PROTECTED] *To:* PPIBelgia@yahoogroups.com *Cc:* Setio Pramono [EMAIL PROTECTED] *Sent:* Thursday, December 4, 2008 5:54:01 PM *Subject:* [PPIBelgia] Ngumpul yuq Dear teman-teman PPI Belgia, Ngumpul rame-rame yuq skalian masak n makan bareng tentunya Kebetulan rekan kita dari PPI Haselt, Kang Tio dan keluarga mengundang kita PPI Antwerp, Brussel, Ghent dan Leuven untuk bersilaturahmi di rumah beliau dengan alamat di De Schiervellaan 35/2, Hasselt pada hari minggu tanggal 14 Desember 2009 pukul 10 pagi waktu Belgia bagian Hasselt. Gmana? untuk yang berkenan hadir, silahkan di reply email ini dengan mengisi : Nama: PPI: Antwerp/Brussel/ Ghent/Hasselt/ Leuven Wassalam --utong-- -- Best regards, Sulistiono Kertawacana http://sulistionokertawacana.blogspot.com/
[PPIBelgia] Soeharto Tak Lolos Jadi Pahlawan Nasional
Soeharto Tak Lolos Jadi Pahlawan Nasional http://www.tempointeraktif.com/ Selasa, 11 November 2008 | 11:08 WIB TEMPO Interaktif, Jakarta: Presiden kedua RI, almarhum Jenderal (Purn) Soeharto, pernah diusulkan menjadi pahlawan nasional. Namun, usulan secara perorangan itu mental karena berbagai persyaratan tak terpenuhi. Salah satunya tak ada pertanggunjawaban ilmiah. Menurut Direktur Kepahlawanan, Keperintisan dan Kesetiakawanan Sosial Departemen Sosial, Muchsis, usulan Soeharto sebagai pahlawan nasional diajukan oleh individu. Usulan itu diajukan kepada Departemen Sosial sekitar 2007. Pengusulnya saya kurang ingat, yang jelas dari kategori individu, kata Muchsis kepada Tempo, Selasa (11/11). Almarhum Soeharto, kata Muchsis, termasuk dalam 27 nama calon pahlawan nasional yang diusulkan oleh perorangan, organisasi kemasyarakatan, pemerintah daerah pada periode 2007. Setelah memalui seleksi, dari 27 nama hanya 11 orang yang lolos verifikasi Badan Pembina Pahlawan Daerah. Dalam proses berikutnya, 11 nama itu mengerucut menjadi 4 nama, yang kemudian ditetapkan sebagai pahlawan nasional baru. Mereka adalah, mantan Perdana Menteri M. Natsir, Bung Tomo (Sutomo) asal Surabaya, dan Abdul Halim asal Majalengka, Jawa Barat. Tiga orang sebagai pahlawan nasional dan satu mendapat bintang jasa Mahaputra Utama, almarhum Petta Lolo La Sinrang asal Sulawesi Selatan, kata Muchsis. Ia menambahkan, tak lolosnya Soeharto sebagai pahlawan nasional dikarenakan berbagai sebab. Salah satunya tak ada gelar seminar atau pertanggung jawaban ilmiah mengenai kepahlawanan jenderal bintang lima yang berkuasa selama 32 di Republik ini. Saat itu, kami minta kepada pengusul, mana hasil seminar ilmiahnya. Ternyata nggak masuk-masuk sampai sekarang, kata Muchsis. Fery Firmansyah -- Kind regards, Sulistiono Kertawacana http://sulistionokertawacana.blogspot.com/
[PPIBelgia] Obama, 2008 (Caping GM)
, sebuah tata, adalah bangunan yang kuat karena ia memamerkan sesuatu yang lurus dan sekaligus mengancam. Dengan kata lain: kebengisan. Kebengisan itu sering ditutupi dengan kata-kata: ”utuh”, ”harmonis”, ”mufakat”, seakan-akan sesuatu yang mulia telah diraih. Seakan-akan tak ada pergulatan politik di baliknya. Seakan-akan yang ada hanya arsitektur Tuhan. Tapi nyanyian Billie Holiday mengungkapkan kontradiksi-kontradiksi yang disembunyikan: ia berbisik tentang daerah pedalaman Selatan Amerika yang punya sejarah yang gagah, the gallant South, tapi ia segera menyebut wajah kesakitan orang-orang hitam yang tercekik. Ia menyebut ”harum segar manis kembang magnolia”, tapi di baris berikutnya ”bau jangat terbakar yang terhidu tiba-tiba”. Tiap tata dibentuk dengan taksonomi: ”putih”, ”hitam”, ”borjuis”, ”proletar”, ”asli”, ”tak-asli”, ”mayoritas”, ”minoritas”. Tiap taksonomi dimulai dengan kepalsuan dan pemaksaan. Tapi itu berarti di sini tak ada Takdir. Tak ada hakikat sebelum apa yang diperbuat. Tak ada esensi sebelum eksistensi. Pembagian, apalagi pemisahan rasial, sepenuhnya hasil sebuah proses politik. Si ”hitam” bukan jadi ”hitam” karena ia diciptakan ”hitam”, melainkan karena ia distempel dan disensus dan dikelompokkan ke dalam kategori ”hitam”. Sejarah ”hitam” dan ”putih” adalah riwayat pergelutan, terkadang dengan pertempuran, terkadang dengan teriak mengajak maju, serempak, berbaris, 1.000 pekik dari pita suara yang panas. Yes, we can Yes, we can Kau dengar suara itu di kerumunan manusia di Grant Park, Chicago, 4 November 2008 malam. Ya, kita dapat. Ya, kita sanggup. Kita—kata orang-orang itu—sanggup membuat seorang Amerika dengan nama yang aneh dipilih jadi presiden dengan dukungan yang meyakinkan. Kita sanggup mengubah warisan sejarah yang telah memicu Perang Saudara pada abad ke-19. Kita sanggup mengguncang pohon tempat kebengisan dipajang seakan-akan sebuah struktur yang cantik. Tapi ini bukan hanya cerita kemenangan seorang yang bisa melintasi taksonomi ”hitam-putih”. Ini terutama cerita kemenangan dari pengertian lain tentang ”politik”. Sebab yang datang bersama Obama bukanlah politik sebagai kiat untuk mendapatkan yang-mungkin. Pada tahun 2008 ini, di Amerika Serikat kita justru menyaksikan ”politik” sebagai hasrat, setengah nekat, untuk menggayuh yang-tak-mungkin. Yang-tak-mungkin memang akan selamanya tak-mungkin. Tapi yang-mustahil itu jadi berarti karena ia memanggil terus-menerus, dan ia membuat kita merasakan sesuatu yang tak terhingga—yang agaknya menyebabkan jutaan orang bersedia antre berjam-jam untuk memilih dan mengubah sejarah: mereka menyebutnya Keadilan, atau Kemerdekaan, atau nama lain yang menggugah hati. Seperti cinta yang terbata-bata tapi tulus. Seperti sajak yang hanya satu bait tapi menggetarkan. Seperti tubuh-tubuh yang kau lihat menyanyi di hutan itu. Weep no more, my lady, Oh, weep no more today. Goenawan Mohamad -- Kind regards, Sulistiono Kertawacana http://sulistionokertawacana.blogspot.com/ Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/PPIBelgia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/PPIBelgia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [PPIBelgia] Fw: [Duyeh_Group] Fw: [SMP_Percik68] Fw: untuk kita renungkan
yang berpunya hanya berguna kalau dimanfaatkan..perasaan2 yang menganggap Indonesia kaya kalau di salahpahami seperti ini dan digaungkan semenjak kita TK atau SD sebagai negara subur makmur lohjinawi...bahkan mungkin surga menetes dia atas ...bumi Indonesia .hanya akan menjerumuskan pada perasaan santai...dan akibatnya Indonesia seperti ini hehehhe Sementara negara2 yg tidak didukung oleh kekayaan alam seperti Jepang mungkin justru ditanamkan rasa terancam dalam ancaman kalau tidak hemat, tidak rajin, tidak inovatif.dsb mengakibatkan menajdi bangsa yang maju seperti hukum alam...jika merasa terancam mahluk hidup akan memaksimalkan daya survivalnya...Lihatlah kehidupan harimau yang dikebun binatang yang semua kebutuhannya sudah pasti terjamin tidak lagi berkarakter trengginas dan lebih loyo ketimbang yang hidup di hutan yang untuk makan harus bersaing dengan cepatnya lari kijangheheh semakin kita merasa nyaman semakin kita terlena...hati2...jangan salah menerima anugerah Illahi -- Best regards, Sulistiono Kertawacana http://sulistionokertawacana.blogspot.com/ 2008/11/9, Dian indriana [EMAIL PROTECTED]: - Forwarded Message *From:* Agi Aditya [EMAIL PROTECTED] *To:* Astri [EMAIL PROTECTED]; Bambang DC [EMAIL PROTECTED]; yudhi Djuandana [EMAIL PROTECTED]; ika wati [EMAIL PROTECTED]; Fajar NF [EMAIL PROTECTED]; Gina Famya [EMAIL PROTECTED]; Renny [EMAIL PROTECTED]; Virginia Dina Luciana [EMAIL PROTECTED]; Yhanina Febri Hapsari [EMAIL PROTECTED]; yunita widiana [EMAIL PROTECTED]; iwan Amas [EMAIL PROTECTED]; adiet [EMAIL PROTECTED]; Amung Wijaya [EMAIL PROTECTED]; Andi [EMAIL PROTECTED]; Andi Kusharsono [EMAIL PROTECTED]; Lina Puspitasari [EMAIL PROTECTED]; Bobby Nethaputra [EMAIL PROTECTED]; irma nurmalasari [EMAIL PROTECTED]; Dewi Kartika [EMAIL PROTECTED]; Dhimas prasetyo [EMAIL PROTECTED]; Dien Elizabeth [EMAIL PROTECTED]; Dewi Panca [EMAIL PROTECTED]; Lusi-Sushanti ID3P-Sanjaya [EMAIL PROTECTED]; ID3P-Sanjaya Nurmalasari-Irma [EMAIL PROTECTED]; Iin Drasyani [EMAIL PROTECTED]; Imelda [EMAIL PROTECTED]; Ine [EMAIL PROTECTED]; Lisa centilita [EMAIL PROTECTED]; Sendy [EMAIL PROTECTED]; Oga Nugraha Isman [EMAIL PROTECTED]; Oga Nugraha Isman [EMAIL PROTECTED]; Puri Danandari [EMAIL PROTECTED]; Siswanto Wibisono [EMAIL PROTECTED]; Sukma [EMAIL PROTECTED]; Tri Tono Hartono [EMAIL PROTECTED]; vitrie agustina [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; Hasiando Tobing [EMAIL PROTECTED]; Ardi Hermawan [EMAIL PROTECTED]; alma aprilike [EMAIL PROTECTED]; Citra Renati putri [EMAIL PROTECTED]; bertha [EMAIL PROTECTED]; Ardi Hermawan [EMAIL PROTECTED]; junita junet [EMAIL PROTECTED]; Iyan [EMAIL PROTECTED]; Ninda Nevalianti [EMAIL PROTECTED]; Nancie Yorkee [EMAIL PROTECTED]; Nanda [EMAIL PROTECTED]; Catherine [EMAIL PROTECTED]; Maarif Renggo Djamil [EMAIL PROTECTED] *Sent:* Friday, November 7, 2008 14:33:05 *Subject:* Fw: [Duyeh_Group] Fw: [SMP_Percik68] Fw: untuk kita renungkan Regards Agi Aditya S. Allez, on fait un meilleur monde... --- On *Thu, 11/6/08, Ida Duyeh [EMAIL PROTECTED]* wrote: From: Ida Duyeh [EMAIL PROTECTED] Subject: [Duyeh_Group] Fw: [SMP_Percik68] Fw: untuk kita renungkan To: Date: Thursday, November 6, 2008, 12:33 PM --- On *Thu, 11/6/08, Herawati E Budiono [EMAIL PROTECTED] line.com* wrote: From: Herawati E Budiono [EMAIL PROTECTED] line.com Subject: [SMP_Percik68] Fw: untuk kita renungkan To: SMP Percik 68 smp_percik68@ yahoogroups. com, INT'L RUMPI-UI [EMAIL PROTECTED] ups.com Date: Thursday, November 6, 2008, 5:28 AM fyi yg mengirim / menulis (?) email ini adalah anak Jawa, generasi penerus bangsa, penerima beasiswa dari salah satu perusahaan konglomerat, tinggal di Jakarta, kuliah di (hasil PMDK) UI Depok Fak. Teknologi Informatika semester 3 kl gak salah. heb +++ - Original Message - *From:* mbah mishbah [EMAIL PROTECTED] *To:* upi 61 [EMAIL PROTECTED] ; Sudarko Darko[EMAIL PROTECTED]; hadiid [EMAIL PROTECTED] ; hera [EMAIL PROTECTED] ; HErdis HErdiansyah [EMAIL PROTECTED] ; Puteri Holmes[EMAIL PROTECTED]; latifah hukum [EMAIL PROTECTED] ; indah [EMAIL PROTECTED] ; syefri luwyy [EMAIL PROTECTED] ; mun'im [EMAIL PROTECTED] ; yohanes parningotan [EMAIL PROTECTED] ; arisyi sunu pradono[EMAIL PROTECTED]; GuZm Putri [EMAIL PROTECTED] ; Nishnurtia Razak [EMAIL PROTECTED]; rijal [EMAIL PROTECTED] ; herdinda erudite rizkinya[EMAIL PROTECTED]; dini scorpius [EMAIL PROTECTED] ; essa renandra Virginia[EMAIL PROTECTED] *Sent:* Thursday, November 06, 2008 11:34 AM *INDONESIA doesnt need d world, but the world need INDONESIA mw bukti?!! Suatu pagi di bandar lampung, menjemput seseorang di bandara. Orang itu sudah tua, kisaran 60 tahun. Sebut saja si bapak. Si bapak adalah pengusaha asal singapura, dengan logat bicara gaya melayu, english, (atau singlish?) beliau menceritakan pengalaman2 hidupnya kepada kami yang masih
Re: [PPIBelgia] promosi rokok mebih jujur daripada promosi bank
Tong kayaknya kudu nonton film the INSIDER yang mengisahkan kurang lebih - konspirasi perusahaan rokok AS yang selama 50 tahun menyatakan bahwa belum ada bukti ilmiah pengaruh buruk rokok bagi kesehatan meski penelitian yang dilakukan oleh perusahaan itu sendiri mengakuinya hehhehe Pada 19 Oktober 2008 01:15, Furqon Azis [EMAIL PROTECTED] menulis: Apakah Anda nasabah Bank? Menabung/punya deposito di Bank? Coba diingat2 bagaimana sih Bank mempromosikan produk tabungannya kepada Anda? biasanya ada 3 keuntungan yang ditawarkan bank yaitu: 1. Uang Anda aman 2. Uang Anda bertambah (bunga/bagi hasil) 3. Ada hadiahnya (Mobil, uang, Umroh, dll dll) Apa yg salah dengan ke-tiga poin di atas? Ada yg aneh? Rasanya sih tidak ada. Tapi, coba perhatikan poin 2 (poin 1 dan 3 tidak saya bahas). Uang Anda bertambah, entah itu karena bunga/bagi hasil. Benarkah? Benar. Terus apa yang salah? Nahh,..Pernahkan pihak Bank (CS-nya misalkan) memberitahu Anda seperti ini : Pak/Bu, uang Anda jika ditabung di sini akan bertambah karena bunga/bagi hasil, tapi maaf, NILAI UANG-nya sendiri berkurang karena INFLASI. Pernah kah ilmu tentang INFLASI diajarkan kepada masyarakat umum/awam yang hendak menabung di Bank? Tentu saja Bank tidak akan mau memberitahukan informasi tersebut kepada masyarakat. Kalau masyarakat awam tahu, protes lah mereka :D Kalau boleh saya bilang, produsen rokok jauh lebih baik daripada Bank dalam memasarkan produknya. Pada kemasan rokok, selalu tercantum Rokok menyebabkan kematian, kanker, impotensi dll dll (walaupun itu karena aturan pemerintah). Bank? Silakan tanya pada rumput yg bergoyang hehehehe have a nice weekend --utong-- __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com -- Best regards, Sulistiono Kertawacana http://sulistionokertawacana.blogspot.com/
[PPIBelgia] Berseluncur di Atas Lumpur Lapindo
Jakarta Utara menolak gugatan serupa yang diajukan Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia. 2008 19 Februari Rapat Paripurna DPR mendengarkan laporan Tim Pengawas Penanganan Lumpur Sidoarjo. DPR menyebutkan lumpur yang muncrat merupakan fenomena alam. -- Kind regards, Sulistiono Kertawacana Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/PPIBelgia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/PPIBelgia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[PPIBelgia] Kasus Lapindo Pascapleno DPR
Investigasi Luapan Lumpur Sidoarjo Dr Rudi Rubiandini, serta analisis UN Disaster Assistance and Coordination Mission yang melakukan penelitian di lapangan Juni dan Juli 2006. Kepala Polri perlu memanfaatkan hasil penelitian Prof Davies cs guna mempercepat penegakan hukum pidana dengan membuka kemungkinan menerapkan tindak pidana korporasi (corporate criminal liability) yang memungkinkan pimpinan korporasi bertanggung jawab secara pidana. Prinsip kehati-hatian dalam praktik pertambangan migas di Indonesia tidak mungkin diterapkan di kemudian hari jika kita tidak mampu mengefektifkan penegakan hukum dan menumbuhkan ”efek jera”. Sebelum interpelasi dilakukan, amat tepat jika Presiden melakukan usulan-usulan di atas Mas Achmad Santosa Pemerhati Hukum Bekerja pada Kemitraan untuk Pembaruan Tata Pemerintahan di Indonesia -- Kind regards, Sulistiono Kertawacana Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/PPIBelgia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/PPIBelgia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[PPIBelgia] Konflik BI-KPK: Pilih Sengketa Kewenangan atau Uji Materi?,Calon Gubernur BI (3)
hak konstitusional pemohon yang bisa menjadi dasar. Beberapa waktu lalu, Dani sempat mengungkapkan, mengapa ia lebih memilih SKLN. Menurutnya, SKLN dianggap relatif lebih mudah dibanding uji materi. Salah satu kendalanya, berkaitan dengan legal standing karena yang mengajukan adalah BI secara kelembagaan. “Ini bukan pribadi tetapi lembaga, karena saya mewakili BI,” jelasnya, Senin (18/2), ketika menyerahkan barang bukti berupa UU BI, UU KPK, dan surat panggilan oleh KPK kepada Burhanudin Abdullah. Mengkaji Dulu Namun, komentar Dani tiga hari lalu itu, tampaknya akan berbeda dengan sikapnya kali ini. Ia mengaku akan mengkaji kembali terkait pilihan yang diajukan oleh MK ini. “Kita akan dipikirkan apakah tetap pada sengketa kewenangan dengan berbagai alasan dan akan dicari dalih-dalih hukumnya. Atau kita akan mengubah menjadi pengujian terhadap UUD'45,” ujarnya. Hak konstitusional yang akan digunakan adalah Pasal 28D ayat (1), yang berbunyi Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama di hadapan hukum. Sayangnya, hak konstitusional ini lebih relevan digunakan oleh perseorangan, bukan lembaga. Sementara itu, juru bicara KPK Johan Budi mengaku siap menghadapi langkah apa pun yang ditempuh oleh BI, baik uji materi maupun SKLN. Namun, Johan mengatakan perkara ini secara khusus ditangani oleh Biro Hukum KPK. “Mereka yang akan menyiapkan langkah-langkahnya dan menentukan strateginya. Detilnya saya kurang tahu,” ungkapnya. Berdasarkan kebiasaan di MK, terdapat perbedaan posisi KPK antara perkara SKLN dengan uji materi. Bila SKLN, BI akan berhadapan face to face dengan SKLN selaku pemohon dan termohon. Namun, bila perkaranya uji materi UU KPK maka posisi KPK hanya sebagai pihak terkait saja. Yang mempunyai posisi untuk mempertahankan UU itu adalah Pemerintah dan DPR. Yang pasti, persidangan di MK maupun proses pengusutan di KPK akan mewarnai proses pencalonan Gubernur BI di rumah wakil rakyat. (Ali/Rzk) -- Kind regards, Sulistiono Kertawacana Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/PPIBelgia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/PPIBelgia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[PPIBelgia] Penulis Opini di Media Massa Bisa Dikriminalisasi
hati2 kalo menulis di media massa.hehhee ** ** *Penulis Opini di Media Massa Bisa Dikriminalisasi *[20/2/08] ** *http://www.hukumonline.com/detail.asp?id=18591cl=Berita* *Hakim menyatakan si penulis opini terbukti menghina institusi Kejaksaan. Tak ubahnya seperti iklan yang menyesatkan konsumen.* Majelis hakim Pengadilan Negeri Depok menghukum wartawan senior Bersihar Lubis satu bulan penjara dan membayar biaya perkara. Namun, Bersihar tidak perlu menjalani hukuman itu kecuali dalam waktu tiga bulan ke depan melakukan tindak pidana yang sama. Putusan tersebut dibacakan majelis hakim dipimpin Suwidya dalam sidang yang dipadati pengunjung, Rabu (20/2) siang. Penulis opini tetap punya tanggung jawab secara pribadi atas tulisannya, papar majelis. Dalam pandangan majelis, penulisan opini berbeda dengan penulisan berita biasa. Kalau dalam berita biasa, seorang wartawan harus cover both sides dan harus memenuhi kaedah jurnalistik. Sementara dalam penulisan kolom si penulis bisa menuangkan apa saja. Sekalipun sebuah kolom opini atau artikel ditulis seorang wartawan dan pemuatannya tergantung kebijakan redaksi surat kabar, si penulis tetap tak bisa melepaskan tanggung jawab. Apalagi nama dan identitas penulis kolom tercantum dengan jelas. Majelis hakim membandingkan dengan iklan di koran yang merugikan konsumen. Dalam kasus semacam ini, bukan media tempat pemuatan iklan itu yang dipersalahkan, melainkan pihak yang membuat iklan menyesatkan tersebut. Atas dasar pemikiran itulah antara lain yang membuat majelis sepakat memvonis Bersihar Lubis satu bulan penjara. Bersihar dihadapkan ke meja hijau atas tuduhan menghina suatu penguasa umum, dalam hal ini Kejaksaan Agung. Ia dijerat dengan pasal 207 KUHP. Perkara yang menyeret Bersihar adalah kolomya di harian *Koran Tempo* edisi 17 Maret 2007. Di sana ia menulis kolom berjudul 'Kisah Interogator yang Dungu'. Kolom itu pada dasarnya merupakan kritik penulis terhadap kebijakan Kejaksaan Agung yang melarang peredaran buku-buku sejarah. Beberapa waktu lalu, Kejaksaan memang melarang edar buku sejarah yang tak mencantumkan kata PKI dalam uraian peristiwa pemberontakan komunias 1965, yang kemudian dikenal sebagai G.30.S. Dalam tulisannya, Bersihar merujuk pidato Yusuf Isak dalam acara Hari Sastra Indonesia di Paris pada Oktober 2004. Dalam pidatonya, Yusuf menguraikan saat dirinya diperiksa aparat Kejaksaan terkait penerbitan buku-buku sastrawan Pramoedya Ananta Toer. Dalam pidatonya berbahasa Inggris, Yusuf menyebutkan kata-kata idiot. Dari situlah Bersihar menggunakan kata dungu. Yusuf sendiri menjadi saksi dalam perkara ini. Dalam kesaksiannya, Yusuf membenarkan pernah diinterogasi aparat Kejaksaan, tetapi membantah telah dianiaya. Ia juga tidak ingat apakah pernah mengucapkan kata-kata interogator dungu untuk menyebut interogator yang tidak tahu buku-bukunya Pramoedya. Kata 'dungu' menurut majelis lebih berat artinya dari sekedar bodoh. Tidak tahu buku-buku Pramoedya bukan berarti bisa disebut dungu. Menurut majelis, Bersihar bukan saja mengutip kata-kata Yusuf Ishak tetapi sudah menambahkan dengan kata-kata baru. Karena itu, unsur dengan sengaja dan unsur menghina suatu penguasa umum terbukti. Majelis juga berpendapat, UU No. 40/1999 tentang Pers tidak bisa diterapkan dalam perkara ini. Bersihar dan tim kuasa hukumnya dari LBH Pers mengecam putusan majelis. Abu Said Pelu, anggota tim pengacara, sempat interupsi sebelum hakim Suwidya mengetok palu akhir sidang. Abu Said menilai vonis majelis telah merobek-robek rasa keadilan dan kebebasan pers. Olah karena itu, mereka memastikan mengajukan banding. Pengamat pers Abdullah Alamudi juga ikut mengecam. Sebab, putusan majelis menjadi ancaman bagi kebebasan menyampaikan pendapat. Orang yang ikut menuangkan pikiran ke dalam kolom atau artikel di media massa akan berpikir dua kali karena bisa saja terancam kriminalisasi, seperti yang dialami Bersihar. Agenda sidang pembacaan vonis itu diwarnai aksi damai sejumlah wartawan dan pemerhati pers. Pemimpin Redaksi Majalah Tempo, Toriq Hadad, berharap Bersihar dibebaskan. Jangan sampai vonis majelis hakim menabrak Konstitusi. *(Mys)* -- Best regards, Sulistiono Kertawacana
[PPIBelgia] Gaji Guru Masuk Anggaran Pendidikan
opinion* Mukhtie terasa lebih emosional. Kata pembukaan *dissenting opinion*nya pun tersirat kekecewaan mendalam terkait putusan ini. Guru yang tidak memihak nasib guru demikian kata pembukanya. Entah, apa yang dimaksud oleh pria yang juga berprofesi sebagai dosen ini terkait pernyataan tersebut. Apakah itu menggambarkan dirinya, yang tak setuju dengan isi permohonan dua orang guru tersebut. Atau Mukhtie ingin mengkritik koleganya di MK, yang mayoritas juga sebagai dosen, yang telah memutus perkara yang sangat mengecewakan PGRI. Apapun maksudnya, tampaknya Mukhtie kecewa dengan putusan ini. Ia bahkan secara tegas mengkritik pertimbangan hukum pendapat mayoritas hakim. Majelis hakim konstitusi berpendapat dengan dimasukan gaji pendidik ke dalam anggaran pendidikan, pemenuhan alokasi minimal 20% dari APBN akan segera terpenuhi. Tak ada lagi pelanggaran konstitusi oleh pemerintah dan DPR dalam menetapkan UU APBN. Bahwa pengabulan permohonan ini dengan dalih agar ketentuan Pasal 31 ayat (4) UUD 1945 terpenuhi, sungguh suatu 'penyesatan' konstitusional yang menyesatkan, kritiknya. Maka, bersiaplah para pendidik untuk meneteskan air mata dan lagu 'himne guru' sekedar sebuah nyanyian yang mengharu biru, ujarnya emosional. *Dua perspektif berbeda* Berdasarkan penelusuran *hukumonline*, peluang dikabulkannya permohonan ini memang cukup besar. Ketua MK Jimly Asshiddiqie sempat mengeluarkan wacana seperti apa yang diajukan dalam permohonan pemohon. Kala ituhttp://www.hukumonline.com/detail.asp?id=16659cl=Berita, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pemerintah baru akan mampu memenuhi anggaran pendidikan 20% lima sampai enam tahun ke depan. Jimly pun meminta pemerintah untuk mencari formula baru. Formula baru, yang dimaksud Jimly adalah dengan memasukan gaji pendidik dan pendidikan kedinasan ke dalam anggaran pendidikan. Memang, saran Jimly tersebut lebih kepada revisi UU Sisdiknas. Kesetiaan kepada kesepakatan tertinggi jauh lebih penting daripada persoalaan angka, ucap Jimly yang menggunakan perspektif hukum tata negara. Sedangkan, rekannya, Mukhtie jelas lebih mengedepankan kepentingan pendidikan. Toh, selama ini yang melanggar konstitusi dengan menetapkan anggaran pendidikan dibawah 20% adalah pemerintah dan DPR, bukan MK. *(Ali)* -- Best regards, Sulistiono Kertawacana
[PPIBelgia] Mahasiswa RI Beri Kontribusi pada Australia
http://gatra.com/artikel.php?id=112408 Mahasiswa RI Beri Kontribusi pada Australia Brisbane, 21 Pebruari 2008 10:04 Duta Besar RI untuk Australia dan Vanuatu TM Hamzah Thayeb, seusai bertemu Wakil Perdana Menteri Australia/Menteri Pendidikan Australia mengungkapkan, mereka membicarakan pentingnya pertukaran mahasiswa secara lebih berimbang di antara kedua negara karena hal ini akan sangat mendukung penguatan hubungan bilateral untuk jangka panjang. Hamzah Thayeb, Kamis pagi, diterima Wakil PM Julia Gillard, selama sekitar setengah jam. Dalam kunjungan kehormatan yang berlangsung di kantornya yang berada di gedung Parlemen Canberra itu, Dubes Thayeb didampingi Atase Pendidikan dan Kebudayaan di KBRI Canberra, Dr.R.Agus Sartono, MBA. Seusai pertemuan itu, kepada *Antara* yang menghubunginya dari Brisbane, Dubes Hamzah Thayeb, mengatakan, ia juga membicarakan soal penambahan jumlah beasiswa bagi Indonesia karena dari sekitar 16 ribu pelajar dan mahasiswa Indonesia yang belajar di Australia, hanya sekitar 900-an orang yang merupakan penerima beasiswa sedangkan sisanya membiayai sendiri sekolah dan kuliah mereka. Jumlah orang-orang Indonesia yang membiayai sendiri sekolahnya di Australia ini tidak sedikit. Artinya mereka turut memberi kontribusi yang cukup besar bagi perekonomian Australia, katanya. Selain itu, alangkah baiknya jika Pemerintah Australia juga menyediakan beasiswa bagi warganya untuk bisa melanjutkan studi di berbagai lembaga pendidikan tinggi di Indonesia karena kehadiran mereka itu akan sangat mendukung tumbuh-berkembangnya hubungan antarmasyarakat (people-to-people) kedua negara. Para mahasiswa Australia yang belajar di Indonesia itu nantinya akan lebih mengenal budaya, sifat, dan pola fikir orang-orang Indonesia sehingga akan semakin tumbuh pengertian yang lebih baik dalam hubungan kedua negara, katanya. Para mahasiswa Australia yang akan belajar di Indonesia ini bisa jadi termasuk di antara orang-orang yang akan menggantikan para Indonesianis dari generasi lama yang masih berkiprah di lembaga-lembaga kajian dan pendidikan tinggi di Australia. Dubes THamzah hayeb mengatakan, masalah ini sebenarnya sudah sering ia singgung dalam pertemuan dengan para pejabat pemerintah Australia lainnya dengan harapan hal ini menjadi pertimbangan mereka mengingat manfaatnya yang besar bagi peningkatan dan penguatan hubungan kedua bangsa dalam jangka panjang. Menguatnya hubungan bilateral itu tidak datang dengan sendirinya melainkan dari kerja keras kita bersama, katanya. Menjawab pertanyaan tentang masalah nota kesepahaman (MoU) mengenai peningkatan kerja sama kedua negara di bidang pendidikan, Dubes Thayeb mengatakan, ia sempat menyinggung hal itu dalam pertemuan dengan Wakil PM Australia itu. MoU itu sedang dalam tahap penyelesaian namun jika bisa segera rampung akan lebih baik. Para menteri pendidikan kedua negara bisa menandatanganinya sebelum pertemuan tingkat menteri Indonesia-Australia dilangsungkan di Canberra Juni 2008, katanya. Julia Gillard merupakan anggota kabinet pemerintahan Perdana Menteri Kevin Rudd dengan jabatan yang luas karena selain menjabat Wakil Perdana Menteri dan Menteri Pendidikan, maka ia juga merupakan Menteri Ketenagakerjaan dan Hubungan Tempat Kerja, serta Menteri urusan Inklusi Sosial. *[TMA, Ant]* -- Best regards, Sulistiono Kertawacana
Re: [PPIBelgia] Alumni Luar Negeri, Aset Siapa?
ayolah yg di belgia bikin block..tapi bukan seperti yg tertulis di abwah...block yg independen..yg tidak disetir negara pemberi beasiswa..(diuntungkan karena belgia kecil negaranya..jadi kemampuan nyetirnya gak segede paman syam) meskipun no free for lunch heheheh kali dinner bisa free skg ada juga mafia ohio.hehe .lulusan ohio state uni...yg banyak melahirkan doktor politik Kind regards, Sulistiono Kertawacana Furqon Azis wrote: klo kita lulus jd milik siapa duonk? heheheheh (srp bingung sambil minum susu anget di pagi hari) utong 2008/2/21 Setio Pramono [EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED]: Copy paste artikel dari media: Rabu, 20 Februari 2008 Alumni Luar Negeri, Aset Siapa? Oleh : Erie Sudewo (Social Entrepreneur) Karena cuma menghafal nama dan angka tahun, peristiwanya luput dimaknai. Karena tak tahu peristiwanya, benang merah misteri yang membalut peristiwa dari masa ke masa juga sulit disidik. Karena tak bisa disidik, ke mana bergeraknya juga gagal diprediksi. Karena gagal memprediksi, itu tanda berpikir kritis tak dilatih. Karena tak kritis, salah satu dampaknya anggap sepele sejarah. Karena anggap sepele sejarah, seolah hari esok lepas dari kemarin. Karena tak ada hubungan kemarin dan esok, hari ini kita kebingungan. Karena bingung, jati diri pun lepas. Karena tak mahfum jati diri, krisis identitas makin parah. Karena krisis identitas, bangsa ini jadi santapan empuk asing. Karena jadi santapan empuk, mudah sekali diakali. Karena mudah diakali, masa depan bangsa ini tergadai. Entah apakah metode hafalan ini strategi kolonial menutupi begitu banyak kekejian dan keculasan mereka. Ya dan tidaknya tergantung sudut pandang. Yang pasti sejarah bukan kumpulan peristiwa tak bermakna. Ada tonggak-tonggak yang dipahat founding fathers. Itu biduk yang memandu arah masa depan. Memang siapa bilang menggapai cita-cita mudah. Tak ada satu pun bangsa yang berleha-leha lantas sukses. Celakanya, bangsa yang gemar melahap mi instan ini seolah dalam meraih masa depan cukup menyeduh beberapa menit. Sebagian policy maker kita memang mesti belajar merumus kebijakan. Untuk diri sendiri dan partai, mereka tak usah diajari. Mereka maestro, hingga negara pun rela dilego. Jika strategi jual negara laku dijual, mereka pasti jadi guru besar dunia. Negara ini sudah miskin. Mereka yang menjual negara, kaya-kaya bukan? Setiap tahun pasti banyak terjadi peristiwa. Kita coba pilah peristiwa yang membuat bangsa ini tak jelas bergerak ke mana. Yang menarik, tahunnya kebetulan berada di sekitar angka tujuh. Lantas sibak di tiap pergantian 10 tahunan. Tapi, camkan, angka 7 dan 10 hanya kebetulan sejarah. Perhatikan saja pada peristiwanya. Lantas telusuri kausalitas makna di baliknya. Tahun 1957 diam-diam FEUI memulai hubungan dengan Harvard University. Bentuk kerja samanya beasiswa studi. Bagi negara Paman Sam, kerja sama ini amat strategis. Alasannya tentu politik, yang akhirnya mengarah pada ekonomi. Jangka pendeknya perang dingin antara Rusia dan Amerika sedang hangat- hangatnya, di samping poros Jakarta-Peking sudah dihembus-hembus Soekarno. Jangka menengah mendidik mahasiswa dan pengajar FEUI sebanyak-banyaknya, bukankah langkah besar. Jangka panjangnya sadar atau tidak, para alumni ini sedang dikader Amerika. Jika 10 atau 20 tahun kelak jadi pejabat, bukankah itu aset? Tapi, aset siapa? Jangan lupa pepatah there is no free lunch bukan tanpa makna. Tahun 1967 Orla baru saja tumbang. Blok Eropa Timur yang dimotori Rusia tertohok. Jakarta-Peking pun dikubur. Orang-orang Cina di Indonesia resah. Jika ingin selamat, mereka harus beralkulturasi. Sebagian nama Cina pun diubah. KO-nya Blok Timur, kemenangan Blok Barat. Orba pun ditegakkan. Lirikkan pada Barat, segera terjawab karena kerja sama beasiswa telah hasilkan doktor-doktor ekonomi. Segera di Bappenas dibuat tim yang melibatkan para alumni dan institusi Harvard. Tim ini jadi thingtank pembangunan 25 tahun Indonesia ke depan. Untuk pertama kali era ini ditandai dengan munculnya istilah mafia Berkeley. Untuk itu Amerika serius kerahkan segala sumber daya. Mengapa? Karena dalam konstelasi politik, Indonesia di masa Soekarno merupakan kekuatan raksasa. Di Asia Tenggara ditakuti. Di Australia amat diperhitungkan. Apa yang dikatakan Soekarno sering mengguncang dunia. Tak heran saat itu sosoknya kerap disejajarkan dengan JF Kennedy dan B Tito (Polandia). Malah Mahathir yang sukses memajukan Malaysia oleh sebagian pihak dianggap 'Soekarno Kecil'. Sayangnya seperti yang Richard Nixon katakan: ''Kelemahan Soekarno terletak pada keyakinannya bahwa revolusi belum dan tidak akan
[PPIBelgia] Singkirkan Kerikil Dalam Transformasi BUMN
sekedar sharing ..struktur organisasi Pertamina Tulisan ini pernah dipublikasikan harian Bisnis Indonesia edisi 28 Desember 2004. Singkirkan Kerikil Dalam Transformasi BUMN Oleh Sulistiono Kertawacana Advokat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta menterinya dalam Kabinet Indonesia Bersatu untuk tidak merangkap jabatan. Presiden juga meminta agar dalam 100 hari pertama pemerintahannya, para anggota kabinet melakukan gebrakan. Salah satunya adalah program 100 hari Kementerian BUMN yang antara lain melakukan seleksi dan pembaharauan manajemen BUMN. Untuk mengetahui kesungguhan program tersebut, ada contoh kasus menarik menyangkut Pertamina. Beberapa waktu lalu, SK Komisaris Pertamina No. 005/KPTS/K/DK/2003 dan No. 006/KPTS/K/DK/2003 mengangkat Menkeu dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral sebagai Penasihat Ahli Komisaris (PAK) Pertamina. Nampaknya, SK Komisaris Pertamina yang dikomandani Laksamana Sukardi (Menneg BUMN ketika itu) belum memahami perubahan struktur organisasi Pertamina. Sesungguhnya, jika Menneg BUMN Sugiharto memahami transformasi Pertamina menjadi Persero, maka posisi Komisaris Utama pada era Laksamana, deputi BUMN sebagai komisaris dan 'organ' PAK tidak akan ada lagi. Pasal 60 UU No.22/2001 tentang Minyak dan Gas Bumi (UU Migas) mengamanatkan paling lama dua tahun [sejak 23 November 2001], Pertamina dialihkan bentuknya menjadi Persero dengan PP. Impelementasinya, diterbitkan PP No.31/ 2003 tentang Pengalihan Bentuk Pertamina Menjadi Persero yang berlaku sejak 18 Juni 2003 (PP Pertamina). Artinya, sejak tanggal tersebut organisasi Pertamina tunduk pada peraturan mengenai Persero, yakni UU No.9/Prp/1969 dan peraturan pelaksanaannya PP No.12/1998 sebagaimana telah diubah dengan PP No.45/2001 tentang Persero (PP Persero). Namun, esoknya (19 Juni 2003) UU No.19/2003 tentang BUMN diundangkan dan mencabut UU No.19/ Prp/1960 dan UU No.9/Prp/1969. Dengan demikian, Pertamina kini tunduk pada UU BUMN dan pelaksanaanya yakni PP Persero. UU BUMN dan PP Persero menetapkan untuk Persero diberlakukan segala ketentuan dan prinsip yang berlaku bagi perseroan terbatas (PT) sebagaimana diatur UU No.1/ 1995 tentang Perseroan Terbatas. Konsekuensinya, organ Persero hanya terdiri dari RUPS, Direksi, dan Komisaris sebagai layaknya sebuah PT (tidak dikenal PAK). Karenanya, SK yang pernah diteken Menneg BUMN sebelumnya selaku RUPS yang mengangkat dirinya selaku Preskom Pertamina dan deputi Menneg BUMN selaku komisaris Pertamina harus ditinjau ulang. Selayaknya, Menneg BUMN Sugiharto tidak meneruskan 'tradisi' Menneg BUMN sebelumnya dengan menjabat komisaris utama Pertamina dan jangan lagi mengangkat deputi Menneg BUMN atau Dirjen di departemen menjadi komsiaris, termasuk pada BUMN lainnya. Menertibkan BUMN Kontroversi PAK yang mendapat honorarium hanya merupakan satu kasus yang berhasil diekspose ke publik dari sekian banyak peristiwa yang lebih dahsyat lagi dalam pengelolaan BUMN yang kacau balau. Jika ditilik dari tugas kedua menteri selaku PAK merupakan tugasnya secara ex officio selaku menteri (tanpa diangkat sebagai PAK mereka harus melakukan tugas ini). Pantaskah para menteri tersebut memperoleh honorarium sebagai PAK karena menjalankan tugasnya selaku menteri di bidang terkait? Bukankah sebagai menteri sudah menerima gaji dari negara dengan berbagai fasilitasnya? Ini merupakan benih sikap korup birokrasi dalam menjalankan tugasnya yang telah digaji oleh negara. Karenanya, Menneg BUMN, deputi BUMN, dan Dirjen harus mundur dari jabatan komisaris BUMN. Untuk Pertamina, PAK mesti dibubarkan. Menneg BUMN, deputi Menneg BUMN/ Dirjen tidak boleh lagi bekerja part time selaku komisaris di berbagai BUMN yang terkait dengan tugas dan wewenangnya dengan menerima honorarium selaku komisaris BUMN terkait (selain gaji selaku Menneg BUMN, deputi Menneg BUMN/ dirjen yang mungkin jauh lebih kecil). Hal ini dapat menyulitkan mereka mengambil keputusan netral yang menguntungkan iklim usaha yang pada gilirannya akan merugikan masyarakat. Padahal, kita membutuhkan regulator yang memihak pada kepentingan iklim usaha yang sehat. Namun, sangat sulit untuk bertindak independen (mandiri) bagi regulator yang sekaligus menjadi pemain (komisaris). Karenanya komisaris BUMN harus bekerja full time dan diisi oleh kalangan profesional di bidangnya. Semoga saja, amanat presiden kepada anggota kabinet dan program 100 Kementrian BUMN dapat dicapai dengan gebrakan, termasuk menertibkan para komisaris part time BUMN dari birokrat yang merangkap jabatan dan membubarkan PAK yang dapat menjadi benalu bagi terciptanya good corporate governance. Kita tunggu Pak Menteri! -- Kind regards, Sulistiono Kertawacana
[PPIBelgia] [Fwd: [temu_eropa] Wafatnya mantan presiden Suharto]
Original Message Subject:[temu_eropa] Wafatnya mantan presiden Suharto Date: Sun, 27 Jan 2008 22:01:10 +0100 From: Umar Said [EMAIL PROTECTED] Reply-To: [EMAIL PROTECTED] To: Temu-Eropa [EMAIL PROTECTED] Wafatnya mantan presiden Suharto Akhirnya, setelah dirawat di Rumah Sakit Pertamina Pusat sejak tanggal 4 Januari 2008 maka mantan presiden Suharto telah wafat pada hari Minggu tanggal 27 Januari 2008 jam 13.10 WIB. Wafatnya Suharto sudah tentu merupakan kehilangan yang besar sekali bagi keluarganya, terutama anak-anaknya, serta para kerabat dekatnya. Wafatnya mantan pemimpin Orde Baru ini menimbulkan juga bermacam-macam reaksi dalam masyarakat. Ini adalah wajar sekali, sebab Suharto bukanlah tokohsembarangan dalam sejarah Republik Indonesia. Suharto dianggap oleh sebagian rakyat berjasa besar, karena sudah berhasil menumpas G30S dan menggulingkan kekuasaan politik presiden Sukarno, dan membangun rejim militer yang sangat kuat. Tetapi, sebaliknya, ia juga dianggap oleh sebagian lainnya dari rakyat Indonesia sebagai orang yang banyak kesalahannya atau besar dosa-dosanya, karena melakukan korupsi besar-besaran dan pelanggaran HAM yang sangat parah. Karenanya, kita akan menyaksikan bahwa wafatnya Suharto ini tidak saja meninggalkan dukacita bagi anak-anaknya dan kerabat dekatnya, melainkan juga akan mewariskan banyak persoalan dan kesulitan, baik bagi keluarganya maupun bagi para pendukung setianya. Artinya, Suharto telah wafat, tetapi banyak persoalan yang menyangkut dirinya dan keluarganya masih akan terus menjadi problem yang cukup rumit. Pada kesempatan tersiarnya berita tentang wafatnya, kiranya bisa dianggap tidak pada tempatnya atau tidak etis kalau kita hanya melontarkan segala caci-maki atau sumpah serapah saja. Tetapi, akhirnya, kita semua harus berani dan bisa menilai Suharto apa adanya. Pada waktunya, kita harus tega dan berani menyatakan terus-terang fikiran dan perasaan kita, siapakah sebenarnya Suharto bagi rakyat, dan apa sajakah yang telah dilakukannya selama ia memimpin Orde Baru? Menilai Suharto secara benar, jujur dan adil adalah penting bagi negara dan bangsa kita, baik untuk dewasa ini maupun untuk masa dan generasi yang akan datang. A. Umar Said Catatan : Berhubung banyaknya berita, tulisan, dan berbagai bahan informasi mengenai wafatnya mantan presiden Suharto, maka website http://kontak.club.fr/index.htm http://kontak.club.fr/index.htm) telah membuka rubrik khusus yang berisi kumpulan berita atau tulisan mengenai persoalan ini, di bawah judul Wafatnya mantan presiden Suharto. Silakan simak setiap hari rubrik ini, yang diusahakan selalu ditambah atau diperbarui. No virus found in this outgoing message. Checked by AVG Free Edition. Version: 7.5.516 / Virus Database: 269.19.12/1245 - Release Date: 26/01/2008 15:45 [Non-text portions of this message have been removed] -- Kind regards, Sulistiono Kertawacana