[ppiindia] Re: Pengamat Asing tentang Soeharto

2005-06-13 Terurut Topik king_of_tort
Dalam menilai Soeharto, saya pikir subyektifitas harus ditaruh diurutan belakang, kita harus lebih melihat realita yg ada dan telah terjadi. Kita tidak bisa melihat hal ini dari aspek hukum semata, tapi aspek politis yg musti kita dahulukan. Mencari keadilan dan mendifinisikan kebenaran

Re: [ppiindia] Re: Pengamat Asing tentang Soeharto

2005-06-12 Terurut Topik Robertus Budiarto
Mr. King of Tort, Betul bahwa realitas memang begitu, masih ada jutaan yg menganggap Suharto sbg pahlawan. Tetapi bukankah kita juga mesti fair pada jutaan rakyat yg lain yang menderita dan mendendam pada Suharto? Kalau fair hanya pada jutaan pihak lain, bukankah itu tidak fair namanya?!!

[ppiindia] Re: Pengamat Asing tentang Soeharto

2005-06-12 Terurut Topik Ida Z.A
maaf sdikit nimbrung Mas/Pak... kalau kita duduk2 di tempat umum mungkin kita sering mendengar ocehan sebagian besar masyarakat yang ternyata masih memuji masa pemerintahan soeharto. yg kudenger mereka bilang begini, jaman soeharto dulu gak kayak gini. dulu memang ada korupsi tapi paling cuma

Re: [ppiindia] Re: Pengamat Asing tentang Soeharto

2005-06-12 Terurut Topik Robertus Budiarto
Lah yo maklum toh Mbak / Ibu. musim pancaroba kan selalu lebih gak enak daripada musim hujan utawa panas, banyak yang masuk angin. Setelah puluhan taun hidup dalam sistem campuran 3K (Komunis-Kapitalis-Kerajaan) apa yah langsung bisa sistem demokrasi, sistem rule of law, Dulu

[ppiindia] Re: Pengamat Asing tentang Soeharto

2005-06-10 Terurut Topik king_of_tort
Bangsa Indonesia harus membuka matanya dan berani menerima realita, betapapun, kita nggak akan mungkin bisa set back dan mencoba membenahi segala sesuatunya dari situ. Soeharto telah 'menulis' sejarahnya bersama sejarah Indonesia itu sekaligus, bukan saja dgn tinta darah, tapi juga dgn tinta

[ppiindia] Re: Pengamat Asing tentang Soeharto

2005-06-10 Terurut Topik king_of_tort
Bangsa Indonesia harus membuka matanya dan berani menerima realita, betapapun, kita nggak akan mungkin bisa set back dan mencoba membenahi segala sesuatunya dari situ. Soeharto telah 'menulis' sejarahnya bersama sejarah Indonesia itu sekaligus, bukan saja dgn tinta darah, tapi juga dgn tinta