Re: Re: Bls: Re: Re: Re: [R@ntau-Net] Pilkada DKI 2017 mengasyikan juga diikuti

2016-09-28 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
Sebagai perbandingan di Amerika Serikat, yang telah sukses melaksanakan
Pilpres, Pileg, dan Pilgub serentak setiap 4 tahun sekali dan 2 tahun
sekali untuk anggota Congress, ternyata pada tahun ini ditengarai ada usaha
untuk mencuranginya. Yang dicurigai adalah negara pesaing, Russia, yang
konon berpihak kepada Donald Trump, salah satu kandidat capres.

Lihat:

http://www.cbsnews.com/

Cuplikan :

U.S.

*More state election databases hacked than previously thought*

279Comments

CBS NEWSSep 28, 2016 7:35 PM EDT

Multiple law enforcement sources tell CBS News homeland security
correspondent Jeff Pegues that more U.S. state election databases have been
hacked than previously thought.

*According to sources, a total of about 10 states have had their systems
probed or breached by hackers, similar to what happened in Arizona and
Illinois.*

CBS News has learned that government officials are increasingly concerned
about Russian efforts to disrupt or influence the 2016 presidential
election.

Arizona and Illinois have already experienced attempted hacks of their
voter databases and earlier this month, U.S. officials said they are
expanding their inquiry because investigators believe additional states
have also seen hackers successfully probe their election systems.

Etc

On Sep 24, 2016 16:43, "Maturidi Donsan" <maturid...@gmail.com> wrote:


Temuan masalah di pilkada, tak boleh diabaikan, perbaikan pilkada semua
mengingkan.

Mematuhi UU dan Prosedur yang benar dalam pilkada-pemilu adalah dambaan
anak bangsa.

Pak Palito sebagi pelaku pilkada sudah memberikan keterangan cukup panjang
lebar menambah wawasan di lapau RN, terima kasih.



Maturidi



Pada 24 September 2016 12.30, palito_kato via RantauNet <
rantaunet@googlegroups.com> menulis:

> Adaik urang hanyuik, jilatang pun nyo gapai juo. Banto sahalai nyo pacik
> an juo baru.
>
> Jaan lah pak maturidi merujuk yang ka takah itu.
>
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> --
> *From: * Maturidi Donsan <maturid...@gmail.com>
> *Sender: * rantaunet@googlegroups.com
> *Date: *Sat, 24 Sep 2016 12:15:00 +0700
> *To: *rantaunet@googlegroups.com<rantaunet@googlegroups.com>
> *ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com
> *Subject: *Re: Bls: Re: Re: Re: [R@ntau-Net] Pilkada DKI 2017 mengasyikan
> juga diikuti
>
>
> Saya kuatir kalau PPK,PPS, KPPS  orang setempat seperti Glodog di DKI,
> bagaimana kira-kira memasuki kalau kebetulan partai pengusung tak ada
> disitu, ada saja partai pengusung dengan menampikan saksi-saksi, masih saja
> terjadi masalah (terlampir)
>
> Yang disampaikan pak Palito mungkin kebetulan ditempat beliau pemilu
> berjalan sesuai prosedur dan UU yang berlaku, kalau ditempat lain berujung
> ke MK, pemilu pilpres 2014, pilkada surabaya , dan yang terlampir diatas.
>
> Mudah-mudahan kedepan kita bisa menyaksikan pilkada dan pilpres yang
> berjalan sesuai UU yang berlaku
>
>
> Maturidi
>
>
> Pada 24 September 2016 10.41, Fashridjal M. Noor <
> fashridjalmn...@gmail.com> menulis:
>
>> Kutipan
>>
>> "Jaan marendahkan bangsa surang juo lai pak. "
>>
>> Perlu belajar MEMBACA dengan cermat dan rasional
>> Sama sekali tidak ada bagian dari tulisan saya yang merendahkan bangsa
>> sendiri
>> .
>> Silahkan tunjukkan atau kutip kalau me ada
>>
>> On Sep 24, 2016 10:21, "palito_kato via RantauNet" <
>> rantaunet@googlegroups.com> wrote:
>>
>>> Jaan marendahkan bangsa surang juo lai pak.
>>>
>>>
>>> Lah banyak anak bangsa yg berhasil jadi terbaik salah satunya soal
>>> pelaksanaan pemilu.
>>>
>>> Iko link nyo.
>>>
>>> http://www.bawaslu.go.id/id/berita/dunia-internasional-apres
>>> iasi-kualitas-penyelenggaraan-pemilu-di-indonesia
>>>
>>> Kalau apak tanyo semacam sertifikat, buliah apak silau rekam jejak
>>> almarhum ketua kpu ri, husni kamil manik dengan deretan penghargaan
>>> internasional yg didapeknyo dek pemilu atau penghargaan yang didapek
>>> muhammad (ketua bawaslu ri) dan jimly ashidiqie (ketua dkpp).
>>>
>>> Imran, tingga di padang, 40 +
>>> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>>> --
>>> *From: * "Fashridjal M. Noor" <fashridjalmn...@gmail.com>
>>> *Sender: * rantaunet@googlegroups.com
>>> *Date: *Sat, 24 Sep 2016 09:30:52 +0700
>>> *To: *Rantaunet<rantaunet@googlegroups.com>
>>> *ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com
>>> *Subject: *Re: Re: Re: [R@ntau-Net] Pilkada DKI 2017 mengasyikan juga
>>> diikuti
>>>
>>> Kutipan
>>>
>>> "Pemilu kita ini telah diakui yang terbaik di du

Re: Re: Bls: Re: Re: Re: [R@ntau-Net] Pilkada DKI 2017 mengasyikan juga diikuti

2016-09-24 Terurut Topik Maturidi Donsan
Temuan masalah di pilkada, tak boleh diabaikan, perbaikan pilkada semua
mengingkan.

Mematuhi UU dan Prosedur yang benar dalam pilkada-pemilu adalah dambaan
anak bangsa.

Pak Palito sebagi pelaku pilkada sudah memberikan keterangan cukup panjang
lebar menambah wawasan di lapau RN, terima kasih.



Maturidi



Pada 24 September 2016 12.30, palito_kato via RantauNet <
rantaunet@googlegroups.com> menulis:

> Adaik urang hanyuik, jilatang pun nyo gapai juo. Banto sahalai nyo pacik
> an juo baru.
>
> Jaan lah pak maturidi merujuk yang ka takah itu.
>
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> --
> *From: * Maturidi Donsan <maturid...@gmail.com>
> *Sender: * rantaunet@googlegroups.com
> *Date: *Sat, 24 Sep 2016 12:15:00 +0700
> *To: *rantaunet@googlegroups.com<rantaunet@googlegroups.com>
> *ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com
> *Subject: *Re: Bls: Re: Re: Re: [R@ntau-Net] Pilkada DKI 2017 mengasyikan
> juga diikuti
>
>
> Saya kuatir kalau PPK,PPS, KPPS  orang setempat seperti Glodog di DKI,
> bagaimana kira-kira memasuki kalau kebetulan partai pengusung tak ada
> disitu, ada saja partai pengusung dengan menampikan saksi-saksi, masih saja
> terjadi masalah (terlampir)
>
> Yang disampaikan pak Palito mungkin kebetulan ditempat beliau pemilu
> berjalan sesuai prosedur dan UU yang berlaku, kalau ditempat lain berujung
> ke MK, pemilu pilpres 2014, pilkada surabaya , dan yang terlampir diatas.
>
> Mudah-mudahan kedepan kita bisa menyaksikan pilkada dan pilpres yang
> berjalan sesuai UU yang berlaku
>
>
> Maturidi
>
>
> Pada 24 September 2016 10.41, Fashridjal M. Noor <
> fashridjalmn...@gmail.com> menulis:
>
>> Kutipan
>>
>> "Jaan marendahkan bangsa surang juo lai pak. "
>>
>> Perlu belajar MEMBACA dengan cermat dan rasional
>> Sama sekali tidak ada bagian dari tulisan saya yang merendahkan bangsa
>> sendiri
>> .
>> Silahkan tunjukkan atau kutip kalau me ada
>>
>> On Sep 24, 2016 10:21, "palito_kato via RantauNet" <
>> rantaunet@googlegroups.com> wrote:
>>
>>> Jaan marendahkan bangsa surang juo lai pak.
>>>
>>>
>>> Lah banyak anak bangsa yg berhasil jadi terbaik salah satunya soal
>>> pelaksanaan pemilu.
>>>
>>> Iko link nyo.
>>>
>>> http://www.bawaslu.go.id/id/berita/dunia-internasional-apres
>>> iasi-kualitas-penyelenggaraan-pemilu-di-indonesia
>>>
>>> Kalau apak tanyo semacam sertifikat, buliah apak silau rekam jejak
>>> almarhum ketua kpu ri, husni kamil manik dengan deretan penghargaan
>>> internasional yg didapeknyo dek pemilu atau penghargaan yang didapek
>>> muhammad (ketua bawaslu ri) dan jimly ashidiqie (ketua dkpp).
>>>
>>> Imran, tingga di padang, 40 +
>>> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>>> --
>>> *From: * "Fashridjal M. Noor" <fashridjalmn...@gmail.com>
>>> *Sender: * rantaunet@googlegroups.com
>>> *Date: *Sat, 24 Sep 2016 09:30:52 +0700
>>> *To: *Rantaunet<rantaunet@googlegroups.com>
>>> *ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com
>>> *Subject: *Re: Re: Re: [R@ntau-Net] Pilkada DKI 2017 mengasyikan juga
>>> diikuti
>>>
>>> Kutipan
>>>
>>> "Pemilu kita ini telah diakui yang terbaik di dunia."
>>>
>>> Tolong pernyataan ini diberi rujukan/referensi
>>>
>>> Kalau tidak bisa dibilang jual kecap atau membodohi rakyat saja
>>>
>>> On Sep 24, 2016 08:27, "Aryandi MM" <aryandi...@gmail.com> wrote:
>>>
>>>> Izin share, smoga ado manfaatnyo
>>>>
>>>> Assalamualaikum wr wb
>>>>
>>>> *POLITIK SANTUN SANG NEGARAWAN*
>>>>
>>>> Sekeras halilintar pun genderang perang yang kau tabuhkan padaku
>>>> Sebusuk bangkai pun sumpah serapah yang kalian semburkan padaku
>>>> Setajam sembilu pun pedang yang kalian huluskan padaku
>>>> Sedalam palung pun kuburan yang kau siapkan untukku
>>>> Aku tidak akan berperang dengan kalian karena kalian adalah saudaraku
>>>> Aku hanya berperang, jika kalian menjadi pengkhianat dan menjadi
>>>> perampok bangsa ini
>>>>
>>>> Salam Prabowo Subianto, Terima Kasih
>>>>
>>>> *Hal kecil yang mencerminkan sikap dan kepribadian pribadi Pak PS dan
>>>> Partai Gerindra juga PKS dalam pengumuman calon Gubernur dan Wagub DKI*
>>>>
>>>> 1.Luasnya hati Mardani Ali Sera kader PKS yang pernah dicalonkan
>>>&g

Bls: Re: Bls: Re: Re: Re: [R@ntau-Net] Pilkada DKI 2017 mengasyikan juga diikuti

2016-09-23 Terurut Topik palito_kato via RantauNet
Adaik urang hanyuik, jilatang pun nyo gapai juo. Banto sahalai nyo pacik an juo 
baru. 

Jaan lah pak maturidi merujuk yang ka takah itu. 


Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Maturidi Donsan <maturid...@gmail.com>
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Sat, 24 Sep 2016 12:15:00 
To: rantaunet@googlegroups.com<rantaunet@googlegroups.com>
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: Bls: Re: Re: Re: [R@ntau-Net] Pilkada DKI 2017 mengasyikan juga 
diikuti

Saya kuatir kalau PPK,PPS, KPPS  orang setempat seperti Glodog di DKI,
bagaimana kira-kira memasuki kalau kebetulan partai pengusung tak ada
disitu, ada saja partai pengusung dengan menampikan saksi-saksi, masih saja
terjadi masalah (terlampir)

Yang disampaikan pak Palito mungkin kebetulan ditempat beliau pemilu
berjalan sesuai prosedur dan UU yang berlaku, kalau ditempat lain berujung
ke MK, pemilu pilpres 2014, pilkada surabaya , dan yang terlampir diatas.

Mudah-mudahan kedepan kita bisa menyaksikan pilkada dan pilpres yang
berjalan sesuai UU yang berlaku


Maturidi


Pada 24 September 2016 10.41, Fashridjal M. Noor <fashridjalmn...@gmail.com>
menulis:

> Kutipan
>
> "Jaan marendahkan bangsa surang juo lai pak. "
>
> Perlu belajar MEMBACA dengan cermat dan rasional
> Sama sekali tidak ada bagian dari tulisan saya yang merendahkan bangsa
> sendiri
> .
> Silahkan tunjukkan atau kutip kalau me ada
>
> On Sep 24, 2016 10:21, "palito_kato via RantauNet" <
> rantaunet@googlegroups.com> wrote:
>
>> Jaan marendahkan bangsa surang juo lai pak.
>>
>>
>> Lah banyak anak bangsa yg berhasil jadi terbaik salah satunya soal
>> pelaksanaan pemilu.
>>
>> Iko link nyo.
>>
>> http://www.bawaslu.go.id/id/berita/dunia-internasional-apres
>> iasi-kualitas-penyelenggaraan-pemilu-di-indonesia
>>
>> Kalau apak tanyo semacam sertifikat, buliah apak silau rekam jejak
>> almarhum ketua kpu ri, husni kamil manik dengan deretan penghargaan
>> internasional yg didapeknyo dek pemilu atau penghargaan yang didapek
>> muhammad (ketua bawaslu ri) dan jimly ashidiqie (ketua dkpp).
>>
>> Imran, tingga di padang, 40 +
>> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>> --
>> *From: * "Fashridjal M. Noor" <fashridjalmn...@gmail.com>
>> *Sender: * rantaunet@googlegroups.com
>> *Date: *Sat, 24 Sep 2016 09:30:52 +0700
>> *To: *Rantaunet<rantaunet@googlegroups.com>
>> *ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com
>> *Subject: *Re: Re: Re: [R@ntau-Net] Pilkada DKI 2017 mengasyikan juga
>> diikuti
>>
>> Kutipan
>>
>> "Pemilu kita ini telah diakui yang terbaik di dunia."
>>
>> Tolong pernyataan ini diberi rujukan/referensi
>>
>> Kalau tidak bisa dibilang jual kecap atau membodohi rakyat saja
>>
>> On Sep 24, 2016 08:27, "Aryandi MM" <aryandi...@gmail.com> wrote:
>>
>>> Izin share, smoga ado manfaatnyo
>>>
>>> Assalamualaikum wr wb
>>>
>>> *POLITIK SANTUN SANG NEGARAWAN*
>>>
>>> Sekeras halilintar pun genderang perang yang kau tabuhkan padaku
>>> Sebusuk bangkai pun sumpah serapah yang kalian semburkan padaku
>>> Setajam sembilu pun pedang yang kalian huluskan padaku
>>> Sedalam palung pun kuburan yang kau siapkan untukku
>>> Aku tidak akan berperang dengan kalian karena kalian adalah saudaraku
>>> Aku hanya berperang, jika kalian menjadi pengkhianat dan menjadi
>>> perampok bangsa ini
>>>
>>> Salam Prabowo Subianto, Terima Kasih
>>>
>>> *Hal kecil yang mencerminkan sikap dan kepribadian pribadi Pak PS dan
>>> Partai Gerindra juga PKS dalam pengumuman calon Gubernur dan Wagub DKI*
>>>
>>> 1.Luasnya hati Mardani Ali Sera kader PKS yang pernah dicalonkan menjadi
>>> salah satu pasangan Sandi Uno  malah menjadi MC pengumuman pasangan Anies
>>> baswedan dan Sandi Uno malam ini. Bravo Mardani !!!
>>>
>>> 2.Pertanyaan  Pak Prabowo kepada para wartawan , sudah makan belum ?
>>> (sebelumnya memang disediakan makan dari dapur pak PS) ..bukti mengorangkan
>>> manusia walau sering diserang di media massa maupun di sosial media... Juga
>>> terima kasih tak terhingga dari beliau  kepada para wartawan telah bersedia
>>> menunggu..
>>>
>>> 3. Luasnya hati pak Prabowo dan Pak Sohibul Iman bersedia mengusung
>>> salah satu “pencela  mereka“ terutama sikap Anies Baswedan yang pernah
>>> mencela habis habisan Pak PS, karena Anies Baswedan adalah salah satu Tim
>>> Pemenangan Jokowi JK...
>>>
>>> Pelajaran untuk 

Re: Bls: Re: Re: Re: [R@ntau-Net] Pilkada DKI 2017 mengasyikan juga diikuti

2016-09-23 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
Kutipan

"Jaan marendahkan bangsa surang juo lai pak. "

Perlu belajar MEMBACA dengan cermat dan rasional
Sama sekali tidak ada bagian dari tulisan saya yang merendahkan bangsa
sendiri
.
Silahkan tunjukkan atau kutip kalau me ada

On Sep 24, 2016 10:21, "palito_kato via RantauNet" <
rantaunet@googlegroups.com> wrote:

> Jaan marendahkan bangsa surang juo lai pak.
>
>
> Lah banyak anak bangsa yg berhasil jadi terbaik salah satunya soal
> pelaksanaan pemilu.
>
> Iko link nyo.
>
> http://www.bawaslu.go.id/id/berita/dunia-internasional-apresiasi-kualitas-
> penyelenggaraan-pemilu-di-indonesia
>
> Kalau apak tanyo semacam sertifikat, buliah apak silau rekam jejak
> almarhum ketua kpu ri, husni kamil manik dengan deretan penghargaan
> internasional yg didapeknyo dek pemilu atau penghargaan yang didapek
> muhammad (ketua bawaslu ri) dan jimly ashidiqie (ketua dkpp).
>
> Imran, tingga di padang, 40 +
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> --
> *From: * "Fashridjal M. Noor" <fashridjalmn...@gmail.com>
> *Sender: * rantaunet@googlegroups.com
> *Date: *Sat, 24 Sep 2016 09:30:52 +0700
> *To: *Rantaunet<rantaunet@googlegroups.com>
> *ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com
> *Subject: *Re: Re: Re: [R@ntau-Net] Pilkada DKI 2017 mengasyikan juga
> diikuti
>
> Kutipan
>
> "Pemilu kita ini telah diakui yang terbaik di dunia."
>
> Tolong pernyataan ini diberi rujukan/referensi
>
> Kalau tidak bisa dibilang jual kecap atau membodohi rakyat saja
>
> On Sep 24, 2016 08:27, "Aryandi MM" <aryandi...@gmail.com> wrote:
>
>> Izin share, smoga ado manfaatnyo
>>
>> Assalamualaikum wr wb
>>
>> *POLITIK SANTUN SANG NEGARAWAN*
>>
>> Sekeras halilintar pun genderang perang yang kau tabuhkan padaku
>> Sebusuk bangkai pun sumpah serapah yang kalian semburkan padaku
>> Setajam sembilu pun pedang yang kalian huluskan padaku
>> Sedalam palung pun kuburan yang kau siapkan untukku
>> Aku tidak akan berperang dengan kalian karena kalian adalah saudaraku
>> Aku hanya berperang, jika kalian menjadi pengkhianat dan menjadi perampok
>> bangsa ini
>>
>> Salam Prabowo Subianto, Terima Kasih
>>
>> *Hal kecil yang mencerminkan sikap dan kepribadian pribadi Pak PS dan
>> Partai Gerindra juga PKS dalam pengumuman calon Gubernur dan Wagub DKI*
>>
>> 1.Luasnya hati Mardani Ali Sera kader PKS yang pernah dicalonkan menjadi
>> salah satu pasangan Sandi Uno  malah menjadi MC pengumuman pasangan Anies
>> baswedan dan Sandi Uno malam ini. Bravo Mardani !!!
>>
>> 2.Pertanyaan  Pak Prabowo kepada para wartawan , sudah makan belum ?
>> (sebelumnya memang disediakan makan dari dapur pak PS) ..bukti mengorangkan
>> manusia walau sering diserang di media massa maupun di sosial media... Juga
>> terima kasih tak terhingga dari beliau  kepada para wartawan telah bersedia
>> menunggu..
>>
>> 3. Luasnya hati pak Prabowo dan Pak Sohibul Iman bersedia mengusung salah
>> satu “pencela  mereka“ terutama sikap Anies Baswedan yang pernah mencela
>> habis habisan Pak PS, karena Anies Baswedan adalah salah satu Tim
>> Pemenangan Jokowi JK...
>>
>> Pelajaran untuk Anies .. Pujian tak hingga untuk pak Prabowo Subianto...
>> sikap yang harus diteladani .. Sikap elegan, sikap tak dendam, sikap
>> melupakan...bahkan ketika Anies Baswedan tengah terpuruk, dibuang dan
>> berusaha dilupakan oleh rezim Jokowi JK. Anies Baswedan diambil oleh pak PS
>> dan dimuliakan menjadi calon Gubernur lagi, bukan sekedar calon wakil
>> Gubernur...Luar biasa khan
>>
>> .. Semoga membuka sikap nasionalis pak Anies menjadi makin
>> terbangun..Orang boleh pintar tapi nasionalisme bukan
>> dipelajari...nasionalisme itu ada di hati.  Semoga Anies  bisa  mengerti
>> dan berjuang bukan hanya cari jabatan, tapi berkorban untuk bangsa, makin
>> tahu membedakan siapa sebenarnya teman sejati...
>>
>> Sikap menang tanpa ngasorake.. menang tanpa merendahkan telah ditunjukan
>> oleh pak PS dan pak Sohibul Iman kepada Anies Baswedan.. Thumb !!!
>>
>> 4. Sikap Sandi Uno, bersedia menjadi calon Wagub DKI dan merelakan Pak
>> Anies sebagai Cagub..Padahal  secara finansial Sandi  jauh lebih kaya,
>> lebih berhasil, namun keberanian berkorban dan sikap militansi kepada pak
>> PS telah ditunjukan oleh  Sandi. Good Job..
>>
>> Contoh contoh kecil di atas yang mungkin tidak terbaca oleh sebagian
>> besar rakyat .. Cermin inilah yang dicontohkan pemimpin negeri , mungkin
>> juga mereka sendiri dengan tak sadar melakukannya , menjadi cermin diri
>> dalam upaya mengorang

Bls: Re: Re: Re: [R@ntau-Net] Pilkada DKI 2017 mengasyikan juga diikuti

2016-09-23 Terurut Topik palito_kato via RantauNet
Jaan marendahkan bangsa surang juo lai pak. 


Lah banyak anak bangsa yg berhasil jadi terbaik salah satunya soal pelaksanaan 
pemilu. 

Iko link nyo. 

http://www.bawaslu.go.id/id/berita/dunia-internasional-apresiasi-kualitas-penyelenggaraan-pemilu-di-indonesia
 

Kalau apak tanyo semacam sertifikat, buliah apak silau rekam jejak almarhum 
ketua kpu ri, husni kamil manik dengan deretan penghargaan internasional yg 
didapeknyo dek pemilu atau penghargaan yang didapek muhammad (ketua bawaslu ri) 
dan jimly ashidiqie (ketua dkpp). 

Imran, tingga di padang, 40 + 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "Fashridjal M. Noor" <fashridjalmn...@gmail.com>
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Sat, 24 Sep 2016 09:30:52 
To: Rantaunet<rantaunet@googlegroups.com>
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: Re: Re: [R@ntau-Net] Pilkada DKI 2017 mengasyikan juga diikuti

Kutipan

"Pemilu kita ini telah diakui yang terbaik di dunia."

Tolong pernyataan ini diberi rujukan/referensi

Kalau tidak bisa dibilang jual kecap atau membodohi rakyat saja

On Sep 24, 2016 08:27, "Aryandi MM" <aryandi...@gmail.com> wrote:

> Izin share, smoga ado manfaatnyo
>
> Assalamualaikum wr wb
>
> *POLITIK SANTUN SANG NEGARAWAN*
>
> Sekeras halilintar pun genderang perang yang kau tabuhkan padaku
> Sebusuk bangkai pun sumpah serapah yang kalian semburkan padaku
> Setajam sembilu pun pedang yang kalian huluskan padaku
> Sedalam palung pun kuburan yang kau siapkan untukku
> Aku tidak akan berperang dengan kalian karena kalian adalah saudaraku
> Aku hanya berperang, jika kalian menjadi pengkhianat dan menjadi perampok
> bangsa ini
>
> Salam Prabowo Subianto, Terima Kasih
>
> *Hal kecil yang mencerminkan sikap dan kepribadian pribadi Pak PS dan
> Partai Gerindra juga PKS dalam pengumuman calon Gubernur dan Wagub DKI*
>
> 1.Luasnya hati Mardani Ali Sera kader PKS yang pernah dicalonkan menjadi
> salah satu pasangan Sandi Uno  malah menjadi MC pengumuman pasangan Anies
> baswedan dan Sandi Uno malam ini. Bravo Mardani !!!
>
> 2.Pertanyaan  Pak Prabowo kepada para wartawan , sudah makan belum ?
> (sebelumnya memang disediakan makan dari dapur pak PS) ..bukti mengorangkan
> manusia walau sering diserang di media massa maupun di sosial media... Juga
> terima kasih tak terhingga dari beliau  kepada para wartawan telah bersedia
> menunggu..
>
> 3. Luasnya hati pak Prabowo dan Pak Sohibul Iman bersedia mengusung salah
> satu “pencela  mereka“ terutama sikap Anies Baswedan yang pernah mencela
> habis habisan Pak PS, karena Anies Baswedan adalah salah satu Tim
> Pemenangan Jokowi JK...
>
> Pelajaran untuk Anies .. Pujian tak hingga untuk pak Prabowo Subianto...
> sikap yang harus diteladani .. Sikap elegan, sikap tak dendam, sikap
> melupakan...bahkan ketika Anies Baswedan tengah terpuruk, dibuang dan
> berusaha dilupakan oleh rezim Jokowi JK. Anies Baswedan diambil oleh pak PS
> dan dimuliakan menjadi calon Gubernur lagi, bukan sekedar calon wakil
> Gubernur...Luar biasa khan
>
> .. Semoga membuka sikap nasionalis pak Anies menjadi makin
> terbangun..Orang boleh pintar tapi nasionalisme bukan
> dipelajari...nasionalisme itu ada di hati.  Semoga Anies  bisa  mengerti
> dan berjuang bukan hanya cari jabatan, tapi berkorban untuk bangsa, makin
> tahu membedakan siapa sebenarnya teman sejati...
>
> Sikap menang tanpa ngasorake.. menang tanpa merendahkan telah ditunjukan
> oleh pak PS dan pak Sohibul Iman kepada Anies Baswedan.. Thumb !!!
>
> 4. Sikap Sandi Uno, bersedia menjadi calon Wagub DKI dan merelakan Pak
> Anies sebagai Cagub..Padahal  secara finansial Sandi  jauh lebih kaya,
> lebih berhasil, namun keberanian berkorban dan sikap militansi kepada pak
> PS telah ditunjukan oleh  Sandi. Good Job..
>
> Contoh contoh kecil di atas yang mungkin tidak terbaca oleh sebagian besar
> rakyat .. Cermin inilah yang dicontohkan pemimpin negeri , mungkin juga
> mereka sendiri dengan tak sadar melakukannya , menjadi cermin diri dalam
> upaya mengorangkan manusia dan masyarakat Jakarta khusunya dan Indonesia
> pada umumnya.
>
> Pada tanggal 24 Sep 2016 06.27, "Maturidi Donsan" <maturid...@gmail.com>
> menulis:
>
>>
>> Untuki Pilkada DKI siapa  yang diusung asal Muslim dan punya pengalaman
>> tugas, tak ada masalah, timses harus kerja keras dari sekarang terutama
>> mencari data valid DPT maupun penduduk masing-masing RW di DKI. Kalau ini
>> terlambat, akan kecolongan. Memang ini makan biaya. Kemungkinan migran
>> masuk untuk menambah suara pihak sebelah harus diwaspadai.
>>
>> Maturidi
>>
>> Pada 23 September 2016 11.02, Fitrianto <fitr.tanju...@gmail.com>
>> menulis:
>>
>>> http://www.an

Re: Re: Re: [R@ntau-Net] Pilkada DKI 2017 mengasyikan juga diikuti

2016-09-23 Terurut Topik Fashridjal M. Noor
uridi
>>>>
>>>>
>>>> Matuidi
>>>>
>>>>
>>>>
>>>>
>>>> Pada 22 September 2016 20.12, palito_kato via RantauNet <
>>>> rantaunet@googlegroups.com> menulis:
>>>>
>>>>> Kekhawatiran saya pribadi disini adalah pendataan pemilih sebagaimana
>>>>> juga jadi perhatian pak Pelmi Dt Sati Mahadirajo.
>>>>>
>>>>> Jakarta itu kota urban yg sudah metropolitan. Dokumen kependudukan
>>>>> warganya banyak dari daerah hinterland.
>>>>>
>>>>> Pendataan pemilih ini rujukannya adalah penduduk DKI. Artinya, harus
>>>>> memiliki dokumen kependudukan DKI Jakarta (kartu keluarga dan/atau KTP).
>>>>>
>>>>> Pemilih yang didata oleh petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP)
>>>>> harus bisa dibuktikan dengan memiliki KK/KTP DKI Jakarta.
>>>>>
>>>>> Harus berKTP/KK DKI ini, juga rigid diatur dalam Peraturan KPU.
>>>>> Karena, pada 2015 lalu, Mendagri Tjahyo Kumolo menegaskan, seluruh 
>>>>> penduduk
>>>>> Indonesia telah menjalani proses rekam elektronik dokumen kependudukannya.
>>>>>
>>>>> Dimana permainan curangnya?
>>>>>
>>>>> 1 Rekruitmen PPDP ini tersendiri dan merupakan rekrutan perdana dari
>>>>> elemen panitia adhoc pilkada. Biasanya minim pengawasan.
>>>>>
>>>>> 2. Kerja PPDP ini juga tak jadi perhatian padahal, ini adalah nyawa
>>>>> seseorang utk dinyatakan berhak jadi pemilih pilkada DKI.
>>>>>
>>>>> 3. Disini lah permainan WANI PIRO itu pak maturidi. Pihak yg mau main
>>>>> curang, memaksa sekelompok warga (jumlahnya potensi jutaan orang) utk
>>>>> didaftarkan jadi pemilih.
>>>>>
>>>>> Alasannya bisa macam2. Mereka sudah lama di jakarta, baru datang namun
>>>>> telah dilengkapi surat pindah dll. Dengan fulus, maka masuk lah mereka
>>>>> kedalam daftar pemilih.
>>>>>
>>>>> Karena minus pengawasan pihak terkait, maka praktek culas ini akan
>>>>> mulus-mulus saja. Penduduk haram itu akan masuk dalam daftar pemilih. Jika
>>>>> telah terdaftar, maka mereka berhak ikut mencoblos.
>>>>>
>>>>> Walau pengumuman DPS sebelum ditetapkan jadi DPT, juga dilaksanakan
>>>>> secara terbuka, biasanya nyaris tak pernah dapat koreksi dari pasangan
>>>>> calon apalagi partai pendukungnya. Jangankan dikoreksi, dilihat saja 
>>>>> tidak,
>>>>> oleh para pihak.
>>>>>
>>>>> Sementara, Untuk memudahkan warga, KPU telah meluncurkan aplikasi yang
>>>>> bisa diakses secara online melalui desktop atau smartphone, apakah
>>>>> seseorang telah tercatat sebagai pemilih pilkada 2017.
>>>>>
>>>>> Maka, ayo cermati proses pemutakhiran data pemilih ini. Kapan
>>>>> dimulainya? Tengah berlangsung saat ini. Biasanya, waktu pemutakhiran data
>>>>> pemilih ini sampai 40 hari sebelum ditetapkan jadi DPS.
>>>>>
>>>>> Proses penetapan DPS ini sebenarnya juga transparan. Dilakukan dalam
>>>>> rapat yang bersifat terbuka dengan menghadirkan ketua RT, RW dan tokoh
>>>>> masyarakat sekitar TPS.
>>>>>
>>>>> Di proses ini, banyak orang-orang baik yang acuh, apalagi di jakarta
>>>>> yang penduduknya kerap tak kenal dengan tetangga.
>>>>>
>>>>> Jika ini berjalan mulus, maka orang2 yang berhasil memasukan "penduduk
>>>>> haram" ini kedalam daftar pemilih, sudah bisa dipastikan, akan melenggang
>>>>> jadi pemenang.
>>>>>
>>>>>
>>>>> Ayo kawal proses pendataan pemilih ini. Karena disinilah PERMAINAN
>>>>> CURANG ini dilakukan.
>>>>>
>>>>> Kenapa begitu, orang2 yang masuk curang ini telah dibayar utk
>>>>> mencoblos calon tertentu. Sementara, warga asli yang terdaftar sebagai
>>>>> pemilih, dihari pencoblosan malah berpikir utk pergi liburan
>>>>>
>>>>>
>>>>> Lalu, bagaimana mengidentifikasi di suatu TPS ada "pemilih haram" ini?
>>>>>
>>>>> Jawabnya gampang saja, jika ada partisipasi pemilkih yang bisa
>>>>> mencapai 75 persen lebih, maka segera lah periksa DPT. Teliti satu per
>>>>> satu, apakah benar nama-nama ya

Re: Re: Re: [R@ntau-Net] Pilkada DKI 2017 mengasyikan juga diikuti

2016-09-23 Terurut Topik Aryandi MM
artu keluarga dan/atau KTP).
>>>>
>>>> Pemilih yang didata oleh petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP) harus
>>>> bisa dibuktikan dengan memiliki KK/KTP DKI Jakarta.
>>>>
>>>> Harus berKTP/KK DKI ini, juga rigid diatur dalam Peraturan KPU. Karena,
>>>> pada 2015 lalu, Mendagri Tjahyo Kumolo menegaskan, seluruh penduduk
>>>> Indonesia telah menjalani proses rekam elektronik dokumen kependudukannya.
>>>>
>>>> Dimana permainan curangnya?
>>>>
>>>> 1 Rekruitmen PPDP ini tersendiri dan merupakan rekrutan perdana dari
>>>> elemen panitia adhoc pilkada. Biasanya minim pengawasan.
>>>>
>>>> 2. Kerja PPDP ini juga tak jadi perhatian padahal, ini adalah nyawa
>>>> seseorang utk dinyatakan berhak jadi pemilih pilkada DKI.
>>>>
>>>> 3. Disini lah permainan WANI PIRO itu pak maturidi. Pihak yg mau main
>>>> curang, memaksa sekelompok warga (jumlahnya potensi jutaan orang) utk
>>>> didaftarkan jadi pemilih.
>>>>
>>>> Alasannya bisa macam2. Mereka sudah lama di jakarta, baru datang namun
>>>> telah dilengkapi surat pindah dll. Dengan fulus, maka masuk lah mereka
>>>> kedalam daftar pemilih.
>>>>
>>>> Karena minus pengawasan pihak terkait, maka praktek culas ini akan
>>>> mulus-mulus saja. Penduduk haram itu akan masuk dalam daftar pemilih. Jika
>>>> telah terdaftar, maka mereka berhak ikut mencoblos.
>>>>
>>>> Walau pengumuman DPS sebelum ditetapkan jadi DPT, juga dilaksanakan
>>>> secara terbuka, biasanya nyaris tak pernah dapat koreksi dari pasangan
>>>> calon apalagi partai pendukungnya. Jangankan dikoreksi, dilihat saja tidak,
>>>> oleh para pihak.
>>>>
>>>> Sementara, Untuk memudahkan warga, KPU telah meluncurkan aplikasi yang
>>>> bisa diakses secara online melalui desktop atau smartphone, apakah
>>>> seseorang telah tercatat sebagai pemilih pilkada 2017.
>>>>
>>>> Maka, ayo cermati proses pemutakhiran data pemilih ini. Kapan
>>>> dimulainya? Tengah berlangsung saat ini. Biasanya, waktu pemutakhiran data
>>>> pemilih ini sampai 40 hari sebelum ditetapkan jadi DPS.
>>>>
>>>> Proses penetapan DPS ini sebenarnya juga transparan. Dilakukan dalam
>>>> rapat yang bersifat terbuka dengan menghadirkan ketua RT, RW dan tokoh
>>>> masyarakat sekitar TPS.
>>>>
>>>> Di proses ini, banyak orang-orang baik yang acuh, apalagi di jakarta
>>>> yang penduduknya kerap tak kenal dengan tetangga.
>>>>
>>>> Jika ini berjalan mulus, maka orang2 yang berhasil memasukan "penduduk
>>>> haram" ini kedalam daftar pemilih, sudah bisa dipastikan, akan melenggang
>>>> jadi pemenang.
>>>>
>>>>
>>>> Ayo kawal proses pendataan pemilih ini. Karena disinilah PERMAINAN
>>>> CURANG ini dilakukan.
>>>>
>>>> Kenapa begitu, orang2 yang masuk curang ini telah dibayar utk mencoblos
>>>> calon tertentu. Sementara, warga asli yang terdaftar sebagai pemilih,
>>>> dihari pencoblosan malah berpikir utk pergi liburan
>>>>
>>>>
>>>> Lalu, bagaimana mengidentifikasi di suatu TPS ada "pemilih haram" ini?
>>>>
>>>> Jawabnya gampang saja, jika ada partisipasi pemilkih yang bisa mencapai
>>>> 75 persen lebih, maka segera lah periksa DPT. Teliti satu per satu, apakah
>>>> benar nama-nama yang tercantum disana adalah warga setempat.
>>>>
>>>> Jika jawabannya memang bukan warga setempat, cimporong balau lah namo
>>>> nyo lai. Lah tasorong mako ka tau..
>>>>
>>>> Semoga sharingnya bermanfaat.
>>>>
>>>> Imran, tingga di padang.
>>>> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>>>> --
>>>> *From: * palito_kato via RantauNet <rantaunet@googlegroups.com>
>>>> *Date: *Thu, 22 Sep 2016 11:30:27 +
>>>> *To: *mailing list<rantaunet@googlegroups.com>
>>>> *ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com
>>>> *Subject: *Bls: Re: Re: [R@ntau-Net] Pilkada DKI 2017 mengasyikan juga
>>>> diikuti
>>>>
>>>> Sedot data ini cerita yg dimainkan terus sepanjang pemilu. Agaknya
>>>> sebagian kita termakan isu ini. Padahal, itu saya pikir dijadikan decoy
>>>> (pengalih perhatian) semata...
>>>>
>>>>
>>>> Sampai 

Bls: Re: Re: Re: [R@ntau-Net] Pilkada DKI 2017 mengasyikan juga diikuti

2016-09-23 Terurut Topik palito_kato via RantauNet
Kalau e-ktp nya sudah disiapkan berarti sudah jadi penduduk DKI Jakarta itu pak 
maturidi. Jangan lagi bapak berpikir penggelembungan..

Karena, utk bisa dapat KTP atau KK DKI Jakarta itu, syarat administrasi nya 
juga banyak. Tak bisa serta merta. 

Di dalam DPS maupun DPT itu, ada sekitar 17 data elemen kependudukan yang harus 
dilengkapi. Mulai dari nama, tempat lahir, tgl lahir, jenis kelamin, nomor NIK, 
nomor KK hingga RT dan RW tempat domisili penduduk yang bersangkutan. 

Perlu digaris bawahi, PEMILIH DI setiap TPS adalah PENDUDUK SETEMPAT yang 
elemen datanya bisa dilihat secara jelas dan rinci dalam DPS maupun DPT atau 
daftar pemilihan tambahan (DPT Tb). 

Jika ada PEMILIH dalam DPS / DPT yang elemen data kependudukannya kosong, yakin 
lah, pemilih tersebut potensi bodong alias bukan penduduk yang bermukim di 
sekitar TPS tersebut. 


Sistem pemilu maupun pilkada ini, sebenarnya sudah dirancang dengan sistem 
pengawasan melekat. 

Ini logikanya, 


1. pemilih harus merupakan warga sekitar TPS (dibuktikan dengan 17 data elemen 
kependudukan)

2. jumlah maksimal per TPS sebanyak 800 orang (pilkada), 500 orang (pemilu)

3. Penyelenggara di TPS (KPPS), haruslah tokoh masyarakat di TPS tersebut. 
Tujuannya, bisa mengidentifikasi secara dini, setiap pemilih yg datang. Jika 
tak kenal, tentu akan dikenali secara langsung. 

4. Masuk TPS saat Pencoblosan disertai absensi. Dimana data yang ada dalam 
surat pemberitahuan memilih, dicocokan dengan DPT

5. Di TPS ada saksi paslon dan pemantau serta masyarakat yang bisa jadi 
merupakan Timses. 

6.  Penghitungan suara dilakukan secara terbuka. 

7. Hasil penghitungan suara yang dirangkum dalam form C1, dipublish secara 
online di website KPU. 

8. Rekapitulasi penghitungan suara juga dilakukan dalam rapat terbuka yang 
menghadirkan tokoh masyarakat. 

Demikian pak maturidi dan warga palanta lainnya. Pemilu kita ini telah diakui 
yang terbaik di dunia. Jangan curiga namun mari kita kritisi setiap celah yang 
mungkin masih bisa jadi praktek culas. 

Semoga sharingnya bermanfaat. 

Imran, tingga di padang. 

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Maturidi Donsan <maturid...@gmail.com>
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Fri, 23 Sep 2016 10:12:59 
To: rantaunet@googlegroups.com<rantaunet@googlegroups.com>
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: Re: Re: [R@ntau-Net] Pilkada DKI 2017 mengasyikan juga diikuti

Kerja berat partai  koalisi menghadapi  Pilkada DKI 2017, ditambah lagi
kalau suara  pecah tiga.

Penggelembungan DPT...

Apa bisa ditembus daerah glodok dan konsentrasi non pri lainnya, disistu
PPK, PPS dan KPPS nya mereka semua. Apalagi  kalau EKTP nya sudah disiapka
lebih dulu.

Mudah-mudahan dimulai dari sekarang koalisi aktif ikut mendata
konsentrasi-konsentrasi yang rawan penggelembungan.

Selamat pilkada DKI 2017

Maturidi


Matuidi




Pada 22 September 2016 20.12, palito_kato via RantauNet <
rantaunet@googlegroups.com> menulis:

> Kekhawatiran saya pribadi disini adalah pendataan pemilih sebagaimana juga
> jadi perhatian pak Pelmi Dt Sati Mahadirajo.
>
> Jakarta itu kota urban yg sudah metropolitan. Dokumen kependudukan
> warganya banyak dari daerah hinterland.
>
> Pendataan pemilih ini rujukannya adalah penduduk DKI. Artinya, harus
> memiliki dokumen kependudukan DKI Jakarta (kartu keluarga dan/atau KTP).
>
> Pemilih yang didata oleh petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP) harus
> bisa dibuktikan dengan memiliki KK/KTP DKI Jakarta.
>
> Harus berKTP/KK DKI ini, juga rigid diatur dalam Peraturan KPU. Karena,
> pada 2015 lalu, Mendagri Tjahyo Kumolo menegaskan, seluruh penduduk
> Indonesia telah menjalani proses rekam elektronik dokumen kependudukannya.
>
> Dimana permainan curangnya?
>
> 1 Rekruitmen PPDP ini tersendiri dan merupakan rekrutan perdana dari
> elemen panitia adhoc pilkada. Biasanya minim pengawasan.
>
> 2. Kerja PPDP ini juga tak jadi perhatian padahal, ini adalah nyawa
> seseorang utk dinyatakan berhak jadi pemilih pilkada DKI.
>
> 3. Disini lah permainan WANI PIRO itu pak maturidi. Pihak yg mau main
> curang, memaksa sekelompok warga (jumlahnya potensi jutaan orang) utk
> didaftarkan jadi pemilih.
>
> Alasannya bisa macam2. Mereka sudah lama di jakarta, baru datang namun
> telah dilengkapi surat pindah dll. Dengan fulus, maka masuk lah mereka
> kedalam daftar pemilih.
>
> Karena minus pengawasan pihak terkait, maka praktek culas ini akan
> mulus-mulus saja. Penduduk haram itu akan masuk dalam daftar pemilih. Jika
> telah terdaftar, maka mereka berhak ikut mencoblos.
>
> Walau pengumuman DPS sebelum ditetapkan jadi DPT, juga dilaksanakan secara
> terbuka, biasanya nyaris tak pernah dapat koreksi dari pasangan calon
> apalagi partai pendukungnya. Jangankan dikoreksi, dilihat saja tidak, oleh
> para pihak.
>
> Sementara, Untuk memudahkan warga, KPU

Re: Re: Re: [R@ntau-Net] Pilkada DKI 2017 mengasyikan juga diikuti

2016-09-23 Terurut Topik Maturidi Donsan
lah dibayar utk mencoblos
>>> calon tertentu. Sementara, warga asli yang terdaftar sebagai pemilih,
>>> dihari pencoblosan malah berpikir utk pergi liburan
>>>
>>>
>>> Lalu, bagaimana mengidentifikasi di suatu TPS ada "pemilih haram" ini?
>>>
>>> Jawabnya gampang saja, jika ada partisipasi pemilkih yang bisa mencapai
>>> 75 persen lebih, maka segera lah periksa DPT. Teliti satu per satu, apakah
>>> benar nama-nama yang tercantum disana adalah warga setempat.
>>>
>>> Jika jawabannya memang bukan warga setempat, cimporong balau lah namo
>>> nyo lai. Lah tasorong mako ka tau..
>>>
>>> Semoga sharingnya bermanfaat.
>>>
>>> Imran, tingga di padang.
>>> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>>> --
>>> *From: * palito_kato via RantauNet <rantaunet@googlegroups.com>
>>> *Date: *Thu, 22 Sep 2016 11:30:27 +
>>> *To: *mailing list<rantaunet@googlegroups.com>
>>> *ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com
>>> *Subject: *Bls: Re: Re: [R@ntau-Net] Pilkada DKI 2017 mengasyikan juga
>>> diikuti
>>>
>>> Sedot data ini cerita yg dimainkan terus sepanjang pemilu. Agaknya
>>> sebagian kita termakan isu ini. Padahal, itu saya pikir dijadikan decoy
>>> (pengalih perhatian) semata...
>>>
>>>
>>> Sampai detik ini, Yang dianggap sah itu adalah proses penghitungan dan
>>> rekapitulasi perolehan suara secara manual. (Ada pasalnya secara rigit di
>>> UU Pilkada dan Peraturan KPU). saya lupa pasal berapanya.
>>>
>>> Lalu, kenapa kita masih ribut saja dengan sedot menyedot data itu.
>>> Padahal, itu tak dianggap.
>>>
>>> Pertanyaan skrg, Kenapa ditampilkan secara digital oleh KPU?
>>>
>>> 1. Itu diniatkan KPU untuk terbuka alias transparansi.
>>>
>>> 2. Kemudian, masyarakat punya alat ukur untuk membanding dan mengkoreksi
>>> jika ada indikasi permainan ditingkat penyelenggara. Minimal di TPS dia
>>> berdomisili.
>>>
>>> Jika setiap orang baik dan berintegritas di TPS melakukan cross check
>>> secara daring (online), tentu validitas nya akan makin teruji.
>>>
>>> 3. Selanjutnya, utk memberi kemudahan bagi masyarakat yang selalu tak
>>> sabaran menanti hasil akhir pemilu.
>>>
>>> Yang perlu digaris bawahi, yang dianggap SAH adalah penghitungan MANUAL.
>>>
>>> Penghitungan manual ini, dilakukan dalam rapat pleno terbuka yang
>>> menghadirkan para pihak terkait sampai tokoh2 masyarakat.
>>>
>>> Demikian pak maturidi.
>>>
>>> Selain itu, yang saya yakini, sekarang ini proses pencoblosan dan
>>> penghitungan suara pilkada, sudah sedemikian terbuka dan transparan.
>>>
>>> Jangan lah kita terus terjebak isu murahan. Sekarang ini, ay kita
>>> pahami aturan main di pilkada.
>>>
>>> Bapak bisa sedot aturan main pilkada itu di website KPU dengan alamat
>>> www.kpu.go.id/jdih.
>>>
>>> Ayo kita kawal pemilu ini berjalan sesuai ketentuan.
>>>
>>> Imran
>>> Tingga di padang, pernah jadi PPK pilkada 2015.
>>> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>>> --
>>> *From: * Maturidi Donsan <maturid...@gmail.com>
>>> *Sender: * rantaunet@googlegroups.com
>>> *Date: *Thu, 22 Sep 2016 15:59:20 +0700
>>> *To: *rantaunet@googlegroups.com<rantaunet@googlegroups.com>
>>> *ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com
>>> *Subject: *Re: Re: [R@ntau-Net] Pilkada DKI 2017 mengasyikan juga
>>> diikuti
>>>
>>> Tk pak Palito.
>>>
>>> Hanya saya tetap kuatir kalau saksi yang dipakai di TPS bukan kader dan
>>> malah saya saksikan sendiri untuk menyaksikan perhitungan suara ada 2
>>> pembantu rumah tangga yang direkrut yang pekerjaannya sehari hari tukang
>>> cuci, sampai dimanalah keguaannya prt ini di TPS.
>>>
>>> Baiklah kalau menurut info Palito kemungkinan pengggelembungan suara tak
>>> mungkin lagi karena sudah begitu ketat.
>>>
>>> Kalau begitu  bagaimana keluhan  yang disuarakan halaman sebelah ini:
>>>
>>> *Saafroedin Bahar*
>>> <https://www.facebook.com/saafroedin.bahar1?hc_ref=NEWSFEED=nf>
>>>
>>> 20 jam
>>> <https://www.facebook.com/saafroedin.bahar1/posts/1443491782343934> ·
>>>
>>> [image: https://www.facebook.com/rsrc.php/v3/yB/r/-pz5JhcNQ9P.png]
>>>
>>> Mengingat pengalaman pahit 

Re: Re: Re: [R@ntau-Net] Pilkada DKI 2017 mengasyikan juga diikuti

2016-09-22 Terurut Topik Fitrianto
http://www.antaranews.com/berita/166820/presiden-perwira-tni-polri-jangan-bercita-cita-jadi-gubernur



2016-09-22 23:12 GMT-04:00 Maturidi Donsan <maturid...@gmail.com>:

>
> Kerja berat partai  koalisi menghadapi  Pilkada DKI 2017, ditambah lagi
> kalau suara  pecah tiga.
>
> Penggelembungan DPT...
>
> Apa bisa ditembus daerah glodok dan konsentrasi non pri lainnya, disistu
> PPK, PPS dan KPPS nya mereka semua. Apalagi  kalau EKTP nya sudah disiapka
> lebih dulu.
>
> Mudah-mudahan dimulai dari sekarang koalisi aktif ikut mendata
> konsentrasi-konsentrasi yang rawan penggelembungan.
>
> Selamat pilkada DKI 2017
>
> Maturidi
>
>
> Matuidi
>
>
>
>
> Pada 22 September 2016 20.12, palito_kato via RantauNet <
> rantaunet@googlegroups.com> menulis:
>
>> Kekhawatiran saya pribadi disini adalah pendataan pemilih sebagaimana
>> juga jadi perhatian pak Pelmi Dt Sati Mahadirajo.
>>
>> Jakarta itu kota urban yg sudah metropolitan. Dokumen kependudukan
>> warganya banyak dari daerah hinterland.
>>
>> Pendataan pemilih ini rujukannya adalah penduduk DKI. Artinya, harus
>> memiliki dokumen kependudukan DKI Jakarta (kartu keluarga dan/atau KTP).
>>
>> Pemilih yang didata oleh petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP) harus
>> bisa dibuktikan dengan memiliki KK/KTP DKI Jakarta.
>>
>> Harus berKTP/KK DKI ini, juga rigid diatur dalam Peraturan KPU. Karena,
>> pada 2015 lalu, Mendagri Tjahyo Kumolo menegaskan, seluruh penduduk
>> Indonesia telah menjalani proses rekam elektronik dokumen kependudukannya.
>>
>> Dimana permainan curangnya?
>>
>> 1 Rekruitmen PPDP ini tersendiri dan merupakan rekrutan perdana dari
>> elemen panitia adhoc pilkada. Biasanya minim pengawasan.
>>
>> 2. Kerja PPDP ini juga tak jadi perhatian padahal, ini adalah nyawa
>> seseorang utk dinyatakan berhak jadi pemilih pilkada DKI.
>>
>> 3. Disini lah permainan WANI PIRO itu pak maturidi. Pihak yg mau main
>> curang, memaksa sekelompok warga (jumlahnya potensi jutaan orang) utk
>> didaftarkan jadi pemilih.
>>
>> Alasannya bisa macam2. Mereka sudah lama di jakarta, baru datang namun
>> telah dilengkapi surat pindah dll. Dengan fulus, maka masuk lah mereka
>> kedalam daftar pemilih.
>>
>> Karena minus pengawasan pihak terkait, maka praktek culas ini akan
>> mulus-mulus saja. Penduduk haram itu akan masuk dalam daftar pemilih. Jika
>> telah terdaftar, maka mereka berhak ikut mencoblos.
>>
>> Walau pengumuman DPS sebelum ditetapkan jadi DPT, juga dilaksanakan
>> secara terbuka, biasanya nyaris tak pernah dapat koreksi dari pasangan
>> calon apalagi partai pendukungnya. Jangankan dikoreksi, dilihat saja tidak,
>> oleh para pihak.
>>
>> Sementara, Untuk memudahkan warga, KPU telah meluncurkan aplikasi yang
>> bisa diakses secara online melalui desktop atau smartphone, apakah
>> seseorang telah tercatat sebagai pemilih pilkada 2017.
>>
>> Maka, ayo cermati proses pemutakhiran data pemilih ini. Kapan dimulainya?
>> Tengah berlangsung saat ini. Biasanya, waktu pemutakhiran data pemilih ini
>> sampai 40 hari sebelum ditetapkan jadi DPS.
>>
>> Proses penetapan DPS ini sebenarnya juga transparan. Dilakukan dalam
>> rapat yang bersifat terbuka dengan menghadirkan ketua RT, RW dan tokoh
>> masyarakat sekitar TPS.
>>
>> Di proses ini, banyak orang-orang baik yang acuh, apalagi di jakarta yang
>> penduduknya kerap tak kenal dengan tetangga.
>>
>> Jika ini berjalan mulus, maka orang2 yang berhasil memasukan "penduduk
>> haram" ini kedalam daftar pemilih, sudah bisa dipastikan, akan melenggang
>> jadi pemenang.
>>
>>
>> Ayo kawal proses pendataan pemilih ini. Karena disinilah PERMAINAN CURANG
>> ini dilakukan.
>>
>> Kenapa begitu, orang2 yang masuk curang ini telah dibayar utk mencoblos
>> calon tertentu. Sementara, warga asli yang terdaftar sebagai pemilih,
>> dihari pencoblosan malah berpikir utk pergi liburan
>>
>>
>> Lalu, bagaimana mengidentifikasi di suatu TPS ada "pemilih haram" ini?
>>
>> Jawabnya gampang saja, jika ada partisipasi pemilkih yang bisa mencapai
>> 75 persen lebih, maka segera lah periksa DPT. Teliti satu per satu, apakah
>> benar nama-nama yang tercantum disana adalah warga setempat.
>>
>> Jika jawabannya memang bukan warga setempat, cimporong balau lah namo nyo
>> lai. Lah tasorong mako ka tau..
>>
>> Semoga sharingnya bermanfaat.
>>
>> Imran, tingga di padang.
>> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>> --
>> *From: * palit

Re: Re: Re: [R@ntau-Net] Pilkada DKI 2017 mengasyikan juga diikuti

2016-09-22 Terurut Topik Maturidi Donsan
Kerja berat partai  koalisi menghadapi  Pilkada DKI 2017, ditambah lagi
kalau suara  pecah tiga.

Penggelembungan DPT...

Apa bisa ditembus daerah glodok dan konsentrasi non pri lainnya, disistu
PPK, PPS dan KPPS nya mereka semua. Apalagi  kalau EKTP nya sudah disiapka
lebih dulu.

Mudah-mudahan dimulai dari sekarang koalisi aktif ikut mendata
konsentrasi-konsentrasi yang rawan penggelembungan.

Selamat pilkada DKI 2017

Maturidi


Matuidi




Pada 22 September 2016 20.12, palito_kato via RantauNet <
rantaunet@googlegroups.com> menulis:

> Kekhawatiran saya pribadi disini adalah pendataan pemilih sebagaimana juga
> jadi perhatian pak Pelmi Dt Sati Mahadirajo.
>
> Jakarta itu kota urban yg sudah metropolitan. Dokumen kependudukan
> warganya banyak dari daerah hinterland.
>
> Pendataan pemilih ini rujukannya adalah penduduk DKI. Artinya, harus
> memiliki dokumen kependudukan DKI Jakarta (kartu keluarga dan/atau KTP).
>
> Pemilih yang didata oleh petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP) harus
> bisa dibuktikan dengan memiliki KK/KTP DKI Jakarta.
>
> Harus berKTP/KK DKI ini, juga rigid diatur dalam Peraturan KPU. Karena,
> pada 2015 lalu, Mendagri Tjahyo Kumolo menegaskan, seluruh penduduk
> Indonesia telah menjalani proses rekam elektronik dokumen kependudukannya.
>
> Dimana permainan curangnya?
>
> 1 Rekruitmen PPDP ini tersendiri dan merupakan rekrutan perdana dari
> elemen panitia adhoc pilkada. Biasanya minim pengawasan.
>
> 2. Kerja PPDP ini juga tak jadi perhatian padahal, ini adalah nyawa
> seseorang utk dinyatakan berhak jadi pemilih pilkada DKI.
>
> 3. Disini lah permainan WANI PIRO itu pak maturidi. Pihak yg mau main
> curang, memaksa sekelompok warga (jumlahnya potensi jutaan orang) utk
> didaftarkan jadi pemilih.
>
> Alasannya bisa macam2. Mereka sudah lama di jakarta, baru datang namun
> telah dilengkapi surat pindah dll. Dengan fulus, maka masuk lah mereka
> kedalam daftar pemilih.
>
> Karena minus pengawasan pihak terkait, maka praktek culas ini akan
> mulus-mulus saja. Penduduk haram itu akan masuk dalam daftar pemilih. Jika
> telah terdaftar, maka mereka berhak ikut mencoblos.
>
> Walau pengumuman DPS sebelum ditetapkan jadi DPT, juga dilaksanakan secara
> terbuka, biasanya nyaris tak pernah dapat koreksi dari pasangan calon
> apalagi partai pendukungnya. Jangankan dikoreksi, dilihat saja tidak, oleh
> para pihak.
>
> Sementara, Untuk memudahkan warga, KPU telah meluncurkan aplikasi yang
> bisa diakses secara online melalui desktop atau smartphone, apakah
> seseorang telah tercatat sebagai pemilih pilkada 2017.
>
> Maka, ayo cermati proses pemutakhiran data pemilih ini. Kapan dimulainya?
> Tengah berlangsung saat ini. Biasanya, waktu pemutakhiran data pemilih ini
> sampai 40 hari sebelum ditetapkan jadi DPS.
>
> Proses penetapan DPS ini sebenarnya juga transparan. Dilakukan dalam rapat
> yang bersifat terbuka dengan menghadirkan ketua RT, RW dan tokoh masyarakat
> sekitar TPS.
>
> Di proses ini, banyak orang-orang baik yang acuh, apalagi di jakarta yang
> penduduknya kerap tak kenal dengan tetangga.
>
> Jika ini berjalan mulus, maka orang2 yang berhasil memasukan "penduduk
> haram" ini kedalam daftar pemilih, sudah bisa dipastikan, akan melenggang
> jadi pemenang.
>
>
> Ayo kawal proses pendataan pemilih ini. Karena disinilah PERMAINAN CURANG
> ini dilakukan.
>
> Kenapa begitu, orang2 yang masuk curang ini telah dibayar utk mencoblos
> calon tertentu. Sementara, warga asli yang terdaftar sebagai pemilih,
> dihari pencoblosan malah berpikir utk pergi liburan
>
>
> Lalu, bagaimana mengidentifikasi di suatu TPS ada "pemilih haram" ini?
>
> Jawabnya gampang saja, jika ada partisipasi pemilkih yang bisa mencapai 75
> persen lebih, maka segera lah periksa DPT. Teliti satu per satu, apakah
> benar nama-nama yang tercantum disana adalah warga setempat.
>
> Jika jawabannya memang bukan warga setempat, cimporong balau lah namo nyo
> lai. Lah tasorong mako ka tau..
>
> Semoga sharingnya bermanfaat.
>
> Imran, tingga di padang.
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> --------------
> *From: * palito_kato via RantauNet <rantaunet@googlegroups.com>
> *Date: *Thu, 22 Sep 2016 11:30:27 +
> *To: *mailing list<rantaunet@googlegroups.com>
> *ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com
> *Subject: *Bls: Re: Re: [R@ntau-Net] Pilkada DKI 2017 mengasyikan juga
> diikuti
>
> Sedot data ini cerita yg dimainkan terus sepanjang pemilu. Agaknya
> sebagian kita termakan isu ini. Padahal, itu saya pikir dijadikan decoy
> (pengalih perhatian) semata...
>
>
> Sampai detik ini, Yang dianggap sah itu adalah proses penghitungan dan
> rekapitulasi perolehan suara secara manual. (Ada pasalny

Bls: Re: Re: [R@ntau-Net] Pilkada DKI 2017 mengasyikan juga diikuti

2016-09-22 Terurut Topik palito_kato via RantauNet
Kekhawatiran saya pribadi disini adalah pendataan pemilih sebagaimana juga jadi 
perhatian pak Pelmi Dt Sati Mahadirajo. 

Jakarta itu kota urban yg sudah metropolitan. Dokumen kependudukan warganya 
banyak dari daerah hinterland.   

Pendataan pemilih ini rujukannya adalah penduduk DKI. Artinya, harus memiliki 
dokumen kependudukan DKI Jakarta (kartu keluarga dan/atau KTP). 

Pemilih yang didata oleh petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP) harus bisa 
dibuktikan dengan memiliki KK/KTP DKI Jakarta. 

Harus berKTP/KK DKI ini, juga rigid diatur dalam Peraturan KPU. Karena, pada 
2015 lalu, Mendagri Tjahyo Kumolo menegaskan, seluruh penduduk Indonesia telah 
menjalani proses rekam elektronik dokumen kependudukannya. 

Dimana permainan curangnya? 

1 Rekruitmen PPDP ini tersendiri dan merupakan rekrutan perdana dari elemen 
panitia adhoc pilkada. Biasanya minim pengawasan. 

2. Kerja PPDP ini juga tak jadi perhatian padahal, ini adalah nyawa seseorang 
utk dinyatakan berhak jadi pemilih pilkada DKI. 

3. Disini lah permainan WANI PIRO itu pak maturidi. Pihak yg mau main curang, 
memaksa sekelompok warga (jumlahnya potensi jutaan orang) utk didaftarkan jadi 
pemilih. 

Alasannya bisa macam2. Mereka sudah lama di jakarta, baru datang namun telah 
dilengkapi surat pindah dll. Dengan fulus, maka masuk lah mereka kedalam daftar 
pemilih. 

Karena minus pengawasan pihak terkait, maka praktek culas ini akan mulus-mulus 
saja. Penduduk haram itu akan masuk dalam daftar pemilih. Jika telah terdaftar, 
maka mereka berhak ikut mencoblos. 

Walau pengumuman DPS sebelum ditetapkan jadi DPT, juga dilaksanakan secara 
terbuka, biasanya nyaris tak pernah dapat koreksi dari pasangan calon apalagi 
partai pendukungnya. Jangankan dikoreksi, dilihat saja tidak, oleh para pihak. 

Sementara, Untuk memudahkan warga, KPU telah meluncurkan aplikasi yang bisa 
diakses secara online melalui desktop atau smartphone, apakah seseorang telah 
tercatat sebagai pemilih pilkada 2017. 

Maka, ayo cermati proses pemutakhiran data pemilih ini. Kapan dimulainya? 
Tengah berlangsung saat ini. Biasanya, waktu pemutakhiran data pemilih ini 
sampai 40 hari sebelum ditetapkan jadi DPS. 

Proses penetapan DPS ini sebenarnya juga transparan. Dilakukan dalam rapat yang 
bersifat terbuka dengan menghadirkan ketua RT, RW dan tokoh masyarakat sekitar 
TPS.  

Di proses ini, banyak orang-orang baik yang acuh, apalagi di jakarta yang 
penduduknya kerap tak kenal dengan tetangga. 

Jika ini berjalan mulus, maka orang2 yang berhasil memasukan "penduduk haram" 
ini kedalam daftar pemilih, sudah bisa dipastikan, akan melenggang jadi 
pemenang. 


Ayo kawal proses pendataan pemilih ini. Karena disinilah PERMAINAN CURANG ini 
dilakukan. 

Kenapa begitu, orang2 yang masuk curang ini telah dibayar utk mencoblos calon 
tertentu. Sementara, warga asli yang terdaftar sebagai pemilih, dihari 
pencoblosan malah berpikir utk pergi liburan


Lalu, bagaimana mengidentifikasi di suatu TPS ada "pemilih haram" ini?  

Jawabnya gampang saja, jika ada partisipasi pemilkih yang bisa mencapai 75 
persen lebih, maka segera lah periksa DPT. Teliti satu per satu, apakah benar 
nama-nama yang tercantum disana adalah warga setempat.

 Jika jawabannya memang bukan warga setempat, cimporong balau lah namo nyo lai. 
Lah tasorong mako ka tau..

Semoga sharingnya bermanfaat. 

Imran, tingga di padang. 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: palito_kato via RantauNet <rantaunet@googlegroups.com>
Date: Thu, 22 Sep 2016 11:30:27 
To: mailing list<rantaunet@googlegroups.com>
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Bls: Re: Re: [R@ntau-Net] Pilkada DKI 2017 mengasyikan juga diikuti

Sedot data ini cerita yg dimainkan terus sepanjang pemilu. Agaknya sebagian 
kita termakan isu ini. Padahal, itu saya pikir dijadikan decoy (pengalih 
perhatian) semata... 


Sampai detik ini, Yang dianggap sah itu adalah proses penghitungan dan 
rekapitulasi perolehan suara secara manual. (Ada pasalnya secara rigit di UU 
Pilkada dan Peraturan KPU). saya lupa pasal berapanya. 

Lalu, kenapa kita masih ribut saja dengan sedot menyedot data itu. Padahal, itu 
tak dianggap. 

Pertanyaan skrg, Kenapa ditampilkan secara digital oleh KPU? 

1. Itu diniatkan KPU untuk terbuka alias transparansi.

2. Kemudian, masyarakat punya alat ukur untuk membanding dan mengkoreksi jika 
ada indikasi permainan ditingkat penyelenggara. Minimal di TPS dia berdomisili. 

Jika setiap orang baik dan berintegritas di TPS melakukan cross check secara 
daring (online), tentu validitas nya akan makin teruji. 
 
3. Selanjutnya, utk memberi kemudahan bagi masyarakat yang selalu tak sabaran 
menanti hasil akhir pemilu.  

Yang perlu digaris bawahi, yang dianggap SAH adalah penghitungan MANUAL. 

Penghitungan manual ini, dilakukan dalam rapat pleno terbuka yang menghadirkan 
para pihak terkait sampai tokoh2 masyarakat. 

Demikian pak maturidi. 

Selain itu, yang saya yakini, sek

Bls: Re: Re: [R@ntau-Net] Pilkada DKI 2017 mengasyikan juga diikuti

2016-09-22 Terurut Topik palito_kato via RantauNet
Sedot data ini cerita yg dimainkan terus sepanjang pemilu. Agaknya sebagian 
kita termakan isu ini. Padahal, itu saya pikir dijadikan decoy (pengalih 
perhatian) semata... 


Sampai detik ini, Yang dianggap sah itu adalah proses penghitungan dan 
rekapitulasi perolehan suara secara manual. (Ada pasalnya secara rigit di UU 
Pilkada dan Peraturan KPU). saya lupa pasal berapanya. 

Lalu, kenapa kita masih ribut saja dengan sedot menyedot data itu. Padahal, itu 
tak dianggap. 

Pertanyaan skrg, Kenapa ditampilkan secara digital oleh KPU? 

1. Itu diniatkan KPU untuk terbuka alias transparansi.

2. Kemudian, masyarakat punya alat ukur untuk membanding dan mengkoreksi jika 
ada indikasi permainan ditingkat penyelenggara. Minimal di TPS dia berdomisili. 

Jika setiap orang baik dan berintegritas di TPS melakukan cross check secara 
daring (online), tentu validitas nya akan makin teruji. 
 
3. Selanjutnya, utk memberi kemudahan bagi masyarakat yang selalu tak sabaran 
menanti hasil akhir pemilu.  

Yang perlu digaris bawahi, yang dianggap SAH adalah penghitungan MANUAL. 

Penghitungan manual ini, dilakukan dalam rapat pleno terbuka yang menghadirkan 
para pihak terkait sampai tokoh2 masyarakat. 

Demikian pak maturidi. 

Selain itu, yang saya yakini, sekarang ini proses pencoblosan dan penghitungan 
suara pilkada, sudah sedemikian terbuka dan transparan. 

Jangan lah kita terus terjebak isu murahan. Sekarang ini, ay kita pahami 
aturan main di pilkada. 

Bapak bisa sedot aturan main pilkada itu di website KPU dengan alamat 
www.kpu.go.id/jdih. 

Ayo kita kawal pemilu ini berjalan sesuai ketentuan. 

Imran
Tingga di padang, pernah jadi PPK pilkada 2015. 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Maturidi Donsan <maturid...@gmail.com>
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Thu, 22 Sep 2016 15:59:20 
To: rantaunet@googlegroups.com<rantaunet@googlegroups.com>
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: Re: [R@ntau-Net] Pilkada DKI 2017 mengasyikan juga diikuti

Tk pak Palito.

Hanya saya tetap kuatir kalau saksi yang dipakai di TPS bukan kader dan
malah saya saksikan sendiri untuk menyaksikan perhitungan suara ada 2
pembantu rumah tangga yang direkrut yang pekerjaannya sehari hari tukang
cuci, sampai dimanalah keguaannya prt ini di TPS.

Baiklah kalau menurut info Palito kemungkinan pengggelembungan suara tak
mungkin lagi karena sudah begitu ketat.

Kalau begitu  bagaimana keluhan  yang disuarakan halaman sebelah ini:

*Saafroedin Bahar*
<https://www.facebook.com/saafroedin.bahar1?hc_ref=NEWSFEED=nf>

20 jam <https://www.facebook.com/saafroedin.bahar1/posts/1443491782343934>
·

[image: https://www.facebook.com/rsrc.php/v3/yB/r/-pz5JhcNQ9P.png]

Mengingat pengalaman pahit tahun 2012 dan 2014, adalah merupakan suatu hal
yg mutlak utk memperkirakan akan terjadinya berbagai bentuk kecurangan.
Perkirakanlah dengan cermat, dan gagalkan.

Top of Form

Suka <https://www.facebook.com/>Tunjukkan lebih banyak tanggapan

Komentari <https://www.facebook.com/>Bagikan <https://www.facebook.com/>

50 Pelmi Dt Sati Mahadirajo dan 49 lainnya
<https://www.facebook.com/ufi/reaction/profile/browser/?ft_ent_identifier=1443491782343934=15502673813>

*Komentar*

[image: Pelmi Dt Sati Mahadirajo]
<https://www.facebook.com/pelmi.dtsatimahadirajo.9?fref=ufi>

Bottom of Form

Pelmi Dt Sati Mahadirajo
<https://www.facebook.com/pelmi.dtsatimahadirajo.9?fref=ufi> Agar tidak
terulang Permainan Kotor Tahun 2014 ( sedot data dan permainan2 licik
pemilu )setiap TPS dalam Pilkada DKI 2017 nanti , diawasi oleh kader
kader yang benar2 Mau berbuat untuk Perubahan DKI atau Negara inijadi ,
pergunakan lah kader Partai Koalisi untuk bekerja semaksimal mungkin dalam
pemantaauan Hasil TPS TPS nantiCek benar2 dulu Daftar Pemilih Tetap dan
Sementaracroscek langsungapakah wajib pilih benar2 warga dalam satu
TPS ...? hati2 warga siluman ...aseng2 dan pendatang luar DKIdan pantau
pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara serta rekapitulasi tingkat
Lurah dan Kecamatan serta sampai ke Kotamadya.PARTAI HARUS BEKERJA
KERAS , jangan SIBUK SAAT KAMPANYE DAN LENGAH SAAT PILKADA ikuti setiap
langkah2 Pilkada...(Y) (Y) (Y) kalau bisa biayai para mahasiswa untuk
sebagai Pemantau Pemilu jangan terulang lagi kecolongan Pemilu
2014KITA SAAT INI SUDAH MERASAKAN PENDERITAAN NYA ...baru 2 Tahun sudah
sangat susah kehidupan Berbangsa dan Bernegara.


Tambahan lagi pak Palito, bagaimana pula dengan penyedotan data, mungkin
pak Palito ada infonya , terima kasih



Maturidi






Pada 22 September 2016 14.11, palito_kato via RantauNet <
rantaunet@googlegroups.com> menulis:

> Pak maturidi.
> Ada dua proses di sini yakni penghitungan suara dan rekapitulasi hasil
> penghitungan suara.
>
> Proses penghitungan suara, hanya ada di TPS
>
> Proses rekapitulasi hasil penghitungan suara, dilakukan secara berjenjan

Re: Re: [R@ntau-Net] Pilkada DKI 2017 mengasyikan juga diikuti

2016-09-22 Terurut Topik Maturidi Donsan
Tk pak Palito.

Hanya saya tetap kuatir kalau saksi yang dipakai di TPS bukan kader dan
malah saya saksikan sendiri untuk menyaksikan perhitungan suara ada 2
pembantu rumah tangga yang direkrut yang pekerjaannya sehari hari tukang
cuci, sampai dimanalah keguaannya prt ini di TPS.

Baiklah kalau menurut info Palito kemungkinan pengggelembungan suara tak
mungkin lagi karena sudah begitu ketat.

Kalau begitu  bagaimana keluhan  yang disuarakan halaman sebelah ini:

*Saafroedin Bahar*


20 jam 
·

[image: https://www.facebook.com/rsrc.php/v3/yB/r/-pz5JhcNQ9P.png]

Mengingat pengalaman pahit tahun 2012 dan 2014, adalah merupakan suatu hal
yg mutlak utk memperkirakan akan terjadinya berbagai bentuk kecurangan.
Perkirakanlah dengan cermat, dan gagalkan.

Top of Form

Suka Tunjukkan lebih banyak tanggapan

Komentari Bagikan 

50 Pelmi Dt Sati Mahadirajo dan 49 lainnya


*Komentar*

[image: Pelmi Dt Sati Mahadirajo]


Bottom of Form

Pelmi Dt Sati Mahadirajo
 Agar tidak
terulang Permainan Kotor Tahun 2014 ( sedot data dan permainan2 licik
pemilu )setiap TPS dalam Pilkada DKI 2017 nanti , diawasi oleh kader
kader yang benar2 Mau berbuat untuk Perubahan DKI atau Negara inijadi ,
pergunakan lah kader Partai Koalisi untuk bekerja semaksimal mungkin dalam
pemantaauan Hasil TPS TPS nantiCek benar2 dulu Daftar Pemilih Tetap dan
Sementaracroscek langsungapakah wajib pilih benar2 warga dalam satu
TPS ...? hati2 warga siluman ...aseng2 dan pendatang luar DKIdan pantau
pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara serta rekapitulasi tingkat
Lurah dan Kecamatan serta sampai ke Kotamadya.PARTAI HARUS BEKERJA
KERAS , jangan SIBUK SAAT KAMPANYE DAN LENGAH SAAT PILKADA ikuti setiap
langkah2 Pilkada...(Y) (Y) (Y) kalau bisa biayai para mahasiswa untuk
sebagai Pemantau Pemilu jangan terulang lagi kecolongan Pemilu
2014KITA SAAT INI SUDAH MERASAKAN PENDERITAAN NYA ...baru 2 Tahun sudah
sangat susah kehidupan Berbangsa dan Bernegara.


Tambahan lagi pak Palito, bagaimana pula dengan penyedotan data, mungkin
pak Palito ada infonya , terima kasih



Maturidi






Pada 22 September 2016 14.11, palito_kato via RantauNet <
rantaunet@googlegroups.com> menulis:

> Pak maturidi.
> Ada dua proses di sini yakni penghitungan suara dan rekapitulasi hasil
> penghitungan suara.
>
> Proses penghitungan suara, hanya ada di TPS
>
> Proses rekapitulasi hasil penghitungan suara, dilakukan secara berjenjang
> mulai dari PPK (kecamatan), KPU Kota/kabupaten dan terakhir di provinsi.
>
> Setiap terjadi kesalahan penjumlahan, maka langsung dikoreksi pada setiap
> tingkatan rekapitulasi.
>
> Jika tak puasc, saksi pasangan calon (paslon) bisa meminta untuk dibuka
> lagi kotak surat suara utk dilakukan proses penghitungan kembali.
>
> Sejauh pengamatan saya, sulit bermain curang di proses penghitungan suara
> maupun rekapitulasi berjenjang.
>
> Yakin lah pak, masih banyak orang jujur dan berintegritas di negeri ini.
> Biar lebih jelas, bertanya juga lah bapak pada warga yang pernah jadi
> penyelenggara di Duri itu. Biar bapak punya perspektif baru soal permainan
> dalam wani piro itu.
>
> Karena, Saya pikir, bapak terlalu takut soal wani piro.
>
> Yang saya perhatikan, wani piro itu berada di tataran pemilih.
> Permainannya juga makin canggih. Ini lah yang harusnya kita perhatikan
> bersama. Serangan fajar.
>
> untuk penyelenggara, susah terlaksananya. Selain pengawasan yang ketat,
> sanksi pidana dan denda juga menanti jika ketahuan main2 dgn wani piro itu.
>
> Utk tambahan info, pemerintah juga telah menaikan standar honor
> penyelenggara panitia ad hoc (ppk, pps, dan kpps serta panwas). Gaji
> komisioner nya juga jauh lebih baik. Utk Tingkat provinsi sudah di angka
> belasan juta rupiah.
>
>
> Demikian pak maturidi.
>
> Semoga bapak punya perspektif baru soal pelaksanaan pilkada ini.
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> --
> *From: * Maturidi Donsan 
> *Sender: * rantaunet@googlegroups.com
> *Date: *Thu, 22 Sep 2016 10:27:28 +0700
> *To: *rantaunet@googlegroups.com
> *ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com
> *Subject: *Re: [R@ntau-Net] Pilkada DKI 2017 mengasyikan juga diikuti
>
>
> Ass wr wbr Sanak di palanta n.a.h
>
>
>
> Tk  infonya pak Imran.
>
> Di TPS  yang sarananya lengkap mungkin semua bisa berjalan seperti alur 1-
> 7, namun didaerah yang masih berkekurangan disanan sini APALAGI DIDAERAH
> “WANI PIRO”, alur no 4, 5 dan 6 itu jadi masalah:
>
>
>
> “4. usai perolehan suara C1 diisi oleh petugas KPPS