On 7/13/05, Ivo Setyadi [EMAIL PROTECTED] wrote:
On 7/13/05, Dicky Wahyu Purnomo [EMAIL PROTECTED] wrote:
Ronny Haryanto wrote:
Penasaran juga apakah benar UU/peraturannya ada, dan latar belakang
pemikirannya apa.
gw jg bukan orang hukum en tau soal hukum,
tp apa yg gw
On 7/13/05, Adjie [EMAIL PROTECTED] wrote:
karena dari hitung-hitungan biaya investment utk satu line ADSL di
indonesia sekitar 100USD jadi kalau di kasih 20USD/bulan sebagai
charge ke pelangngan dalam 5 tahun telkon udah BEP.
100USD : (20USD/bulan) kan = 5 bulan,
5 tahun itu dari mana?
On 7/13/05, boy avianto [EMAIL PROTECTED] wrote:
On 13/07/05, Adjie [EMAIL PROTECTED] wrote:
di perancis bisa bayar 30 euro sudah unlimited utk ADSL+2 20MB plus
telpon dan TV channel. ( free call to nation PSTN ) ( perusahaan
Public)
tolong jangan di convert 30 euro ke rupiah, memang
On 7/15/05, Andika Triwidada [EMAIL PROTECTED] wrote:
On 7/13/05, boy avianto [EMAIL PROTECTED] wrote: On 13/07/05, Adjie [EMAIL PROTECTED] wrote: di perancis bisa bayar 30 euro sudah unlimited utk ADSL+220MB plus
telpon dan TV channel. ( free call to nation PSTN ) ( perusahaan Public)
On Fri, 2005-07-15 at 00:34 +0700, Andika Triwidada wrote:
Maaf mas, tapi justru harus di convert. 30€ = ± Rp. 350.000 kan?
Coba deh, 350ribu rupiah di Indonesia bisa dapat maksimum kecepatan berapa?
tv kabel - 500 ribu per bulan, 64 kbps (Jakarta)
kalau ditawar jadi 350 ribu per bulan,
At 19:17 13/07/2005 +0800, The_Eye_In_The_Sky wrote:
Tapi gak apa kok Ron, selama rakyat tidak melakukan pressure terhadap
kebutuhan telekomunikasi murah, mungkin kita kudu bertanya
retrospective, berapa persen sih rakyat Indonesia yang butuh itu?
Kebanyakan orang memang tidak menyadari
On Fri, Jul 15, 2005 at 01:46:11AM +0700, Harry Sufehmi wrote:
At 19:17 13/07/2005 +0800, The_Eye_In_The_Sky wrote:
Tapi gak apa kok Ron, selama rakyat tidak melakukan pressure terhadap
kebutuhan telekomunikasi murah, mungkin kita kudu bertanya
retrospective, berapa persen sih rakyat Indonesia
On Fri, Jul 15, 2005 at 01:12:34AM +0700, A m e n wrote:
On 7/15/05, Andika Triwidada [EMAIL PROTECTED] wrote:
tv kabel - 500 ribu per bulan, 64 kbps (Jakarta)
kalau ditawar jadi 350 ribu per bulan, speed diturunkan sampai 48 kbps,
boleh gak ya? :D
64 kbps itu perjanjiannya loh,
Menarik ini :
1. Saya setuju dengan tujuannya, memproteksi pasar tenaga kerja
Indonesia dan mempermudah transfer teknologi
2. Tapi saya kok merasa yang sebetulnya kudu di-boost itu adalah English
capability dari Indonesian worker
On Fri, 2005-07-15 at 01:46 +0700, Harry Sufehmi wrote:
At 19:17 13/07/2005 +0800, The_Eye_In_The_Sky wrote:
Tapi gak apa kok Ron, selama rakyat tidak melakukan pressure terhadap
kebutuhan telekomunikasi murah, mungkin kita kudu bertanya
retrospective, berapa persen sih rakyat Indonesia yang
On 7/15/05, Ronny Haryanto [EMAIL PROTECTED] wrote:
On Fri, Jul 15, 2005 at 01:12:34AM +0700, A m e n wrote: On 7/15/05, Andika Triwidada [EMAIL PROTECTED] wrote: tv kabel - 500 ribu per bulan, 64 kbps (Jakarta)
kalau ditawar jadi 350 ribu per bulan, speed diturunkan sampai 48 kbps, boleh gak
11 matches
Mail list logo