[teknologia] Re: Usaha hosting: textdrive
On Wed, Feb 15, 2006 at 01:15:51PM +0700, risiyanto budi wrote: ada yang konteksnya bukan zfs: quote Ada juga hosting yg tidak memperbolehkan development dan testing di hosting servernya, hanya boleh tested production stuff, contohnya TextDrive. /quote Hehe, now that's nitpicking :-) Pokoke saya nggak ngendorse mereka yah, hehe. Ini yang saya belum bisa ngeh, tiap vps dapat 1 IP, jadi musti nyediain IP banyak dong. Sewa IP kan mahal. Atau pake ip private? jadi login ke proxy server dulu, baru ke vpn nya. Gak mahal lah. Lagian itu pasti udah dimasukin ke harganya. Mahal kan cuma di Asia (Indonesia?) aja. Entah kenapa*. Saya langganan ADSL di rumah aja dapet 1 IP static, dan semua pelanggan ADSL-nya ISP ini dapet static semua. Dan kalo masih mau nambah lagi bisa, cuma bayar brp dolar per tahun kalo gak salah. *) Kalo boleh spekulasi soal ini mah bisa gak ada abis2nya. Kemungkinannya memang Asia jatahnya dapetnya dikit (padahal dulu waktu kuliah mesin di lab yg butut2 aja punya IP sendiri semua), atau jatahnya normal tapi sengaja dibisnisin sama ISP-nya. Banyak kontroversi soal ini sampe ada yg bilang kalo IPv4 address udah mau exhausted itu cuma myth. Saya nggak ngerti dah kalo politik2an. Ronny signature.asc Description: Digital signature
[teknologia] Re: Linux filesystems (desktop)
Ronny Haryanto wrote: On Tue, Feb 14, 2006 at 07:58:44AM +0700, adi wrote: On Tue, Feb 14, 2006 at 11:43:35AM +1100, Ronny Haryanto wrote: -cut- Saya rasa masih banyak yg ditawarkan oleh zfs yg menarik juga selain scalability. Ronny menarik, saya lihat kedua video demo nya, sangat menarik. download opensolaris ah :) - aks
[teknologia] Re: [Promosi] Corporate Management Portal
On 2/15/06, Anthony Fajri [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu'alaikum Numpang sepam sebentar..kami bermaksud menawarkan semacam corporate management portal. Semua webbase, kecuali beberapa client (untuk absensi dan barcode)portal ini murni bikinan anak bangsa. saat ini dalam pengembangan, dan sudah sekitar 80 %. dikembangkan dan diimplementasikan di SBM ITB http://www.sbm.itb.ac.id Sebisa mungkin jangan gunakan attachment di milis ini, beri link ke file jpg-nya aja. --enda Visit my blog. Click herehttp://enda.goblogmedia.com
[teknologia] Re: Linux filesystems (desktop)
Ronny Haryanto wrote: On Mon, Feb 13, 2006 at 06:51:08AM -0800, Andre Kusuma wrote: imo nggak cocok buat all in one server. Kenapa nggak? ya karena processing resourcesnya lebih baik digunakan untuk aplikasi2 lain dalam satu server itu, itu asumsi saya. tapi ya seperti om Ronny bilang, profile don't speculate. nunggu benchmarknya ah :) - ak
[teknologia] Re: Linux filesystems (desktop)
Andre Kusuma wrote: ya karena processing resourcesnya lebih baik digunakan untuk aplikasi2 lain dalam satu server itu, itu asumsi saya. tapi ya seperti om Ronny bilang, profile don't speculate. nunggu benchmarknya ah :) http://www.samag.com/documents/sam0602j/ http://www.samag.com/documents/sam0603h/ thx .dave http://www.davidsudjiman.info
[teknologia] Re: SBY
On 2/15/06, udhien .net [EMAIL PROTECTED] wrote: !-- Mirrored from localhost/ by HTTrack Website Copier/3.x [XRCO'2004], Tue, 14 Feb 2006 14:11:42 GMT --!-- Added by HTTrack --meta http-equiv=content-type content=text/html;charset=UTF-8!-- /Added by HTTrack --apakah di www.presidensby.info itu merupakan webstatic hasil generate dari dynamicwebsite di localhost dengan menggunakan software freelincense HTTrack..?@: [EMAIL PROTECTED] Betul dien, tahu aja ente, btw tadinya mo dibusek info itu tapi untuk menghargai pembuat httrack lah makanya dibiarin :-). Patokan yg dipakai, selama bisa dg static, kenapa kudu dinamis ?. IMW
[teknologia] Re: SBY
On 2/15/06, awaloeddin devie [EMAIL PROTECTED] wrote: Kok nggak pake presidensby.go.id atau presidensby.or.id aja pak? kan kelihatan lebih mengIndonesia? Ini jawaban dari yg berwenang :-- ekans, pada awal ketika tim membahas tentang desain kemudian diterjemahkan oleh rekan2 di Tim AirPutih selaku pembuat aplikasi, nama domain yg diusulkan adalah brand presiden atau presidenri yang nanti-nya di internet direncanakan dg domain www.presiden.go.id atau www.presidenri.go.id Dalam desain, bukan hanya kegiatan presiden yg akan di-cover, tapi juga wakil presiden. Hingga pada satu ketika, saat dilakukan rapat pleno yg melibatkan Tim yg lebih lengkap, melihat kenyataan bahwa Wkl Presiden sudah memiliki website dg url: www.setwapres.go.id, hingga disepakati sementara ini website yg akan dibangun hanya khusus meng-cover kegiatan presiden dan ibu negara (Bu Ani). Meskipun kemudian hari merasa perlu ditambahkan profil istana2 negara. Seperti kita ketahui bersama, kebetulan wacana porno sedang marak dibahas di negeri ini dan mengimbas dalam diskusi tim. Salah satu topik yg seru dibahas adalah, jangan sampai pengalaman www.whitehouse.gov yg sering jadi guyon karena ikut hadirnya situs: www.whitehouse.com, hingga merasa perlu memperhitungkan kemungkinan tersebut. Setelah diperiksa, domain presiden.com dan presidenri.com sudah ada yg punya dan tdk bisa dijamin bhw yg punya itu tdk akan bikin www.presidenri.com dg content playboy. Kalo di amerika, wacana kayak gitu bisa cuek. Disini?? Sptnya kita kurang berani cuek dech... ingga muncul wacana baru, bahwa brand yg akan ditampilkan adalah: presidensby yg secara lengkap direncanakan akan ber-domain: www.presidensby.go.id di internet nanti. Maka dilayangkan surat permohonan ke pengelola domain (DepKominfo), untuk meminta domain www.presidensby.go.id dan membeli juga beberapa domain dg brand serupa (presidensby) supaya jangan sampe terjadi guyon nantinya. Misalnya: presidensby.com, lalu juga yg berakhiran net, tv, info, org, dll. Sayangnya kominfo sudah memiliki standard yg tidak bisa mengakomodasi permintaan tersebut, karena brand presidensby DIANGGAP bukan mewakili institusi, tetapi berkesan mewakili pribadi. Ini persoalan interpretasi dan sah-sah saja setiap orang memiliki interpretasi yg berbeda-beda. Namun instruksi dari presiden jelas, kebijakan departemen komunifo harus dihargai. Hingga Tim menetapkan bhw domain yg akan dipasang adalah: www.presidensby.info, Kominfo memang mengusulkan sebuah nama domain, yakni: www.presidenri.go.id yg sebenernya sudah dibahas oleh Tim. Pada saat persiapan terakhir peluncuran, wacana domain ini dibahas kembali, hingga didiskusikan secara panjang lebar, mana yg akan digunakan, domain: www.presidenri.go.id (yg sesuai standard kominfo) atau www.presidensby.info !? Pada saat itu juga, kami menemukan kenyataan bahwa domain: www.presidenri.or.id sudah dimiliki dan dikelola oleh sebuah lembaga LSM, hingga lebih menyurutkan minat tim untuk menggunakan domain www.presidenri.go.id, karena khawatir jg dengan hal2 yg bisa saja tdk terduga. Maka ditetapkanlah bahwa website resmi presiden RI yg dibiayai oleh APBN dan diperkenalkan kepada publik pd tgl 14/2/06, untuk sementara ini menggunakan domain: www.presidensby.info semoga bermanfaat untuk memperjelas tanda-tanya rekan2 telematika -hn-
[teknologia] Re: SBY
On Wed, Feb 15, 2006 at 12:17:16PM +0100, Made Wiryana wrote: Betul dien, tahu aja ente, btw tadinya mo dibusek info itu tapi untuk menghargai pembuat httrack lah makanya dibiarin :-). kenapa kok server tagnya tidak digitukan juga? :-)) Salam, P.Y. Adi Prasaja
[teknologia] Re: SBY
On Wed, Feb 15, 2006 at 08:16:51PM +0700, Samuel Franklyn wrote: Made Wiryana wrote: Patokan yg dipakai, selama bisa dg static, kenapa kudu dinamis ?. Benar-benar terbalik dengan patokan saya. Kalau bisa pakai yang dinamik kenapa pakai yang statik. :-) Beda sudut pandang aja, satu sebagai admin server, satu sebagai programmer/developer. Dinamis Statik Flexible Tidak Flexible Lambat/Berat Cepat/Ringan Kalo saya mungkin cenderung pake cluster utk caching di depannya, di belakangnya tetep dinamis. Best of both worlds, mungkin. Kalo alasannya selalu lebih memilih static dibanding dinamis adalah utk performance doang mah menurut saya short-sighted. Ronny signature.asc Description: Digital signature
[teknologia] Re: SBY
Pada hari Rabu, tanggal 15/02/2006 pukul 12:18 +0100, Made Wiryana menulis: Termasuk mesin dan bandwidth mas :-) dan sewa beberapa layanan Telkom lainnya. Boleh agak dirinci nggak? Sebab gatal juga banyak yang berkomentar dengan paradigma bikin web hanya sebatas beli domain dan biaya hosting Jadi nilai Rp84 juta lebih mudah dimengerti jika meliputi misalnya: 1. Pembelian server 2. Instalasi link internet dari Istana Negara ke ISP 3. Komputer Redaktur 4. Jasa konsultasi/instalasi software web/db/media dll. Asumsi saya (karena ini situs Kepresidenan, bukan situs pribadi): 1. Istana Negara sudah punya link internet 2. Staf sekretariat/admnistrasi SekNeg/Istana yang sudah ada adalah redaktur, tak perlu mengangkat SDM baru 3. Komputer sudah ada 4. Webserver co-locate di ISP untuk kemudahan diakses publik
[teknologia] Re: SBY
On 2/15/06, Yulian Firdaus H. [EMAIL PROTECTED] wrote: Boleh agak dirinci nggak? Sebab gatal juga banyak yang berkomentar dengan paradigma bikin web hanya sebatas beli domain dan biaya hosting Kalau bisa dirinci, bisa menjadi paradigma dan contoh yang baik bagi situs2 pemda bahwa membuat situs itu tidak memakan biaya bermilyar2. :-) Tapi tentu saja biaya bandwidth di daerah bisa jauh lebih mahal daripada di jakarta, istana pula.
[teknologia] Re: SBY
Pada hari Rabu, tanggal 15/02/2006 pukul 22:52 +0900, baskara menulis: Kalau bisa dirinci, bisa menjadi paradigma dan contoh yang baik bagi situs2 pemda bahwa membuat situs itu tidak memakan biaya bermilyar2. :-) Tapi tentu saja biaya bandwidth di daerah bisa jauh lebih mahal daripada di jakarta, istana pula. Jaringan Pemda justru harus lebih besar, sebab umumnya bukan hanya pengadaan server untuk situs tapi termasuk instalasi jaringan komputer dan komputernya yang memang belum ada. Hanya saja orang sering melihat hanya situsnya saja, atau pihak Pemda sendiri yang membangga-banggakan ke publik hanya sebatas situsnya saja, padahal yang lebih penting dan relatif lebih mahal adalah jaringannya.
[teknologia] Re: SBY
On 2/15/06, adi [EMAIL PROTECTED] wrote: On Wed, Feb 15, 2006 at 12:17:16PM +0100, Made Wiryana wrote: Betul dien, tahu aja ente, btw tadinya mo dibusek info itu tapi untuk menghargai pembuat httrack lah makanya dibiarin :-). kenapa kok server tagnya tidak digitukan juga? :-))Salam, Pertimbanganya lain :-) masak ditulis MS IIS IMw
[teknologia] Re: SBY
On 2/15/06, Yulian Firdaus H. [EMAIL PROTECTED] wrote: Jadi nilai Rp84 juta lebih mudah dimengerti jika meliputi misalnya:1. Pembelian server2. Instalasi link internet dari Istana Negara ke ISP3. Komputer Redaktur4. Jasa konsultasi/instalasi software web/db/media dll. Asumsi saya (karena ini situs Kepresidenan, bukan situs pribadi):1. Istana Negara sudah punya link internet2. Staf sekretariat/admnistrasi SekNeg/Istana yang sudah ada adalahredaktur, tak perlu mengangkat SDM baru 3. Komputer sudah ada4. Webserver co-locate di ISP untuk kemudahan diakses publik 4 nomor ini kurang tepat 1. Link istana negara perlu diupgrade bila utk memenuhi live streaming serta pengiriman audio dan gambar berkualitas tinggi (ada 1 fitur yang belum dibuka utk para wartawan dan kantor berita). 2. Perlu penambahan staf-staf baru hanya utk urusan redaksi dan penulis (utk content) 3. Ini perlu ditambah 4. Lokasi fisik memang di ISP tapi server terpisah IMW
[teknologia] Re: SBY
On 2/15/06, Yulian Firdaus H. [EMAIL PROTECTED] wrote: situs2 pemda bahwa membuat situs itu tidak memakan biaya bermilyar2. :-) Tapi tentu saja biaya bandwidth di daerah bisa jauh lebih mahal daripada di jakarta, istana pula.Jaringan Pemda justru harus lebih besar, sebab umumnya bukan hanya pengadaan server untuk situs tapi termasuk instalasi jaringan komputerdan komputernya yang memang belum ada. Hanya saja orang sering melihathanya situsnya saja, atau pihak Pemda sendiri yang membangga-banggakan ke publik hanya sebatas situsnya saja, padahal yang lebih penting danrelatif lebih mahal adalah jaringannya. Ya sering orang melihat kulitnya yg keliatan, back-end dsb nya jarang yg diperhitungkan. Memang kasihan itu orang yg ngurusin belakang, yg ndak keliatan, dan terasanya pas lagi problem. Dikenalnya pas kena complain. IIMW
[teknologia] Re: SBY
On 2/15/06, Made Wiryana [EMAIL PROTECTED] wrote: On 2/15/06, Ronny Haryanto [EMAIL PROTECTED] wrote: Dinamis Statik Flexible Tidak Flexible Lambat/Berat Cepat/Ringan Kalo saya mungkin cenderung pake cluster utk caching di depannya, di belakangnya tetep dinamis. Best of both worlds, mungkin. Kalo alasannya selalu lebih memilih static dibanding dinamis adalah utk performance doang mah menurut saya short-sighted. Ada alasan lain disamping perfornance, memudahkan sinkronisasi,. Tentu saja back-end ya dinamis lah Yg jelas, lebih mudah merawat situs statis dari serangan daripada situs dinamis ;) Begitu kan pak Made? Apalagi visibilitas situs ini sangat tinggi, sehingga punya nilai value sangat tinggi untuk diserang kalau ada hal2 yg terkait dengan Indonesia :D -Rully
[teknologia] Jejak Marvell Semiconductors Re: Butuh Bantuan: Jejak Pak Samaun Samadikun
Zaki Akhmad wrote: Eh saya serius minta bantuan nih ke warga teknologia. Jumlah penduduknya sudah mencapai 642 lho. Lagi gak ada ide baru soalnya. Saya masih mikirin bagaimana mendapatkan data-data yang bagus dan mendalam, tanpa harus re-invent the wheel lagi ke Pak Samaun-nya. Bantuan apapun akan sangat saya hargai deh. Kalau gak bisa ngasih data-data, ya apa ya? Ide sudut (angle) penulisan juga boleh. Bagi yang kenal dengan editor penerbit bagus juga boleh kok. Lucu ya , kenapa anak muda Indonesia malah jarang ada yang melihat atau memperhatikan Sutardja Brothers yang membangun Marvell Semiconductor. 1. Mereka orang Indonesia 2. Masih sangat muda 3. Termasuk sedikit dari orang Indonesia yang sangat berhasil di silicon valley 4. Chips hasil produksi pershnya dipakai di produk macam cisco ,etc .. 5. Mereka menjiwai sifat enterpreneurship di SV , gak ngomong saja , jadi langsung kerja keras dan deliver the products. 6. Termasuk dari sangat sedikit enterpreneur dan orang teknis yang berhasil, mengembangkan pershnya dari nol sampai sekarang. http://www.marvell.com/ Kalau saya masih di Indonesia dan anak EE , mungkin bakal cari internship ke sana , kalau sudah lulus mungkin interest belajar-bekerja di marvell , kalau saya di high-level government ranking mungkin bakal mengajak beliau untuk investasi teknis dan SDM di Indonesia. Kebetulan pas lagi olahraga sore sering ngelewatin kantornya Marvell, kadang2 gak percaya kalau orang Indonesia punya achievement sehebat ini. Carlos
[teknologia] India VC Perspective Blogs
Awesome: http://www.vccircle.com/ Ini web log yg menceritakan VC dan private equity firm di India. gak nyangka kalo om vinod bakal invest RSS (rumah sangat sederhana ) di india: ...The IIT Kharagpur alumnus is exploring ideas with Silicon Valley-based venture capitalist and fellow IITian Vinod Khosla for a low-cost housing project --mcp
[teknologia] Ada yg minat kuliah di IIT Delhi?
Bisa via beasiswa ADB-Japan scholarship http://www.adb.org/JSP List of institution/univ. yg kerja sama dg beasiswa ini: http://www.adb.org/JSP/institutions.asp Yg aneh, negara2 yg kampusnya kerja sama dg beasiswa ADB ini termasuk filipina, pakistan, thailand; tapi tidak ada Indonesia. napa ya? Kemungkinan: medium bahasa Indo jadi kurang diminati. (ada yg bisa ngasih pencerahan?) -- Fatihhttp://afsyuhud.blogspot.com
[teknologia] Re: SBY, India dan Thailand
Made Wiryana wrote: On 2/15/06, m.c. ptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau kita ikut2an memikirkannya, jadi tambah stress. Saya pernah mencoba bekerja seminggu tanpa membaca milis, koran dan TV, ah..rasanya damai sekali Indonesia itu. hihihi. Lebih baik kirim duit daripada memikirkanya , karena lebih menolong secara nyata :) Kata orang damai itu adanya di hati :-), jadi mo baca atau tidak baca sebetulnya hatinya yg lebih penting tapi ya ini bisa dijadikan analisa: 1. orang yang biasa baca berita teknologi (info komputer contohnya) 2 jam sehari 2. orang yang biasa baca berita kriminal (macam pos kota) 2 jam sehari terus dilihat hasilnya selama sebulan siapa yang lebih tenang .. he he he :-) carlos
[teknologia] Re: Ada yg minat kuliah di IIT Delhi?
Fatih wrote: Kemungkinan: medium bahasa Indo jadi kurang diminati. (ada yg bisa ngasih pencerahan?) di stanford ada tuh matkul bahasa indonesia , dosenya ya orang indonesia juga yang dapat beasiswa ke situ. PS: Iya bener , peminatnya dikit emang. carlos
[teknologia] Re: Butuh Bantuan: Jejak Pak Samaun Samadikun
On 2/14/06, Anthony Fajri [EMAIL PROTECTED] wrote: seorang dosen teknik elektro itb yang juga murid pak samaud pernah ngomong gini : di elektro itb, hanya ada 2 profesor yang bener2 profesor, yaitu pak samaun dan pak iskandar alisyahbana Ada juga dosen elektro itb yang bukan profesor, cukup gelarnya insinyur, tapi pemahaman nya sudah seperti profesor. Kalau dia pensiun, kayaknya sudah nggak ada yang bisa gantikan. Mestinya temen2 elektro itb sudah pada tahu, apalagi yang ngambil telekomunikasi ;) -affan
[teknologia] Re: Ada yg minat kuliah di IIT Delhi?
Mungkin mereka sudah ngeri mendengar sulitnya bahasa Indonesia Atau malas karena terlalu gampang. Kadang pandangannya aneh, saya sering ditanya kalau di bahasa Indonesia menggunakan Input Method apa. Dikira bukan dengan aksara Latin biasa. Saking sulitnya, banyak orang yg ngaku lancar bahasa Inggris (orang Indonesia) tapi tidak bisa menulis bahasa Indonesia dengan baik Hehe, hasil mengamati milis telematika? :-) -- Ariya Hidayat
[teknologia] Re: Ada yg minat kuliah di IIT Delhi?
Made Wiryana wrote: tapi tidak bisa menulis bahasa Indonesia dengan baik termasuk saya mungkin? :-) Sudah lama nggak baca kolomnya JS Badudu di Intisari (masi ada?)
[teknologia] Re: Ada yg minat kuliah di IIT Delhi?
Ariya Hidayat wrote: Mungkin mereka sudah ngeri mendengar sulitnya bahasa Indonesia Atau malas karena terlalu gampang. sebenarnya gak juga sich, kata temen saya itu yang minat bahasa indonesia khususnya mahasiswa yg ingin mempelajari budaya dan politik di Asia tenggara termasuk Indonesia. Kadang pandangannya aneh, saya sering ditanya kalau di bahasa Indonesia menggunakan Input Method apa. Dikira bukan dengan aksara Latin biasa. Oooh temen saya yang org india juga sering nanya begitu. Terus mereka nanya lagi , wah nama presidenmu (Mega) sama seperti kata2 mega di hindi/sanskrit ya ? terus saya bilang , lha iya Mega artinya awan (atau sesuatu yg besar) yg di sanskrit juga artinya awan. ujung2nya mereka bangga juga kosa katanya sering dipake di Indonesia :-) he he he Terus saya bales lagi, waktu jamanya Sriwijaya , India selatan juga bagian dari Indonesia, sampe disitu mereka diam :) Carlos --~--~-~--~~~---~--~~ Anda menerima pesan ini karena Anda tergabung pada grup Grup Google teknologia grup. To post to this group, send email to teknologia@googlegroups.com Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Untuk pilihan lainnya, lihat grup ini pada http://groups.google.com/group/teknologia -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Operating sistem untuk server
Oskar Syahbana wrote: Saya ingin masukan dari rekan - rekan. Saya mencoba untuk membuat server sendiri (yang sekarang sudah online, hanya koneksi masih naik turun -- harus di setup sedikit). Untuk seorang pemula, lebih baik mana, menggunakan server yang *NIX based (Fedora, CentOS, etc) atau Windows Server 2003 Enterprise (asli!)? Kalau mau aman, tentu saja pakai OpenBSD :-) - http://en.wikipedia.org/wiki/OpenBSD_security_features ~Ronald --~--~-~--~~~---~--~~ Anda menerima pesan ini karena Anda tergabung pada grup Grup Google teknologia grup. To post to this group, send email to teknologia@googlegroups.com Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Untuk pilihan lainnya, lihat grup ini pada http://groups.google.com/group/teknologia -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Ada yg minat kuliah di IIT Delhi?
On 2/16/06, Made Wiryana [EMAIL PROTECTED] wrote: Mungkin mereka sudah ngeri mendengar sulitnya bahasa Indonesia Saking sulitnya, banyak orang yg ngaku lancar bahasa Inggris (orang Indonesia) tapi tidak bisa menulis bahasa Indonesia dengan baik He he he he IMW Mungkin karena banyak pihak yang seharusnya menggunakan bahasa indonesia dengan baik seperti media masa dan juga segala bentuk (peraturan, petunjuk dll) dari pemerintah, tetapi tidak menggunakannya, sehingga aturan bahasa indonesia itu sendiri seolah2 tenggelam. Adinda P --~--~-~--~~~---~--~~ Anda menerima pesan ini karena Anda tergabung pada grup Grup Google teknologia grup. To post to this group, send email to teknologia@googlegroups.com Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Untuk pilihan lainnya, lihat grup ini pada http://groups.google.com/group/teknologia -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Usaha hosting: textdrive
On Thu, Feb 16, 2006 at 12:32:14AM +0700, Affan Basalamah wrote: On 2/15/06, risiyanto budi [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya justru lagi tertarik sama hosting yg bisa kasih virtual private server (VPS), seperti rimuhosting.com (sekedar contoh, bukan endorsement), untuk control yg lebih besar. Ini yang saya belum bisa ngeh, tiap vps dapat 1 IP, jadi musti nyediain IP banyak dong. Sewa IP kan mahal. Atau pake ip private? jadi login ke proxy server dulu, baru ke vpn nya. VPS itu box hosting yg diinstall aplikasi virtualization spt VMWare ESX atau Virtuozzo gitu kah ? Iya. Itu yg saya contohkan di atas pake Xen. Ronny signature.asc Description: Digital signature
[teknologia] Re: Ada yg minat kuliah di IIT Delhi?
Saya berminat buat ikutan semacam kursus / camp IT di Bangalore, ada yang punya info? Gimana sih rasanya belajar di India? Denger2 disana pendidikan IT cukup maju ya? --~--~-~--~~~---~--~~ Anda menerima pesan ini karena Anda tergabung pada grup Grup Google teknologia grup. To post to this group, send email to teknologia@googlegroups.com Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Untuk pilihan lainnya, lihat grup ini pada http://groups.google.com/group/teknologia -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Jejak Marvell Semiconductors Re: Butuh Bantuan: Jejak Pak Samaun Samadikun
m.c. ptrwn wrote: Lucu ya , kenapa anak muda Indonesia malah jarang ada yang melihat atau memperhatikan Sutardja Brothers yang membangun Marvell Semiconductor. 1. Mereka orang Indonesia 2. Masih sangat muda 3. Termasuk sedikit dari orang Indonesia yang sangat berhasil di silicon valley 4. Chips hasil produksi pershnya dipakai di produk macam cisco ,etc .. 5. Mereka menjiwai sifat enterpreneurship di SV , gak ngomong saja , jadi langsung kerja keras dan deliver the products. 6. Termasuk dari sangat sedikit enterpreneur dan orang teknis yang berhasil, mengembangkan pershnya dari nol sampai sekarang. http://www.marvell.com/ Sip, terimakasih atas informasinya Bang Carlos. Maklum, dunia saya kan masih ITB doang. Kalau Bang Carlos kan sudah sampai SV, jadi wawasan saya masih sempit. Saya baru ngerti kecanggihan ilmu mikroelektronika aja, baru setahun yang lalu. Jadi, saran Bang Carlos akan saya tampung. Kalau saya masih di Indonesia dan anak EE , mungkin bakal cari internship ke sana , kalau sudah lulus mungkin interest belajar-bekerja di marvell , kalau saya di high-level government ranking mungkin bakal mengajak beliau untuk investasi teknis dan SDM di Indonesia. Kebetulan pas lagi olahraga sore sering ngelewatin kantornya Marvell, kadang2 gak percaya kalau orang Indonesia punya achievement sehebat ini. Nanti kalau saya bisa lari sore bareng Bang Carlos dan ngelewatin kantornya Marvell juga, saya bikin buku biografi nya Sutardja Brothers gantian deh. Carlos Zaki Akhmad --~--~-~--~~~---~--~~ Anda menerima pesan ini karena Anda tergabung pada grup Grup Google teknologia grup. To post to this group, send email to teknologia@googlegroups.com Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Untuk pilihan lainnya, lihat grup ini pada http://groups.google.com/group/teknologia -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Jejak Marvell Semiconductors Re: Butuh Bantuan: Jejak Pak Samaun Samadikun
Kalau saya masih di Indonesia dan anak EE , mungkin bakal cari internship ke sana , kalau sudah lulus mungkin interest belajar-bekerja di marvell , kalau saya di high-level government ranking mungkin bakal mengajak beliau untuk investasi teknis dan SDM di Indonesia. Kebetulan pas lagi olahraga sore sering ngelewatin kantornya Marvell, kadang2 gak percaya kalau orang Indonesia punya achievement sehebat ini. Nanti kalau saya bisa lari sore bareng Bang Carlos dan ngelewatin kantornya Marvell juga, saya bikin buku biografi nya Sutardja Brothers gantian deh. Carlos Zaki Akhmad Kalau Dik Zaki punya kenalan wartawan IT , minta mereka tuh untuk meliput profile Marvell Semiconductor dan tarok profilenya di halaman pertama Kompas + Republika + Suara Karya + Info Komputer, jadi orang Indonesia secara umum dan anak muda IT khususnya tahu tuh gimana canggihnya salah satu orang Indonesia di silicon valley biar wawasan orang-orang tambah luas. Salah duanya biar minat anak muda di Indonesia sangat tinggi terhadap IT dan EE. Saya check ternyata Marvell salah satu Best Managed companies in US dan persh nomor satu untuk Semikonduktor , waah...ckckck Carlos --~--~-~--~~~---~--~~ Anda menerima pesan ini karena Anda tergabung pada grup Grup Google teknologia grup. To post to this group, send email to teknologia@googlegroups.com Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Untuk pilihan lainnya, lihat grup ini pada http://groups.google.com/group/teknologia -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Ada yg minat kuliah di IIT Delhi?
Ronald wrote: Made Wiryana wrote: tapi tidak bisa menulis bahasa Indonesia dengan baik termasuk saya mungkin? :-) Sudah lama nggak baca kolomnya JS Badudu di Intisari (masi ada?) Menulis dengan bahasa Indonesia yang baik? Itu menjadi tantangan tersendiri bagi saya. Saya baru beli buku lagi. Bahasa Menunjukkan Bangsa, ini link ke blog saya. http://blog.zakiakhmad.info/?p=86 Sayangnya ternyata buku ini bukan satu buku utuh euy, jadi saya kesulitan mendapatkan gambaran yang utuh. Buku ini ditulis oleh Remy Sylado, dengan pseudonym di buku ini Alif Danya Munsyi. Sayangnya lagi, buku latar belakang Remy Sylado adalah budayawan, bukan orang-orang sains maupun teknologi. Hemat saya, perspektif bahasa Indonesia dari sudut pandang orang budayawan dengan sains/teknologi jadi beda deh. Kembali ke topik awal, terimakasih untuk Mas Fatih atas informasinya. Saya berminat kok kuliah di IIT Delhi. Tapi mau nyelesain kuliah dulu ya. Mikirnya satu-satu dulu aja deh. Get the job done, one by one. Zaki Akhmad http://www.zakiakhmad.info --~--~-~--~~~---~--~~ Anda menerima pesan ini karena Anda tergabung pada grup Grup Google teknologia grup. To post to this group, send email to teknologia@googlegroups.com Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Untuk pilihan lainnya, lihat grup ini pada http://groups.google.com/group/teknologia -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: SBY
Made Wiryana wrote: On 2/15/06, *Harry Sufehmi* [EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] wrote: On 2/16/2006 at 12:25 AM Ronny Haryanto wrote: Kalo alasannya selalu lebih memilih static dibanding dinamis adalah utk performance doang mah menurut saya short-sighted. Salah satu alasan yang cukup signifikan adalah security - jauh lebih sulit mengamankan situs dinamis daripada situs statis. Situs dinamis memudahkan web developer, memusingkan yg ngurus security he he he he. kalau statik mah nggak usah ada yang ngurusin security-nya. meski dinamis, kalau adminnya ati-ati, rada paranoid, dan selalu memantau bugtraq, kemungkinan kebobolan kecil. KECUALI kalau yang mbobol kerjasama dengan orang dalam. -- Aris --~--~-~--~~~---~--~~ Anda menerima pesan ini karena Anda tergabung pada grup Grup Google teknologia grup. To post to this group, send email to teknologia@googlegroups.com Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Untuk pilihan lainnya, lihat grup ini pada http://groups.google.com/group/teknologia -~--~~~~--~~--~--~---