[teknologia] Re: Google vs Netscape (was Re: [teknologia] Re: Why I should work for Google)
On 1/15/06, Muhamad Carlos Patriawan [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya yakin dari test matematiknya mas ariya menang 100% dibanding si puntesh. Cuman karena si Puntesh ini bekerja di apple,jadi potensi si puntesh ini tergali, bisa sukses besar dan kelihatannya dia lebih berhasil :-) Ini dapat menjadi dua sisi mata pisau: 1. menjadikan kita beranggapan kurang kompetitif: ah, kan saya/kita sebenarnya sudah selevel dengan perusahaan ternama X, hanya nasib saja yang menjadikan lain; 2. dengan bekerja di perusahaan kecil sekarang, justru lebih bersih dari sisi niat dan lebih semangat untuk memperjuangkan kondisi sekitar. Potensi Putesh memang benar-benar tergali di perusahaan X atau karena perusahaan itu sudah ternama sehingga publik menjadi silau oleh nama besar? ;) -- amal
[teknologia] Re: Google vs Netscape (was Re: [teknologia] Re: Why I should work for Google)
Ikhlasul Amal wrote: On 1/15/06, Muhamad Carlos Patriawan [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya yakin dari test matematiknya mas ariya menang 100% dibanding si puntesh. Cuman karena si Puntesh ini bekerja di apple,jadi potensi si puntesh ini tergali, bisa sukses besar dan kelihatannya dia lebih berhasil :-) Ini dapat menjadi dua sisi mata pisau: 1. menjadikan kita beranggapan kurang kompetitif: ah, kan saya/kita sebenarnya sudah selevel dengan perusahaan ternama X, hanya nasib saja yang menjadikan lain; Potensi Putesh memang benar-benar tergali di perusahaan X atau karena perusahaan itu sudah ternama sehingga publik menjadi silau oleh nama besar? ;) Analisa yang bagus Om Amal :) Tapi lupakan silaunya..itu teh gak penting. Potensi Puntesh secara teknis jelas bisa bener2 tergali jika dia gabung pada pasukan yang sudah memiliki segalanya. Tapi ingat,ada syarat lanjutan,si Puntesh ini HARUS bekerja di tempat strategis. Jadi kalau bekerja di Apple,jangan jualan apple,tapi kerja dengan senior developer apple yang mengerjakan Mac OS X. Kalau mau bener2 100% tergali potensi teknisnya,join persh startup yang belum punya nama, (contohnya join google waktu masih startup ) 2. dengan bekerja di perusahaan kecil sekarang, justru lebih bersih dari sisi niat dan lebih semangat untuk memperjuangkan kondisi sekitar. Relatif dari mana melihatnya. Berjuang itu banyak cara,ada cara yang kelihatanya bagus secara short term ada yang bagus secara long term,tapi dua duanya sebenarnya memperjuangkan kondisi sekitar. Kalau kita hanya berkutat di persh kecil,input dan output kita jelas sangat terbatas. Enaknya. berada di tempat kita sendiri,daerah comfort zone. Kalau kita berada di persh besar dan bekerja di sektor strategisnya (Engineering,dan bukan sales) kita bisa curi ilmunya,begitu kita menguasai,kita bikin perusahaan kita sendiri. Yang menyebabkan India saat ini berhasil adalah karena engineer2nya yang menguasai ilmu dari perusaan besar dan kemudian mereka menciptakan dependensi terhadap kemampuan mereka,yang akhirnya bukan saja memperjuangkan masyrakat sekitar tapi mengangkat seluruh India :) Di India sendiri buanyaak banget juga persh2 kecil,tapi ya itu,efeknya kecil dan tidak bisa mengembangkan semua kemampuan. Saya sendiri sering banget melihat dengan mata kepala sendiri,engineers2 India dan China yang datang kesini,mengerti unix pun tidak,tapi karena semua ilmu pembelajaran diberikan kepada mereka (ilmu teknis,projek management,bisnis,software project management) tidak dalam tempo terlalu lama mereka menjadi 'orang' atau expert. Carlos
[teknologia] Re: Google vs Netscape (was Re: [teknologia] Re: Why I should work for Google)
Ariya Hidayat wrote: Habis baca url ini saya teringat sistem development di google yang mempunyai banyak proyek dengan small team member.Mungkin itu salah satu alasan mereka bisa beradaptasi dan proyek masih 'controllable', ( in respect to what Netscape did of course ). Comments ? Tapi kan produk Google itu tidak/masih belum ada yang head-to-head melawan Microsoft seperti browsernya Netscape. yang search engine itu sudah head-to-head sekarang. entar lagi google O/S.. Tambahan pula, IMHO problem yang dihadapi oleh Netscape adalah bukan karena engineernya tidak sanggup bersaing secara teknologi, tetapi persoalan manajemen. Na ntu die. Poin bagus. Persoalan engineernya tidak sanggup bersaing itu sama seperti membandingkan mas Ariya di test matematika dengan mas Puntesh (engineer yang baru datang dari india) dan kerja untuk apple di valley sementara mas ariya kerja di perusahaan kecil di Indonesia. Saya yakin dari test matematiknya mas ariya menang 100% dibanding si puntesh. Cuman karena si Puntesh ini bekerja di apple,jadi potensi si puntesh ini tergali, bisa sukses besar dan kelihatannya dia lebih berhasil :-) Kalau boleh saya katakan,the smartest people di persh hitek di valley justru biasanya berada di persh startup.Dengan kata lain,kekuatan engineers di tiap perusahaan publik sebenarnya boleh dibilang sama. Jadi SDM microsoft dan netscape dalam hal ini sama sama unggul. Kalau masalah manajemen, bagus ada yang ambil point itu. Sebenarnya contohnya agak drastis untuk ambil contoh netscape atau word perfect, gak usah jauh jauhlah, (wah gara2 gue org vendor jadi susah beri contoh nich) di valley 8 tahun lalu persh di networking juga bejibun kan,tapi sekarang yang leading cuman 2-3 company saja,yang lain megap megap saja karena gagal di persaingan. Apakah salah manajemen ? Yup saya setuju,jangan pernah salahkan kopral paidjo jika sebuah pasukan kalah perang,tapi salahkan sang jenderal paimin !! Evolusi persh di valley itu menarik.Sewaktu startup,mereka biasanya sangat fokus,bisa deliver dengan kualias tinggi dan timing yang tepat, tapi begitu mereka lead,nah banyak POISON disini,banyak yang tiba tiba terlena untuk tidak mengawasi kompetisi, tidak fokus, membuat manuver bisnis yang salah ( too many acquisition for example), stop untuk terus berinovasi dan nyantai bahkan korupsi/manipulasi publik. Ini namanya: BIG COMPANY SYNDROME* yang tidak bisa dilakukan di perusahaan hitek karena persh hitek product cycle life timenya sangat cepat,maksudnya barang yg kejual skrg,cuman kepake 2 atau 3 tahun lagi,habis itu PASTI ada kompetitor lain yang mencoba bikin produk saingan yang lebih bagus.Jadi persh hitek,untuk survive harus tetap ber-inovasi-ria dan menelorkan produk produk baru. Btw,nah hebatnya si google,saya lihat dari komentar bang eric shcmidt dan bang brin,mereka telah menganalisa kegagalan big company tersebut,dengan harapan google bisa tumbuh terus dan bisa jadi persh hitek yang sukses terus seperti microsoft sebagai perbandingan. Carlos Ini ada lagi cerita sedih perusahaan software yang potential meraksasa tapi akhirnya salah urus: http://dreamsongs.com/NewFiles/PatternsOfSoftware.pdf http://www.wordplace.com/ap/