Dalam perjalanan memimpin sekitar 10.000 pengikutnya untuk membebaskan
Mekah, Nabi s.a.w. melihat seekor induk anjing sedang menyusui anaknya
yang baru lahir. Khawatir gelombang pasukan akan mengganggunya, beliau
menyuruh Ju'ail orang Damrah agar menjaganya sampai setiap kontingen
lewat.
Momen
Dear Mbak Mia, Dear All
Tafsir Tematik PP Muhammadiyah ketika masih dipimpin Buya Syafei
Maarif tidak membatasi Ahlul Kitab terbatas hanya agama-agama
Semitik, tetapi juga agama-agama Timur, termasuk agama Hindu dan
Budha. Bagi saya ini sangat makes sense, karena apapun yang suci
dalam
-orang yang kembali ke fitrah diri dalam
kemenangan
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Walillahil hamd
Selamat Idulfitri 1429 H. Maaf lahir dan batin
Wassalam, H Darwin Bahar dan keluarga
Blok VII Perumnas Depok Tengah
Kota Depok, Jawa Barat
Innalillahi Wa Innailaihi Rajiun.
Wassalam,
Darwin Bahar
Dari berbagai sumber untuk Apakabar
Abdul Khalik , The Jakarta Post , Jakarta | Fri, 08/01/2008 7:24
AM | Headlines
http://www.thejakartapost.com/news/2008/08/01/syafii-maarif-wins-2008-magsaysay-award.html
Prominent Muslim scholar Ahmad Syafii Maarif, former chairman of
Indonesia's second largest Islamic organization
Pada saat Amrozy dkk, para terpidana mati Bom Bali mulai menghitung
hari untuk menjalani eksekusi di depan regu tembak, Catatan Pinggir
GM, Majalah Tempo Edisi. 37/VII/07 - 13 April 2008: Fitna sangat
pantas untuk disimak kembali. Seperti kita ketahui Fitna adalah sebuah
film dokumenter singkat
TEMPO 4 MEI 2008
CARUT-MARUT persoalan Ahmadiyah memasuki babak baru. Dua pekan lalu,
Badan Aliran Kepercayaan Masyarakat menerbitkan rekomendasi bahwa
organisasi keagamaan yang telah ada di bumf Nusantara sebelum Republik
berdiri itu menyimpang dari Islam dan diminta menghentikan
Kompas, Minggu, 4 Mei 2008 | 01:19 WIB
Ninuk Mardiana Pambudy Ilham Khoiri
http://www.kompas.com/kompascetak.php/read/xml/2008/05/04/01190341/berpikir.kritis.irshad.manji
Nama Irshad Manji (40) mungkin belum dikenal luas di Indonesia, meskipun
bukunya yang berjudul asli ”The Trouble with
Rabu, 30 April 2008.
Setiap pagi dalam perjalanan ke kantor, biasanya saya minta Ridwan
pengemudi yang biasa menjemput saya, untuk membeli sarapan nasi gurih
atau lontong sayur di dua tempat favorit saya yang tidak jauh dari
tempat kos saya di Rawa Sakti, Peniti. Sarapan tersebut biasanya saya
mendesis: Antahlah yuaaang
Wassalam, Darwin Bahar
“Selama Umat Islam masih mempersoalkan aurat dan halal-haram, Umat Islam
tidak akan maju-maju.” Demikian antara lain tulis Lutfi Assyaukani dalam
salah satu postingnya di milis JIL. Walaupun Lutfi bukan tokoh favorit
saya, IMO, pendapatnya itu tidak sepenuhnya salah.
Tapi aurat itu apa sih?
Mbak, kalau malam hari warnet ini buka nggak? tanya saya kepada
gadis penjaga warnet yang terletak hanya sekitar 100 m dari tempat
kos saya di Kuala Sakti, Peuniti.
Ya Pak, buka sampai jam dua malam, jawab gadis tersebut.
Sampai jam dua malam? saya membatin.
Saya biasanya pulang dari kantor
Aceh adalah perjalanan panjang dari kisah heroik kisah perjuangan
melawan penjajah. Bahkan manakala komando dipegang oleh seorang
perempuan yang bernama Cut Nyak Dien, tentara kolonialpun tetap
dibuat terpontal-pontal.
Kemudian sejarahpun mencatat bahwa Aceh, melalui tokoh sentral
mereka
Justru IMO, masalah sederhana justru diperumit. Acuan dalam Al-Quran
jelas, meminjam Prof Quraish Sihab, Poligami itu pintu darurat. Saya
yang sejak tahun 1984 karena tugas sering beprgian dengan pesawat
terbang, tidak sedetikpun berharap harus keluar dari pintu darurat.
Alasan yang sering
Kembali ke pesawat setelah transit yang tergopoh-gopoh di Polonia,
Medan, saya tidak ngeh siapa perempuan berbusana muslim warna putih
berdiri di dekat pintu pesawat. Setelah pesawat mau take-off baru saya
sadar bahwa mereka adalah pramugari yang bertugas dari Medan ke Banda
Aceh, ibu kota daerah
pembenar
bagi seorang muslim untuk “enteng saja” mengganti shalat Jumat dengan
shalat Dzuhur seperti yang dilakukan Pak Haji Darwin Bahar di atas?
Padahal menurut ketentuan fiqih, tiga kali seorang muslim tidak
melakukan shalat Jumat berturut-turut tanpa alasan yang dibenarkan
syariah dapat
Sepulang shalat Jumat pada hari Jumat sebulan yang lalu, ponsel saya
yang ring style-nya masih saya set ‘vibrate’, tiba-tiba bergetar
memberi tahu saya, bahwa sebuah pesan pendek masuk. Saya tersenyum
ketika mengetahui pengirimnya. “Pak, saya baru (men)darat di Narita, dan
akan terbang ke
Sejak Jumat petang pekan lalu saya merasa gak enak badan. Ketika sekitar
jam tiga lewat tengah malam saya menerima miscall dari Irfan. Saya
mengirim SMS: “Terima kasih, Irfan. saya agak letih malam ini”
Besoknya saya merasa Asma saya mulai kambuh. Pakai inhaler sudah nggak
mempan. Dokter
“Jadi sekarang nak Darwin suami siapa?” tanya Pak Penghulu selesai ijab
Kabul.
“Suami saya,” jawab Kur mantab
Kalender di dinding saat itu menunjukkan tanggal 30 bulan Juni tahun
1966. Dan jam di dinding baru saja berdentang lima kali. Kur ketika itu
baru tiga bulan lewat 17 tahun, dan saya
Ketika masih menjabat Juru Bicara Deplu, penampilan Duta Besar Luar
Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Kerajaan Inggris Raya merangkap
Irlandia Utara Marty Natalegawa, jauh dari citra seorang birokrat.
Tampan, cerdas, energik dan trendy. Dan saya termasuk yang agak
terkejut ketika membaca boks yang
Mas Dwi, saya tidak terkejut kalau pada suatu saat para isteri PNS di
NAD yang menolak ajakan suaminya melakukan hubungan intim dapat pula
diancam hukuman cambuk.
Ya, apa yang mustahil terjadi apabila Islam sudah direduksi menjadi
fikih sementara Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang direduksi
Maaf Mbak Ai, karena berbagai sebab, salah satunya selama lima hari dari
Jumat sampai dengan Rabu kemarin tidak dapat mengakses Indonet.
[KUTIPAN]
Pak Darwin baru gabung lagi di WM, naik haji lagi? Saya kalau baca nama
Darwin di milis, ingetannya langsung ke haji karena pak Darwin pernah
Mbak Ai, ikut nimbrung, nama judinya adalah SDSB, di zaman MUI dipimpin
oleh KH HB berdasarkan rekomendasi Komisi Fatwa yang diketuai oleh KH
IH, keduanya sudah almarhum. Kwmudaratan SDSB itu bukan alang kepalang,
membuat masyarakat malas berusaha, menyedot dana dan sekaligus
melemahkan daya
Kamis pagi, langit Makkah bergemuruh. Selepas shalat Subuh, kami
menyaksikan gelombang jamaah menuju Mina. Pergerakannya seperti arus
sungai yang tak terbendung. Kami yang menyaksikan terbawa haru.
Mereka berbeda ras, bangsa, warna kulit, dan bahasa. Hitam, putih,
coklat dan kuning kulit
Seperti diberitakan beberapa media di Indonesia, pada puncak ibadah haji
Jumat 29 Desember 2006 itu, sekitar 4 juta jemaah dari berbagai ras,
bangsa, warna kulit, dan bahasa berkumpul untuk melaksanakan wukuf di
Arafah.
Termasuk hampir 190.000 jemaah haji Indonesia, yang di saat-saat yang
Para Orientalis adalah makhluk yang hampir selalu dianggap musuh oleh
kebanyakan tokoh-tokoh dan para sarjana Islam. Tetapi mereka tidak
sendirian.
Edward Said, intelektual Kristen Palestina yang semasa hidupnya bermukim
di AS, dalam bukunya yang terkenal yang dirilisnya dalam tahun 1978
Salam Kangen tuk Mbak Mia dkk
Kolom penulis Trilogi Ronggeng Dukuh Paruk penerima penghargaan sastra
internasional ini pernah saya postingkan ke WM tidak lama sesudah
terjadimya bencana Tsunami di Aceh (“Menjenguk Allah di Aceh”).
Pada kolomnya di Republika Senin, 11 Desember 2006, kembali
Oleh : Ahmad Syafii Maarif
Republika, Selasa, 21 Nopember 2006
http://www.republika.co.id/kolom_detail.asp?id=272485kat_id=19
Pada suatu hari bulan November 2006 datanglah sebuah pesan singkat dari
seorang jenderal polisi yang sedang bertugas di Poso menanyakan tentang
maksud ayat 62 surat
Dalam rangka 17 Agustus 2006
Berhubung kita sudah otonomi daerah, maka di setiap upacara
Pengucapan Pancasila harus sesuai dengan bahasa daerahnya.
HORMAT BENDERAGRAAKKK!!!
Pancasila (Jawa)
siji: Gusti Alllah ora ono kancane
loro: Dadi wong kudu
“Ada apa sebenarnya dengan Syafii Maarif?” pekik Ketua DDI Adian Husaini
meluapkan kekecewaannya terhadap tulisan mantan Ketua Umum PP
Muhammadiyah 2000-2005 Prof Syafei Maarif dalam kolomnya “Demi Keutuhan
Bangsa” di harian Republika, Selasa, 11 Juli 2006.
Baik ketika masih maupun setelah
Senin, 17 Juli 2006 - 10:14:39 WIB Dalam
berbagai tulisannya, ia memposisikan sebagai 'Bapak Bangsa'. Namun,
sebagaian justru banyak dianggap menyakiti kelompok Islam yang lain.
Baca *Catatan Akhir Pekan *Adian ke-154
Oleh: *Adian Husaini
*
Dalam rapat pimpinan Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia
Dalam salah satu kolom saya di Superkoran Apakabar---mengutip Prof Tariq
Ramadan (2001)---saya menulis: “Ketika mengamati peta dunia, kita sadar
bahwa kebanyakan kaum muslimin hidup di belahan bumi selatan dalam
berbagai kondisi yang sering dramatis. Hasilnya, 85% dari 1,5 miliar
kaum beriman
Sebagai Ketua Umum ormas Islam terbesar di Indonesia yang jumlah
anggotanya diperkirakan mencapai 70 juta jiwa, tidak pelak KH Hasyim
Muzadi merupakan tokoh nasional yang sangat diperhitungkan baik di dalam
maupun di luar negeri.
Dalam wawancara dengan majalah Gatra: “Bila Syariah Harfiah,
Ninuk M Pambudy Bre Redana
Kompas, Minggu, 07 Mei 2006
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0605/07/persona/2634877.htm
Dia kerap diminta menjadi narasumber dalam berbagai pertemuan yang
mendialogkan isu keadilan, demokrasi, dan pemberdayaan komunitas. Bukan
hanya di dalam negeri, tetapi juga
Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2000-2005 Prof Dr A Syafei Maarif
menegaskan dalam kolomnya di Harian Republika, Selasa, 25 April 2006:
“Logika Sejarah”, bahwa tidak ada pijakan logika Qur'ani yang dapat
dijadikan dasar Teori Khilafah Islamiah seperti yang diusung oleh
Taqiyuddin an-Nabhani
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote:
Bukannya sudah diberikan solusinya, pornografi diatur di beberapa UU
lain, ie. UU penyiaran dan pidana. Solusi lain, disiplin penegakan
hukumnya ini sih persoalan bangsa kita, soal disiplin.
Dan bukannya kelompok feminis
Sebagai sebuah ikhtiar, pengerahan masa melalui Pawai Budaya “Bhinneka
Tunggal Ika” untuk menolak RSUD APP Sabtu 22/04/06 patut diapresiasi.
Hanya apakah akan efektif atau tidak, Wallahuallam, karena pihak yang
pro juga dapat melakukan hal yang sama, bahkan dengan jumlah masa yang
lebih besar.
Seperti ditayangkan oleh Seputar Indonesia RCTI kemarin pagi, Ketua MPR
Hidayat Nurwahid mengatakan jika permintaan maaf Pemerintah Denmark
dilakukan dengan tulus, Umat Islam Indonesia harus menerimannya.
Tapi lain Nurwahid, lain pula Amidhan.
Masih menurut Seputar Indonesia kemarin pagi,
homepage Super Koran Apakabar (Apakabar.ws), pada menu
yang paling kanan: Kumpulan Tulisan dan dibawah
menu ini anda akan jumpai Darwin Bahar-Perjalanan Haji (URL:
http://apakabar.ws/dbahar/db_perhaji.pdf)
atau
Pada File milis Wanita Muslimah : /Perjalanan/CatatanHaji (rev 7).pdf
(URL
http
“Dan serulah manusia untuk melakukan haji. Mereka akan datang
kepadamu dengan bertelanjang-kaki atau dengan menunggang unta yang
sudah lemah dan mereka akan datang kepadamu dari setiap padang pasir
yang jauh letaknya”; Al Qur’an, 22:27
Dan seperti terekam dalam sejumlah hadis,
Seperti Ramadhan-Ramadhan dalam beberapa tahun terakhir ini, apapun yang
terjadi di Republik ini, masjid-masjid dipenuhi oleh jemaah Tarawih,
termasuk masjid di kawasan-kawasan elit seperti Pondok Indah.
Dan setelah absen sekitar hampir sepuluh tahun, pada salat tarawih hari
pertama saya,
(Salam kangen sama Ustadzah Mia c.s)
Umat Islam Indonesia, disadari atau tidak, sebenarnya paling jago
dalam melanggar SKB mengenai rumah ibadah. Setiap jumat berapa banyak
pelataran parkir, auditorium dan lain-lain yang berubah fungsi menjadi
masjid tanpa perlu memenuhi ketentuan SKB? Sewaktu
Wawancara yang sangat menarik dan mencerahkan.
Saya kutip:
“..Saya tidak mengatakan tak seorang pun dapat berbicara mengenai
keinginan Tuhan, tetapi yang saya maksud adalah tidak seorang pun dapat
berbicara atas nama Tuhan. Ada beda besar di situ.”
Wassalam, Darwin
Dear All,
Ini bukan perkara kecil. Kalau Bupati sampai melarang dan Pemerintah
Pusat membebek saja, maka hal ini bisa menjadi preseden buruk bagi
kebebasan beragama dan hak-hak minoriras di Republik ini di waktu yang
akan datang.
Sesuai dengan Peraturan Perundangan-undangan yang berlaku
Alhamdulillah, Kang Sabri sudah jadi Tengku Sabri sekarang ya. Selamat!
Ikut bahagia nich. Kang Sabri di Acehnya di mana?
BTW, perempuan Aceh memang cantik-cantik, apalagi yang di Pantai Barat
yang ada darah Portugisnya (Sato pasti semangat nich dengarnya :-) )
Ceritaini kita-kita dong
Mas Ari, Mas Suryawan adalah orang WM juga, cuma sudah lama tidak muncul. Kalau
tidak ada kasus khusus seperti Kasus Parung ini, dia lebih banyak melawan
pencemongan terhadap Islam dan Nabi Muhammad SAW ketimbang mengkampanyekan
paham keislaman Ahmadiah. Di Milis Proletar Jusfiq pun sering
Yang menulis Awas Milis Islam Liberal itu pasti belum pernah masuk
Milis JIL, atau kalau sudah masuk cara diskusinya---maaf---kayak Kang
Dadang. Walaupun jarang nimbrung, saya yang ikutang milis tersebut
karena di-invite, hampir selalu mengikuti diskusi di Milis JIL dan
mereka cukup terbuka
assalamu'alaikum
apakah ada rekan2 yang tahu milis nya JIL.?
mohon klo ada yang tahu bisa forward ke saya (via japri ok)
wassalamu'alaikum wr wb
- Original Message -
From: Darwin Bahar [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Friday, July 15, 2005 4:24 AM
Subject: [wanita
--- In [EMAIL PROTECTED], e-mgradzie [EMAIL PROTECTED]
wrote:
Komisi Pemberantasan Korupsi membutuhkan beberapa tenaga kerja. Jika
ada di antara kawan-kawan
yang berminat, silakan klik link di bawah ini:
http://www.kpk.go.id/portal/html/modules/recruitmentlink/
Batas Akhir 31 Juli 2005
Kirimkan
PP Muhammadiyah Tolak dan Kecam Segala Bentuk Kekerasan
Kompas, 19 Juli 2005
Jakarta, Kompas - Pimpinan Pusat Muhammadiyah menolak dan mengecam
segala bentuk kekerasan terhadap jemaah Ahmadiyah karena Islam menjamin
kebebasan umat untuk beragama maupun tidak beragama.
Pernyataan tersebut
Untuk menurunkan ketegangan sejenak, sebaiknya kita baca ini:
Usman Chaniago, supir camat di Payakumbuh, minta berhenti karena akan
merantau ke Jakarta untuk mengadu nasib.
Mula-mula dia bekerja sebagai tukang kantau di Tanah Abang, setelah
dapat mengumpulkan sedikit modal dimulai pula
Koran TEMPO hari Kamis kemarin memuat foto pertemuan Din Syamsudin,
Ketua Umum PP Muhammadiyah yang baru terpilih di Muktamar ke 45
organisasi tersebut di Malang dengan cendekiawan muslim Nurcholis Majid,
yang terlihat masih sangat kurus, sehingga piyama yang dikenakannya
terlihat sangat
MAJALAH TEMPO, Edisi. 20/XXXIV/11 - 17 Juli 2005
Wawancara
Muhammadiyah itu Tenda Besar
Di bawah kepemimpinan Ahmad Syafi'i Ma'arif, warna Muhammadiyah
sebagai gerakan Islam puritan yang kaku mulai pudar. Organisasi Islam
yang disebut punya 30 juta pengikut itu kini aktif dalam gerakan
Dalam hidup kita sering terpaksa melihat yang sangat tidak ingin kita
lihat atau mendengar yang sangat tidak ingin kita dengar atau mengetahui
bahwa apa yang dikhawatirkan terjadi kemudian terjadi, yang menyebabkan
kita menjadi sangat sedih dan gusar.
Itulah yang saya rasakan ketika
gratis dan terbuka bagi mereka yang ingin
mengkaji Islam dalam nuansa hati, akhlak dan dakwah secara online.
Gabung, Silahkan kirim e-mail kosong ke :
[EMAIL PROTECTED]
mailto:[EMAIL PROTECTED]
Wass Wr Wb
Darwin Bahar
[Non-text portions of this message have been removed]
WM FOR ACEH
Pak Darwin Yth,
Satu pertanyaan belum saya jawab, yaitu tentang reaksi NGO Aceh terhadap
hukum cambuk.
Hari ini (30/6/2005) koalisi NGO HAM Aceh menggelar diskusi tentang
Hukum Cambuk dari berbagai perspektif. Saya tidak dapat hadir, karena
sibuknya pekerjaan. Tapi seorang teman yang sempat
Ketika menanggapi postingan seorang netter penganut Katolik yang
simpatik mengenai azan di Milis Apakabar, saya mengutip pendapat Dr
Nurcholis Majid (Cak Nur), bahwa semakin dekat ke pusat lingkaran---pada
tataran esetoris semua agama--semakin kecil perbedaan. Cak Nur memang
salah seorang
Saya bukan orang Aceh. Tetapi orang tidak perlu menjadi orang Aceh utuk
ikut merasakan derita dan nestapa Aceh, bagian dari bagian yang tidak
terpisahkan dari Republik tercinta ini yang di awal-awal Republik ini
telah memberi apa saja bagi Republik yang masih lemah ini, namun
masyarakatnya
58 matches
Mail list logo