With all do respect terhadap anda yang tidak setuju dengan liberalis,
sampai hari ini, penyebaran HIV/AIDS baru terbukti dapat dihambat
dengan metode yang anda sebutkan sebagai khas solusi liberalis.
Solusi moral yang banyak digembor-gemborkan tidak mempunyai efek yang
signifikan terhadap penurunan
1. lha kalau tidak ada masalah, kenapa bingung berusaha mengatur dan
mengontrol HAM orang lain ? padahal kan diktumnya, ham seseorang oke
oke aja dijalankan, selama ndak nggangu orang lain. malah sok ngontrol
orang lain itu sering kali lebih dilihat sebagai tindakan yg menggangu.
lha ini pak
am.
Wass,
-Ning
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Ari Condrowahono
Sent: Wednesday, February 07, 2007 10:17 AM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain?
mbak Ning,
mbak Ning,
1.untuk benda, bukannya ada syubhat. terutama kalo dikaitkan ama
makanan yg kurang jelas kategorinya ? secara sufistik, yg dipilih
adalah menhindari, kalo secara hukum selama ndak dilarang dan lelama gak
kena batasan darurat, yah silakan tancap gas.
2. tentang benda juga, kaum HT
Dik Aisha,
Maaf kalau penjelasan atau pernyataan saya tidak jelas, pendek-pendek.
Saya ingin discuss panjang lebar, sebenarnya. Tapi ada keterbatasan
waktu pada saat ini.
Maksud saya mengkaitkan ke hukum yang 5 itu adalah karena apa pun yang
kita perbuat di dunia ini kan semestinya selalu mengamb
Ning,
kira2 moral seperti apa yang diharapkan bagi penganut seks bebas dan
pengguna narkoba? sudah jelas akidahnya juga berbeda, kok mengharapkan
mereka bermoral seperti moralnya Ning? solusi kondom dan alat suntik
sekali pakai buat kalangan moralis mungkin menakutkan, karena
diibaratkan jadi menye
BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM
WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
[Kolom Tetap Harian Fajar]
282. Perbudakan
Dari tahun ke tahun ummat Islam senantiasa memperingati Mawlid
ataupun Mawlud Nabi Muhammad RasuluLlah SAW. Salah satu thema sentral
yang disampaikan dalam pesan-pesan Mawlud adalah
Du ada yg sensye ternyataaa.. Terima kasih...
Yang punya aurat kebuka di tutup maksudnyaa
Wahhh kayak yang ga tau aja orang2 di WM.. katanya Milis Ngladrah... Tapi
kok De' Rita ini perhatiannya ke ayee aja yaa.. tapi trims lg dehhh
Lho siapa yang me
Khas solusi liberalis.
Seperti solusi untuk penyebaran HIV AIDS adalah kondomisasi dan
pembagian GRATIS alat suntik bersih bagi pengguna narkoba. Moral seperti
apa yang diharapkan dari solusi seperti ini ? :-( Sedih deh :-(
-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mail
Pak Irwank, bukannya peserta diskusi pada setuju bahwa
kontrol diri dan umum sama-sama berlaku? Tapi berbeda
batasan kontrol diri (wilayah pribadi) dan batasan
umum itu, misalnya beda batasan ttg aurat. Yang satu
pake batasan baku misalnya semua kecuali tangan dan
wajah, yang satunya tergantung kul
Wekekekekeke. Banjir... banjirr...banjir.. auratnya
ditutup dulu aja...
Mendingan Juragan2 WM yang ada di jakarta... berbagi untuk membantu para
korban banjir hidup ini tak cukup hanya diskusi tapi perlu aksi juga..
Ny Chae, Bu Mia, Tante Rita...cung sabri kalo
Ning Lihiap,
saya hanya "kebetulan" berada dalam track yang sama dengan chae Lihiap
dalam soal aurat ini. Kalau larangannya berada pada hadits ; maka
pembahasan juga akan makin luas, kita akan melihat 'azbabul nuzul-nya'
apakah itu fardhlu ZAMANI atau berlaku sepanjang jaman untuk semua
golongan.
sir bats wrote:
Jadi, saya menempatkan diri bahwa aurat perempuan (juga lelaki) tidaklah
universal; tapi tergantung pada kultur masing2.
===
http://papabonbon.wordpress.com berkata:
mas serbats,
kakang mas ini kendati berkata mengagumi kecantikan .. eh, salah, maksud
papabonbon adalah kecangg
Cowok bingung yah..kalo cewek lagi pada
berdebat...:-), pake opening speech gitu
salam
Mia
--- sir bats <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> sabri:
> saya tidak ingin menengahi diskusi dua Li-Hiap dari
> Gunung Pasir dan
> Tanah Pasundan. Dua-duanya menunjukkan jurus-jurus
> indah, gerakan
> gemul
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain?
Ning :
Kedua, kayanya definisi "aurat" kita berbeda, mbak Chae.
Kalau menurut pemahaman saya, aurat perempuan adalah seluruh tubuhnya,
kecuali wajah dan telapak tangan. Jadi bila ada yang terbuka di luar
yang dua
Ning :
Kedua, kayanya definisi "aurat" kita berbeda, mbak Chae.
Kalau menurut pemahaman saya, aurat perempuan adalah seluruh tubuhnya,
kecuali wajah dan telapak tangan. Jadi bila ada yang terbuka di luar
yang dua itu, akan saya katakan membuka aurat.
Menurut mbak Chae, apa sih aurat itu ?
Chae
a...?" Hehehehe...)
Wallahu'alam.
Wassalaam,
-Ning
-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Ari Condrowahono
Sent: Monday, February 05, 2007 1:23 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Kontrol Dir
mbak Tri, straight saja. saya langsung bertanya.
kita semua tidak ada yg dilengkapi alat pembaca pikiran dan hati orang
lain. dan katakanlah semua orang islam sudah pandai taqiyah, semua
ngaku ndak mudah terangsang kalo liat yg indah indah [baik aurat maupun
bukan], karena sudah pada dewasa
Beberapa pertanyaan timbul
1. bila para manusia modern merasa lebih cocok dgn batasan aurat ala
budak, apakah seluruh umat manusia lantas turun derajatnya menjadi
sekelas budak saja ? bolehkah hal ini terjadi menurut hukum Islam ?
ataukah
2. hukum Islam memang wajib memaksa seluruh manus
Saya tidak tahu jawaban yang pastinya, mbak Chae.
Yang saya tahu, kita tidak boleh pula mendekati zinah. Jadi aktivitas
kita apapun yang kira-kira berpotensi menimbulkan zinah juga dilarang.
Apakah memandang sesuatu yang bukan aurat, kemudian merasa terangsang
itu berpotensi zinah, itu saya tida
Koreksi, mbak. Saya kurang kata-kata : TIDAK.
Menjaga pandangan = TIDAK MELIHAT YANG TIDAK BOLEH DILIHAT (Aurat)
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Chae
Sent: Monday, February 05, 2007 12:40 PM
To: wanita-muslimah@yahoog
Aisha :
Jadi mba Ning, masalah kontrol diri vs mengontrol orang lain itu tidak
bisa dibenturkan dengan "hukum memandang aurat perempuan adalah HARAM
bagi yang mudah tergoda, dan HALAL(MUBAH) bagi yang tidak mudah
tergoda", tapi kendalikan diri untuk tidak mudah tergoda dan aturan
jelas untuk masala
Apa saya pernah bilang, bahwa menjaga pandangan artinya tidak boleh
memandang sesuatu yang "edun-edun" atau sesuatu yang bikin terangsang?
Mbak Chae terlalu jauh mentranslasinya. Menjaga pandangan menurut saya
adalah = MELIHAT YANG TIDAK BOLEH DILIHAT (Aurat). Masalah aurat itu
"edun-edun" atau
23 matches
Mail list logo