Yang lebih aneh lagi tidak sedikit yang jadi pegawai negeri, Pak. Makan gaji
dan hidup dari negara yang selalu mereka anggap bersistem kufur. Contohnya ya
Bapak kita yang dosen fakultas kedokteran unair itu. Malah jadi salah satu
pentolan HTI di Jawa Timur.
--- In
Saya kok agak meragukan HT(I) punya keyakinan atau strategi semacam ini.
Black-campaign kah? Apakah sumber2 informasi ini kredibel ??
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, L.Meilany wpamu...@... wrote:
Nimbrung2 dan slamat pagi :
Ada faham HTI [ baca buku aliran islam di indonesia]
Kapan Anda semua sadar bahwa sebagian kami menginginkan kalau bisa
tempat-tempat ibadah seperti itu sekaligus juga dengan jemaat-jemaatnya bisa
LENYAP dari bumi Indonesia?
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, saleh w siregar salehw_sire...@...
wrote:
suara pembaruan
Gereja
Mengingat status dan kapasitas beliau ini yang pastilah seorang intelektual,
bukan tidak mungkin fatwa aneh yang diberikannya itu sebenarnya hanyalah sebuah
sindiran atau semacam olok-olok, atau paling tidak sebuah guyonan. Masa
keanehan hal semacam itu tidak terpikirkan olehnya? Tidak perlu
Yang jelas, mana yang paling galak dan sangar, itulah yang paling Islami ...
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, donnie damana donnie.dam...@... wrote:
Padahal Nabi saw saja sampai menunda permintaan rajam dari seorang wanita
sampai 3 kali karena wanita tersebut hamil.
:(
On
Selama pemerintah bersikap pengecut di depan Islam garis keras, mohon tidak
berharap banyak Pak. Kalau Ahmadiyah minta kuburan dan mau mati sekalian, kaum
garis keras pasti dengan senang hati menyediakannya.
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, abdul latifabdul...@... wrote:
Jakarta, 7
Jangan gitu Pak Sabri Kasihan Syekh Puji-nya.
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, st SABRI sirb...@... wrote:
maaf ya sebenarnya BUYA itu maknanya apa sih apa abu bakar baasyir
bisa disandingkan dengan Hamka (?) menurutku sih abu bakar baasyir
bisanya disandingkan dengan syekh
menyediakan kuburan
(?), dimana lokasinya dan ndaftarnya dimana, soalnya aku di jakarta
belum punya pesenan tanah kuburan, jangan-jangan kalo mati nanti malah
diblender atau diserahkan ke pabrik pakan ternak buat campuran.
ada ada aja sampeyan
wassalam
.st sabri
2010/8/11 Miftaha