--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Mas Ary,
1) Saya sudah baca kasus Comma Johanneum yang merupakan
penambahan/penghilangan ayat dan diakui oleh para ahli alkitab bhw
itu betul penambahan/penghapusan ayat yang ditolerir karena tidak
merubah makna
Mas Ary,
1) Saya sudah baca kasus Comma Johanneum yang merupakan
penambahan/penghilangan ayat dan diakui oleh para ahli alkitab bhw
itu betul penambahan/penghapusan ayat yang ditolerir karena tidak
merubah makna keimanan.
2) Soal perbedaan tafsir fiqih, saya paham itu memang hasil para
Dari rentetan diskusi ini poin Pak Sabri mengenai kebutuhan
manusiawi yang lebih mendesak (i.e kemaslahatan ummat), dan didukung
oleh beberapa temen lainnya, jelas sudah melampaui inti artikel
semula dengan judul di atas, siapa tuh penulisnya.
Inti artikel semula, menjiwai Quban adalah
RALAT:
Sekarang kita kurang ATAU nggak merasakan ini, tapi jaman dulu
kelompok manusia merasa 'dikuasai' alam.
Mengapa saya berkurban tahun kemarin atau hampir setiap tahun?
Karena ada semacam 'ketidakberdayaan', yang menyergap timbul dari
ego saya YANG primordial dan maternal,..
jadi nggak
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, st sabri [EMAIL PROTECTED]
wrote:
On Sat, 2006-12-23 at 01:57 +, Lina Dahlan wrote:
Saya paham mas Ary inti agama keberpihakan pada kemanusiaan.
Saya hanya khawatir kalo cuma intinya intinya ya akhirnya itu
ibadah intu intinya ingat Allah. Ya
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan
[EMAIL PROTECTED] wrote:
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, st sabri st.sabri@
wrote:
On Sat, 2006-12-23 at 01:57 +, Lina Dahlan wrote:
Saya paham mas Ary inti agama keberpihakan pada kemanusiaan.
Saya hanya khawatir kalo
PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: 6122 Menjiwa penyembelihan ternak
qurban.
Mana kalamullahnya? Kalau begini, ini cuma kalamu aja...:-)
Saya hanya mengikuti apa yang dilakukan Nabi SAW dan para sahabat saja
karena mereka itulah detail2 AlQur'an
@yahoogroups.com
cc:
Subject:Re: [wanita-muslimah] Re: 6122 Menjiwa penyembelihan
ternak qurban.
(numpang OOT)
mbakyu,
pak sabri itu pengingat yg baik. agak curiga doi ini punya photographic
memory. jadi sekali anda bilang, sebagai orang unocal/saiki chevron [dan
itu tetep
On Fri, 2006-12-22 at 15:52 +0700, [EMAIL PROTECTED] wrote:
Bapak2 Ibu2,
Ane pendatang baru neh!!!
Untuk yang pertama ini, mungkin hanya salam kenal ja yang bisa ane
katakan
Salam
silahken gabung, langsung posting aja, disini tidak diperluken basa basi
tapi sopan santun penting.
Saya paham mas Ary inti agama keberpihakan pada kemanusiaan. Saya
hanya khawatir kalo cuma intinya intinya ya akhirnya itu ibadah intu
intinya ingat Allah. Ya udah ngedip-ngedip juga ingat Allah.
Disatu sisi kita harus patuh hukum. Ketika fiqih/hukum mengatur
demikian, ada aja yang gak patuh.
On Sat, 2006-12-23 at 01:57 +, Lina Dahlan wrote:
Saya paham mas Ary inti agama keberpihakan pada kemanusiaan. Saya
hanya khawatir kalo cuma intinya intinya ya akhirnya itu ibadah intu
intinya ingat Allah. Ya udah ngedip-ngedip juga ingat Allah.
kekhawatiran anda sama sekali tidak
Salam Mbak Lina,
Saya kira yang dimaksud ustadz Sabri itu keberpihakan pada
kemanusiaan yang sebetulnya menjadi inti dari agama. Artinya sudah
diatas fiqh, yaitu persoalan akhlaq dan ihsan.
Kalau pake hujjah hadits ;-)), kira-kira sama dengan kisah orang yang
mengorbankan diri untuk tidak
Hi Lina,
cobalah hayati kalamuLlah sesungguhnya yang sampai pada Tuhan itu BUKAN
DARAH DAN DAGING QURBAN, melainkan KEIKHLASANNYA. Kata Gusti Allah
begitu.
Nah kalo sampeyan tetep nyembelih wedus, sapi, kebo, onta ; itu namanya
mengikuti NENEK MOYANG (Ibrahim AS). Bukan mengikuti Gusti Allah,
Sekedar menambahkan apa yang Pak Sabri uraikan, bahwa Qur'ban sendiri
bukan sekedar membuat e/body happy tapi juga sebagai sarana untuk
mendapatkan hikmah.
Dulu Nabi Ibrahim harus mengorbankan anak sulungnya Ismail padahal
aset yang sangat berharga, investasi masa depan bagi Nabi Ibrahim
kemudian
Mana kalamullahnya? Kalau begini, ini cuma kalamu aja...:-)
Saya hanya mengikuti apa yang dilakukan Nabi SAW dan para sahabat
saja karena mereka itulah detail2 AlQur'an.
Betul keikhlasan yang sampai kepadaNya, yaitu keikhlasan menyembelih
Qurban. Bukan masalah mubazir atau bukan kan jadinya,
[EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Thursday, December 21, 2006 16:44
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: 6122 Menjiwa penyembelihan ternak qurban.
Hi Lina,
cobalah hayati kalamuLlah sesungguhnya yang sampai pada Tuhan itu BUKAN
DARAH DAN DAGING QURBAN, melainkan
boleh gak mbah kalo unta dituker sama inova.. karena
banyak yg inovanya berjejer sampe gak sempet kepake di
garasi...:D
entar yg miskin2 dikasih iwak kebo malah
hipertensi..:D lagian pas musim qurban buat yg
hipertensi mau jual daging jg gak laku...
salam
--- H. M. Nur Abdurrahman
[EMAIL
On Thu, 2006-12-21 at 12:15 +, Lina Dahlan wrote:
Mana kalamullahnya? Kalau begini, ini cuma kalamu aja...:-)
mosok sih sampeyan yg suka kopi paste tidak mengetahui adanya kalamuLlah
seperti itu. Gua sih kagak suka kopi paste ayat. referensi ayat amat
mudah diketemukan di gugel.
Saya
mBak Lina..
Islam juga mengajarkan kita untuk menggunakan common sense dan akal
budi..
Jadi mbak Lina juga harus menggunakan otak yang mbak Lina
miliki..untuk menelaah tulisan orang lain..; ndak asal njeplak gitu..
Salam
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan
[EMAIL PROTECTED]
: 6122 Menjiwa penyembelihan ternak qurban.
Mana kalamullahnya? Kalau begini, ini cuma kalamu aja...:-)
Saya hanya mengikuti apa yang dilakukan Nabi SAW dan para sahabat saja
karena mereka itulah detail2 AlQur'an.
Betul keikhlasan yang sampai kepadaNya, yaitu keikhlasan menyembelih
Qurban. Bukan
Ga harus banyak berteory sebenarnya... yaa kalo mau berkurban yaaa berkurban
ajaaa
kalo mau bersedekah yaa lakukan secepatnyaaa.
Jangan2 ngomong bagus ini itulah...ampe berbusa or ngetik ampe kapalan...
tapi hanya sebatas teori..
Intinya yaa kalo itu bagus untuk
On Fri, 2006-12-22 at 10:37 +0800, Tri Budi Lestyaningsih (Ning) wrote:
Ass wR. wB.
Dalam ihsanul amaal, amal yang diterima (amal baik) itu kan syaratnya
2,
yaitu: niatnya ikhlas (karena Allah), dan caranya syar'I.
Jeng Ning di gunung pasir,
tidak ada petunjuk syar'i mengenai pembukuan
bishowab.
Wass,
-Ning
-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Lina Dahlan
Sent: Thursday, December 21, 2006 8:16 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: 6122 Menjiwa penyembelihan ternak qurban
Oh sekarang alasannya common-sense dan akal budi...
Jelaskan saja mbak dimana asal jeblaknya? saya sudah menggunakan
otak, akal budi, dan common-sense saya kok. Kalu emang beda dgn
common sense mbak, ya silakan aja kemukakan common sense mbak.
wassalam,
--- In
-muslimah@yahoogroups.com
Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: 6122 Menjiwa penyembelihan ternak
qurban.
On Fri, 2006-12-22 at 10:37 +0800, Tri Budi Lestyaningsih (Ning) wrote:
Ass wR. wB.
Dalam ihsanul amaal, amal yang diterima (amal baik) itu kan syaratnya
2,
yaitu: niatnya ikhlas (karena Allah
Sent: Friday, December 22, 2006 12:04 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com
Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: 6122 Menjiwa penyembelihan ternak
qurban.
On Fri, 2006-12-22 at 10:37 +0800, Tri Budi Lestyaningsih (Ning) wrote:
Ass wR. wB.
Dalam ihsanul
-muslimah] Re: 6122 Menjiwa penyembelihan ternak
qurban.
Mana kalamullahnya? Kalau begini, ini cuma kalamu aja...:-)
Saya hanya mengikuti apa yang dilakukan Nabi SAW dan para sahabat saja
karena mereka itulah detail2 AlQur'an.
Betul keikhlasan yang sampai kepadaNya, yaitu keikhlasan
On Fri, 2006-12-22 at 14:34 +0800, Tri Budi Lestyaningsih (Ning) wrote:
Numpang OOT dikit ya, mas Sabri.
Anda bilang : Jeng Ning di gunung pasir. Lho, kok mas Sabri tahu ?
Kantor saya ini adanya memang di daerah gunung pasir (Pasir Ridge
Complex) di Balikpapan. Atau nebak aja? Wah
Wan Sabri ini pandangannya matre banget. Cowok matre...:-)
Kalo bentuk uang, namanya bukan penyembelihan ternak QURBAN dan
bukan Hari Raya Qurban.
Kan bisa diupayakan cara lain kalo masalahnya mubazir namun makna
Qurban sendiri itu tidak akan hancur ditelan waktu. Itu tugas
panitia Qurbanlah.
29 matches
Mail list logo