Re: Bls: [wanita-muslimah] Re: Kaum muslim Tiongkok bersama dengan non muslim membangun sebuah khilafah Islam yang dikenal dengan Dinasti Ming (1368-1644M).

2010-07-18 Terurut Topik Alexander
Heh dulatif., penjahat tengik, coba sdr nonton film yg judulnya: AGORA, yg 
dibintangi Rachel Weisz. Film produksi Foxfilm ini menceritakan kekejaman 
(pembunuhan & pembantaian) yg dilakukan umat Kristiani mula2 di Alexandria pd 
thn 391 M.

Itu pula salah satu bukti bhw pembunuhan massal telah sering dilakukan oleh 
org2 Kristen (kaukasia, anglo saxon, creole, dsb). 
Bahkan pd masa the dark ages, bangsa arab adalah bangsa yg sgt bermartabat, 
smntr bangsa eropa adalah bangsa yg menyerupai bangsa barbar. Namun rupanya 
bangsa barbar inipun lbh baik drpd dulatip yg licik dan pengecut. Gross., 
yiiikk...




Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: "abdul" 
Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Sun, 18 Jul 2010 22:38:10 
To: 
Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Bls: [wanita-muslimah] Re: Kaum muslim Tiongkok bersama dengan non 
muslim membangun sebuah khilafah Islam yang dikenal dengan Dinasti Ming 
(1368-1644M).

 Abdul Muiz-Bismilahirrahmanirrahiim

Ini salah satu bukti tulisan yang menjelasakan bahwa
budaya arab itu suka membunuh saudara2nya sebangsa dan seiman

Oleh karena itulah nabi2 diturunkan di Arab,karena budayanya yang
bejat sekali

Budaya violence itu sesungguhnya datang dari kondisi2 tanah Arab
yang;

===KERSANG PADANG PASIR YG PANAS.
===MAKANAN DAGING KAMBING YG MEMBUAT DARAH MENJADI PANAS

dari kedua penyebab diatas itu, orang2 arab cepat marah,emosi
dan kemudian membunuh

Sampai hari ini, bangsa arablah yang terkebal dgn perbautan2
pembunuhan sesama saudara2nya sebangsa;

lihat;

Hamas.yamenAfganistanIraq.somaliasudan...
pakistan(bukan arab, tapi pengaruh arab)

Salam

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com,  wrote:
>
> Pada era khalifah Ali bin Abi Thalib, perang saudara terjadi dua kali :
> 
> Pertama perang Jamal, antara Aisyah (Janda Nabi Muhammad sekaligus putri Abu 
> Bakar) Vs Ali bin Abi Thalib (menantu Nabi Muhammad sekaligus saudara sepupu 
> Nabi Muhammad). Satu kubu dengan Aisyah adalah Thalha dan Zubair bin Awwam 
> dua sahabat Nabi ini disebut hadist Nabi sebagai penghuni syurga termasuk 
> lawan perang mereka yaitu Ali bin Abi Thalib. Penyebab pecahnya Perang Jamal 
> karena tidak tercapai deal (kesepakatan) mengenai penyelesaian kasus 
> pembunuhan Khalifah Utsman bin Affan. Khalifah Ali menghendaki menciptakan 
> stabilitas negara lebih dulu baru mengadili pembunuh Utsman, sedangkan kubu 
> Aisyah menghendaki kasus pembunuhan Khalifah Utsman lebih diutamakan. Konon 
> siti Aisyah pada masa Nabi Muhammad masih hidup di awal pernikahannya bersama 
> Kanjeng Nabi Muhammad terjadi fitnah ketika Aisyah ketinggalan rombongan 
> (kafilah) karena ketiduran dan kafilah Nabi mengira Aisyah ikut serta. 
> Rombongan Kafilah baru menyadari kalau Aisyah ketinggalan saat
>  menyusul kafilah mereka Aisyah disertai sahabat Nabi yang bernama Shafwan 
> bin Muatthol yang menemukan Aisyah ketiduran di tengah jalan sendirian, 
> sehingga timbul desas-desus (kayak berita gosip infotaintment di TV 
> Indonesia) bahwa Aisyah selingkuh. Maka Nabi meminta pendapat sahabat-sahabat 
> terdekatnya, bagaimana beliau sebaiknya menyikapi Aisyah, Ali pada saat itu 
> berpendapat, "masih ada wanita lain yang lebih baik" maksudnya 
> ceraikan saja Aisyah. Sikap dan saran Ali ini sampai juga ke telinga siti 
> Aisyah. Fitnahpun tidak terbukti dan Aisyah masih menjadi Istri Kanjeng Nabi 
> Muhammad sampai akhir hayat beliau. 
> 
> Akhir perang Jamal adalah dari Kubu Aisyah, terbunuh thalha dan zubair. 
> Sedangkan Aisyah dilumpuhkan Ali dengan memotong kedua kaki onta (jamal) yang 
> ditunggangi Aisyah. Perang berakhir dengan kemenangan di pihak Khalifah Ali 
> bin Abi Thalib, selanjutnya kubu Ali sendiri mengantarkan Aisyah ke Mekkah 
> sehingga Aisyah tidak terdengar lagi terlibat dalam kancah politik hingga 
> akhir hayat.
> 
> Perang yang kedua adalah perang Shiiffin, yaitu perang antara kubu Khalifah 
> Ali bin Abi Thalib VS kubu Mu'awiyah bin Abi Sufyan. Penyebabnya hampir sama 
> dengan perang Jamal tidak ada kesepakatan (deal) tentang penyelesaian kasus 
> pembunuhan Khalifah Utsman. Dua kubu ini memang berseteru sejak nenek moyang 
> mereka terutama penguasaan Ka'bah di Mekkah. Ali bin Abi Thalib adalah 
> keturunan Bani Hasyim sedangkan Muawiyah adalah keturunan Bani Umayyah. 
> Mu'awiyah adalah kerabat dekat dengan Utsman bin Affan yang menjadi isyu 
> persoalan konflik perang shiffin. Perang saudara ini berakhir imbang dengan 
> sama-sama menderita. 
> 
> Sebenarnya secara militer kubu Ali hampir menang namun kubu Mu'awiyah melalui 
> Amr bin 'Ash menancapkan Mushaf Qur'an di atas tombak menawarkan damai dengan 
> berunding kembali kepada Kitabullah Al qur'an. Ali yang tahu

Perang Unta dan Kepemimpinan Perempuan <= Re: [wanita-muslimah] Re: Kaum muslim Tiongkok bersama dengan non muslim membangun sebuah khilafah Islam yang dikenal dengan Dinasti Ming (1368-1644M).

2010-07-18 Terurut Topik H. M. Nur Abdurahman
#x27;ALY NFSH (S. ALFTh, 48:10), dibaca: faman nakatsa 
fainnama- yankutsu 'ala- nafsihi-, artinya barangsiapa yang menebas (bai'ah), 
maka (bahaya) penebasannya atas dirinya sendiri. 
 
Kerugian peperangan itu sangat besar.
-- Pertama, kerugian jiwa, yaitu dari pihak St 'Aisyah sejumlah 16,796 orang 
terbunuh, dan dari pihak Khalifah 1,070 orang.
-- Kedua, perpecahan mazdhab, mereka para penyokong St 'Aisyah dan Muawiyah 
disebut Ahlussunnah, dan para penyokong Khalifah disebut Syi'ah (partai) 'Ali, 
dan yang menyedihkan ialah yang pada mulanya hanya berupa mdzhab politik, namun 
ujung-ujungnya menjadi madzhab theologi, yaitu Madzhab Ahlussunnah dan Madzhab 
Syi'ah (tanpa menyebutkan 'Ali lagi). 
 
***
 
Ala kulli hal, dalam Hadits yang telah dikutip di atas, ungkapan "urusan 
mereka" (Amruhum), adalah urusan dalam konteks kancah politik. Alhasil, tidak 
akan beruntung kaum yang mendiami sebuah negeri, tidak terkecuali Indonesia 
ini, jika dipimpin oleh perempuan dalam urusan politik. Sedangkan St 'Aisyah 
yang begitu cerdas dan bijak dalam kehidupan keseharian, akan tetapi gagal 
dalam kepemimpinan politik, maka betapa pula oleh perempuan yang biasa-biasa 
saja. WaLlahu a'lamu bisshwab.
 
*** Makassar, 29 Agusutus 2004
http://waii-hmna.blogspot.com/2004/08/640-perang-unta-dan-kepemimpinan.html


- Original Message - 
From: "Abdul Muiz" 
To: 
Sent: Monday, July 19, 2010 04:51
Subject: Bls: [wanita-muslimah] Re: Kaum muslim Tiongkok bersama dengan non 
muslim membangun sebuah khilafah Islam yang dikenal dengan Dinasti Ming 
(1368-1644M).

Pada era khalifah Ali bin Abi Thalib, perang saudara terjadi dua kali :

Pertama perang Jamal, antara Aisyah (Janda Nabi Muhammad sekaligus putri Abu 
Bakar) Vs Ali bin Abi Thalib (menantu Nabi Muhammad sekaligus saudara sepupu 
Nabi Muhammad). Satu kubu dengan Aisyah adalah Thalha dan Zubair bin Awwam dua 
sahabat Nabi ini disebut hadist Nabi sebagai penghuni syurga termasuk lawan 
perang mereka yaitu Ali bin Abi Thalib. Penyebab pecahnya Perang Jamal karena 
tidak tercapai deal (kesepakatan) mengenai penyelesaian kasus pembunuhan 
Khalifah Utsman bin Affan. Khalifah Ali menghendaki menciptakan stabilitas 
negara lebih dulu baru mengadili pembunuh Utsman, sedangkan kubu Aisyah 
menghendaki kasus pembunuhan Khalifah Utsman lebih diutamakan. Konon siti 
Aisyah pada masa Nabi Muhammad masih hidup di awal pernikahannya bersama 
Kanjeng Nabi Muhammad terjadi fitnah ketika Aisyah ketinggalan rombongan 
(kafilah) karena ketiduran dan kafilah Nabi mengira Aisyah ikut serta. 
Rombongan Kafilah baru menyadari kalau Aisyah ketinggalan saat
 menyusul kafilah mereka Aisyah disertai sahabat Nabi yang bernama Shafwan bin 
Muatthol yang menemukan Aisyah ketiduran di tengah jalan sendirian, sehingga 
timbul desas-desus (kayak berita gosip infotaintment di TV Indonesia) bahwa 
Aisyah selingkuh. Maka Nabi meminta pendapat sahabat-sahabat terdekatnya, 
bagaimana beliau sebaiknya menyikapi Aisyah, Ali pada saat itu berpendapat, 
"masih ada wanita lain yang lebih baik" maksudnya ceraikan saja Aisyah. 
Sikap dan saran Ali ini sampai juga ke telinga siti Aisyah. Fitnahpun tidak 
terbukti dan Aisyah masih menjadi Istri Kanjeng Nabi Muhammad sampai akhir 
hayat beliau. 

Akhir perang Jamal adalah dari Kubu Aisyah, terbunuh thalha dan zubair. 
Sedangkan Aisyah dilumpuhkan Ali dengan memotong kedua kaki onta (jamal) yang 
ditunggangi Aisyah. Perang berakhir dengan kemenangan di pihak Khalifah Ali bin 
Abi Thalib, selanjutnya kubu Ali sendiri mengantarkan Aisyah ke Mekkah sehingga 
Aisyah tidak terdengar lagi terlibat dalam kancah politik hingga akhir hayat.

Perang yang kedua adalah perang Shiiffin, yaitu perang antara kubu Khalifah Ali 
bin Abi Thalib VS kubu Mu'awiyah bin Abi Sufyan. Penyebabnya hampir sama dengan 
perang Jamal tidak ada kesepakatan (deal) tentang penyelesaian kasus pembunuhan 
Khalifah Utsman. Dua kubu ini memang berseteru sejak nenek moyang mereka 
terutama penguasaan Ka'bah di Mekkah. Ali bin Abi Thalib adalah keturunan Bani 
Hasyim sedangkan Muawiyah adalah keturunan Bani Umayyah. Mu'awiyah adalah 
kerabat dekat dengan Utsman bin Affan yang menjadi isyu persoalan konflik 
perang shiffin. Perang saudara ini berakhir imbang dengan sama-sama menderita. 

Sebenarnya secara militer kubu Ali hampir menang namun kubu Mu'awiyah melalui 
Amr bin 'Ash menancapkan Mushaf Qur'an di atas tombak menawarkan damai dengan 
berunding kembali kepada Kitabullah Al qur'an. Ali yang tahu persis sikap dan 
kelakuan Amr bin 'Ash menolak berunding, akan menuntaskan perang, namun para 
pengikutnya banyak yang menolak melanjutkan perang karena kelelahan setelah 
perang Jamal yang menghabiskan banyak energi. Maka Ali tidak mempunyai pilihan 
kecuali berunding. Disepakati kedua kubu mengirimkan delegasi untuk maju di 
meja perundingan. Dari kubu Muawiyah menunjuk Amr b

Bls: [wanita-muslimah] Re: Kaum muslim Tiongkok bersama dengan non muslim membangun sebuah khilafah Islam yang dikenal dengan Dinasti Ming (1368-1644M).

2010-07-18 Terurut Topik abdul
nya keluar dari kelompok yang 
> berseteru. Kelompok ini sebenarnya kebanyakan berasal dari kubu Khalifah Ali 
> bin Abi Thalib, pasca perundingan tsb tidak setuju dengan Ali bin Abi Thalib 
> maupun Muawiyah, maka mereka memutuskan supaya membunuh tiga orang sebagai 
> biang kerok konflik tidak jelas tsb yaitu : Khalifah Ali bin Abi Thalib, 
> Mu'awiyah bin Abi Sufyan dan Amr bin Ash. Eksekutor pun sudah disiapkan kaum 
> Khawarij namun yang berhasil menjalankan tugas cuma membunuh Ali bin Abi 
> Thalib, sedangkan Mu'awiyah selamat yang akhirnya sepeninggal Khalifah Ali, 
> mendirikan dinasti kekhalifahan Bani Umayyah, sedangkan untuk membalas jasa 
> juru bicaranya, Amr bin Ash diangkat menjadi Gubernur Mesir (dulu pernah 
> menjadi amir di Mesir namun dipecat oleh Khalifah Umar bin Khattab).
> 
> Tidak lama setelah muncul gerakan khawarij muncul pula firqah Syi'ah yang 
> mengagungkan Ali bin Abi Thalib beserta keturunannya dari Fatimah putri 
> Kanjeng Nabi Muhammad. Sebenarnya aliran Syi'ah ini muncul karena konflik 
> politik namun akhirnya bergeser menjadi aliran theologi sampai sekarang tetap 
> exist dengan mayoritas ada i Iran. Juga muncul gerakan mur'ji'ah namun 
> gerakan ini kecil dan hilang ditelan sejarah.
> 
> Nah uniknya, Ibnu taymiyah dan pengikutnya mengharamkan bertanya siapa yang 
> salah dalam konfilik perang jamal mupun perang shiffin.
> 
> Wassalam
> Abdul Mu'iz
> 
> --- Pada Sen, 19/7/10, Waluya  menulis:
> 
> Dari: Waluya 
> Judul: [wanita-muslimah] Re: Kaum muslim Tiongkok bersama dengan non muslim 
> membangun sebuah khilafah Islam yang dikenal dengan Dinasti Ming (1368-1644M).
> Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Tanggal: Senin, 19 Juli, 2010, 12:44 AM
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
>  
> 
> 
> 
>   
> 
> 
> 
>   
>   
>   > Wikan Danar Sunindyo  wrote:
> 
> > baguslah kalau ada sejarawan muslim yang objektif
> 
> > saya juga pengin tahu apa yang penulis itu tulis mengenai konflik 
> 
> > ali vs muawiyah, pembunuhan hussain, terbunuhnya khalifah umar dan 
> 
> > utsman, etc
> 
> 
> 
> Menurut buku sejarah Islam yang saya punya, persaingan Ali dan Muawiyyah 
> tidak lepas dari akarnya, yaitu persaingan Bani Hasyim dengan Bani Umayyah 
> yang terjadi sejak sebelum Islam lahir. Persaingan ini dimulai dari UMAYYAH 
> yang menentang dan akan merebut kekukasaan sang paman HASYIM dalam 
> memperebutkan kekuasaan di Makkah (termasuk pengelolaan Ka'bah). Ummayah 
> kalah dalam medan perkelahian dengan Hasyim, dan akibatnya dia dibuang keluar 
> kota selama 10 tahun.
> 
> 
> 
> Ummayah berputra HARB, sedangkan HASYIM berputra SYABIH dalam perkawinnanya 
> dengan wanita Madinah. SYABIH akhirnya dipanggil ABDUL MUTHTHALIB, karena 
> waktu beliau ikut pamannya MUTHTHALIB ke Madinah,  Orang-orang Madinah 
> menyangka SYABIH itu budaknya MUTHTHALIB. ABDUL MUTHTHALIB akhirnya menjadi 
> "penguasa Makkah" juga seperti bapaknya. HARB, seperti juga bapaknya, tidak 
> menerima kepemimpinan ABDUL MUTHTHALIB. Akhirnya dia juga diusir ke luar 
> kota. Benih-benih permusuhan sudah mulai bersemai.
> 
> 
> 
> Abdul Muththalib berputra Abdullah (menurunkan Nabi Muhammad), Abu Thalib 
> (menurunkan Ali) dan Abbas (kelak keturunannya mendirikan dinasti Abbasyiah). 
> Sedangkan Umayyah, selain berputra HARB yang menurunkan ABU SUFYAN 
> (menurunkan MUawiyyah--> Yazid), juga mempunyai putra bernama ABU AL-AS yang 
> berputra AFFAN dan berputra USMAN (Khalifah Rasyidin ke 3).
> 
> 
> 
> Di jaman Kangjeng Nabi, permusuhan dua Bani ini akhirnya dapat diredam dengan 
> masuk Islamnya Abu Sufyan dan putranya Muawiyah karena kecerdasannya 
> dijadikan "sekretaris" Kangjeng Nabi. Tetapi sepeninggal Kangjeng Nabi, 
> permusuhan ini muncul kembali, apalagi waktu Khalifah Usman, permusuhan ini 
> makin menjadi-jadi.
> 
> 
> 
> Gitu katanya jalan ceritanya. Entahlah, saya cuma orang yang hobi baca buku 
> sejarah, tapi paling tidak saya bisa mafhum kenapa Khalifah Usman yang 
> sebenarnya sama-sama beristri putri Nabi seperti Ali, tidak terlalu dianggap/ 
> tidak diakui oleh orang Syiah.
> 
> 
> 
> Mohon maaf jika ada yang keliru dan terimakasih sekali jika dikoreksi.
> 
> 
> 
> Sumber: Sejarah Islam (Tarik Pramodern). K. Ali, penterjemah Ghufron A. 
> Mas'adi, PT RajaGRafindo Persada, Jakarta, cetakan 2,  1997
> 
> 
> 
> Salam,
> 
> WALUYA
> 
> 
> 
> 
> 
> 
>  
> 
> 
> 
> 
> 
>  
> 
> 
> 
>   
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




Bls: [wanita-muslimah] Re: Kaum muslim Tiongkok bersama dengan non muslim membangun sebuah khilafah Islam yang dikenal dengan Dinasti Ming (1368-1644M).

2010-07-18 Terurut Topik abdul
k tampil lebih dulu mengumumkan pemecatan kedua 
> pemimpin yang berseteru ini. Giliran Amr bin Ash tampil dia justru 
> menampilkan sebagai Muawiyah sebagai pemimpin. Perundingan pun berakhir 
> dengan kisruh tanpa ada penyelesaian berarti. 
> 
> Maka muncullah gerakan Khawarij yang artinya keluar dari kelompok yang 
> berseteru. Kelompok ini sebenarnya kebanyakan berasal dari kubu Khalifah Ali 
> bin Abi Thalib, pasca perundingan tsb tidak setuju dengan Ali bin Abi Thalib 
> maupun Muawiyah, maka mereka memutuskan supaya membunuh tiga orang sebagai 
> biang kerok konflik tidak jelas tsb yaitu : Khalifah Ali bin Abi Thalib, 
> Mu'awiyah bin Abi Sufyan dan Amr bin Ash. Eksekutor pun sudah disiapkan kaum 
> Khawarij namun yang berhasil menjalankan tugas cuma membunuh Ali bin Abi 
> Thalib, sedangkan Mu'awiyah selamat yang akhirnya sepeninggal Khalifah Ali, 
> mendirikan dinasti kekhalifahan Bani Umayyah, sedangkan untuk membalas jasa 
> juru bicaranya, Amr bin Ash diangkat menjadi Gubernur Mesir (dulu pernah 
> menjadi amir di Mesir namun dipecat oleh Khalifah Umar bin Khattab).
> 
> Tidak lama setelah muncul gerakan khawarij muncul pula firqah Syi'ah yang 
> mengagungkan Ali bin Abi Thalib beserta keturunannya dari Fatimah putri 
> Kanjeng Nabi Muhammad. Sebenarnya aliran Syi'ah ini muncul karena konflik 
> politik namun akhirnya bergeser menjadi aliran theologi sampai sekarang tetap 
> exist dengan mayoritas ada i Iran. Juga muncul gerakan mur'ji'ah namun 
> gerakan ini kecil dan hilang ditelan sejarah.
> 
> Nah uniknya, Ibnu taymiyah dan pengikutnya mengharamkan bertanya siapa yang 
> salah dalam konfilik perang jamal mupun perang shiffin.
> 
> Wassalam
> Abdul Mu'iz
> 
> --- Pada Sen, 19/7/10, Waluya  menulis:
> 
> Dari: Waluya 
> Judul: [wanita-muslimah] Re: Kaum muslim Tiongkok bersama dengan non muslim 
> membangun sebuah khilafah Islam yang dikenal dengan Dinasti Ming (1368-1644M).
> Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Tanggal: Senin, 19 Juli, 2010, 12:44 AM
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
>  
> 
> 
> 
>   
> 
> 
> 
>   
>   
>   > Wikan Danar Sunindyo  wrote:
> 
> > baguslah kalau ada sejarawan muslim yang objektif
> 
> > saya juga pengin tahu apa yang penulis itu tulis mengenai konflik 
> 
> > ali vs muawiyah, pembunuhan hussain, terbunuhnya khalifah umar dan 
> 
> > utsman, etc
> 
> 
> 
> Menurut buku sejarah Islam yang saya punya, persaingan Ali dan Muawiyyah 
> tidak lepas dari akarnya, yaitu persaingan Bani Hasyim dengan Bani Umayyah 
> yang terjadi sejak sebelum Islam lahir. Persaingan ini dimulai dari UMAYYAH 
> yang menentang dan akan merebut kekukasaan sang paman HASYIM dalam 
> memperebutkan kekuasaan di Makkah (termasuk pengelolaan Ka'bah). Ummayah 
> kalah dalam medan perkelahian dengan Hasyim, dan akibatnya dia dibuang keluar 
> kota selama 10 tahun.
> 
> 
> 
> Ummayah berputra HARB, sedangkan HASYIM berputra SYABIH dalam perkawinnanya 
> dengan wanita Madinah. SYABIH akhirnya dipanggil ABDUL MUTHTHALIB, karena 
> waktu beliau ikut pamannya MUTHTHALIB ke Madinah,  Orang-orang Madinah 
> menyangka SYABIH itu budaknya MUTHTHALIB. ABDUL MUTHTHALIB akhirnya menjadi 
> "penguasa Makkah" juga seperti bapaknya. HARB, seperti juga bapaknya, tidak 
> menerima kepemimpinan ABDUL MUTHTHALIB. Akhirnya dia juga diusir ke luar 
> kota. Benih-benih permusuhan sudah mulai bersemai.
> 
> 
> 
> Abdul Muththalib berputra Abdullah (menurunkan Nabi Muhammad), Abu Thalib 
> (menurunkan Ali) dan Abbas (kelak keturunannya mendirikan dinasti Abbasyiah). 
> Sedangkan Umayyah, selain berputra HARB yang menurunkan ABU SUFYAN 
> (menurunkan MUawiyyah--> Yazid), juga mempunyai putra bernama ABU AL-AS yang 
> berputra AFFAN dan berputra USMAN (Khalifah Rasyidin ke 3).
> 
> 
> 
> Di jaman Kangjeng Nabi, permusuhan dua Bani ini akhirnya dapat diredam dengan 
> masuk Islamnya Abu Sufyan dan putranya Muawiyah karena kecerdasannya 
> dijadikan "sekretaris" Kangjeng Nabi. Tetapi sepeninggal Kangjeng Nabi, 
> permusuhan ini muncul kembali, apalagi waktu Khalifah Usman, permusuhan ini 
> makin menjadi-jadi.
> 
> 
> 
> Gitu katanya jalan ceritanya. Entahlah, saya cuma orang yang hobi baca buku 
> sejarah, tapi paling tidak saya bisa mafhum kenapa Khalifah Usman yang 
> sebenarnya sama-sama beristri putri Nabi seperti Ali, tidak terlalu dianggap/ 
> tidak diakui oleh orang Syiah.
> 
> 
> 
> Mohon maaf jika ada yang keliru dan terimakasih sekali jika dikoreksi.
> 
> 
> 
> Sumber: Sejarah Islam (Tarik Pramodern). K. Ali, penterjemah Ghufron A. 
> Mas'adi, PT RajaGRafindo Persada, Jakarta, cetakan 2,  1997
> 
> 
> 
> Salam,
> 
> WALUYA
> 
> 
> 
> 
> 
> 
>  
> 
> 
> 
> 
> 
>  
> 
> 
> 
>   
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




Bls: [wanita-muslimah] Re: Kaum muslim Tiongkok bersama dengan non muslim membangun sebuah khilafah Islam yang dikenal dengan Dinasti Ming (1368-1644M).

2010-07-18 Terurut Topik Abdul Muiz
 Khattab).

Tidak lama setelah muncul gerakan khawarij muncul pula firqah Syi'ah yang 
mengagungkan Ali bin Abi Thalib beserta keturunannya dari Fatimah putri Kanjeng 
Nabi Muhammad. Sebenarnya aliran Syi'ah ini muncul karena konflik politik namun 
akhirnya bergeser menjadi aliran theologi sampai sekarang tetap exist dengan 
mayoritas ada i Iran. Juga muncul gerakan mur'ji'ah namun gerakan ini kecil dan 
hilang ditelan sejarah.

Nah uniknya, Ibnu taymiyah dan pengikutnya mengharamkan bertanya siapa yang 
salah dalam konfilik perang jamal mupun perang shiffin.

Wassalam
Abdul Mu'iz

--- Pada Sen, 19/7/10, Waluya  menulis:

Dari: Waluya 
Judul: [wanita-muslimah] Re: Kaum muslim Tiongkok bersama dengan non muslim 
membangun sebuah khilafah Islam yang dikenal dengan Dinasti Ming (1368-1644M).
Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Tanggal: Senin, 19 Juli, 2010, 12:44 AM







 



  



  
  
  > Wikan Danar Sunindyo  wrote:

> baguslah kalau ada sejarawan muslim yang objektif

> saya juga pengin tahu apa yang penulis itu tulis mengenai konflik 

> ali vs muawiyah, pembunuhan hussain, terbunuhnya khalifah umar dan 

> utsman, etc



Menurut buku sejarah Islam yang saya punya, persaingan Ali dan Muawiyyah tidak 
lepas dari akarnya, yaitu persaingan Bani Hasyim dengan Bani Umayyah yang 
terjadi sejak sebelum Islam lahir. Persaingan ini dimulai dari UMAYYAH yang 
menentang dan akan merebut kekukasaan sang paman HASYIM dalam memperebutkan 
kekuasaan di Makkah (termasuk pengelolaan Ka'bah). Ummayah kalah dalam medan 
perkelahian dengan Hasyim, dan akibatnya dia dibuang keluar kota selama 10 
tahun.



Ummayah berputra HARB, sedangkan HASYIM berputra SYABIH dalam perkawinnanya 
dengan wanita Madinah. SYABIH akhirnya dipanggil ABDUL MUTHTHALIB, karena waktu 
beliau ikut pamannya MUTHTHALIB ke Madinah,  Orang-orang Madinah menyangka 
SYABIH itu budaknya MUTHTHALIB. ABDUL MUTHTHALIB akhirnya menjadi "penguasa 
Makkah" juga seperti bapaknya. HARB, seperti juga bapaknya, tidak menerima 
kepemimpinan ABDUL MUTHTHALIB. Akhirnya dia juga diusir ke luar kota. 
Benih-benih permusuhan sudah mulai bersemai.



Abdul Muththalib berputra Abdullah (menurunkan Nabi Muhammad), Abu Thalib 
(menurunkan Ali) dan Abbas (kelak keturunannya mendirikan dinasti Abbasyiah). 
Sedangkan Umayyah, selain berputra HARB yang menurunkan ABU SUFYAN (menurunkan 
MUawiyyah--> Yazid), juga mempunyai putra bernama ABU AL-AS yang berputra AFFAN 
dan berputra USMAN (Khalifah Rasyidin ke 3).



Di jaman Kangjeng Nabi, permusuhan dua Bani ini akhirnya dapat diredam dengan 
masuk Islamnya Abu Sufyan dan putranya Muawiyah karena kecerdasannya dijadikan 
"sekretaris" Kangjeng Nabi. Tetapi sepeninggal Kangjeng Nabi, permusuhan ini 
muncul kembali, apalagi waktu Khalifah Usman, permusuhan ini makin menjadi-jadi.



Gitu katanya jalan ceritanya. Entahlah, saya cuma orang yang hobi baca buku 
sejarah, tapi paling tidak saya bisa mafhum kenapa Khalifah Usman yang 
sebenarnya sama-sama beristri putri Nabi seperti Ali, tidak terlalu dianggap/ 
tidak diakui oleh orang Syiah.



Mohon maaf jika ada yang keliru dan terimakasih sekali jika dikoreksi.



Sumber: Sejarah Islam (Tarik Pramodern). K. Ali, penterjemah Ghufron A. 
Mas'adi, PT RajaGRafindo Persada, Jakarta, cetakan 2,  1997



Salam,

WALUYA






 





 



  







[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Re: Kaum muslim Tiongkok bersama dengan non muslim membangun sebuah khilafah Islam yang dikenal dengan Dinasti Ming (1368-1644M).

2010-07-18 Terurut Topik abdul
"Waluya"---suatu bukti lagi bahwa pembunuhan2 sesama
islam sudah berlaku sebelum datangnya Islam begitu bukan?
Jadi budaya pembunuhan2 saudara2 sebangsa itu adalah budaya Arab
sampai hari ini.

Bagaimana kalau Islam tidak datang di tanah Arab yaaa?

Akan lebih hancur lagiseperti di negeri Afganistan dan Somalia.

semoga budaya arab itu jangan sampai di Indonesia atas nama agama.
salam


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com,   wrote:
>
> > Wikan Danar Sunindyo  wrote:
> > baguslah kalau ada sejarawan muslim yang objektif
> > saya juga pengin tahu apa yang penulis itu tulis mengenai konflik 
> > ali vs muawiyah, pembunuhan hussain, terbunuhnya khalifah umar dan 
> > utsman, etc
> 
> Menurut buku sejarah Islam yang saya punya, persaingan Ali dan Muawiyyah 
> tidak lepas dari akarnya, yaitu persaingan Bani Hasyim dengan Bani Umayyah 
> yang terjadi sejak sebelum Islam lahir. Persaingan ini dimulai dari UMAYYAH 
> yang menentang dan akan merebut kekukasaan sang paman HASYIM dalam 
> memperebutkan kekuasaan di Makkah (termasuk pengelolaan Ka'bah). Ummayah 
> kalah dalam medan perkelahian dengan Hasyim, dan akibatnya dia dibuang keluar 
> kota selama 10 tahun.
> 
> Ummayah berputra HARB, sedangkan HASYIM berputra SYABIH dalam perkawinnanya 
> dengan wanita Madinah. SYABIH akhirnya dipanggil ABDUL MUTHTHALIB, karena 
> waktu beliau ikut pamannya MUTHTHALIB ke Madinah,  Orang-orang Madinah 
> menyangka SYABIH itu budaknya MUTHTHALIB. ABDUL MUTHTHALIB akhirnya menjadi 
> "penguasa Makkah" juga seperti bapaknya. HARB, seperti juga bapaknya, tidak 
> menerima kepemimpinan ABDUL MUTHTHALIB. Akhirnya dia juga diusir ke luar 
> kota. Benih-benih permusuhan sudah mulai bersemai.
> 
> Abdul Muththalib berputra Abdullah (menurunkan Nabi Muhammad), Abu Thalib 
> (menurunkan Ali) dan Abbas (kelak keturunannya mendirikan dinasti Abbasyiah). 
> Sedangkan Umayyah, selain berputra HARB yang menurunkan ABU SUFYAN 
> (menurunkan MUawiyyah--> Yazid), juga mempunyai putra bernama ABU AL-AS yang 
> berputra AFFAN dan berputra USMAN (Khalifah Rasyidin ke 3).
> 
> Di jaman Kangjeng Nabi, permusuhan dua Bani ini akhirnya dapat diredam dengan 
> masuk Islamnya Abu Sufyan dan putranya Muawiyah karena kecerdasannya 
> dijadikan "sekretaris" Kangjeng Nabi. Tetapi sepeninggal Kangjeng Nabi, 
> permusuhan ini muncul kembali, apalagi waktu Khalifah Usman, permusuhan ini 
> makin menjadi-jadi.
> 
> Gitu katanya jalan ceritanya. Entahlah, saya cuma orang yang hobi baca buku 
> sejarah, tapi paling tidak saya bisa mafhum kenapa Khalifah Usman yang 
> sebenarnya sama-sama beristri putri Nabi seperti Ali, tidak terlalu dianggap/ 
> tidak diakui oleh orang Syiah.
> 
> Mohon maaf jika ada yang keliru dan terimakasih sekali jika dikoreksi.
> 
> Sumber: Sejarah Islam (Tarik Pramodern). K. Ali, penterjemah Ghufron A. 
> Mas'adi, PT RajaGRafindo Persada, Jakarta, cetakan 2,  1997
> 
> Salam,
> WALUYA
>




[wanita-muslimah] Re: Kaum muslim Tiongkok bersama dengan non muslim membangun sebuah khilafah Islam yang dikenal dengan Dinasti Ming (1368-1644M).

2010-07-18 Terurut Topik Waluya
> Wikan Danar Sunindyo  wrote:
> baguslah kalau ada sejarawan muslim yang objektif
> saya juga pengin tahu apa yang penulis itu tulis mengenai konflik 
> ali vs muawiyah, pembunuhan hussain, terbunuhnya khalifah umar dan 
> utsman, etc

Menurut buku sejarah Islam yang saya punya, persaingan Ali dan Muawiyyah tidak 
lepas dari akarnya, yaitu persaingan Bani Hasyim dengan Bani Umayyah yang 
terjadi sejak sebelum Islam lahir. Persaingan ini dimulai dari UMAYYAH yang 
menentang dan akan merebut kekukasaan sang paman HASYIM dalam memperebutkan 
kekuasaan di Makkah (termasuk pengelolaan Ka'bah). Ummayah kalah dalam medan 
perkelahian dengan Hasyim, dan akibatnya dia dibuang keluar kota selama 10 
tahun.

Ummayah berputra HARB, sedangkan HASYIM berputra SYABIH dalam perkawinnanya 
dengan wanita Madinah. SYABIH akhirnya dipanggil ABDUL MUTHTHALIB, karena waktu 
beliau ikut pamannya MUTHTHALIB ke Madinah,  Orang-orang Madinah menyangka 
SYABIH itu budaknya MUTHTHALIB. ABDUL MUTHTHALIB akhirnya menjadi "penguasa 
Makkah" juga seperti bapaknya. HARB, seperti juga bapaknya, tidak menerima 
kepemimpinan ABDUL MUTHTHALIB. Akhirnya dia juga diusir ke luar kota. 
Benih-benih permusuhan sudah mulai bersemai.

Abdul Muththalib berputra Abdullah (menurunkan Nabi Muhammad), Abu Thalib 
(menurunkan Ali) dan Abbas (kelak keturunannya mendirikan dinasti Abbasyiah). 
Sedangkan Umayyah, selain berputra HARB yang menurunkan ABU SUFYAN (menurunkan 
MUawiyyah--> Yazid), juga mempunyai putra bernama ABU AL-AS yang berputra AFFAN 
dan berputra USMAN (Khalifah Rasyidin ke 3).

Di jaman Kangjeng Nabi, permusuhan dua Bani ini akhirnya dapat diredam dengan 
masuk Islamnya Abu Sufyan dan putranya Muawiyah karena kecerdasannya dijadikan 
"sekretaris" Kangjeng Nabi. Tetapi sepeninggal Kangjeng Nabi, permusuhan ini 
muncul kembali, apalagi waktu Khalifah Usman, permusuhan ini makin menjadi-jadi.

Gitu katanya jalan ceritanya. Entahlah, saya cuma orang yang hobi baca buku 
sejarah, tapi paling tidak saya bisa mafhum kenapa Khalifah Usman yang 
sebenarnya sama-sama beristri putri Nabi seperti Ali, tidak terlalu dianggap/ 
tidak diakui oleh orang Syiah.

Mohon maaf jika ada yang keliru dan terimakasih sekali jika dikoreksi.

Sumber: Sejarah Islam (Tarik Pramodern). K. Ali, penterjemah Ghufron A. 
Mas'adi, PT RajaGRafindo Persada, Jakarta, cetakan 2,  1997

Salam,
WALUYA

 




 









Re: [wanita-muslimah] Re: Kaum muslim Tiongkok bersama dengan non muslim membangun sebuah khilafah Islam yang dikenal dengan Dinasti Ming (1368-1644M).

2010-07-18 Terurut Topik Dwi Soegardi
pingin tau lebih banyak,
beli dong :-)

mas, kalo ada buku2 yang menulis sumbang atau minor
tentang sejarah islam,
itu pasti murid2nya orientalis, terlibat JIL,
ngga bener deh, jangan percaya.

orang HT juga bilang kalo museum Topkapi itu
"bikinan" Ataturk dan sobat2nya Yahudi dan Barat,
setelah khalifah jatuh, terus dibuatin
seakan2 haremnya 500 dll. Fitnah gitu 

jadi ngga boleh percaya lho ya,
khalifah itu pemimpin urusan dunia dan agama,
wajib ditaati!

kalo tentang muawiyah-ali, yazid-hussein,
itu rekayasa Yahudi Abdullah bin Saba.
orang2 muslimnya sih baik-baik semua!

yang membunuh khalifah itu orang majusi (pembunuh Umar),
kalo toh ktp-nya muslim (pembunuh Usman) itu orang munafik.
gampang kan?





2010/7/18 Wikan Danar Sunindyo 

>
>
> baguslah kalau ada sejarawan muslim yang objektif
> saya juga pengin tahu apa yang penulis itu tulis mengenai konflik ali
> vs muawiyah, pembunuhan hussain, terbunuhnya khalifah umar dan utsman,
> etc
>
> salam,
> --
> Wikan
>
> 2010/7/18 Waluya >
>
> >
> >
> >
> > > Wikan Danar Sunindyo  wrote:
> > > mengapa tidak ada buku sejarah Islam yang lengkap?
> > > karena sejarawan Islam (apalagi sejarawan Islam kontemporer) sulit
> > > untuk menerima fakta sejarah dari pihak lain yang
> > > berlawanan/bertentangan. Jadi maunya nulis yang baik2 saja tentang
> > > sejarah Islam.
> >
> > Kelihatannya enggak juga Pak Wikan, ada juga yang melihatnya secara
> obyektif, paling tidak di buku yang saya punyai. Saya punya dua, semauanya
> disusun oleh Sejarahwan muslim, yang satu muslim orang Pakistan
> (terjemahan), sedangkan yang satu lagi, orang Indonesia keturunan Bangla
> Desh (tadinya pakistan juga ...hehehe). Ini salah satu contoh yang ditulis
> oleh M. Abdul Karim dosen UIN Yogyakarta dalam bukunya "Sejarah Pemikiran
> dan Peradaban Islam":
> >
> > Sultan Turki Ottoman abad ke 15 yang menaklukan Konstantinopel, Muhammand
> II, yang dalam sejarah terkenal sebagai Muhammad Al-Fatih MENERAPKAN
> UNDANG-UNDANG BARU DALAM ISLAM yang disahkan dalam QANUM NAMAH, yaitu
> menetapkan bahwa MEMBUNUH SAUDARA KANDUNG, temasuk KEPONAKAN, PAMAN dan
> KELUARGA DEKAT yang dianggap bersaing dalam perebutan kekuasaan, adalah
> HALAL. Dengan alasan, bahwa lebih baik negara itu utuh daripada kehilangan
> wilayah. Fatwa tersebut disahkan oleh shaikh-Al Islam. (halaman 313).
> >
> > Pantesan seperti pernah disinggung Pak Donnie, sukseksi Sultan/ Khalifah
> di Turki Ottoman itu penuh dengan pertumpahan darah. "Fatwa" ini baru
> "disetop" oleh Sultan/Khalifah Selim II, di abad 16. Itupun tidak
> sepenuhnya, karena pesaingnya (= saudara2nya sendiri) walaupun tidak
> dibunuh, tapi tetap di kurung.
> >
> > Contoh diatas, menunjukkan Pak Abdul Karim, berusaha seobyektif mungkin
> dalam menuliskan riwayat "kegemilangan" Kekhalifahan Turki Ottoman.
>
>  
>


[Non-text portions of this message have been removed]





===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
wanita-muslimah-dig...@yahoogroups.com 
wanita-muslimah-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [wanita-muslimah] Re: Kaum muslim Tiongkok bersama dengan non muslim membangun sebuah khilafah Islam yang dikenal dengan Dinasti Ming (1368-1644M).

2010-07-18 Terurut Topik Wikan Danar Sunindyo
baguslah kalau ada sejarawan muslim yang objektif
saya juga pengin tahu apa yang penulis itu tulis mengenai konflik ali
vs muawiyah, pembunuhan hussain, terbunuhnya khalifah umar dan utsman,
etc

salam,
--
Wikan

2010/7/18 Waluya 
>
>
>
> > Wikan Danar Sunindyo  wrote:
> > mengapa tidak ada buku sejarah Islam yang lengkap?
> > karena sejarawan Islam (apalagi sejarawan Islam kontemporer) sulit
> > untuk menerima fakta sejarah dari pihak lain yang
> > berlawanan/bertentangan. Jadi maunya nulis yang baik2 saja tentang
> > sejarah Islam.
>
> Kelihatannya enggak juga Pak Wikan, ada juga yang melihatnya secara obyektif, 
> paling tidak di buku yang saya punyai. Saya punya dua, semauanya disusun oleh 
> Sejarahwan muslim, yang satu muslim orang Pakistan (terjemahan), sedangkan 
> yang satu lagi, orang Indonesia keturunan Bangla Desh (tadinya pakistan juga 
> ...hehehe). Ini salah satu contoh yang ditulis oleh M. Abdul Karim dosen UIN 
> Yogyakarta dalam bukunya "Sejarah Pemikiran dan Peradaban Islam":
>
> Sultan Turki Ottoman abad ke 15 yang menaklukan Konstantinopel, Muhammand II, 
> yang dalam sejarah terkenal sebagai Muhammad Al-Fatih MENERAPKAN 
> UNDANG-UNDANG BARU DALAM ISLAM yang disahkan dalam QANUM NAMAH, yaitu 
> menetapkan bahwa MEMBUNUH SAUDARA KANDUNG, temasuk KEPONAKAN, PAMAN dan 
> KELUARGA DEKAT yang dianggap bersaing dalam perebutan kekuasaan, adalah 
> HALAL. Dengan alasan, bahwa lebih baik negara itu utuh daripada kehilangan 
> wilayah. Fatwa tersebut disahkan oleh shaikh-Al Islam. (halaman 313).
>
> Pantesan seperti pernah disinggung Pak Donnie, sukseksi Sultan/ Khalifah di 
> Turki Ottoman itu penuh dengan pertumpahan darah. "Fatwa" ini baru "disetop" 
> oleh Sultan/Khalifah Selim II, di abad 16. Itupun tidak sepenuhnya, karena 
> pesaingnya (= saudara2nya sendiri) walaupun tidak dibunuh, tapi tetap di 
> kurung.
>
> Contoh diatas, menunjukkan Pak Abdul Karim, berusaha seobyektif mungkin dalam 
> menuliskan riwayat "kegemilangan" Kekhalifahan Turki Ottoman.


[wanita-muslimah] Re: Kaum muslim Tiongkok bersama dengan non muslim membangun sebuah khilafah Islam yang dikenal dengan Dinasti Ming (1368-1644M).

2010-07-18 Terurut Topik Waluya
> Wikan Danar Sunindyo  wrote:
> mengapa tidak ada buku sejarah Islam yang lengkap?
> karena sejarawan Islam (apalagi sejarawan Islam kontemporer) sulit
> untuk menerima fakta sejarah dari pihak lain yang
> berlawanan/bertentangan. Jadi maunya nulis yang baik2 saja tentang
> sejarah Islam.

Kelihatannya enggak juga Pak Wikan, ada juga yang melihatnya secara obyektif, 
paling tidak di buku yang saya punyai. Saya punya dua,  semauanya disusun oleh 
Sejarahwan muslim, yang satu muslim orang Pakistan (terjemahan), sedangkan yang 
satu lagi, orang Indonesia keturunan Bangla Desh (tadinya pakistan juga 
...hehehe). Ini salah satu contoh yang ditulis oleh M. Abdul Karim dosen UIN 
Yogyakarta dalam bukunya "Sejarah Pemikiran dan Peradaban Islam":

Sultan Turki Ottoman abad ke 15 yang menaklukan Konstantinopel, Muhammand II, 
yang dalam sejarah terkenal sebagai Muhammad Al-Fatih MENERAPKAN UNDANG-UNDANG 
BARU DALAM ISLAM yang disahkan dalam QANUM NAMAH, yaitu menetapkan bahwa 
MEMBUNUH SAUDARA KANDUNG, temasuk KEPONAKAN, PAMAN dan KELUARGA DEKAT yang 
dianggap bersaing dalam perebutan kekuasaan, adalah HALAL. Dengan alasan, bahwa 
lebih baik negara itu utuh daripada kehilangan wilayah. Fatwa tersebut disahkan 
oleh shaikh-Al Islam. (halaman 313).

Pantesan seperti pernah disinggung Pak Donnie, sukseksi Sultan/ Khalifah di 
Turki Ottoman itu penuh dengan pertumpahan darah. "Fatwa" ini baru "disetop" 
oleh Sultan/Khalifah Selim II, di abad 16. Itupun tidak sepenuhnya, karena 
pesaingnya (= saudara2nya sendiri) walaupun tidak dibunuh, tapi tetap di kurung.

Contoh diatas, menunjukkan Pak Abdul Karim, berusaha seobyektif mungkin dalam 
menuliskan riwayat "kegemilangan" Kekhalifahan Turki Ottoman.

Salam,
WALUYA



[wanita-muslimah] Re: Kaum muslim Tiongkok bersama dengan non muslim membangun sebuah khilafah Islam yang dikenal dengan Dinasti Ming (1368-1644M).

2010-07-18 Terurut Topik Waluya

Laksamana Cheng Ho, katanya seorang kasim, alias laki-laki yang dikebiri ...

Salam,
Waluya


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, donnie damana  wrote:
>
> Kayaknya yang nulis artikel itu sebenernya menyadur artikel yang ada di mbah 
> Wiki dengan agak sedikit terlalu bersemangat (seperti penulis  muslim tentang 
> sejarah Islam pada umumnya), hingga angka 20 juta menjadi 200 juta, Islam 
> masuk ke CIna pada periode kalifah Usman, menjadi pada periode hijrahnya Nabi.
> Tapi memang menurut mbah WIki, Umat muslim punya pengaruh penting di 
> pemerintahan beberapa dinasti Cina, beberapa jendral besar dan kepercayaan 
> kaisar adalah muslim dan salah satu yang terkenal adalah admiral Ceng He 
> (Ceng Ho).
> Cuma memang nggak pernah ada kekalifahan islam di Cina..  itu angan2 kosong 
> yang dipercayai uztad HMNA saja..