Re: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah

2010-09-08 Terurut Topik st SABRI
Jadi inget kata-kata almarhum Bapak saya : SING WARAS NGALAH

:D

salam
./sts


2010/9/9 Lina 
>
>
>
> Kok ente selalu binun yak? Yak pateni dalam hati dewe dewe lah. Kan dalam 
> hati/diri kita ada ruh keilahian. Asah lah ituapa sih arti "Maha Suci 
> Allah". Dengan begitu semoga hati kite bisa suci, sehingga paten/capnya juga 
> suci dari segala label2 tambahan spt 'ahmadiyah' "AlQiyadah' 'Lia Eden' etc. 
> Dengan begitu kita juga bisa betul2 menemukan source yang telah di open oleh 
> Allah.
>
> Dah yak, Om. Maap lahir batin yak, Om.
>
> Salam kring kring,
>

--
Regenerated by GNU/Linux Machine


Re: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah

2010-09-08 Terurut Topik st SABRI
Dear All,

Lebel Islam bersifat openSource dengan lisensi creative common,
dibawah GPL. Gusti Allah sendiri meberikan source code-nya, silahkan
diubah, dimodifikasi untuk meningkatkan performance. Dimusnahkan Juga
boleh.

Tapi dalam hidup senantiasa muncul pihak-pihak sperti Microsoft, wong
milik umum kok kemudian didaftarkan dan jadi milik dia, Itulah
kejadian software komputer dan Islam kayaknya sama nasibnya :D

Untuk itu marilah kita kembalikan Islam pada fitrahnya sebagai openSource

salam
./sts



2010/9/8 ma_suryawan 
>
>
>
> Pak Chodjim,
>
> Sebenarnya nama dan label Islam itu punya siapa ya, kok sampai banyak orang 
> Islam ngelarang orang lain menggunakan nama dan label Islam?
>

--
Regenerated by GNU/Linux Machine


Re: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah

2010-09-08 Terurut Topik chodjim
Banyak yang dihajar, Teh Lina. Dari ribuan tinggal sedikit ratus...

Saya gak mau pakai istilah "pokoke", hehehe. Yang saya inginkan dan 
harapkan dari pemerintah NKRI adalah menjamin warga negara dalam menjalankan 
agama dan kepercayaan yang dipeluk oleh warganya.

Saya percaya bahwa bangsa ini ramah... seperti Teh Lina. Tetapi, juga jangan 
membiarkan sekelompok orang untuk menzalimi, merusak, memperkusi umat atau 
komuniats lain, atau apa namanya, meski atas nama konsumsi politik.

Pamit mudik, hehehe..

Wassalam,

chodjim


  - Original Message - 
  From: Lina 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, September 07, 2010 11:35 PM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah



  Banyakan mana om aliran2 Kejawen yang gak dihajar dan gak diperkusi 
dibandingkan ama yang dihajar?

  Kalo ane seh pikir, soal hajar menghajar semacam itu konsumsi politik doang. 
Kalo diperlukan suatu kisah yang drastis, maka hal begini jadi umpan 
empuk...soale Indonesia itu sbetulnye ramah..kok...

  wassalam,

  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "chodjim"  wrote:
  >
  > Lho, nyatanya di Indonesia meski sudah ganti label, ya tetap diperkusi. 
Banyak lho aliran-aliran Kejawen yang sudah tidak menggunakan label Islam. 
Tapi, karena cara salatnya sama, nyatanya tetap saja dihajar.
  > 
  > Jadi, bagi saya biarkan orang menggunakan label Islam. Toh, organisasinya 
ada, konsep menjalankan agamanya juga ada. Dengan demikian, kita harus dapat 
mengakui perbedaan itu di NKRI.
  > 
  > Wassalam,
  > 
  > chodjim
  > 
  > - Original Message - 
  > From: Lina 
  > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  > Sent: Tuesday, September 07, 2010 8:06 PM
  > Subject: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah
  > 
  > 
  > 
  > Kalo bicara soal kemungkinan selesai, menurut om Ustadz gimana biar selesai 
masalah ini...?? dengan sikon kultur kyk Indonesia gini?
  > 
  > Indonesia dan Iran pan beda kultur yak, Om Ustadz. Jadi ada kemungkinan 
juga ganti lebel bisa menyelesaikan masalah ini di Indonesia tapi gak di Iran. 
  > 
  > Makasih sebelomnya, Om Ustadz.
  > 
  > wassalam,
  > 
  > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "chodjim"  wrote:
  > >
  > > Mbak Ning,
  > > 
  > > Apakah kalau orang-orang Ahmadiyah sudah mengganti label Ahmadiyah sudah 
selesai? Sangat mungkin tidak selesai, karena akarnya bukan pada pengakuan 
label yang diganti.
  > > 
  > > Kalau Mbak Ning mengetahui agama Baha'i yang tumbuh di Iran, meski di 
awal berdirinya sudah mengganti label, namun mereka tetap dibasmi. Mereka tidak 
semata dilarang, tapi dibasmi yaitu dibunuhi para pengikutnya.
  > > 
  > > Kembali lagi, bagi warga negera NKRI, wajib mematuhi UUD 1945 dan 
Pancasila.
  > > 
  > > Wah, pagi ini saya bisa ikutan karena safari Ramadhan telah selesai dan 
belum mudik... :)
  > > 
  > > Wassalam,
  > > 
  > > chodjim
  > > 
  > > 
  > > 
  > > - Original Message - 
  > > From: Lestyaningsih, Tri Budi (Ning) 
  > > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  > > Sent: Monday, September 06, 2010 9:21 PM
  > > Subject: RE: RE: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan 
Ahmadiyah
  > > 
  > > 
  > > 
  > > Tidak perlu kalau "label"nya jelas, mas. Seperti agama Kristen, hindu
  > > itu kan jelas beda. Justru yang dimasalahkan sekarang kan nama agama
  > > yang dipakai itu adalah ISLAM, padahal diyakini beberapa kelompok
  > > (orang) bahwa itu BUKAN ISLAM, sehingga berpotensi untuk menjerumuskan.
  > > 
  > > Itulah sebabnya beberapa orang (kelompok) yang meyakini bahwa Ahmadiyah
  > > bukan Islam mengusulkan untuk menamai agama komunitas Ahmadiyah sebagai
  > > agama Ahmadiyah.. gitu mas.
  > > 
  > > -Original Message-
  > > From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  > > [mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of donnie ahmad
  > > Sent: Tuesday, September 07, 2010 12:18 PM
  > > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  > > Subject: Re: RE: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan
  > > Ahmadiyah
  > > 
  > > Atas dasar kekhawatiran yang sama dengan mbak Ning, apakah kita perlu
  > > sekalian melarang ajaran agama lain?
  > > 
  > > ;D
  > > 
  > > On Sep 7, 2010 6:13 AM, "Lestyaningsih, Tri Budi (Ning)" <
  > > ninghdw@> wrote:
  > > 
  > > Mas Dwi,
  > > 
  > > Setiap dari kita diwajibkan untuk melindungi diri dan keluarga kita dari
  > > api neraka. Artinya setiap orang wajib melindungi akidah nya
  > > masing-masing PLUS akidah dari keluarganya.
  

Re: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah

2010-09-08 Terurut Topik aldiy
Jangan kuatir dengan kebingungan sipir penjara.
Kita banyak melewatkan yang penting kalau ndak "aware" dengan proses. Misalnya, 
ada poin penting yang menentukan logika pemahaman, pak sabri bilang ada 
sekelompok orang yang menganggap penjarahan itu ibadah (i.e amar maruf nahyi 
munkar, menurut istilah yg diucapkan mereka sendiri). Tapi mba Lina langsung 
bilang "jebloskan ke penjara", yg tentu saja beda  dg ditangkap, legally 
speaking. 
Dan daripada mecoba memahami apa artinya "penjarahan itu ibadah" sbg akar 
permasalahan yg diajukan pak sabri, mba lina selalu berkilah itu  politik, 
whatever that means.
Akar permasalahan yang dihindarkan adalah, bahwa ada bagian dari kita ummat 
islam yang memahami kekerasan sebagai jalan agama. And that's ok, we actually 
do it.

Salam
Mia

-Original Message-
From: "Lina" 
Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Wed, 08 Sep 2010 06:25:23 
To: 
Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah

Iye Mbak. Proses masuk penjara. Gak ujug2 masuk aje. Ntar sipir penjara bingung 
lagiii,"kok ini org mo njeblos ke penjara sendiri"

Kalo dah pake kata "the Way" pasti na udah pasti jalan yang mana kan ya mbak? 
Jalan yang Ntu. Jalan dimana Allah di Mahasucikan.

Kalo ada wahyu semacam,"Hai Mia, Aku nikahkan kamu kepada pria dari 
Solo...Pokoke keputusanKu tidak akan berubah". Eh dilalalanya Mbak Mia emoh ama 
orang Solo, maunya and akhirnya mbak Mia nikah ama orang dari Sumatra...laaah 
keputusan Allah kok berubah...Ape bukan menghina Allah sbg plintat plintut? Ntu 
yg ane maksud. Bukan soal nubuatan yg terpenuhi or gak yg merpkan bukti 
kerasulan om MGA. Masa bodo deh ama om MGA, ane bukan pengacara om MGA. Ane 
pengacara Tuhan...he he he...Tuhan itu Maha Suci..harus harus harus 
diSucikan..kalo ada yg menghina...tanggung sendiri akibatnya di hari akhir. ANe 
kepengen om MAS juga jd pengacara Tuhan bukan pengacara om MGA...ha ha ha...pis 
ah. Itukan artinye ane sayang ama om MAS:-))

wassalam,
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, al...@... wrote:
>
> Proses itu esensinya  mba Lina. Justru itulah yg disebut ad-Diin, the Way.
> Salam
> Mia
> -Original Message-
> From: "Lina" 
> Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Date: Wed, 08 Sep 2010 04:08:04 
> To: 
> Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Subject: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah
> 
> yak iya laaah...
> Masuk penjara pan juga ada syarat2nya. Harus ada 'ticket'nya dari 
> pengadilan...:-))
> 
> wassalam,
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "chodjim"  wrote:
> >
> > Maksud saya, semua harus diusut dulu melalui pengadilan dengan benar, bukan 
> > asal comot, asal tuduh, langsung dipenjarakan, Teh Lina. Ini agar tidak 
> > terjadi preseden buruk. Jadi, harus dilakukan penegakan hukum. Tangkap 
> > dulu, dan adili. Dan, bila orang-orang yang tertangkap itu terbukti 
> > bersalah dan berasal dari hasutan suatu organisasi, maka yang terbukti 
> > bersalah dipenjara, dan organisasinya dibubarkan.
> > 
> > Wassalam,
> > 
> > chodjim
> > 
> > 
> > 
> >   - Original Message - 
> >   From: Lina 
> >   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
> >   Sent: Tuesday, September 07, 2010 7:27 PM
> >   Subject: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah
> > 
> > 
> > 
> > 
> >   Membakar masjid dan menyembelih leher orang, pan dah pidana, Om 
> > Ustadz...hehe...
> > 
> >   Kalo soal mpolitik, ane mending ngacr
> > 
> >   wassalam,
> > 
> >   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "chodjim"  wrote:
> >   >
> >   > Wah..., ya jangan begitu Teh Lina. Yang dapat dijebloskan ke penjara 
> > hanyalah orang-orang yang sudah memiliki kekuatan hukum sebagai pelaku 
> > pidana. Lha, kalau kita asal beres, bagaimana kalau hal itu mengena kepada 
> > anggota keluarga kita meski ia dijebloskan ke penjara bukan karena sebagai 
> > anggota JAI tetapi karena sebab lain yang non-pidana.
> >   > 
> >   > Hari Sabtu, 4 Sep yang lalu saya diminta untuk memberikan tausiyah pada 
> > hari wafatnya Ir. H. Setiadi Reksoprodjo yang ke-40. Beliau (alm) dan 
> > keluarganya merasakan keadaan yang paling pahit dalam hidupnya. Bapak 
> > Setiadi sebagai Menteri Listrik dan PU di Kabinet Dwikora beserta 21 
> > menteri lainnya langsung diciduk dan dimasukkan oleh negara ke penjara di 
> > awal tahun 1966 dan dibebaskan pada 1977 tanpa sekalipun diadili. Padahal, 
> > akhirnya di masa reformasi ini beliau dinyatakan sebagai pahlawan dan 
> > dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata.
> >   > 
> >   > Marilah kita senantiasa menjadi muslim yang berpikir jernih sehingga 
> > benar-benar kita menjadi rahmat bagi semesta alam.
> >   > 
> >   > Wassalam,
> >   > 
> >   > chodjim
> >   > 
> >   > 
> >   > 
> >   > 
> >   > - Original Message - 
> >   > From: Lina 
> >   > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
> >   > Sent: Monday, September 06, 2010 11:35 PM
> >   > Subject: [wanita-muslimah] Re: Kaf

Re: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah

2010-09-07 Terurut Topik aldiy
Proses itu esensinya  mba Lina. Justru itulah yg disebut ad-Diin, the Way.
Salam
Mia
-Original Message-
From: "Lina" 
Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Wed, 08 Sep 2010 04:08:04 
To: 
Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah

yak iya laaah...
Masuk penjara pan juga ada syarat2nya. Harus ada 'ticket'nya dari 
pengadilan...:-))

wassalam,

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "chodjim"  wrote:
>
> Maksud saya, semua harus diusut dulu melalui pengadilan dengan benar, bukan 
> asal comot, asal tuduh, langsung dipenjarakan, Teh Lina. Ini agar tidak 
> terjadi preseden buruk. Jadi, harus dilakukan penegakan hukum. Tangkap dulu, 
> dan adili. Dan, bila orang-orang yang tertangkap itu terbukti bersalah dan 
> berasal dari hasutan suatu organisasi, maka yang terbukti bersalah dipenjara, 
> dan organisasinya dibubarkan.
> 
> Wassalam,
> 
> chodjim
> 
> 
> 
>   - Original Message - 
>   From: Lina 
>   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
>   Sent: Tuesday, September 07, 2010 7:27 PM
>   Subject: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah
> 
> 
> 
> 
>   Membakar masjid dan menyembelih leher orang, pan dah pidana, Om 
> Ustadz...hehe...
> 
>   Kalo soal mpolitik, ane mending ngacr
> 
>   wassalam,
> 
>   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "chodjim"  wrote:
>   >
>   > Wah..., ya jangan begitu Teh Lina. Yang dapat dijebloskan ke penjara 
> hanyalah orang-orang yang sudah memiliki kekuatan hukum sebagai pelaku 
> pidana. Lha, kalau kita asal beres, bagaimana kalau hal itu mengena kepada 
> anggota keluarga kita meski ia dijebloskan ke penjara bukan karena sebagai 
> anggota JAI tetapi karena sebab lain yang non-pidana.
>   > 
>   > Hari Sabtu, 4 Sep yang lalu saya diminta untuk memberikan tausiyah pada 
> hari wafatnya Ir. H. Setiadi Reksoprodjo yang ke-40. Beliau (alm) dan 
> keluarganya merasakan keadaan yang paling pahit dalam hidupnya. Bapak Setiadi 
> sebagai Menteri Listrik dan PU di Kabinet Dwikora beserta 21 menteri lainnya 
> langsung diciduk dan dimasukkan oleh negara ke penjara di awal tahun 1966 dan 
> dibebaskan pada 1977 tanpa sekalipun diadili. Padahal, akhirnya di masa 
> reformasi ini beliau dinyatakan sebagai pahlawan dan dimakamkan di Taman 
> Makam Pahlawan Kalibata.
>   > 
>   > Marilah kita senantiasa menjadi muslim yang berpikir jernih sehingga 
> benar-benar kita menjadi rahmat bagi semesta alam.
>   > 
>   > Wassalam,
>   > 
>   > chodjim
>   > 
>   > 
>   > 
>   > 
>   > - Original Message - 
>   > From: Lina 
>   > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
>   > Sent: Monday, September 06, 2010 11:35 PM
>   > Subject: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah
>   > 
>   > 
>   > 
>   > Gak usah binun. Jeblosin aje ke penjara. Beres kan?
>   > 
>   > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, st SABRI  wrote:
>   > >
>   > > Kang Dwi,
>   > > 
>   > > Persoalannya kemudian, ada sekte/golongan yang berkeyakinan membakar
>   > > masjid milik ahmadiyah dan menyembelih leher jemaah ahmadiyah TERMASUK
>   > > IBADAH 
>   > > 
>   > > :D
>   > > 
>   > > salam
>   > > ./sts
>   > > siap siap menyembelih ayam buat ibadah merayakan lebaran
>   > > 
>   > > 
>   > > 
>   > > 2010/9/7 Dwi Soegardi :
>   > > > Mbak Ning,
>   > > >
>   > > > kalau sudah diadakan dialog, yang beradab,
>   > > > ada kesimpulannya, diambil dengan hati-hati dan ilmiah sekali,
>   > > > sehingga "terbukti" Ahmadiyah kafir dan sesat, misalnya,
>   > > > setelah itu "So What?"
>   > > >
>   > > > Dilarang, diusir, dipenjara? Demi melindungi kemurnian akidah,
>   > > > apa yang harus kita lakukan terhadap mereka?
>   > > >
>   > > > Saya tidak begitu peduli sebenarnya ada golongan satu
>   > > > mencap dan melabeli golongan lain, kafir, sesat, atau apapun,
>   > > > saya lebih peduli kepada hak-hak tiap orang
>   > > > untuk beribadah menurut keyakinannya.
>   > > 
>   > > -- 
>   > > Regenerated by GNU/Linux Machine
>   > >
>   > 
>   > 
>   > 
>   > 
>   > 
>   > [Non-text portions of this message have been removed]
>   >
> 
> 
> 
>   
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>





[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah

2010-09-07 Terurut Topik aldiy
Manfaatnya kemudian dg mengakui perbedaan ini adalah:
- islam tetaplah islam dengan perbedaan/keragaman kelompok sbg ciri masing2, 
dengan sunnah sbg landasannya.
- yang minoritas akan berkurang eklusivitasnya. 
- yg mayoritas berkesempatan lebih mengenal minoritas.
- potensi konflik dengan sendirinya berkurang.
Salam
Mia 
-Original Message-
From: "chodjim" 
Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Wed, 8 Sep 2010 10:39:33 
To: 
Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah

Lho, nyatanya di Indonesia meski sudah ganti label, ya tetap diperkusi. Banyak 
lho aliran-aliran Kejawen yang sudah tidak menggunakan label Islam. Tapi, 
karena cara salatnya sama, nyatanya tetap saja dihajar.

Jadi, bagi saya biarkan orang menggunakan label Islam. Toh, organisasinya ada, 
konsep menjalankan agamanya juga ada. Dengan demikian, kita harus dapat 
mengakui perbedaan itu di NKRI.

Wassalam,

chodjim

  - Original Message - 
  From: Lina 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, September 07, 2010 8:06 PM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah



  Kalo bicara soal kemungkinan selesai, menurut om Ustadz gimana biar selesai 
masalah ini...?? dengan sikon kultur kyk Indonesia gini?

  Indonesia dan Iran pan beda kultur yak, Om Ustadz. Jadi ada kemungkinan juga 
ganti lebel bisa menyelesaikan masalah ini di Indonesia tapi gak di Iran. 

  Makasih sebelomnya, Om Ustadz.

  wassalam,

  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "chodjim"  wrote:
  >
  > Mbak Ning,
  > 
  > Apakah kalau orang-orang Ahmadiyah sudah mengganti label Ahmadiyah sudah 
selesai? Sangat mungkin tidak selesai, karena akarnya bukan pada pengakuan 
label yang diganti.
  > 
  > Kalau Mbak Ning mengetahui agama Baha'i yang tumbuh di Iran, meski di awal 
berdirinya sudah mengganti label, namun mereka tetap dibasmi. Mereka tidak 
semata dilarang, tapi dibasmi yaitu dibunuhi para pengikutnya.
  > 
  > Kembali lagi, bagi warga negera NKRI, wajib mematuhi UUD 1945 dan Pancasila.
  > 
  > Wah, pagi ini saya bisa ikutan karena safari Ramadhan telah selesai dan 
belum mudik... :)
  > 
  > Wassalam,
  > 
  > chodjim
  > 
  > 
  > 
  > - Original Message - 
  > From: Lestyaningsih, Tri Budi (Ning) 
  > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  > Sent: Monday, September 06, 2010 9:21 PM
  > Subject: RE: RE: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan 
Ahmadiyah
  > 
  > 
  > 
  > Tidak perlu kalau "label"nya jelas, mas. Seperti agama Kristen, hindu
  > itu kan jelas beda. Justru yang dimasalahkan sekarang kan nama agama
  > yang dipakai itu adalah ISLAM, padahal diyakini beberapa kelompok
  > (orang) bahwa itu BUKAN ISLAM, sehingga berpotensi untuk menjerumuskan.
  > 
  > Itulah sebabnya beberapa orang (kelompok) yang meyakini bahwa Ahmadiyah
  > bukan Islam mengusulkan untuk menamai agama komunitas Ahmadiyah sebagai
  > agama Ahmadiyah.. gitu mas.
  > 
  > -Original Message-
  > From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  > [mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of donnie ahmad
  > Sent: Tuesday, September 07, 2010 12:18 PM
  > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  > Subject: Re: RE: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan
  > Ahmadiyah
  > 
  > Atas dasar kekhawatiran yang sama dengan mbak Ning, apakah kita perlu
  > sekalian melarang ajaran agama lain?
  > 
  > ;D
  > 
  > On Sep 7, 2010 6:13 AM, "Lestyaningsih, Tri Budi (Ning)" <
  > ning...@...> wrote:
  > 
  > Mas Dwi,
  > 
  > Setiap dari kita diwajibkan untuk melindungi diri dan keluarga kita dari
  > api neraka. Artinya setiap orang wajib melindungi akidah nya
  > masing-masing PLUS akidah dari keluarganya.
  > 
  > Dengan dasar ini, maka setiap orang tua akan terganggu atau resah bila
  > ada hal-hal yang berpotensi mengganggu akidah anak-anaknya, simple-nya
  > begitu. Apa tidak cukup dengan mengajari anak2nya di rumah ? Tentu
  > tidak. Anak2 kita kan tidak hidup hanya di dalam rumah saja, ada sekolah
  > dan masyarakat di mana justru mereka belajar lebih banyak, dan
  > berpengaruh lebih banyak pada dirinya. Karenanya, setiap orang tua
  > tentunya ingin sekolah, lingkungan dan masyarakat di mana mereka dan
  > anak2nya berada pun terbebas dari unsur2 yang bisa membahayakan akidah
  > anaknya.
  > 
  > Perasaan tidak secure itu sangat berpotensi menimbulkan keresahan para
  > orang tua. Dan ini berpotensi menimbulkan kerusuhan dan kekacauan di
  > masyarakat. Karenanya perlu ditertibkan.
  > 
  > Betul bahwa setiap orang memiliki hak untuk beribadah menurut
  > keyakinannya masing-masing. Tapi jangan lupa bahwa setiap orang juga
  > memiliki hak un

Re: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah

2010-09-07 Terurut Topik chodjim
Lho, nyatanya di Indonesia meski sudah ganti label, ya tetap diperkusi. Banyak 
lho aliran-aliran Kejawen yang sudah tidak menggunakan label Islam. Tapi, 
karena cara salatnya sama, nyatanya tetap saja dihajar.

Jadi, bagi saya biarkan orang menggunakan label Islam. Toh, organisasinya ada, 
konsep menjalankan agamanya juga ada. Dengan demikian, kita harus dapat 
mengakui perbedaan itu di NKRI.

Wassalam,

chodjim

  - Original Message - 
  From: Lina 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, September 07, 2010 8:06 PM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah



  Kalo bicara soal kemungkinan selesai, menurut om Ustadz gimana biar selesai 
masalah ini...?? dengan sikon kultur kyk Indonesia gini?

  Indonesia dan Iran pan beda kultur yak, Om Ustadz. Jadi ada kemungkinan juga 
ganti lebel bisa menyelesaikan masalah ini di Indonesia tapi gak di Iran. 

  Makasih sebelomnya, Om Ustadz.

  wassalam,

  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "chodjim"  wrote:
  >
  > Mbak Ning,
  > 
  > Apakah kalau orang-orang Ahmadiyah sudah mengganti label Ahmadiyah sudah 
selesai? Sangat mungkin tidak selesai, karena akarnya bukan pada pengakuan 
label yang diganti.
  > 
  > Kalau Mbak Ning mengetahui agama Baha'i yang tumbuh di Iran, meski di awal 
berdirinya sudah mengganti label, namun mereka tetap dibasmi. Mereka tidak 
semata dilarang, tapi dibasmi yaitu dibunuhi para pengikutnya.
  > 
  > Kembali lagi, bagi warga negera NKRI, wajib mematuhi UUD 1945 dan Pancasila.
  > 
  > Wah, pagi ini saya bisa ikutan karena safari Ramadhan telah selesai dan 
belum mudik... :)
  > 
  > Wassalam,
  > 
  > chodjim
  > 
  > 
  > 
  > - Original Message - 
  > From: Lestyaningsih, Tri Budi (Ning) 
  > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  > Sent: Monday, September 06, 2010 9:21 PM
  > Subject: RE: RE: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan 
Ahmadiyah
  > 
  > 
  > 
  > Tidak perlu kalau "label"nya jelas, mas. Seperti agama Kristen, hindu
  > itu kan jelas beda. Justru yang dimasalahkan sekarang kan nama agama
  > yang dipakai itu adalah ISLAM, padahal diyakini beberapa kelompok
  > (orang) bahwa itu BUKAN ISLAM, sehingga berpotensi untuk menjerumuskan.
  > 
  > Itulah sebabnya beberapa orang (kelompok) yang meyakini bahwa Ahmadiyah
  > bukan Islam mengusulkan untuk menamai agama komunitas Ahmadiyah sebagai
  > agama Ahmadiyah.. gitu mas.
  > 
  > -Original Message-
  > From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  > [mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of donnie ahmad
  > Sent: Tuesday, September 07, 2010 12:18 PM
  > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  > Subject: Re: RE: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan
  > Ahmadiyah
  > 
  > Atas dasar kekhawatiran yang sama dengan mbak Ning, apakah kita perlu
  > sekalian melarang ajaran agama lain?
  > 
  > ;D
  > 
  > On Sep 7, 2010 6:13 AM, "Lestyaningsih, Tri Budi (Ning)" <
  > ning...@...> wrote:
  > 
  > Mas Dwi,
  > 
  > Setiap dari kita diwajibkan untuk melindungi diri dan keluarga kita dari
  > api neraka. Artinya setiap orang wajib melindungi akidah nya
  > masing-masing PLUS akidah dari keluarganya.
  > 
  > Dengan dasar ini, maka setiap orang tua akan terganggu atau resah bila
  > ada hal-hal yang berpotensi mengganggu akidah anak-anaknya, simple-nya
  > begitu. Apa tidak cukup dengan mengajari anak2nya di rumah ? Tentu
  > tidak. Anak2 kita kan tidak hidup hanya di dalam rumah saja, ada sekolah
  > dan masyarakat di mana justru mereka belajar lebih banyak, dan
  > berpengaruh lebih banyak pada dirinya. Karenanya, setiap orang tua
  > tentunya ingin sekolah, lingkungan dan masyarakat di mana mereka dan
  > anak2nya berada pun terbebas dari unsur2 yang bisa membahayakan akidah
  > anaknya.
  > 
  > Perasaan tidak secure itu sangat berpotensi menimbulkan keresahan para
  > orang tua. Dan ini berpotensi menimbulkan kerusuhan dan kekacauan di
  > masyarakat. Karenanya perlu ditertibkan.
  > 
  > Betul bahwa setiap orang memiliki hak untuk beribadah menurut
  > keyakinannya masing-masing. Tapi jangan lupa bahwa setiap orang juga
  > memiliki hak untuk bebas dari keresahan dan kecemasan akan keselamatan
  > (akidah) anak-anaknya.
  > 
  > Jadi, kalau memang terbukti ada suatu aliran yang sesat, maka memang
  > harus "ditertibkan", kalau perlu ya dilarang saja.
  > 
  > Menurut mas Dwi, apakah kalau sudah jelas ada aliran yang sesat, kita
  > harus mendiamkan saja ? Atau kita berprinsip "yang penting bukan saya",
  > gitu ?
  > 
  > Wassalaam,
  > -Ning
  > 
  > -Original Message-
  > From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  > 
  > [mailt

Re: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah

2010-09-07 Terurut Topik chodjim
Maksud saya, semua harus diusut dulu melalui pengadilan dengan benar, bukan 
asal comot, asal tuduh, langsung dipenjarakan, Teh Lina. Ini agar tidak terjadi 
preseden buruk. Jadi, harus dilakukan penegakan hukum. Tangkap dulu, dan adili. 
Dan, bila orang-orang yang tertangkap itu terbukti bersalah dan berasal dari 
hasutan suatu organisasi, maka yang terbukti bersalah dipenjara, dan 
organisasinya dibubarkan.

Wassalam,

chodjim



  - Original Message - 
  From: Lina 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, September 07, 2010 7:27 PM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah




  Membakar masjid dan menyembelih leher orang, pan dah pidana, Om 
Ustadz...hehe...

  Kalo soal mpolitik, ane mending ngacr

  wassalam,

  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "chodjim"  wrote:
  >
  > Wah..., ya jangan begitu Teh Lina. Yang dapat dijebloskan ke penjara 
hanyalah orang-orang yang sudah memiliki kekuatan hukum sebagai pelaku pidana. 
Lha, kalau kita asal beres, bagaimana kalau hal itu mengena kepada anggota 
keluarga kita meski ia dijebloskan ke penjara bukan karena sebagai anggota JAI 
tetapi karena sebab lain yang non-pidana.
  > 
  > Hari Sabtu, 4 Sep yang lalu saya diminta untuk memberikan tausiyah pada 
hari wafatnya Ir. H. Setiadi Reksoprodjo yang ke-40. Beliau (alm) dan 
keluarganya merasakan keadaan yang paling pahit dalam hidupnya. Bapak Setiadi 
sebagai Menteri Listrik dan PU di Kabinet Dwikora beserta 21 menteri lainnya 
langsung diciduk dan dimasukkan oleh negara ke penjara di awal tahun 1966 dan 
dibebaskan pada 1977 tanpa sekalipun diadili. Padahal, akhirnya di masa 
reformasi ini beliau dinyatakan sebagai pahlawan dan dimakamkan di Taman Makam 
Pahlawan Kalibata.
  > 
  > Marilah kita senantiasa menjadi muslim yang berpikir jernih sehingga 
benar-benar kita menjadi rahmat bagi semesta alam.
  > 
  > Wassalam,
  > 
  > chodjim
  > 
  > 
  > 
  > 
  > - Original Message - 
  > From: Lina 
  > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  > Sent: Monday, September 06, 2010 11:35 PM
  > Subject: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah
  > 
  > 
  > 
  > Gak usah binun. Jeblosin aje ke penjara. Beres kan?
  > 
  > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, st SABRI  wrote:
  > >
  > > Kang Dwi,
  > > 
  > > Persoalannya kemudian, ada sekte/golongan yang berkeyakinan membakar
  > > masjid milik ahmadiyah dan menyembelih leher jemaah ahmadiyah TERMASUK
  > > IBADAH 
  > > 
  > > :D
  > > 
  > > salam
  > > ./sts
  > > siap siap menyembelih ayam buat ibadah merayakan lebaran
  > > 
  > > 
  > > 
  > > 2010/9/7 Dwi Soegardi :
  > > > Mbak Ning,
  > > >
  > > > kalau sudah diadakan dialog, yang beradab,
  > > > ada kesimpulannya, diambil dengan hati-hati dan ilmiah sekali,
  > > > sehingga "terbukti" Ahmadiyah kafir dan sesat, misalnya,
  > > > setelah itu "So What?"
  > > >
  > > > Dilarang, diusir, dipenjara? Demi melindungi kemurnian akidah,
  > > > apa yang harus kita lakukan terhadap mereka?
  > > >
  > > > Saya tidak begitu peduli sebenarnya ada golongan satu
  > > > mencap dan melabeli golongan lain, kafir, sesat, atau apapun,
  > > > saya lebih peduli kepada hak-hak tiap orang
  > > > untuk beribadah menurut keyakinannya.
  > > 
  > > -- 
  > > Regenerated by GNU/Linux Machine
  > >
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > [Non-text portions of this message have been removed]
  >



  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah

2010-09-07 Terurut Topik chodjim
Wah..., ya jangan begitu Teh Lina. Yang dapat dijebloskan ke penjara hanyalah 
orang-orang yang sudah memiliki kekuatan hukum sebagai pelaku pidana. Lha, 
kalau kita asal beres, bagaimana kalau hal itu mengena kepada anggota keluarga 
kita meski ia dijebloskan ke penjara bukan karena sebagai anggota JAI tetapi 
karena sebab lain yang non-pidana.

Hari Sabtu, 4 Sep yang lalu saya diminta untuk memberikan tausiyah pada hari 
wafatnya Ir. H. Setiadi Reksoprodjo yang ke-40. Beliau (alm) dan keluarganya 
merasakan keadaan yang paling pahit dalam hidupnya. Bapak Setiadi sebagai 
Menteri Listrik dan PU di Kabinet Dwikora beserta 21 menteri lainnya langsung 
diciduk dan dimasukkan oleh negara ke penjara di awal tahun 1966 dan dibebaskan 
pada 1977 tanpa sekalipun diadili. Padahal, akhirnya di masa reformasi ini 
beliau dinyatakan sebagai pahlawan dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan 
Kalibata.

Marilah kita senantiasa menjadi muslim yang berpikir jernih sehingga 
benar-benar kita menjadi rahmat bagi semesta alam.

Wassalam,

chodjim




  - Original Message - 
  From: Lina 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, September 06, 2010 11:35 PM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah



  Gak usah binun. Jeblosin aje ke penjara. Beres kan?

  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, st SABRI  wrote:
  >
  > Kang Dwi,
  > 
  > Persoalannya kemudian, ada sekte/golongan yang berkeyakinan membakar
  > masjid milik ahmadiyah dan menyembelih leher jemaah ahmadiyah TERMASUK
  > IBADAH 
  > 
  > :D
  > 
  > salam
  > ./sts
  > siap siap menyembelih ayam buat ibadah merayakan lebaran
  > 
  > 
  > 
  > 2010/9/7 Dwi Soegardi :
  > > Mbak Ning,
  > >
  > > kalau sudah diadakan dialog, yang beradab,
  > > ada kesimpulannya, diambil dengan hati-hati dan ilmiah sekali,
  > > sehingga "terbukti" Ahmadiyah kafir dan sesat, misalnya,
  > > setelah itu "So What?"
  > >
  > > Dilarang, diusir, dipenjara? Demi melindungi kemurnian akidah,
  > > apa yang harus kita lakukan terhadap mereka?
  > >
  > > Saya tidak begitu peduli sebenarnya ada golongan satu
  > > mencap dan melabeli golongan lain, kafir, sesat, atau apapun,
  > > saya lebih peduli kepada hak-hak tiap orang
  > > untuk beribadah menurut keyakinannya.
  > 
  > -- 
  > Regenerated by GNU/Linux Machine
  >



  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: RE: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah

2010-09-07 Terurut Topik chodjim
Mbak Ning,

Apakah kalau orang-orang Ahmadiyah sudah mengganti label Ahmadiyah sudah 
selesai? Sangat mungkin tidak selesai, karena akarnya bukan pada pengakuan 
label yang diganti.

Kalau Mbak Ning mengetahui agama Baha'i yang tumbuh di Iran, meski di awal 
berdirinya sudah mengganti label, namun mereka tetap dibasmi. Mereka tidak 
semata dilarang, tapi dibasmi yaitu dibunuhi para pengikutnya.

Kembali lagi, bagi warga negera NKRI, wajib mematuhi UUD 1945 dan Pancasila.

Wah, pagi ini saya bisa ikutan karena safari Ramadhan telah selesai dan belum 
mudik... :)

Wassalam,

chodjim



  - Original Message - 
  From: Lestyaningsih, Tri Budi (Ning) 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, September 06, 2010 9:21 PM
  Subject: RE: RE: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah



  Tidak perlu kalau "label"nya jelas, mas. Seperti agama Kristen, hindu
  itu kan jelas beda. Justru yang dimasalahkan sekarang kan nama agama
  yang dipakai itu adalah ISLAM, padahal diyakini beberapa kelompok
  (orang) bahwa itu BUKAN ISLAM, sehingga berpotensi untuk menjerumuskan.

  Itulah sebabnya beberapa orang (kelompok) yang meyakini bahwa Ahmadiyah
  bukan Islam mengusulkan untuk menamai agama komunitas Ahmadiyah sebagai
  agama Ahmadiyah.. gitu mas.

  -Original Message-
  From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  [mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of donnie ahmad
  Sent: Tuesday, September 07, 2010 12:18 PM
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Subject: Re: RE: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan
  Ahmadiyah

  Atas dasar kekhawatiran yang sama dengan mbak Ning, apakah kita perlu
  sekalian melarang ajaran agama lain?

  ;D

  On Sep 7, 2010 6:13 AM, "Lestyaningsih, Tri Budi (Ning)" <
  ning...@chevron.com> wrote:

  Mas Dwi,

  Setiap dari kita diwajibkan untuk melindungi diri dan keluarga kita dari
  api neraka. Artinya setiap orang wajib melindungi akidah nya
  masing-masing PLUS akidah dari keluarganya.

  Dengan dasar ini, maka setiap orang tua akan terganggu atau resah bila
  ada hal-hal yang berpotensi mengganggu akidah anak-anaknya, simple-nya
  begitu. Apa tidak cukup dengan mengajari anak2nya di rumah ? Tentu
  tidak. Anak2 kita kan tidak hidup hanya di dalam rumah saja, ada sekolah
  dan masyarakat di mana justru mereka belajar lebih banyak, dan
  berpengaruh lebih banyak pada dirinya. Karenanya, setiap orang tua
  tentunya ingin sekolah, lingkungan dan masyarakat di mana mereka dan
  anak2nya berada pun terbebas dari unsur2 yang bisa membahayakan akidah
  anaknya.

  Perasaan tidak secure itu sangat berpotensi menimbulkan keresahan para
  orang tua. Dan ini berpotensi menimbulkan kerusuhan dan kekacauan di
  masyarakat. Karenanya perlu ditertibkan.

  Betul bahwa setiap orang memiliki hak untuk beribadah menurut
  keyakinannya masing-masing. Tapi jangan lupa bahwa setiap orang juga
  memiliki hak untuk bebas dari keresahan dan kecemasan akan keselamatan
  (akidah) anak-anaknya.

  Jadi, kalau memang terbukti ada suatu aliran yang sesat, maka memang
  harus "ditertibkan", kalau perlu ya dilarang saja.

  Menurut mas Dwi, apakah kalau sudah jelas ada aliran yang sesat, kita
  harus mendiamkan saja ? Atau kita berprinsip "yang penting bukan saya",
  gitu ?

  Wassalaam,
  -Ning

  -Original Message-
  From: wanita-muslimah@yahoogroups.com

  [mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of Dwi Soegardi
  Sent: Tuesday, September 07, 2010...

  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan
  Ahmadiyah

  Mbak Ning,

  kalau sudah diadakan dialog, yang beradab,
  ada kesimpulannya, diambil dengan hati-hati d...


  [Non-text portions of this message have been removed]

  

  ===
  Milis Wanita Muslimah
  Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
  Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
  Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
  ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
  Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com
  Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com
  Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com

  Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links



  

[Non-text portions of this message have been removed]



RE: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah

2010-09-07 Terurut Topik Lestyaningsih, Tri Budi (Ning)
Sorry mas, kayaknya ngga nyambung deh komen-nya. Mungkin saya yang
jelasinnya kurang jelas. Maaf..

Selamat buka puasa.
Wassalaam,
-Ning

-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of donnie damana
Sent: Tuesday, September 07, 2010 4:21 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan
Ahmadiyah

Lha bukannya sudah ada janji bahwa Hidayah itu datangnya dari Allah
semata.. 
Apakah mbak Ning tidak percaya dengan janji tersebut?

Cobalah lihat mereka yang mencoba mencari Islam yang [menurut mereka]
sebenar-benarnya.. 

Ternyata mereka kemudian ada yang suka membom dimana-mana, ketika ada
saudara muslim yang ikut tewas dalam pemboman.. mereka hanya bilang
nggak papa.. itu hanya collateral damage.. mending kalo masih bilang
"ups... maaf...", 

Belum lagi mereka yang membom masjid ketika orang beribadah..

Ternyata mereka merajam dan masih menembak perempuan hamil karena
tuduhan Zina, padahal nabi saja sampai menunda permintaan rajam seorang
perempuan karena hamil, sampai 3 kali lagi ditunda..

Jadi apa sih label itu? ketika pada akhirnya ketika kadar keimanan dan
hidayah adalah urusan Allah semata..

salim,
:D

On Sep 7, 2010, at 6:21 AM, Lestyaningsih, Tri Budi (Ning) wrote:

> Tidak perlu kalau "label"nya jelas, mas. Seperti agama Kristen, hindu
> itu kan jelas beda. Justru yang dimasalahkan sekarang kan nama agama
> yang dipakai itu adalah ISLAM, padahal diyakini beberapa kelompok
> (orang) bahwa itu BUKAN ISLAM, sehingga berpotensi untuk
menjerumuskan.
> 
> Itulah sebabnya beberapa orang (kelompok) yang meyakini bahwa
Ahmadiyah
> bukan Islam mengusulkan untuk menamai agama komunitas Ahmadiyah
sebagai
> agama Ahmadiyah.. gitu mas.
> 
> -Original Message-
> From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> [mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of donnie ahmad
> Sent: Tuesday, September 07, 2010 12:18 PM
> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Subject: Re: RE: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan
> Ahmadiyah
> 
> Atas dasar kekhawatiran yang sama dengan mbak Ning, apakah kita perlu
> sekalian melarang ajaran agama lain?
> 
> ;D
> 
> On Sep 7, 2010 6:13 AM, "Lestyaningsih, Tri Budi (Ning)" <
> ning...@chevron.com> wrote:
> 
> Mas Dwi,
> 
> Setiap dari kita diwajibkan untuk melindungi diri dan keluarga kita
dari
> api neraka. Artinya setiap orang wajib melindungi akidah nya
> masing-masing PLUS akidah dari keluarganya.
> 
> Dengan dasar ini, maka setiap orang tua akan terganggu atau resah bila
> ada hal-hal yang berpotensi mengganggu akidah anak-anaknya, simple-nya
> begitu. Apa tidak cukup dengan mengajari anak2nya di rumah ? Tentu
> tidak. Anak2 kita kan tidak hidup hanya di dalam rumah saja, ada
sekolah
> dan masyarakat di mana justru mereka belajar lebih banyak, dan
> berpengaruh lebih banyak pada dirinya. Karenanya, setiap orang tua
> tentunya ingin sekolah, lingkungan dan masyarakat di mana mereka dan
> anak2nya berada pun terbebas dari unsur2 yang bisa membahayakan akidah
> anaknya.
> 
> Perasaan tidak secure itu sangat berpotensi menimbulkan keresahan para
> orang tua. Dan ini berpotensi menimbulkan kerusuhan dan kekacauan di
> masyarakat. Karenanya perlu ditertibkan.
> 
> Betul bahwa setiap orang memiliki hak untuk beribadah menurut
> keyakinannya masing-masing. Tapi jangan lupa bahwa setiap orang juga
> memiliki hak untuk bebas dari keresahan dan kecemasan akan keselamatan
> (akidah) anak-anaknya.
> 
> Jadi, kalau memang terbukti ada suatu aliran yang sesat, maka memang
> harus "ditertibkan", kalau perlu ya dilarang saja.
> 
> Menurut mas Dwi, apakah kalau sudah jelas ada aliran yang sesat, kita
> harus mendiamkan saja ? Atau kita berprinsip "yang penting bukan
saya",
> gitu ?
> 
> Wassalaam,
> -Ning
> 
> -Original Message-
> From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> 
> [mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of Dwi Soegardi
> Sent: Tuesday, September 07, 2010...
> 
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan
> Ahmadiyah
> 
> Mbak Ning,
> 
> kalau sudah diadakan dialog, yang beradab,
> ada kesimpulannya, diambil dengan hati-hati d...
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
> 
> 
> 
> ===
> Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun
masyarakat.
> Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoo

Re: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah

2010-09-07 Terurut Topik donnie damana
Lha bukannya sudah ada janji bahwa Hidayah itu datangnya dari Allah semata.. 
Apakah mbak Ning tidak percaya dengan janji tersebut?

Cobalah lihat mereka yang mencoba mencari Islam yang [menurut mereka] 
sebenar-benarnya.. 

Ternyata mereka kemudian ada yang suka membom dimana-mana, ketika ada saudara 
muslim yang ikut tewas dalam pemboman.. mereka hanya bilang nggak papa.. itu 
hanya collateral damage.. mending kalo masih bilang "ups... maaf...", 

Belum lagi mereka yang membom masjid ketika orang beribadah..

Ternyata mereka merajam dan masih menembak perempuan hamil karena tuduhan Zina, 
padahal nabi saja sampai menunda permintaan rajam seorang perempuan karena 
hamil, sampai 3 kali lagi ditunda..

Jadi apa sih label itu? ketika pada akhirnya ketika kadar keimanan dan hidayah 
adalah urusan Allah semata..

salim,
:D

On Sep 7, 2010, at 6:21 AM, Lestyaningsih, Tri Budi (Ning) wrote:

> Tidak perlu kalau "label"nya jelas, mas. Seperti agama Kristen, hindu
> itu kan jelas beda. Justru yang dimasalahkan sekarang kan nama agama
> yang dipakai itu adalah ISLAM, padahal diyakini beberapa kelompok
> (orang) bahwa itu BUKAN ISLAM, sehingga berpotensi untuk menjerumuskan.
> 
> Itulah sebabnya beberapa orang (kelompok) yang meyakini bahwa Ahmadiyah
> bukan Islam mengusulkan untuk menamai agama komunitas Ahmadiyah sebagai
> agama Ahmadiyah.. gitu mas.
> 
> -Original Message-
> From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> [mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of donnie ahmad
> Sent: Tuesday, September 07, 2010 12:18 PM
> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Subject: Re: RE: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan
> Ahmadiyah
> 
> Atas dasar kekhawatiran yang sama dengan mbak Ning, apakah kita perlu
> sekalian melarang ajaran agama lain?
> 
> ;D
> 
> On Sep 7, 2010 6:13 AM, "Lestyaningsih, Tri Budi (Ning)" <
> ning...@chevron.com> wrote:
> 
> Mas Dwi,
> 
> Setiap dari kita diwajibkan untuk melindungi diri dan keluarga kita dari
> api neraka. Artinya setiap orang wajib melindungi akidah nya
> masing-masing PLUS akidah dari keluarganya.
> 
> Dengan dasar ini, maka setiap orang tua akan terganggu atau resah bila
> ada hal-hal yang berpotensi mengganggu akidah anak-anaknya, simple-nya
> begitu. Apa tidak cukup dengan mengajari anak2nya di rumah ? Tentu
> tidak. Anak2 kita kan tidak hidup hanya di dalam rumah saja, ada sekolah
> dan masyarakat di mana justru mereka belajar lebih banyak, dan
> berpengaruh lebih banyak pada dirinya. Karenanya, setiap orang tua
> tentunya ingin sekolah, lingkungan dan masyarakat di mana mereka dan
> anak2nya berada pun terbebas dari unsur2 yang bisa membahayakan akidah
> anaknya.
> 
> Perasaan tidak secure itu sangat berpotensi menimbulkan keresahan para
> orang tua. Dan ini berpotensi menimbulkan kerusuhan dan kekacauan di
> masyarakat. Karenanya perlu ditertibkan.
> 
> Betul bahwa setiap orang memiliki hak untuk beribadah menurut
> keyakinannya masing-masing. Tapi jangan lupa bahwa setiap orang juga
> memiliki hak untuk bebas dari keresahan dan kecemasan akan keselamatan
> (akidah) anak-anaknya.
> 
> Jadi, kalau memang terbukti ada suatu aliran yang sesat, maka memang
> harus "ditertibkan", kalau perlu ya dilarang saja.
> 
> Menurut mas Dwi, apakah kalau sudah jelas ada aliran yang sesat, kita
> harus mendiamkan saja ? Atau kita berprinsip "yang penting bukan saya",
> gitu ?
> 
> Wassalaam,
> -Ning
> 
> -Original Message-
> From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> 
> [mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of Dwi Soegardi
> Sent: Tuesday, September 07, 2010...
> 
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan
> Ahmadiyah
> 
> Mbak Ning,
> 
> kalau sudah diadakan dialog, yang beradab,
> ada kesimpulannya, diambil dengan hati-hati d...
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
> 
> 
> 
> ===
> Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com
> Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com
> 
> Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links
> 
> 



[Non-text portions of this message have been removed]





===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra 

Re: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah

2010-09-06 Terurut Topik Dwi Soegardi
Mbak Ning,

apa yang saya yakini,
saya ajarkan kepada anak-anak saya.
Saya juga belajar dari kedua orang tua saya
apa yang mereka yakini.
Di luar rumah, banyak macam-macam keyakinan
yang berbeda dengan apa yang kami yakini.
Yang jelas kedua orang tua saya tidak pernah
membakar rumah ibadah orang lain,
tidak pernah melarang orang lain beribadah
sesuai dengan apa yang mereka yakini,
atas dalih melindungi agar saya tidak ikut-ikutan keyakinan orang lain,
dan mereka tidak pernah mengajari saya
untuk berbuat seperti itu.
Berbuat lebih dari yang diyakini sendiri,
yaitu dengan melarang-larang orang lain,
kelihatannya adalah cerminan tidak adanya percaya diri,
yang terlihat dari keresahan yang entah datang dari mana,
bahwa yang diyakini tidak mampu menyelamatkan diri sendiri.

Mbak Ning,
saya adalah golongan minoritas di tempat saya tinggal.
Adalah mudah bagi golongan mayoritas,
yang berkuasa, yang punya kekuatan,
besok pagi melarang saya ke masjid,
membongkar masjid,
kalau perlu mengirim saya ke kamp tahanan.
Mereka bisa berdalih demi keyakinan mereka,
akidah mereka, keselamatan mereka dunia dan akhirat.

Setelah menulis dua paragraf di atas,
saya jadi "resah" apakah seorang yang "cuek"
seperti saya ini bisa dikategorikan "sesat"
yang bisa "meresahkan" orang lain seperti mbak Ning sekeluarga,
sehingga patut pula dilarang keberadaan saya?
Mbak Ning, sampai kapan keresahan ego pribadi
didahulukan atas hak orang lain?



2010/9/7 Lestyaningsih, Tri Budi (Ning) 

>
>
> Mas Dwi,
>
> Setiap dari kita diwajibkan untuk melindungi diri dan keluarga kita dari
> api neraka. Artinya setiap orang wajib melindungi akidah nya
> masing-masing PLUS akidah dari keluarganya.
>
> Dengan dasar ini, maka setiap orang tua akan terganggu atau resah bila
> ada hal-hal yang berpotensi mengganggu akidah anak-anaknya, simple-nya
> begitu. Apa tidak cukup dengan mengajari anak2nya di rumah ? Tentu
> tidak. Anak2 kita kan tidak hidup hanya di dalam rumah saja, ada sekolah
> dan masyarakat di mana justru mereka belajar lebih banyak, dan
> berpengaruh lebih banyak pada dirinya. Karenanya, setiap orang tua
> tentunya ingin sekolah, lingkungan dan masyarakat di mana mereka dan
> anak2nya berada pun terbebas dari unsur2 yang bisa membahayakan akidah
> anaknya.
>
> Perasaan tidak secure itu sangat berpotensi menimbulkan keresahan para
> orang tua. Dan ini berpotensi menimbulkan kerusuhan dan kekacauan di
> masyarakat. Karenanya perlu ditertibkan.
>
> Betul bahwa setiap orang memiliki hak untuk beribadah menurut
> keyakinannya masing-masing. Tapi jangan lupa bahwa setiap orang juga
> memiliki hak untuk bebas dari keresahan dan kecemasan akan keselamatan
> (akidah) anak-anaknya.
>
> Jadi, kalau memang terbukti ada suatu aliran yang sesat, maka memang
> harus "ditertibkan", kalau perlu ya dilarang saja.
>
> Menurut mas Dwi, apakah kalau sudah jelas ada aliran yang sesat, kita
> harus mendiamkan saja ? Atau kita berprinsip "yang penting bukan saya",
> gitu ?
>
> Wassalaam,
> -Ning
>
>
> -Original Message-
> From: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
> [mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com]
> On Behalf Of Dwi Soegardi
> Sent: Tuesday, September 07, 2010 11:14 AM
> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan
> Ahmadiyah
>
> Mbak Ning,
>
> kalau sudah diadakan dialog, yang beradab,
> ada kesimpulannya, diambil dengan hati-hati dan ilmiah sekali,
> sehingga "terbukti" Ahmadiyah kafir dan sesat, misalnya,
> setelah itu "So What?"
>
> Dilarang, diusir, dipenjara? Demi melindungi kemurnian akidah,
> apa yang harus kita lakukan terhadap mereka?
>
> Saya tidak begitu peduli sebenarnya ada golongan satu
> mencap dan melabeli golongan lain, kafir, sesat, atau apapun,
> saya lebih peduli kepada hak-hak tiap orang
> untuk beribadah menurut keyakinannya.
>
> 2010/9/6 Lestyaningsih, Tri Budi (Ning) 
> 
> >
>
> >
> >
> >
> >
> > Saya rasa usulan yang bagus tuh, mas. Ahmadiyah, LPPI, MUI muncul di
> TV
> >
> > dialog ditonton orang seindonesia. Biar jelas ahmadiyah yang
> diceritain
> > begini begitu gimana sebenernya, tentunya semua dalam rangka mencari
> > kebenaran dan kejelasan, sehingga ada langkah yang tepat untuk ke
> > depannya. Maksud saya, jangan sampai dialognya dikemas jadi
> "tontonan",
> > seperti yang biasanya dibuat oleh banyak station TV sehingga yang
> > dipancing justru perdebatan atau berantemnya, bukan pencarian
> > kebenarannya.
> >
> > Aqidah umat memang harus dilindungi dari hal-hal yang menyesatkan.
> Namun
> > tidak dibenarkan melabel 'sesat' atau 'kafir' (baik se

RE: RE: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah

2010-09-06 Terurut Topik Lestyaningsih, Tri Budi (Ning)
Tidak perlu kalau "label"nya jelas, mas. Seperti agama Kristen, hindu
itu kan jelas beda. Justru yang dimasalahkan sekarang kan nama agama
yang dipakai itu adalah ISLAM, padahal diyakini beberapa kelompok
(orang) bahwa itu BUKAN ISLAM, sehingga berpotensi untuk menjerumuskan.

Itulah sebabnya beberapa orang (kelompok) yang meyakini bahwa Ahmadiyah
bukan Islam mengusulkan untuk menamai agama komunitas Ahmadiyah sebagai
agama Ahmadiyah.. gitu mas.

-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of donnie ahmad
Sent: Tuesday, September 07, 2010 12:18 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: RE: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan
Ahmadiyah

Atas dasar kekhawatiran yang sama dengan mbak Ning, apakah kita perlu
sekalian melarang ajaran agama lain?

;D

On Sep 7, 2010 6:13 AM, "Lestyaningsih, Tri Budi (Ning)" <
ning...@chevron.com> wrote:



Mas Dwi,

Setiap dari kita diwajibkan untuk melindungi diri dan keluarga kita dari
api neraka. Artinya setiap orang wajib melindungi akidah nya
masing-masing PLUS akidah dari keluarganya.

Dengan dasar ini, maka setiap orang tua akan terganggu atau resah bila
ada hal-hal yang berpotensi mengganggu akidah anak-anaknya, simple-nya
begitu. Apa tidak cukup dengan mengajari anak2nya di rumah ? Tentu
tidak. Anak2 kita kan tidak hidup hanya di dalam rumah saja, ada sekolah
dan masyarakat di mana justru mereka belajar lebih banyak, dan
berpengaruh lebih banyak pada dirinya. Karenanya, setiap orang tua
tentunya ingin sekolah, lingkungan dan masyarakat di mana mereka dan
anak2nya berada pun terbebas dari unsur2 yang bisa membahayakan akidah
anaknya.

Perasaan tidak secure itu sangat berpotensi menimbulkan keresahan para
orang tua. Dan ini berpotensi menimbulkan kerusuhan dan kekacauan di
masyarakat. Karenanya perlu ditertibkan.

Betul bahwa setiap orang memiliki hak untuk beribadah menurut
keyakinannya masing-masing. Tapi jangan lupa bahwa setiap orang juga
memiliki hak untuk bebas dari keresahan dan kecemasan akan keselamatan
(akidah) anak-anaknya.

Jadi, kalau memang terbukti ada suatu aliran yang sesat, maka memang
harus "ditertibkan", kalau perlu ya dilarang saja.

Menurut mas Dwi, apakah kalau sudah jelas ada aliran yang sesat, kita
harus mendiamkan saja ? Atau kita berprinsip "yang penting bukan saya",
gitu ?

Wassalaam,
-Ning



-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com

[mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of Dwi Soegardi
Sent: Tuesday, September 07, 2010...

Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan
Ahmadiyah

Mbak Ning,

kalau sudah diadakan dialog, yang beradab,
ada kesimpulannya, diambil dengan hati-hati d...
 


[Non-text portions of this message have been removed]





===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links





Re: RE: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah

2010-09-06 Terurut Topik donnie ahmad
Atas dasar kekhawatiran yang sama dengan mbak Ning, apakah kita perlu
sekalian melarang ajaran agama lain?

;D

On Sep 7, 2010 6:13 AM, "Lestyaningsih, Tri Budi (Ning)" <
ning...@chevron.com> wrote:



Mas Dwi,

Setiap dari kita diwajibkan untuk melindungi diri dan keluarga kita dari
api neraka. Artinya setiap orang wajib melindungi akidah nya
masing-masing PLUS akidah dari keluarganya.

Dengan dasar ini, maka setiap orang tua akan terganggu atau resah bila
ada hal-hal yang berpotensi mengganggu akidah anak-anaknya, simple-nya
begitu. Apa tidak cukup dengan mengajari anak2nya di rumah ? Tentu
tidak. Anak2 kita kan tidak hidup hanya di dalam rumah saja, ada sekolah
dan masyarakat di mana justru mereka belajar lebih banyak, dan
berpengaruh lebih banyak pada dirinya. Karenanya, setiap orang tua
tentunya ingin sekolah, lingkungan dan masyarakat di mana mereka dan
anak2nya berada pun terbebas dari unsur2 yang bisa membahayakan akidah
anaknya.

Perasaan tidak secure itu sangat berpotensi menimbulkan keresahan para
orang tua. Dan ini berpotensi menimbulkan kerusuhan dan kekacauan di
masyarakat. Karenanya perlu ditertibkan.

Betul bahwa setiap orang memiliki hak untuk beribadah menurut
keyakinannya masing-masing. Tapi jangan lupa bahwa setiap orang juga
memiliki hak untuk bebas dari keresahan dan kecemasan akan keselamatan
(akidah) anak-anaknya.

Jadi, kalau memang terbukti ada suatu aliran yang sesat, maka memang
harus "ditertibkan", kalau perlu ya dilarang saja.

Menurut mas Dwi, apakah kalau sudah jelas ada aliran yang sesat, kita
harus mendiamkan saja ? Atau kita berprinsip "yang penting bukan saya",
gitu ?

Wassalaam,
-Ning



-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com

[mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of Dwi Soegardi
Sent: Tuesday, September 07, 2010...

Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan
Ahmadiyah

Mbak Ning,

kalau sudah diadakan dialog, yang beradab,
ada kesimpulannya, diambil dengan hati-hati d...
 


[Non-text portions of this message have been removed]





===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
wanita-muslimah-dig...@yahoogroups.com 
wanita-muslimah-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah

2010-09-06 Terurut Topik st SABRI
Kang Dwi,

Persoalannya kemudian, ada sekte/golongan yang berkeyakinan membakar
masjid milik ahmadiyah dan menyembelih leher jemaah ahmadiyah TERMASUK
IBADAH 

:D

salam
./sts
siap siap menyembelih ayam buat ibadah merayakan lebaran



2010/9/7 Dwi Soegardi :
> Mbak Ning,
>
> kalau sudah diadakan dialog, yang beradab,
> ada kesimpulannya, diambil dengan hati-hati dan ilmiah sekali,
> sehingga "terbukti" Ahmadiyah kafir dan sesat, misalnya,
> setelah itu "So What?"
>
> Dilarang, diusir, dipenjara? Demi melindungi kemurnian akidah,
> apa yang harus kita lakukan terhadap mereka?
>
> Saya tidak begitu peduli sebenarnya ada golongan satu
> mencap dan melabeli golongan lain, kafir, sesat, atau apapun,
> saya lebih peduli kepada hak-hak tiap orang
> untuk beribadah menurut keyakinannya.

-- 
Regenerated by GNU/Linux Machine


Re: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah

2010-09-06 Terurut Topik Dwi Soegardi
Mbak Ning,

kalau sudah diadakan dialog, yang beradab,
ada kesimpulannya, diambil dengan hati-hati dan ilmiah sekali,
sehingga "terbukti" Ahmadiyah kafir dan sesat, misalnya,
setelah itu "So What?"

Dilarang, diusir, dipenjara? Demi melindungi kemurnian akidah,
apa yang harus kita lakukan terhadap mereka?

Saya tidak begitu peduli sebenarnya ada golongan satu
mencap dan melabeli golongan lain, kafir, sesat, atau apapun,
saya lebih peduli kepada hak-hak tiap orang
untuk beribadah menurut keyakinannya.




2010/9/6 Lestyaningsih, Tri Budi (Ning) 

>
>
>
>
> Saya rasa usulan yang bagus tuh, mas. Ahmadiyah, LPPI, MUI muncul di TV
>
> dialog ditonton orang seindonesia. Biar jelas ahmadiyah yang diceritain
> begini begitu gimana sebenernya, tentunya semua dalam rangka mencari
> kebenaran dan kejelasan, sehingga ada langkah yang tepat untuk ke
> depannya. Maksud saya, jangan sampai dialognya dikemas jadi "tontonan",
> seperti yang biasanya dibuat oleh banyak station TV sehingga yang
> dipancing justru perdebatan atau berantemnya, bukan pencarian
> kebenarannya.
>
> Aqidah umat memang harus dilindungi dari hal-hal yang menyesatkan. Namun
> tidak dibenarkan melabel 'sesat' atau 'kafir' (baik sebagian maupun
> keseluruhan) tanpa dasar yang benar dan kuat. Kita kan harus
> hati-hatiii sekali mengeluarkan kata-kata 'kafir', karena bila ada
> dua pihak di mana salah satu atau keduanya mengkafirkan yang lain, maka
> salah satunya adalah kafir.
>
> Wallahua'lam bishowab.
>
> Wassalaam.
>
> -Ning
>
> From: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
> [mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com]
> On Behalf Of wirosableng201
> Sent: Thursday, September 02, 2010 3:34 PM
> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
> Subject: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah
>
>
> Yang ahmadiyah emangnya LPPI, Lina atau Mas Suryawan ya?
>
> Kalau Mas Suryawan yang orang ahmadier sudah memberikan tanggapannya, ya
> seyogyanya itulah ahmadiyahnya orang ahmadiyah.
>
> Kalau yang dikatakan LPPI ya ahmadiyah versi LPPI atu versi Lina.
>
> Sekarang yang dibahas itu ahmadiyah versi ahmadiyah atau versi LPPI atau
> MUI?
>
> Lucu banget kalau orang non ahmadiyah ribut soal ahmadiyah versi LPPI
> dan MUI, lah orang ahmadiyahnya sendiri bilang ahmadiyah saya sih enggak
> bgitu pusying kan.
>
> Pengen deh ngelihat Ahmadiyah, LPPI, MUI muncul di TV dialog ditonton
> orang seindonesia. Biar jelas ahmadiyah yang diceritain begini begitu
> gimana sebenernya, ya tentu saja kita sih kalau mau fair gimana kata
> orang ahmadiyahnya, wong mereka yang punya keyakinan kok.
>
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com 
> 
> , "Lina" 
>
> wrote:
> >
> > Om Suryawan, ane bukan LPPI and ane bukan ahmadier, ane...anaknya pak
> Dahlan.
> >
> > Ane cuma mo menyimpulkan bhw: Saling mengkafirkan gpp krn kafir banyak
> makna. Jadi, ahmadiers juga gak usah keki2 amat and bilang para ulama,
> selaen ulama ahmadier, itu pembohong krn pan kafir itu punya banyak
> makna...:-))
> >
> > Cuma dalam literatur ahmadiers aja ditemukan pembagian kafir langsung
> dan kafir tak langsung. Jadi, mnrt om Suryawan LPPI tereak dgn rasa
> benci,"uuuh dasar kafir langsung loh!" and Ahmadiers tereak tnp rasa
> benci,"uuuh dasar kafir tak langsung loh!"...he he he..and ane
> bilang,"aya2 wae"...
> >
> > Ahmadiers bilang, LPPI gak meneliti, cuma melintir. LPPI juga bisa
> bilang begeto. Kalo ane bilang,"LPPI melintir setelah meneliti (at least
> membaca), Ahmadier melintir setelah meneliti, and ane juga melintir
> setelah meneliti..."..he he he...melintir deh nih otak...
> >
> > wassalam,
> >
> > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com
> 
> , "ma_suryawan"
>
>  wrote:
> > >
> > > Berikut penjelasan atas fitnah dan bualan LPPI (Amin Djamaluddin
> dkk).
> > >
> > > Satu bukti terbukti dusta, maka nyatalah bahwa mereka (LPPI) adalah
> pendusta.
> > >
> > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com
> 
> , "Yudi Yuliyadi" 
>
> wrote:
> > > >
> > > > Ringkasan kesesatan Ahmadiyah
> > > >
> > > >
> > > > Dari hasil penelitian LPPI (Lembaga Penelitian dan Pengkajian
> Islam)
> > > > ditemukan butir-butir kesesatan dan penyimpangan Ahmadiyah
> ditinjau dari
> > > > ajaran Islam yang sebenarnya. Butir-butir kesesatan dan
> penyimpangan itu
> > > > bisa diringkas sebagai berikut:
> > >
> > > LPPI tidak melakukan penelitian, tetapi melakukan pelintiran atas
> literatur-literatur milik Ahmadiyah yang ditafsirkan sesuai selera
> sederhana LPPI.
> > > >
> > > > 1. Ahmadiyah Qadyan berkeyakinan bahwa Mirza Ghulam Ahmad dari
> India itu
> > > > adalah nabi dan rasul. Siapa saja yang tidak mempercayainya adalah
> kafir dan
> > > > murtad.
> > >
> > > Ahmadiyah meyakini bahwa Mirza Ghulam Ahmad itu Nabi dan Rasul
> adalah
> > > berdasar pengakuan bahwa beliau mendapat wahyu dan diangkat oleh
> Allah. Jadi, bukan atas kemauan beliau sendiri. Tuhan mempunyai wewenang
> mengangkat siap

Re: [wanita-muslimah] Re: KAFIR !

2010-03-23 Terurut Topik H. M. Nur Abdurahman

- Original Message - 
From: "ah-mbel-ah" 
To: 
Sent: Tuesday, March 23, 2010 15:32
Subject: [wanita-muslimah] Re: KAFIR !


Cara berfikir ala Arab Wahabi memang berbeda dari cara berfikir ala 
spiritualis universal. Cara berfikir ala Arab Wahabi (seperti juga ala 
Osama, FPI, MM, HT dan sebangsanya) memposisikan perbedaan sebagai suatu 
kesalahan yang harus dimusuhi dan kemudian dibinasakan.

Spiritualis universal tidak terbelenggu oleh ayat-ayat secara harafiah 
tetapi justru jika dianggap perlu mempertanyakan dan menguji kesahihan 
ayat-ayat itu sampai dia sendiri merasa puas thd nalar ayat-ayat itu.
#
HMNA:
Ya, ya, ya, spiritualisme ala Anand Krishna dan Kabbalah Madame Blavatsky
#

Urusan spiritualitas adalah urusan orang yg bersangkutan dgn 'dirinya 
sendiri' sehingga dia tidak harus bertanggungjawab terhadap pendapat/ 
interpretasi siapapun yg dapat mengganggu ketenangan jiwanya. Jika seseorang 
memaksakan interpretasinya terhadap ayat-ayat, orang tersebut sedang 
melakukan sebuah kezaliman.