[zamanku] Non-Materialisme Pun Adalah Materialisme
Non-Materialisme Pun Adalah Materialisme Allah, Tuhan, Dewa-dewi hingga Jin botol juga bisa dianggap materialisme, yang meskipun abstract se-olah2 bukan real karena kerja daripada angan2, tapi produsen angan2nya itu adalah realitas dari kerja otaknya. Istilah materialisme dan non-materialisme janganlah digunakan dalam diskusi yang terkait science, karena istilah ini hanya atau kebanyakan digunakan oleh ulama2 untuk mempropagandakan kepercayaannya dengan penggunaan istilah yang hanya dikuasai oleh keyakinannya saja. Bahkan yang dianggapnya sebagai non-materialisme itupun juga materialisme. Suara juga merupakan materialisme, bahkan suara yang enggak ada juga materialisme yang bisa diobservasi. Bahkan, Allah, Tuhan yang diyakini oleh para ulama dan umatnya juga materialisme, yang juga bisa diobservasi, karena angan2 pun merupakan materialisme fungsi dari kerja otak yang bisa diobservasi. Re: Dialektika Psikologi. wawan selarasmi...@... wrote: Konsep Sigmund sederhana tapi ingat konsep artinya benda fisiknya tidak ada tapi tetep aja kok keliatan konsepnya itu dialektika materialis karena yang pertama yalah dia mendasarkan psikologi berdasar dorongan fungsi biologis, terutama fungsi seksual Oleh karena itu sebaiknya anda jangan menggunakan istilah dialektika materialis karena istilah ini bias dan sudah enggak digunakan lagi dalam dunia ilmiah, kebanyakan yang menggunakan istilah ini ulama agama sehingga kalo anda kaitkan dengan science akhirnya jadi kabur pokok yang dibicarakannya. Dalam science yang dulunya dianggap non-materialisme ternyata akhirnya dianggap materialisme juga jadi oleh karena itu jauhkan dari istilah2 begituan. Concept itu adalah idea yang sifatnya abstract, meskipun tidak ada benda fisiknya tapi bisa saja yang membicarakan dan menerangkan tentang fisiknya misalnya dorongan fungsi biologis atau fungsi seksual. yang kedua dia mengkonsepkan ada Id Ego SuperEgo Memang pada dasarnya ketiga yang anda sebutkan diatas hanyalah konsep, tapi konsep ini olehnya dijadikan komponen meskipun juga komponen-nya itu abstract. Itulah sebabnya, jangan menggunakan paham materialisme atau non-materialisme ataupun spiritual, karena istilah2 yang dia ciptakan itu telah didefinisikannya dengan jelas sehingga ada fisiknya. Ketiga component yang anda sebutkan diatas adalah component dari Personality (kepribadian). Kepribadian (Personality) bisa diobservasi jadi bisa dianggap materialisme padahal tidak kelihatan fisiknya. Kembali disini saya ingatkan jangan menggunakan teori2 materialisme karena science itu bukan ilmu agama. Menurut Freud, kepribadian memiliki 3 component fungsi yaitu: id, ego, dan superego. (catatan: sekali lagi saya tekankan bahwa id, ego, dan superego itu konsep, organ fisiknya tidak ada dalam tubuh biologis kita) Id, ego, dan superego memang mulanya konsep dari kepribadian, tapi dalam pemahaman selanjutnya, ketiga ini harus anda anggap sebagai component dari kepribadian yang ada fisiknya, yang ada fungsinya. ini tak lain...id itu adalah thesis, superego adalah antithesis, dan ego adalah sinthesis... Bukan, Freud enggak menjelaskannya begitu. Id itu adalah dorongan primitive, seperti dorongan sex, dorongan nafsu makan, dorongan kencing, dorongan mau berak, yang kesemuanya ini merupakan aktivitas fungsi dari organ2 yang ada fisiknya. Dia menjelaskan bahwa semua dorongan2 ini memerlukan pemuasan yang bila tidak mendapatkan jalan keluarnya, maka anda disimpan dalam bentuk anxietas atau kecemasan. Ego, menurut Freud merupakan proses pelampiasannya, ada dorongan dan ada pelampiasannya. Ego mengatur proses pelampiasannya, yang sifatnya motorik atau merupakan implementasi dalam menyalurkan dorongan id yang primitive diatas. Freud enggak bilang itu adalah sinthesis. Mungkin anda yang memahaminya begitu. Superego, adalah guilty feeling, yaitu perasaan bersalah apabila implementasi ego bertentangan dengan etika yang berlaku. Jadi superego merupakan componen juga yang berfungsi mengontrol atau menghakimi kerja atau fungsi ego. Sama sekali tidak disebut sebagai antithesis. jadi didalam diri manusia itu menurut si Preud ini tak lain adalah ...terutama dorongan biologis fungsi seksual (materialis), dan yang kedua terjadi dialektika atau konflik psyche...antara id dan superego yang menghasilkan sinthesis ego. Makanya, saya bilang jangan menggunakan istilah sinthesis, karena ujung2nya jadi enggak ketemu, meskipun mulanya seperti mirip2. Meskipun ketiga component diatas berdiri sendiri2, tetapi ketiganya bekerja dalam satu kesatuan kerja sama yang mengekspresikan keseluruhan kepribadian atau personality tsb. Jadi kalo anda menggunakan istilah synthesis, thesis, dan antithesis, se-olah2 jadinya semua kerja sama itu diekspressikan oleh ego sebagai hasil synthesa. Bukan sama sekali bukan begitu. Karena ego itu bukan hasil dari synthesa ketiganya
[zamanku] Legenda Asal Usul Nama Aceh
Aceh merupakan sebuah nama dengan berbagai legenda. Berikut beberapa mitos tentang nama Aceh yang dirangkum dari berbagai catatan lama. Menurut H. Muhammad Said (1972), sejak abad pertama Masehi, Aceh sudah menjadi jalur perdagangan internasional. Pelabuhan Aceh menjadi salah satu tempat singgah para pelintas. Malah ada di antara mereka yang kemudian menetap. Interaksi berbagai suku bangsa kemudian membuat wajah Aceh semakin majemuk. Muhammad Said mengutip keterangan dari catatan Thomas Braddel yang menyebutkan, di zaman Yunani, orang-orang Eropa mendapat rempah-rempah Timur dari saudagar Iskandariah, Bandar Mesir terbesar di pantai Laut Tengah kala itu. Tetapi, rempah-rempah tersebut bukanlah asli Iskandariah, melainkan mereka peroleh dari orang Arab Saba. Orang-orang Arab Saba mengangkut rempah-rempah tersebut dari Barygaza atau dari pantai Malabar India dan dari pelabuhan-pelabuhan lainnya. Sebelum diangkut ke negeri mereka, rempah-rempah tersebut dikumpulkan di Pelabuhan Aceh. Namun, Raden Hoesein Djajadiningrat dalam bukunya Kesultanan Aceh (Terjemahan Teuku Hamid, 1982/1983) menyebutkan bahwa berita-berita tentang Aceh sebelum abad ke-16 Masehi dan mengenai asal-usul pembentukan Kerajaan Aceh sangat bersimpang-siur dan terpencar-pencar. Sementara itu, HM. Zainuddin (1961) dalam bukunya Tarich Aceh dan Nusantara, menyebutkan bahwa bangsa Aceh termasuk dalam rumpun bangsa Melayu, yaitu; Mante (Bante), Lanun, Sakai Jakun, Semang (orang laut), Senui dan lain sebagainya, yang berasal dari negeri Perak dan Pahang di tanah Semenanjung Melayu. Semua bangsa tersebut erat hubungannya dengan bangsa Phonesia dari Babylonia dan bangsa Dravida di lembah sungai Indus dan Gangga, India. Bangsa Mante di Aceh awalnya mendiami Aceh Besar, khususnya di Kampung Seumileuk, yang juga disebut Gampong Rumoh Dua Blah. Letak kampung tersebut di atas Seulimum, antara Jantho dan Tangse. Seumileuk artinya dataran yang luas. Bangsa Mante inilah yang terus berkembang menjadi penduduk Aceh Lhee Sagoe (di Aceh Besar) yang kemudian ikut berpindah ke tempat-tempat lainnya. Sesudah tahun 400 Masehi, orang mulai menyebut ”Aceh” dengan sebutan Rami atau Ramni. Orang-orang dari Tiongkok menyebutnya lan li, lanwu li, nam wu li, dan nan poli yang nama sebenarnya menurut bahasa Aceh adalah Lam Muri. Sementara orang Melayu menyebutnya Lam Bri (Lamiri). Dalam catatan Gerini, nama Lambri adalah pengganti dari Rambri (Negeri Rama) yang terletak di Arakan (antara India Belakang dan Birma), yang merupakan perubahan dari sebutan Rama Bar atau Rama Bari. Rouffaer, salah seorang penulis sejarah, menyatakan kata al Ramni atau al Rami diduga merupakan lafal yang salah dari kata-kata Ramana. Setelah kedatangan orang portugis mereka lebih suka menyebut orang Aceh dengan Acehm. Sementara orang Arab menyebutnya Asji. Penulis-penulis Perancis menyebut nama Aceh dengan Acehm, Acin, Acheh ; orang-orang Inggris menyebutnya Atcheen, Acheen, Achin. Orang-orang Belanda menyebutnya Achem, Achim, Atchin, Atchein, Atjin, Atsjiem, Atsjeh, dan Atjeh. Orang Aceh sendiri, kala itu menyebutnya Atjeh. Informasi tentang asal-muasal nama Aceh memang banyak ragamnya. Dalam versi lain, asal-usul nama Aceh lebih banyak diceritakan dalam mythe, cerita-cerita lama, mirip dongeng. Di antaranya, dikisahkan zaman dahulu, sebuah kapal Gujarat (India) berlayar ke Aceh dan tiba di Sungai Tjidaih (baca: ceudaih yang bermakna cantik, kini disebut Krueng Aceh). Para anak buah kapal (ABK) itu pun kemudian naik ke darat menuju Kampung Pande. Namun, dalam perjalanan tiba-tiba mereka kehujanan dan berteduh di bawah sebuah pohon. Mereka memuji kerindangan pohon itu dengan sebutan, Aca, Aca, Aca, yang artinya indah, indah, indah. Menurut Hoesein Djajadiningrat, pohon itu bernama bak si aceh-aceh di Kampung Pande (dahulu), Meunasah Kandang. Dari kata Aca itulah lahir nama Aceh. Dalam versi lain diceritakan tentang perjalanan Budha ke Indo China dan kepulauan Melayu. Ketika sang budiman itu sampai di perairan Aceh, ia melihat cahaya aneka warna di atas sebuah gunung. Ia pun berseru “Acchera Vaata Bho” (baca: Acaram Bata Bho, alangkah indahnya). Dari kata itulah lahir nama Aceh. Yang dimaksud dengan gunung cahaya tadi adalah ujung batu putih dekat Pasai. Dalam cerita lain disebutkan, ada dua orang kakak beradik sedang mandi di sungai. Sang adik sedang hamil. Tiba-tiba hanyut sebuah rakit pohon pisang. Di atasnya tergeletak sesuatu yang bergerak-gerak. Kedua putri itu lalu berenang dan mengambilnya. Ternyata yang bergerak itu adalah seorang bayi. Sang kakak berkata pada adiknya “Berikan ia padaku karena kamu sudah mengandung dan aku belum.” Permintaan itu pun dikabulkan oleh sang adik. Sang kakak lalu membawa pulang bayi itu ke rumahnya. Dan, ia pun berdiam diri di atas balai-balai yang di bawahnya terdapat perapian (madeueng) selama 44 hari, layaknya orang yang baru melahirkan. Ketika bayi itu diturunkan dari rumah, seisi kampung menjadi heran dan mengatakan: adoe nyang mume, a
[zamanku] Muhammad Menderita Kencing Manis ???
Muhammad Menderita Kencing Manis ??? Hampir semua orang yang berumur 50 tahunan secara alamiah mengalami penyakit ketuaan berupa kencing manis, oleh karena itulah sejak seseorang sudah melewati umur 35 tahun dianjurkan untuk secara rutin sekali 6 bulan memeriksakan kadar gula darahnya sehingga bisa mengurangi akibat buruk yang disebabkan diabetes ini. Jadi, kalo benar nabi Muhammad itu menderita kencing manis, maka hal ini sama sekali bukanlah kejadian yang memalukan, bahkan sama sekali bukan kejadian yang harus disembunyikan. Tapi kalo oleh Caliph atau raja kemudian melarang kenyataan ini, bisa dipastikan ada sebab2 yang buruk lainnya dibelakang kejadian ini. Kita enggak punya bukti2, tapi secara akal sehat bisa kita temukan kemungkinan2nya yang tidak begitu banyak sehingga kepastiannya kira2 bisa ditemukan. utusan.allah kesayangan.al...@... wrote: al-Mushaf tidak mengharamkan gula.. Karena penyusun al-Mushaf tidak tahu penyakit diabetes, al-Mushaf tidak mengharamkan kacang buat yang alergis terhadap kacang, karena penyusun al-M%ushaf tidak kenal alergi. Sadarilah Tawang, al-Mushag itu cuman susunan orang Arab primitif dan tidak berisi wahyu Allah yang nota bene tidak berbukti ada. Ada satu Al-Mushaf yang ditemukan di Turki menceritakan bahwa air seni nabi Muhammad sering dikerubuti semut. Mereka menafsirkan bahwa air seni nabi Muhammad yang manis mengandung gula sehingga disukai semut sebagai suatu keajaiban. Sampai tahun 1950 Al-Mushaf ini masih beredar dan bisa ditemukan di Turki. Namun entah kapan dimulainya, versi Al-Mushaf ini dilarang dan tidak ditemukan lagi diseluruh wilayah Turki. Mungkin dulunya para ulama menganggap suatu keajaiban yang membanggakan yang perlu ditekankan dalam dakwah2 mereka dalam memuja nabi besar Muhammad SAW. Namun belakangan secara terlambat mereka menyadari bahwa keajaiban ini tidak lagi ajaib malahan menjadi bagian dari banyak hal yang bertolak belakang mengenai kehidupan nabi Muhammad. Karena bukti tentang kencing nabi Muhammad yang dikerubuti semut ini membuktikan bahwa nabi Muhammad adalah penderita kencing manis yang chronis dimana semua penderita kencing manis ini akan mengalami impotensi sehingga tidak cocok kalo dipadukan dengan praktek poligamy dengan demikian banyaknya wanita2 yang diungkapkan oleh Al-Mushaf itu sendiri. Kalo memang nabi Muhammad benar2 memiliki isteri2 yang banyak akan wajar jadinya kalo isteri2nya melakukan zinah dengan laki2 lain karena tidak mungkin bisa mendapatkan kepuasan dari sang nabi. Kencing manis adalah penyakit umum yang wajar diderita oleh sebagian besar semua orang berumur diatas 40-50 tahun. Jadi Nabi Muhammad waktu itu berumur 56 tahun sewaktu Hadijah wafat, untuk kemudian diceritakan menikahi banyak wanita2 menjadi isteri2nya, padahal nabi Muhammad meninggal dunia pada umur 60-an tahun. Jadi mungkinkah nabi Muhammad yang sudah impotent masih menikahi gadis2 cilik ini??? Betul2 sulit dipercaya. Hanya dalam 4 tahun beliau dikabarkan menikahi puluhan gadis2 dan janda2. Yang menarik adalah semua anak wanita para caliph yang kemudian menggantikan beliau ternyata menjadi isteri sang nabi. Aishah anak perempuan Abu bakar ternyata menjadi Caliph pertama yang cuma berkuasa 6 bulan untuk kemudian mati dibunuh oleh pengikutnya sendiri yang mengemban perintah rahasia dari Umar. Anak perempuan umar juga kemudian dikabarkan sebagai isteri Muhammad untuk melegalisir Umar menjadi Caliph setelah secara rahasia membunuh Abu bakar. Umar sendiri kemudian mati dibunuh juga oleh pengikut Caliph yang menggantikannya yaitu Caliph Uthman. Memang tidak beda dari sejarah raja2 dimasa lalu diseluruh dunia, penggantinya harus selalu ada tali kekeluargaan. Kalo ada anak sulung laki2, maka dialah yang jadi penggantinya, tetapi kalo tidak punya anak bisa jadi penggantinya keponakan atau bahkan mertuanya. Untuk alasan itulah maka diberitakan nabi Muhammad berpoligamy dalam melegalisasi para Caliph sebagai pengganti nabi Muhammad. Namun anehnya, semua Caliph yang menjadi mertua2 nabi Muhammad ini akhirnya mati dibunuh dalam kurun waktu berkuasa hanya kurang dari dua tahun saja. Jadi kalo dianalisa lebih mendalam, maka akan ditemukan berbagai konspirasi yang menghasilkan pembunuhan2 yang berlangsung diantara semua Caliph2 tsb, antaranya adalah Ali yang menjadi menantunya juga dibunuh oleh sindikat Umar yang dibantu Uthman maupun Muawiyah. Bunuh, bunuh, bunuh, demikianlah sejarah berdarah pembunuhan2 keji dan biadab yang berlangsung sejak masa hidupnya nabi Muhammad. Hingga detik sekarang ini, tradisi yang Islamiah saling membunuh terus berlangsung diantara berbagai aliran2 Islam yang kesemuanya mengaku sebagai aliran yang paling aseli mengikuti ajaran nabi Muhammad. Kalo Yesus dibunuh oleh tentara Romawi yang diduga karena dikhianati oleh muridnya Yudas yang menjual Yesus untuk hadiah kedudukan atau hadiah uang, maka berbeda
[zamanku] Semesta Alam Dan Bumi Ini Milik Kita Bersama
Semesta Alam Dan Bumi Ini Milik Kita Bersama Allah adalah figur abstract, sedangkan kita umat manusia apapun agamanya beserta alam semesta dan bumi ini adalah figur nyata atau real yang bukan abstract. Siapa pemilik alam semesta dan bumi ini??? Figur real harusnya juga pemiliknya merupakan figur yang real. Atas dasar inilah, alam semesta dan bumi ini milik kita bersama bukan milik Allah yang abstract. Allah yang abstract hanyalah merupakan simbolisme yang ada dalam angan2 umatnya yang bisa menjadi pendorong bagi umatnya untuk membentuk dan mengisi bumi dan alam semesta ini dengan kreasi2 baru yang berguna bagi semua, atau bisa juga menghancurkan kita semua. Re: Non-Materialisme Pun Adalah Materialisme Y. Adam Prasetyo yad...@... wrote: walau sesuatu saat itu, semua termasuk ilmuwan akan mengatakan bahwa gravitasi tidak nyata Enggak ada ilmuwan yang mengatakan bahwa gravitasi tidak nyata, buah apel jatuh dari pohon itulah gravitasi, hal ini merupakan hal yang nyata bukan enggak nyata. selanjutnya menjadi nyata karena tidak ada yang bisa melihat wujud nyata dari gravitasi itu sendiri Wujud nyata itu ada beberapa macam, solid, liquid, gas, Plasma, wave, energy, and power. Gravitasi berwujud power Wujud: plasma, wave, energy dan power adalah wujud yang tidak tampak dengan mata. Semua ini adalah wujud yang dipelajari dalam science. Tetapi ada aliran science lain seperti psikiatry, psikology, Phyllosophy dan poetry, yang mengenal wujud2 tambahan antara lain: imagination, idea, abstract, dan dream. Pendekatan adanya Tuhan lebih cendrung menggunakan cara ini. saya sudah sampaikan bahwa pendekatan tuhan juga seperti itu Tuhan bisa didekati dengan adanya ciptaannya ketika kita memahami ciptaannya bagaimana ketika newton mengatakan bahwa ilmu yang kita ketahui saat ini hanya satu biji pasir dari sekian pasir di pantai Ternyata pendekatan Tuhan dari wujudnya enggak bisa dipersepsi dengan alat apapun kecuali Tuhan sebagai wave dimana tidak ada wave yang di Oscilloscope cuma garis datar, artinya tidak ada. Dan Tuhan memang ternyata tidak ada. Kemudian kita analysis secara empiris logis: Semua yang ada pasti ada penciptanya. Tuhan tidak ada penciptanya. Kesimpulan logis: Tuhan tidak ada. Jadi pendekatan ilmiah maupun pendekatan analitical empiris logis telah membuktikan bahwa: Tuhan Tidak Ada. Tetapi pendekatan secara psikologis, yang tidak ada itu ada dan itulah yang disebut angan2, hal inilah belakangan dibuktikan bahwa Tuhan memang ada, dan wujudnya adalah angan2, tapi bisa berupa dream, dan dalam pendekatan Phyllosophy wujudnya abstract. sejarah tentang peletakan agama untuk menjelaskan semua fenomena alam itu adalah cara berfikir jaman dahulu sebelumnya, ilmu pengetahuan seperti jamannya ibnu siena yang mempercayai tuhan pun berkembang pesat sebelum baghdad diserang bangsa mongol hingga semua buku dihancurkan yang oleh orang barat disebut sebagai the darkness of sciene walaupun akhirnya jenghis sendiri masuk islam dengan menjadikan dirinya jenghis khan Sejarah itu terutama mencatat kejadian, bukan fenomena alam, tapi memang ada kalanya fenomena alam itu merupakan juga kejadian sejarah misalnya gempa besar atau gunung meletus. Sedangkan bulan purnama itu juga adalah fenomena alam tetapi tidak pernah dicatat dalam sejarah. Jenghiz Khan bukan beragama Islam, dan dia belum pernah masuk Islam, dia mati sakit setelah membantai seluruh kerajaan2 Islam di Asia. Dia pengagum agama Buddha diCina, tetapi dia sendiri menganut aliran Buddha tersendiri yang ada di Mongolia. Setelah semua kerajaan2 Islam musnah, maka kekuasaan raja Mongolia di China belakangan digantikan oleh kekuatan penjajah baru dari Barat Eropah. Masuknya kekuatan emperor Barat di Eropah mengakhiri kemungkinan kekuatan Islam yang baru, dan muncul kerajaan2 Islam boneka yang dikendalikan oleh emperor2 Barat yang juga silih berganti. Ibnu Siena tidak termasuk daftar scientist, hanya agama Islam yang menganggapnya scientist. Sejarah membuktikan Ibnu Siena bukan orang Arab dan dia dipaksa masuk Islam karena persia negaranya dibumi hangus oleh pasukan Arab Islam sewaktu dia masih anak2. Sebelumnya dia, ayah ibunya sekeluarga beragama Zoroaster. Dia aselinya bernama Avicenna yang berasal dari buku suci agama Zoroaster yaitu kitab Avesta. Orang tua Avicenna ini setelah masuk Islam kemudian bekerja didalam kerajaan Islam, dan raja Islam Nuh ibn Mansur kebetulan sangat bersimpati kepadanya dan secara diam2 meskipun orang tuanya sekeluarga telah masuk Islam, tetapi diam2 mereka melindungi penganut2 zoroaster lain dari pengejaran dan pembunuhan massal oleh pasukan Islam ini. Avicenna kemudian belajar ilmu pengobatan dari Kousyar yang juga beragama Zoroaster. Avicenna adalah penganut Aristotles dan beragama Zoroaster. Kemudian Nuh ibn Mansur memanggilnya dengan nama Arab yang diberikan kepadanya yaitu Ibn Sina. Semua
Re: [zamanku] Tuhan itu hasil ciptaan Otak?
Pendapat saya agama dan ketuhanan sudah lama mati atau rapuh sejak Friedrich Wilhelm Nietzsche mengemukakannya dalam bukunya Also sprach Zarathustra... Manusialah yang menciptakan tuhan, karena dimasa peradaban manusia masih primitif mereka membutuhkan sesuatu yang dapat mengatur mereka yang kita kenal sekarang sebagai norma hukum. KAlau yang dahulu dimaksudkan dengan dosa sekarang adalah delik atau pelanggaran hukum. Sayapun terus terang sudah tidak percaya lagi dengan yang namanya agama institusional karena saya hanya mempercayai hukum negara (sebagai orang hukum saya hanya mempercayai kebaikan dan keburukan - kalau baik ya disanjung kalau buruk disidang atau dihukum). Peraturan-peraturan agama adalah peraturan-peraturan yang saya anggap sedikit beraliran dongeng dan rekayasa untuk itu saya pribadi tidak bisa percaya lagi akan hal itu. Maksud saya mengatakan bahwa seseorang akan masuk neraka kalau berbuat dosa atau kesalahan besar adalah hal yang kekanak-kanakan dan justru tidak mendidik bagi yang berbuat salah - kalau bebruat salah maka didunia inilah hukumannya melalui peradilan yang seadil-adilnya. Seperti kasus yang sekarang ini sedang terjadi di Saudi Arabia membuat saya tidak tenang dan kesal karena alangkah bodohnya manusia moderen saat ini masih percaya terhadap tukang sihir. Musuh-musuh negara di abad pertengahan di Eropapun dahulu dibakar hidup-hidup oleh dewan inquisitor gereja Katolik dengan tuduhan tukang sihir. Apakah benar Saudi Arabia percaya dengan tuduhan yang berbau dongeng 1001 malam itu? ataukah beduin-beduin tuan minyak itu betul-betul percaya tahayul? Kalau mereka percaya tahayul alangkah malang nasib mereka. Saya percaya sekali bahwa agama akan mati dengan berkembangnya sainsperlahan tapi pasti. Lihat saja buktinya sangat banyak misalnya bagaimana bangsa2 Viking di Eropa dimasa lalu percaya kepada Dewa Odin dan dewa2 lainnya...dan sekarang buktinya semua itu hanya tinggal sekedar mytus atau juga Zeus, Europa dll juga telah hilang dari pandangan bangsa Eropa dan menjadi sekedar mytus belaka. Manusia kehidupannya berkembang kedepan dan bukan kebelakang. Kristen yang dahulunya ekspansif dengan templarnya ke wilayah2 arab sekarang sudah tenang dan sayapun percaya bahwa Islampun akan demikian dalam 400 tahun kedepan. Sering saya tersenyum membaca dibeberapa milis dimana para pemeluk agama Islam menyerukan anti globalisasi...tetapimereka menyerukannya dengan menggunakan internet yang nyata-nyata merupakan alat globalisasi. Dan kalaupun mereka tahu bahwa banyak sekali atau hampir semua provider2 internet menggunakan fiber kabel internet buatan israel. Apakah hal ini tidak menjadi suatu hal yang patut dipertanyakan? terutama bagi mereka yang menyerukan anti globalisasi itu? Sejak kecil walaupun saya lahir dari keluarga yang theis saya tidak mempercayai akan keberadaan sesuatu diatas saya selain langit dan tata surya namun begitu saya menghargai dan toleransi kepada yang percaya untuk itu sekali lagi untuk pertanyaan mang Ucup..ya saya percaya bahwa agama akan mati oleh sains dan digantikan oleh universalitas yang akan mendamaikan dunia ini dari konflik dll...hal ini sudah diprediksikan oleh Gene Roddenberry dalam serial Star Treknya. salam Teddy 2010/3/7 MANG UCUP mang.u...@gmail.com Pertanyaan: “Apakah Tuhan yang menciptakan Otak ataukah Otak yang menciptakan Tuhan?” Filsuf Perancis Rene Descrates (1596 -1650) yang mendapatkan julukan sebagai Penemu Fisalfat Modern berpendapat: “Aku berpikir, maka aku ada”, dalam bahasa Latin “Cogito ergo sum” atau dalam bahasa Perncis “Je pense donc je suis”. Berdasarkan kesimpulan tersebut saya juga bisa menyatakan: “Tuhan itu ada, karena aku berpikir, bahwa Tuhan itu ada”. Memang pikiran itu hanyalah salah satu aktivitas dari fisik otak, tetapi cobalah renungkan arti dari kalimat ini: “Aku menetapkan PIKIRANKU untuk membeli sepeda” (I made up my MIND to buy a bike). Orang tidak akan berkata: “Aku menetapkan OTAKKU untuk membeli sebuah sepeda” (I made up my BRAIN to buy a bike). Jadi kesimpulannya pikiran inilah yang mengendalikan otak (mind over matter) atau secara tidak langsung terbuktikan, bahwa Tuhan itu sebenarnya adalah hasil ciptaan dari pikiran kita. Bahkan menurut Dean Hamer (Kepala Struktur Gen di U.S. National Cancer Institute) dalam bukunya “The God Gene” menyatakan, bahwa ia telah berhasil menemukan Tuhan di dalam gen manusia atau ranah Tuhan atau saklar Tuhan yang ada di dalam otak manusia. Jadi ini sesuai dengan apa yang ditulis oleh Maththew Alper dalam bukunya “The God Part of the Brain” jadi kita tidak perlu mencari Tuhan di surga, karena Tuhan itu sebenarnya hanya bersemayan dan berada di dalam otak kita saja. Pendapat Hamer ini juga didukung oleh Robert Thurman profesor studi agama Buddha yang berpendapat bahwa penemuan itu memperkuat salah satu konsep Buddha yang populer, bahwa manusia itu mewarisi gen spiritualitas dari inkarnasi kita yang terdahulu. Menurut Alper dalam bukunya
[zamanku] Arab Akan Diusir Keluar Israel Dengan Pesangon $50000
Arab Akan Diusir Keluar Israel Dengan Pesangon $5 ISRAEL DIPASTIKAN MENOLAK BERDIRINYA NEGARA PALESTINA !!! http://www.rabbihaim.com/zwick12.html Semua orang Arab atau orang Arab Palestina harus dan akan diusir keluar teritori Israel. Kalo orang2 Arab ini boleh mengusir orang Yahudi, kenapa orang Yahudi tidak boleh mengusir orang Arab ??? Siapapun yang nantinya mau menentang keputusan ini dipersilahkan adu kekuatan militer saja. Ini keputusan yang sudah tidak bisa di-tawar2 lagi yang akan segera rencananya diberlakukan dalam beberapa tahun kedepan. Rencana Israel dalam menentukan nasib Arab Palestina tidak bisa berdasarkan kompromi dengan Internasional atau dengan negara2 Arab, Amerika, dll. Fakta sudah bicara, orang2 Arab tidak bisa hidup satu atap dengan orang Yahudi, mereka menolak Yahudi, mereka mau memusnahkan dan membunuhi semua Yahudi. Apakah untuk itu orang2 Yahudi enggak punya hak mempertahankan hidup, nasib dan masa depan mereka ??? Kalo orang Arab boleh berprinsip bahwa orang Yahudi harus dimusnahkan, lalu kenapa orang Yahudi enggak boleh juga berprinsip sama bahwa orang2 Arab harus dienyahkan keluar Israel tanpa perlu dibunuh ??? Fakta sudah bicara, orang2 Arab disemua wilayah Israel tidak bisa dipercaya, tidak punya kesetiaan, mereka selalu bersiap menerkam dan membunuh orang Yahudi. Saat ini orang2 Yahudi jauh lebih solid dalam mengambil sikap tegas, semua orang2 keturunan Arab harus keluar dari jazirah kekuasaan negara Israel, yaitu juga keluar dari Jerusalem, keluar dari Gaza, keluar dari Westbank, keluar dari Sinai, keluar dari lembah Bekaa dan keseluruhan wilayah tersebut telah menjadi teritori Israel yang syah. Dalam pelaksanaan pengusiran semua orang2 Arab dari teritori Israel, pemerintah Israel akan mengeluarkan kebijaksanaan sbb: Setiap keluarga Arab diberi pilihan, mereka keluar dari Israel dengan pesangon $50 ribu dalam memilih untuk menetap di-negara2 yang masih kosong, negara Eropah, Amerika, Australia, atau mau menetap di Israel. Kalo mereka masih tetap ingin menetap di Israel, maka pemerintah Israel akan menekankan kepada mereka bahwa negara itu adalah negara Yahudi tidak ada hak untuk orang Arab diteritori Yahudi. Sebagian besar dari 3 juta orang Arab yang tinggal di Israel termasuk Westbank dan Gaza bersedia keluar dari teritori Yahudi dengan menerima uang $50 ribu, yang jauh lebih besar daripada hadiah dari Sadam Hussein sebesar $25 ribu bagi anggauta keluarga yang mengorbankan jadi bomb bunuh diri. Setiap orang Arab diteritori Israel berhak menetapkan pilihannya tanpa dipengaruhi Hamas, Abbas, Hezbullah, dan Arab2 lainnya diluar teritori Palestina. Dunia Internasional dan UN tidak bisa menentukan kemana harusnya orang2 Arab ini pergi, biarkanlah mereka pergi dengan kemauan dan pilihannya sendiri dengan pesangon $50 ribu ini. Orang Yahudi ingin hidup tenang tidak mau diteror, kalo orang Arab tidak bisa hidup satu Atap dengan orang, Yahudi, maka tidak ada pilihan lain bagi mereka harus keluar dari teritori Israel. Negara Israel akan segera memperbaharui UU negaranya yang akan menempatkan semua orang Arab didalam Israel dalam pengawasan ketat sehingga khusus untuk semua keturunan Arab cuma satu pilihannya yaitu keluar dari teritori Israel. Silahkan para pembaca membaca sendiri internal appeal atau tuntutan dari penulis2 Israel yang membawakan suara rakyat Israel dibawah ini. http://www.rabbihaim.com/zwick12.html On an Arab Referendum Dear Author/Publisher Your are receiving this e-mail because in the past you have written or distributed articles promoting peace and security for the State of Israel. This letter is FOR YOUR EYES ONLY and not meant for general distribution, though you may use your judgment to forward it to others who may be helpful in this endeavor. Your past articles have favored or promoted some variation of the following concepts: 1. NO to Palestinian state on YESHA territories -EVER. If the Arabs and international community insist on creating another Arab-Muslim State, let them do it on the vast areas of empty Arab lands, not on overcrowded areas of the Jewish homeland. 2. NO - to the Sharon Disengagement Plan. Jews have every right to live in these areas and they should not be declared Judenrein. 3. YES - to permanent Israeli control of the YESHA territories. These areas should become part of the permanent, internationally recognized boundaries of the State of Israel, with Jerusalem as its capital. 4. YES - to the State of Israel always being under Jewish dominance and control. While other nationalities and religions may live there, Israel will always be a Jewish State and haven for Jews. It will always retain its Jewish character. If you are in favor of some variation of the above concepts, then you know that there is only one way to achieve this: voluntary transfer of the majority of the Arab population in YESHA to other countries. While
[zamanku] Outrage at anti-Semitism comparison by Pope preacher
This guy takes the 'anti-Semitism' argument to new extremes, and makes it all the more see through. Bizarre comparison.. Teddy http://news.bbc.co.uk/2/hi/europe/8601389.stm Outrage at anti-Semitism comparison by Pope preacher Jewish groups and victims of sex abuse by Catholic priests have condemned the Pope's preacher for comparing criticism of the pontiff to anti-Semitism. US-based abuse victims' group Snap said the remarks were morally wrong. The head of Germany's Central Council of Jews described the Easter sermon as unprecedented insolence. The Catholic Church has been rocked by abuse scandals this year. The Vatican said Raniero Cantalamessa's remarks did not represent its official view. Drawing such parallels could lead to misunderstandings, spokesman Rev Federico Lombardi told the Associated Press. Fr Cantalamessa's sermon was printed in full on the front page of the Vatican's official newspaper, L'Osservatore Romano. The Catholic Church has been engulfed this year by sex abuse scandals, many dating back decades, in Ireland, Switzerland, the Netherlands, Austria, the Pope's native Germany and the US. 'Repulsive and offensive' At a Good Friday service in St Peter's Basilica in Rome, the Preacher of the Pontifical Household compared criticism of the Church over abuse allegations to the collective violence suffered by the Jews. Fr Cantalamessa said he had been inspired by a letter from a Jewish friend who had been upset by the attacks against the Pope. He then read part of the letter, in which his friend said he was following with indignation the violent and concentric attacks against the Church, the Pope and all the faithful of the whole world. The use of stereotypes and the passing from personal responsibility and guilt to a collective guilt remind me of the more shameful aspects of anti-Semitism, he quoted the letter as saying, as the Pope listened. The comments swiftly provoked angry reactions both from Jewish groups and those representing abuse victims. The secretary general of Germany's Central Council of Jews, Stephan Kramer, told the Associated Press the remarks were repulsive, obscene and most of all offensive towards all abuse victims as well as to all the victims of the Holocaust. A spokesman for the Survivors Network of those Abused by Priests (Snap) said the sermon had been reckless and irresponsible. 'Failure to act' On Saturday, he is to lead an Easter vigil service in St Peter's and on Sunday he is due to deliver his traditional Urbi et Orbi - for the city and the world - message and blessing. The pontiff has been accused personally of failing to take action against a suspected abuser during his tenure as archbishop of Munich - a claim the Vatican strongly denies. Critics also say that when he was prefect of the Congregation for the Doctrine of the Faith, which deals with sex abuse cases, he did not act against a US priest who is thought to have abused some 200 deaf boys. On Friday, the Associated Press reported that the then-Cardinal Joseph Ratzinger had also allowed a case against a priest in Arizona to languish at the Vatican for years, despite repeated pleas from a local bishop for the man to be removed from the priesthood. Documents reportedly show that in 1990, members of a Church tribunal found that Rev Michael Teta had molested children as far back as the late 1970s. The panel referred the case to Cardinal Ratzinger. But it took 12 years from the time the future Pope assumed control of the case in a signed letter until Rev Teta was removed from the ministry, it was alleged. AP reported it had seen other documents which indicated that as a Vatican cardinal, Benedict was also warned of allegations against another Arizona priest, Msgr Robert Trupia. A bishop had labelled Trupia a major risk factor to the children, adolescents and adults, but it was not clear from the case files whether Cardinal Ratzinger had replied, reported AP. -- Teddy
[zamanku] Sejarah ibrahim/abraham/brahma untuk semua agama
sumber: kiriman teman Ibrahim (Abraham) dilahirkan tepatnya 2.166 Sebelum Masehi di tanah Ur-Kasdim yang letaknya sekarang ini disebelah selatan Irak. Nama aslinya yang diberikan ketika ia dilahirkan adalah Abram = Bapak Mulia. Disana ia hidup beserta orang tua dan kedua saudaranya maupun istrinya Sarai. Setelah Haran kakak tuanya meninggal, ia bersama ayahnya dan Sarai istrinya. Mereka pindah ke Haran daerah timur selatan Turki. Jarak yang harus mereka tempuh cukup jauh; lebih dari 800 km walaupun dengan Unta sekalipun. Pada saat ia berusia 76 tahun ia mendengar panggilan Allah untuk pindah ke Betel – Kanaan. Beberapa tahun kemudian untuk menghindari wabah kelaparan di Kanaan, mereka hijrah ke Mesir. Disana ia tidak mengakui Sarai sebagai istrinya melainkan sebagai adiknya, hal inilah yang mendorong Firaun untuk menjadikan Sarai sebagai selirnya. Kebohongan ini akhirnya terbongkar juga oleh Firaun dimana akhirnya Sarai dikembalikan kepadanya dengan syarat ia dan Sarai harus segera meninggalkan Mesir baca Deportasi. Ia kembali ke Betel. Disana ia menerima janji dari Allah bahwa dia akan memiliki seluruh tanah di Efrat dan dapat keturunan. Setelah perjanjian tersebut ia merubah namanya dari Abram menjadi Abraham = Bapa Banyak Bangsa, kata Raham itu sendiri diserap bukan dari bahasa Ibrani melainkan dari bahasa Arab ruham. Sarai juga merubah namanya menjadi Sarah. Sarah yang pada saat itu usianya sudah hampir mencapai 80 tahun, ketawa ngakak alias tidak percaya bahwa ia masih akan bisa melahirkan. Maka dari itulah ia menganjurkan agar mengambil budaknya saja Hagar (Siti Hajar) sebagai penggantinya. Dari Hagar ia mendapatkan seorang Putera yang diberi nama Ismail. Tiga belas tahun kemudian, Tuhan menepati janjinya dimana Sarah akhirnya melahirkan seorang putera yang diberikan nama Isaak yang dalam bahasa Ibrani berarti Tertawa. Sebagai tanda ikatan dari perjanjian antara Allah dan Abraham, dia diwajibkan disunat. Pada saat disunat usia Abraham sudah mencapai 99 tahun sedangkan usia Ismail 13 tahun. Untuk menghindari persaingan warisan dimana Ismail sebagai anak pertama, Sarah menuntut agar Abraham mengusir Hagar dan Ismail ke padang pasir, dengan harapan disana mereka akan mati kehausan. Walaupun demikian akhirnya atas petunjuk Malaikat mereka menemukan mata air yang berada dibawah kakinya Ismail, tempat tersebut diberi nama Zam-zam Tuhan ingin menguji imannya Abraham dimana Tuhan menuntut agar Ishak dibunuh untuk dijadikan korban persembahan. Abraham menunjukkan kesetiaannya kepada Tuhan, sehingga akhirnya Tuhan memerintahan agar bukan Ishak yang dijadikan korban melainkan domba jantan yang kebenaran berada ditempat itu. Sebagai imbalan akan kepatuhannya ini; ia diberikan janji lain dimana ia akan mendapatkan keturunan sangat banyak, seperti juga bintang di langit dan pasir di tepi laut. Tempat pengorbanan ini letaknya di gunung Moria, sekarang Yerusalem. Di tempat itu pula Bait Suci Salomon dibangun. Sarah meninggal dalam usia 126 tahun, setelah Sarah meninggal Abraham mengambil istri baru, Keturah. Dari dia ia mendapatkan enam putera. Sarah, Abraham maupun Ishak dikuburkan di makam keluarga mereka di Hebron, tempat dimana sekarang ini di dirikan Mesjid Ibrahim. Abraham meninggal dunia dalam usia 175 tahun, konon ini adalah angka mistik. Tuhan menciptakan dunia 7 hari, sedangkan ada 5 rukun Islam jadi wajarlah apabila ia meninggal dalam usia 7 x 5 x 5 = 175 tahun. Sedangkan Ishak maupun Ismail tidak setua seperti Abraham, Ishak meninggal dalam usia 76 tahun dan Ismail dalam usia 89 tahun. Mogah2an saja mang Ucup juga bisa mencapai usia seperti Abraham 175 tahun, maklum ingin kawin lagi. Abraham seperti juga Musa adalah manusia yang mampu berkomunikasi dua arah secara langsung dengan Allah bahkan bisa bargaining - tawar menawar dengan Sang Pencipta. Perlu diketahui bahwa yang tercantum diatas adalah versi dari Agama Yahudi dan Nasrani. Sedangkan berdasarkan versi umat Muslim yang akan dijadikan kurban persembahan bukanlah Ishak melainkan Ismail, disamping itu lokasinya pun beda bukannya di Yerusalem (Bukit Moria) melainkan di Mekkah, tempat dimana adanya Ka'bah sekarang ini. Hari dimana Ismail akan dipersembahan sebagai kurban, diperingati terus menerus sampai sekarang sebagai hari raya Idul Adha dan merupakan puncaknya ibadah Haji yang dilaksanakan oleh umat Muslim. Rukun Islam yang kelima, ibadah Haji itu juga sebenarnya untuk mengingatkan akan perjalanan Ibrahim dan Ismail ke tempat pengorbanan di Mekkah. Versi mana yang benar saya serahkan sepenuhnya kepada pembaca, maklum entah Kitab Perjanjian Lama maupun Al Quran, merupakan Kitab Suci yang di ilhamkan atau dikte secara langsung dari Allah. Apakah Kitab Al Quran itu merupakan Revisi dari Kitab Pernjanjian Lama; dimana Allah merubah isi versi pertamaNya, entahlah ! Apapun keputusan atau pilihan Anda, tidak bisa dipungkiri bahwa Abraham/Ibrahim itu adalah manusia pertama yang mengawali agama Monoteisme atau Tuhan itu tunggal adanya. Di
[zamanku] pepatah diakhir minggu dari Noam Chomsky....
... the 20th century has been characterized by three developments of great political importance: The growth of democracy, the growth of corporate power, and the growth of corporate propaganda as a means of protecting corporate power against democracy. Noam Chomsky -- Teddy