[zamanku] Re: [Ask] Tesis ttg Mistisisme Jawa dan Kristen

2009-09-20 Terurut Topik ary0546
--- In zamanku@yahoogroups.com, Ferry W ferrywardi...@... wrote:

 Mas Radit, 
 
 Sebetulnya tidak ada salahnya thesis mengkhususkan perhatian pada Jawa dan 
 Kristen. Mungkin ada topik penting yang mau diangkat dalam thesis tsb.

-
Yah, baru sedikit yang mengulasnya, bukan? Paling banter, kepustakaan yang saya 
dapati hanya berujung pada sejarah Kyai Sadrach dkk.

 
 Kalau istilah Mistisisme yang dipakai, saya setuju untuk dicermati.
 Mistis atau mistik mempunyai dua konotasi yang berkembang di masyarakat 
 sekarang, yaitu yang negatif dan positif.
 
 Mistis yang dikaitkan dengan klenik, tahayul, perilaku aneh atas dasar 
 keyakinan minoritas, memang menjadi berkonotasi negatif.
 
--
Spt yg saya katakan, saya membedakan mistisisme dari mitisisme (klenik, 
takhayul, dll).
--
 Sedangkan mistis atau mistik yang berkonotasi pencapaian spiritualitas 
 tingkat tertentu dimana orang sudah tidak terikat dengan tatacara keagamaan, 
 merupakan konotasi yang positif.
 Pada tingkat mistik ini agama-agama telanjang dari jubah-jubah kebesarannya 
 dan tertinggal esensinya.
 Banyak orang orang dari pelbagai agama yang berbeda, disebut-sebut sudah 
 mencapai tingkat mistik tsb., misalnya Jalaluddin Rumi, Anthony de Mello, 
 Kabir, Jiddu Krishnamurti.
 
 Entah mistis yang mana yang dibahas dalam thesis itu. Yang pasti perlu 
 dipertegas dulu sehingga lebih mudah untuk menilainya ketika dikaitkan dengan 
 agama tertentu.

--
Mistisisme sbg sebuah laku penghayatan rohani.
--
 
 Menurut pendapat saya pribadi, agama memang perlu tampil lebih telanjang 
 untuk bertemu satu sama lain. Jubah-jubahlah yang menghalangi pertemuan2 dan 
 mencptakan perbedaan-perbedaan.
 Bahkan pada tingkat lebih lagi, dengan atheismepun agama-agama bisa bertemu 
 dan merasa sama, dengan ketelanjangan yang sama.
 
 Jubah-jubah kebesaran itu, pada pergantian era Pisces menuju Aquarius ini 
 (meminjam istilah dari paradigma New Age), sudah bukan lagi kebesaran 
 melainkan kekecilan.
--
Ungkapan yang bagus sekali dan bijak.
--
 
 Salam,
 
 Ferry Wardiman
 
-
Salam kenal Mas Fery,
aryo
-



[zamanku] Mas Edison - Re: [Ask] Tesis ttg Mistisisme Jawa dan Kristen

2009-09-20 Terurut Topik ary0546
Akan halnya pengertian tg MIstsisime Kristen , justru itulah saya sedang 
mencarinya. Bahkan, sejatinya, adakah Mistisisme Kristen itu? Apakah 
hubungan/komparasinya/persamaannya dg Mistisisme Jawa? Adakah sintesis 
Mistisisme Kristen Jawa?

Sekali lagi, ya, mistisisme yang saya maksud adalah soal penghayatan religius.

Terima kasih Mas Edison
aryo

--- In zamanku@yahoogroups.com, edison_purbas edison_pur...@... wrote:

 Perlu diperjelas lebih dahulu apa yang dimaksud dengan MISTISISME. Karena di 
 Katolik Roma ada buku SADHANA, yang berbicara tentang meditasi cara Katolik. 
 Apakah yang dimaksud mistisisme sama dengan penghayatan religius? Karena 
 penghayatan religius dimiliki oleh semua manusia, bahkan orang2 ateispun tak 
 kalah berat penghayatan religiusnya dengan apa yang mereka percayai, yaitu 
 mereka sangat percaya bahwa tuhan itu tidak ada. Itupun penghayatan religius 
 juga.
 




[zamanku] Re: [Ask] Tesis ttg Mistisisme Jawa dan Kristen

2009-09-17 Terurut Topik ary0546
Saya menulis di milis lain ternyata juga diunggah ke sini :). Terima kasih 
banyak utk perhatiannya, Pak Radit.

Saya ambil studi S2 Filsafat UGM. Soal kepercayaan pribadi, saya dibesarkan 
dari lingkungan bertradisi Kristen (bila ini ada sangkutannya dg perihal 
penulisan thesis yg saya ajukan). Soal istilah, saya sudah mantap (yakni kata 
kunci mistisisme, Kristen, dan Kepercayaan Jawa. Saya tidak memakai ataupun 
menghubung2kannya dg istilah lain, seperti Islam, misalnya. Soal realitasnya 
berbeda, lapanganlah yang akan membuktikan). Saya menulis tidak utk membela 
agama, bahkan mungkin cenderung menyoroti sisi pro Kejawen (dalam artian 
menyoroti Kejawen dari praktisi ataupun org2 yang mengerti betul, bukan orang 
luar yang menghakimi. Lagipula, dalam penulisan thesis ilmiah, tentunya saya 
tetap HARUS netral).

Soal mistisisme yang ditutup2i, berarti mistisisme itu ada, bukan? Soal dicap 
sesat atau apapun, itu soal lain. Ada Kabbalah, ada Sufi, lha di Kristen 
namanya apa?

Soal mayoritas minoritas, yang mayoritas sudah banyak dibahas. Dan sayapun tak 
bisa mencari pembandingan setaranya sebab Mistisisme yang ingin saya teliti 
adalah antara Kepercayaan Jawa dan Agama Kristen dari segi mistisismenya. 
Lagipula, bila kita hanya menyoroti hal2 besar tanpa berusaha mencari nuansa2 
renik (betapapun rumitnya itu) dari kemungkinan liyan, pluralitas dan 
partikularitas unik tidak akan pernah bisa manifes, bukan?

Siapa bilang istilah mistisisme membuat kebakaran jenggot? Justru kalau 
dibilang klenik mungkin iya. Di sini, saya membedakan ranah mistik dari klenik. 
Dan mistisisme adalah bagian dari cara seseorang menghayati spiritualitasnya, 
seperti juga yang lain menghayati melalui realitas empiris. Mungkin yang Bapak 
maksudkan adalah mitisisme (bukan mistisisme). Sayapun juga tak menyinggung 
soal Kejawen yang merupakan nama merek dari Kepercayaan Jawa.

Jadi, Pak Radit yang bajik, jangan takut kalau saya hendak memojokkan para 
Penghayat Kepercayaan Jawa ini sebab jika saya memojokkan mereka, itu berarti 
saya yang sudah beragama ini sama saja dengan menghina saudara2, teman2, 
tetangga, kerabat2 saya dan itu berarti hanya mengundang kualat saja. :)

Terima kasih atas dimuat, ditanggapi, dan mendapat perhatiannya postingan saya 
oleh Bapak Radit ini.

Rahayu
aryo

--- In zamanku@yahoogroups.com, mediacare mediac...@... wrote:

 Boleh tahu Mas Aryo ambil studi apa dan kuliah dimana? Apakah Anda Islam atau 
 Kristen? 
 Kenapa tertarik menyusun thesis tentang mistisisme Jawa dan Kristen?
 
 Setahu saya, sekadar menambahkan, semua agama Samawi (agama langit)/Semitis - 
 baik itu Yahudi, Kristen maupun Islam - menutup pintu erat-erat unsur 
 mistisisme. Ingat di Eropa pada zaman kegelapan (dark age) orang-orang yang 
 bisa meramal, penujum, dukun, tukang tenung, dan lainnya ditangkapi, dibui, 
 lalu disiksa bahkan dibakar?
 
 Memang ada aliran sempalan dari agama-agama tersebut yang percaya hal-hal 
 mistis, tapi itu minoritas dan  entah di Indonesia ada atau tidak. 
 
 Ada satu celah yang menurut saya lemah pada thesis Anda, yaitu:
 
 1. Kenapa Jawa dan Kristen? Kenapa bukan Jawa dan Islam? Mengingat pemeluk 
 Islam adalah mayoritas di negeri ini? Kalau penelitiannya di Eropa, baru 
 cocok ambil Kristen. 
 
 2. Kenapa menggunakan istilah mistisisme? Bagi penganut spiritualisme Jawa 
 atau Kejawen, pasti  akan tersinggung dengan istilah tersebut. Saya yang 
 ber-KTP Islam juga agak kurang suka membacanya. Sepertinya - baru dugaan saya 
 saja - di thesis Anda bakal memojokkan kehadiran aliran spiritual yang 
 non-Samawi, atau ingin memojokkan Kristen. Menurut mereka yang menganut 
 Kejawen, apa yang mereka yakini adalah bukan hal yang mistis.  Penganut 
 Kejawen juga tak semuanya percaya pada hal-hal mistis. 
 
 
 
 Sekian dulu komentar dari saya.
 
 Salam,
 
 
 Radityo



[zamanku] [Ask] Tesis ttg Mistisisme Jawa dan Kristen

2009-09-15 Terurut Topik ary0546
Yth para miliser anggota,

Saya hendak membuat thesis ttg mistisisme Jawa dan mistisisme Kristianisme. 
Saya mohon bantuannya utk memperkaya bahan wacana apa saja yang harus saya 
masukkan ke dalam thesis saya tsb.

1) Apakah rekomendasi bahan bacaan, terutama mengenai tradisi mistisisme 
Kristianisme (mohon terutama yang kontekstual dan khas serta reelevan dg 
kondisi di Indonesia), termasuk disertasi S3 DN/LN yang pernah membahas ttg 
mistisisme Jawa, mistisisme Kristen (konteks Indonesia) dan hubungan/komparasi 
keduanya sekaligus.
2) Apakah memang ada tradisi mistisisme Kristen dimaksud? Bagaimana kondisinya 
dalam konteks Indonesia.
3) Tokoh siapa sajakah yang dapat saya wawancarai utk mendalami wacana ini 
(pelaku, akademisi, dst).

Demikian, mohon infonya. Sebelum dan sesudahnya saya ucapkan terima kasih yang 
sebesar2nya