[zamanku] Re: To Muskitawati - Tanggul Situ Gintung Jebol Gara2 Bangun Mesjid !!!

2009-04-07 Terurut Topik Hafsah Salim
 provokatif Mus yang menyebutkan sebagai hasil manipulasi 
 bangunan tanggul dialihkan menjadi pondasi masjid. Masjid tsb tidak roboh 
 karena struktur tanah di bawah masjid tidak berubah atau dengan kata lain 
 tidak tergerus oleh aliran air bah dari jebolnya tanggul Situ Gintung. Kalau 
 toh ada struktur tanah yang tergerus oleh aliran air maka volumenya sangat 
 kecil dibandingkan jumlah luas permukaan tanah yang tertutup oleh dasar 
 banguinan masjid tsb. Itupun hanya terjadi pada sisi masjid yang menghadap 
 arah aliran air sedang bagian samping masjid struktur tanahnya relatif tidak 
 berubah karena kecepatan aliran air menurun dan hanya terjadi putaran air 
 dengan kecepatan rendah. Selain itu dengan luasnya dinding masjid yang 
 menghadap aliran air menjadikan bagian ini menjadi hambatan bagi material2 
 yang hanyut sehingga material2 tsb memumpuk pada
  bagian dinding ini. Dengan menumpuknya material2 tsb akan menurunkan 
 kecepatan aliran air.
  
 Aliran air bah memberikan gaya horizontal terhadap bagunan masjid, maka gaya2 
 ini hanya bekerja pada dinding masjid bukan terjadi pada pondasi masjid. 
 Berbeda halnya jika terjadi gempa bumi maka gaya vertikal akibat gempa bumi 
 tsb akan bekerja pada pondasi masjid. Dalam hal masih utuhnya bangunan masjid 
 akibat jebolnya tanggul Situ Gintung bukan karena kokohnya pondasi masjid 
 melainkan kuatnya dinding masjid menerima gaya horizontal aliran air selain 
 luasnya bangunan masjid dan tidak tergerusnya struktur tanah sekitar 
 masjid menjadikan masjid menjadi bangunan yang stabil.
  
 Dengan demikian tulisan Muskitawati selain ngawur tanpa dasar keilmuan juga 
 bersifat provokatif. Sangat disayangkan bahwa tulisan tsb berasal dari 
 seseorang yang mengaku  seorang doctor dimana hasil pemikiran seorang doctor 
 seharusnya bisa dijadikan rujukan.
 
 --- On Sun, 3/29/09, Hafsah Salim muskitawati@ yahoo.com wrote:
 
 
 From: Hafsah Salim muskitawati@ yahoo.com
 Subject: [zamanku] Re: Tanggul Situ Gintung Jebol Gara2 Bangun Mesjid !!!
 To: zama...@yahoogroups .com
 Date: Sunday, March 29, 2009, 9:40 PM
 
 
 
 
  tawangalun tawangalun@ ... wrote:
  Memang kok setiap ada musibah biasanya
  sekitarnya ambrol tapi masjidnya tetep
  kokoh.Di tsunami Aceh itu dulu juga gitu.
  Opo anda belum ke Masjid Banda Aceh ,itu
  kan deket laut tapi rapopo,kalau Allah
  melindungi maka gelombang yang mau
  menghantampun tersibak.Tapi ada juga
  beberapa masjid yang gak pernah utk
  jamaah solat 5 waktu kena juga.
  
 
 Mana yang lebih penting? Melindungi umatnya atau melindungi mesjidnya atau 
 melindungi dua2nya ???
 
 Kalo memang sudah bisa dipastikan semua mesjid dilindungi Allah, seharusnya 
 membangun mesjid tak usah pakai semen karena semen itulah yang membuat biaya 
 jadi mahal.. Tanpa semenpun mesjidnya enggak bakalan roboh karena ada 
 kekuatan Allah yang melindunginya.
 
 Bisa gampang dibuktikan, bahwa Mesjid itu dibangun dengan semen sedangkan 
 tanggul Situ Gintung itu karena sudah tua
  maka semennya sudah hilang sedangkan pasir dan batu2nya digunakan untuk 
 memperkuat fondasi mesjidnya.
 
 Memang, batu dan pasir itu bukan cuma untuk digunakan membangun mesjid saja. 
 Agar tidak kelihatan batu dan pasirnya sudah berkurang, maka bendungan itu 
 diratakan se-olah2 sengaja dibuat tempat jogging untuk rekreasi.
 
 Makanya, anda boleh saksikan sendiri, fondasi mesjid itu dibandingkan dengan 
 fondasi tanggulnya, baru jelas ketahuan, bahwa fondasi mesjid itu terbuat 
 dari batu2 beton sebaliknya fondasi tanggul itu udah berubah menjadi cuma 
 karung2 pasir. Wajar dong kalo Mesjidnya tetap utuh tapi tanggulnya yang 
 jebol, seharusnya Mesjid itulah yang dijadikan tanggulnya, dan karung pasir 
 itu dibuat untuk mesjid.
 
 Ny. Muslim binti Muskitawati.
 
  Shalom,
  Tawangalun.
  
  - In islamkristen@ yahoogroups. com, Hafsah Salim muskitawati@  wrote:
  
   Tanggul Situ Gintung Jebol Gara2 Bangun Mesjid !!!
   
   Soal korupsi di Indonesia sudah mendarah daging karena dihalalkan dalam 
   Islam. Namun para ulama selalu mengartikan korupsi itu sebagai mencuri 
   sehingga tidak pernah tindakan korupsi bisa ditindak, bukan cuma tidak 
   bisa ditindak bahkan juga tidak bisa tindakan salah ini ditafsirkan 
   sebaggai tindakan korupsi.
   
   Demikianlah, sewaktu tanggul Situ Gintung dibangun kebetulan bersamaan 
   dengan pembangunan sebuah mesjid didekatnya. Pemborong atau kontraktor 
   pembangunan tanggul ini dipaksa memberi sumbangan untuk menambah dana 
   pembangunan mesjid ini agar bisa memenangkan kontrak pembangunan tanggul 
   ini. Akhirnya si kontraktor setuju, 50% dana besar untuk pembangunan 
   tanggul ini akhirnya disumbangkan untuk
  membantu pembangunan mesjid.
   
   Sang Kontraktor berpikir tidak ada salahnya kalo jumlah semen untuk 
   membangun tanggul ini dikurangi 50-60%, toh enggak ada yang bisa 
   memeriksa-nya !!!
   
   Seharusnya adukan semen untuk tanggul ini sekelas dengan beton2 kelas 
   satu agar tanggulnya jangan jebol. Tetapi

Re: [zamanku] Re: To Muskitawati - Tanggul Situ Gintung Jebol Gara2 Bangun Mesjid !!!

2009-04-07 Terurut Topik Lusy Anita
Terima kasih mas tambahan analisanya. Memang betul pintu / lorong dalam Masjid 
dapat merubah arah aliran sehingga memperkecil kecepatan alir air 
bah.. Kejadian jebolnya  tanggul waduk Situ Gintung terjadi waktu Subuh dimana 
pintu2 dan jendela Masjid sudah dibuka. 

--- On Sun, 4/5/09, yuwono unix7...@yahoo.com wrote:


From: yuwono unix7...@yahoo.com
Subject: [zamanku] Re: To Muskitawati - Tanggul Situ Gintung Jebol Gara2 Bangun 
Mesjid !!!
To: zamanku@yahoogroups.com
Date: Sunday, April 5, 2009, 2:23 AM







Lha kok poseng2 mas analisanya.
Mesjid gak roboh ya karena pondasi n tiang2nya kuat. Bangunan juga punya 
jendela2 tebuka dan pintu2/lorong, jadi banyak bolongan untuk larinya air. 

Tapi to be honest dari dulu selalu geli baca komentar Muskitawati ini: 

  Demikianlah, kualitas beton untuk tanggul Situ Gintung ini menurun cuma 
  50-60%, tapi gantinya justru lebih berharga yaitu berdirinya mesjid megah 
  yang jadi kebanggaan warga dan tentu terutama kebanggaan pejabat yang 
  memungkinkan berdirinya mesjid ini. Apalagi tanggulnya juga berdiri dengan 
  megah dan tidak ada yang bisa melihat bahwa kualitasnya cuma 40-50% saja.
  

Bendungan itu urugan tanah lama yang tidak pernah dirubah2 dibangun 
1932-1933.
Mesjid itu baru saja berdiri dan nggak ada ngambil2 batu dari bendungan :))

Dari dulu saya sudah tidak percaya kalo dia doktor.
Tingkat logikanya sangat rendah dan tidak pernah menulis sdengan analisa dan 
standard ilmiah. haa..ha..

salam

--- In zama...@yahoogroups .com, Lusy Anita looshy...@. .. wrote:

 Saya heran dengan tulisan Muskitawati yang ngakunya sebagai seorang Doktor. 
 Tulisan seorang Doctor tentunya dilandasi oleh analisa yang berdasarkan 
 keilmuannya. Saya maklum jika Muskitawati bukan seorang doctor dalam bidang 
 teknik sehingga Mus tidak mampu menganalisa secara keteknikan kenapa masjid 
 tidak roboh. Tetapi sebagai seorang doctor seharusnya Mus tidak gegabah 
 membuat analisa yang bukan bidang keilmuannya.
  
 Sebuah pondasi bangunan apapun nama bangunannya dibuat untuk mendukung beban 
 vertical bangunan diatasnya. Volume dan konstruksi pondasi dibuat berdasarkan 
 beban yang diterima dengan memperhitungkan  mekanika / daya dukung tanah 
 dimana bangunan tsb berdiri. Jika sifat mekanika tanah tsb berubah dari 
 kondisi awalnya maka sekokoh apapun pondasinya maka pondasi tsb tidak mampu 
 mendukung beban diatasnya.
  
 Dalam kasus masjid yang tidak roboh di Situ Gintung tidak ada hubungannya 
 dengan tulisan provokatif Mus yang menyebutkan sebagai hasil manipulasi 
 bangunan tanggul dialihkan menjadi pondasi masjid. Masjid tsb tidak roboh 
 karena struktur tanah di bawah masjid tidak berubah atau dengan kata lain 
 tidak tergerus oleh aliran air bah dari jebolnya tanggul Situ Gintung. Kalau 
 toh ada struktur tanah yang tergerus oleh aliran air maka volumenya sangat 
 kecil dibandingkan jumlah luas permukaan tanah yang tertutup oleh dasar 
 banguinan masjid tsb. Itupun hanya terjadi pada sisi masjid yang menghadap 
 arah aliran air sedang bagian samping masjid struktur tanahnya relatif tidak 
 berubah karena kecepatan aliran air menurun dan hanya terjadi putaran air 
 dengan kecepatan rendah. Selain itu dengan luasnya dinding masjid yang 
 menghadap aliran air menjadikan bagian ini menjadi hambatan bagi material2 
 yang hanyut sehingga material2 tsb memumpuk pada bagian dinding ini. Dengan
 menumpuknya material2 tsb akan menurunkan kecepatan aliran air.
  
 Aliran air bah memberikan gaya horizontal terhadap bagunan masjid, maka gaya2 
 ini hanya bekerja pada dinding masjid bukan terjadi pada pondasi masjid. 
 Berbeda halnya jika terjadi gempa bumi maka gaya vertikal akibat gempa bumi 
 tsb akan bekerja pada pondasi masjid. Dalam hal masih utuhnya bangunan masjid 
 akibat jebolnya tanggul Situ Gintung bukan karena kokohnya pondasi masjid 
 melainkan kuatnya dinding masjid menerima gaya horizontal aliran air selain 
 luasnya bangunan masjid dan tidak tergerusnya struktur tanah sekitar 
 masjid menjadikan masjid menjadi bangunan yang stabil.
  
 Dengan demikian tulisan Muskitawati selain ngawur tanpa dasar keilmuan juga 
 bersifat provokatif. Sangat disayangkan bahwa tulisan tsb berasal dari 
 seseorang yang mengaku  seorang doctor dimana  hasil pemikiran seorang doctor 
 seharusnya bisa dijadikan rujukan.
 
 --- On Sun, 3/29/09, Hafsah Salim muskitawati@ ... wrote:
 
 
 From: Hafsah Salim muskitawati@ ...
 Subject: [zamanku] Re: Tanggul Situ Gintung Jebol Gara2 Bangun Mesjid !!!
 To: zama...@yahoogroups .com
 Date: Sunday, March 29, 2009, 9:40 PM
 
 
 
 
 
 
  tawangalun tawangalun@ ... wrote:
  Memang kok setiap ada musibah biasanya
  sekitarnya ambrol tapi masjidnya tetep
  kokoh.Di tsunami Aceh itu dulu juga gitu.
  Opo anda belum ke Masjid Banda Aceh ,itu
  kan deket laut tapi rapopo,kalau Allah
  melindungi maka gelombang yang mau
  menghantampun tersibak.Tapi ada juga
  beberapa masjid yang gak pernah utk
  jamaah solat 5 waktu kena juga.
  
 
 Mana yang lebih

[zamanku] Re: To Muskitawati - Tanggul Situ Gintung Jebol Gara2 Bangun Mesjid !!!

2009-04-05 Terurut Topik yuwono

Lha kok poseng2 mas analisanya.
Mesjid gak roboh ya karena pondasi n tiang2nya kuat. Bangunan juga punya 
jendela2 tebuka dan pintu2/lorong, jadi banyak bolongan untuk larinya air. 

Tapi to be honest dari dulu selalu geli baca komentar Muskitawati ini: 


  Demikianlah, kualitas beton untuk tanggul Situ Gintung ini menurun cuma 
  50-60%, tapi gantinya justru lebih berharga yaitu berdirinya mesjid megah 
  yang jadi kebanggaan warga dan tentu terutama kebanggaan pejabat yang 
  memungkinkan berdirinya mesjid ini. Apalagi tanggulnya juga berdiri dengan 
  megah dan tidak ada yang bisa melihat bahwa kualitasnya cuma 40-50% saja.
  


Bendungan itu urugan tanah lama yang tidak pernah dirubah2 dibangun 
1932-1933.
Mesjid itu baru saja berdiri dan nggak ada ngambil2 batu dari bendungan :))

Dari dulu saya sudah tidak percaya kalo dia doktor.
Tingkat logikanya sangat rendah dan tidak pernah menulis sdengan analisa dan 
standard ilmiah. haa..ha..

salam

















--- In zamanku@yahoogroups.com, Lusy Anita looshy...@... wrote:

 Saya heran dengan tulisan Muskitawati yang ngakunya sebagai seorang Doktor. 
 Tulisan seorang Doctor tentunya dilandasi oleh analisa yang berdasarkan 
 keilmuannya. Saya maklum jika Muskitawati bukan seorang doctor dalam bidang 
 teknik sehingga Mus tidak mampu menganalisa secara keteknikan kenapa masjid 
 tidak roboh. Tetapi sebagai seorang doctor seharusnya Mus tidak gegabah 
 membuat analisa yang bukan bidang keilmuannya.
  
 Sebuah pondasi bangunan apapun nama bangunannya dibuat untuk mendukung beban 
 vertical bangunan diatasnya. Volume dan konstruksi pondasi dibuat berdasarkan 
 beban yang diterima dengan memperhitungkan mekanika / daya dukung tanah 
 dimana bangunan tsb berdiri. Jika sifat mekanika tanah tsb berubah dari 
 kondisi awalnya maka sekokoh apapun pondasinya maka pondasi tsb tidak mampu 
 mendukung beban diatasnya.
  
 Dalam kasus masjid yang tidak roboh di Situ Gintung tidak ada hubungannya 
 dengan tulisan provokatif Mus yang menyebutkan sebagai hasil manipulasi 
 bangunan tanggul dialihkan menjadi pondasi masjid. Masjid tsb tidak roboh 
 karena struktur tanah di bawah masjid tidak berubah atau dengan kata lain 
 tidak tergerus oleh aliran air bah dari jebolnya tanggul Situ Gintung. Kalau 
 toh ada struktur tanah yang tergerus oleh aliran air maka volumenya sangat 
 kecil dibandingkan jumlah luas permukaan tanah yang tertutup oleh dasar 
 banguinan masjid tsb. Itupun hanya terjadi pada sisi masjid yang menghadap 
 arah aliran air sedang bagian samping masjid struktur tanahnya relatif tidak 
 berubah karena kecepatan aliran air menurun dan hanya terjadi putaran air 
 dengan kecepatan rendah. Selain itu dengan luasnya dinding masjid yang 
 menghadap aliran air menjadikan bagian ini menjadi hambatan bagi material2 
 yang hanyut sehingga material2 tsb memumpuk pada bagian dinding ini. Dengan
  menumpuknya material2 tsb akan menurunkan kecepatan aliran air.
  
 Aliran air bah memberikan gaya horizontal terhadap bagunan masjid, maka gaya2 
 ini hanya bekerja pada dinding masjid bukan terjadi pada pondasi masjid. 
 Berbeda halnya jika terjadi gempa bumi maka gaya vertikal akibat gempa bumi 
 tsb akan bekerja pada pondasi masjid. Dalam hal masih utuhnya bangunan masjid 
 akibat jebolnya tanggul Situ Gintung bukan karena kokohnya pondasi masjid 
 melainkan kuatnya dinding masjid menerima gaya horizontal aliran air selain 
 luasnya bangunan masjid dan tidak tergerusnya struktur tanah sekitar 
 masjid menjadikan masjid menjadi bangunan yang stabil.
  
 Dengan demikian tulisan Muskitawati selain ngawur tanpa dasar keilmuan juga 
 bersifat provokatif. Sangat disayangkan bahwa tulisan tsb berasal dari 
 seseorang yang mengaku  seorang doctor dimana hasil pemikiran seorang doctor 
 seharusnya bisa dijadikan rujukan.
 
 --- On Sun, 3/29/09, Hafsah Salim muskitaw...@... wrote:
 
 
 From: Hafsah Salim muskitaw...@...
 Subject: [zamanku] Re: Tanggul Situ Gintung Jebol Gara2 Bangun Mesjid !!!
 To: zamanku@yahoogroups.com
 Date: Sunday, March 29, 2009, 9:40 PM
 
 
 
 
 
 
  tawangalun tawangalun@ ... wrote:
  Memang kok setiap ada musibah biasanya
  sekitarnya ambrol tapi masjidnya tetep
  kokoh.Di tsunami Aceh itu dulu juga gitu.
  Opo anda belum ke Masjid Banda Aceh ,itu
  kan deket laut tapi rapopo,kalau Allah
  melindungi maka gelombang yang mau
  menghantampun tersibak.Tapi ada juga
  beberapa masjid yang gak pernah utk
  jamaah solat 5 waktu kena juga.
  
 
 Mana yang lebih penting? Melindungi umatnya atau melindungi mesjidnya atau 
 melindungi dua2nya ???
 
 Kalo memang sudah bisa dipastikan semua mesjid dilindungi Allah, seharusnya 
 membangun mesjid tak usah pakai semen karena semen itulah yang membuat biaya 
 jadi mahal. Tanpa semenpun mesjidnya enggak bakalan roboh karena ada kekuatan 
 Allah yang melindunginya.
 
 Bisa gampang dibuktikan, bahwa Mesjid itu dibangun dengan semen sedangkan 
 tanggul Situ Gintung itu karena sudah tua maka semennya sudah hilang 
 sedangkan