[zamanku] KATA-KATA BIJAK DARI CEO KELAS DUNIA

2009-11-01 Terurut Topik abe setiawan
KATA-KATA BIJAK DARI CEO KELAS DUNIA



Takut akan kegagalan seharusnya tidak menjadi alasan
untuk tidak  mencoba sesuatu.

Kepemimpinan adalah Anda sendiri dan apa yang Anda
lakukan.

Frederick Smith,
Pendiri Federal Express
**

Kejujuran adalah batu penjuru dari segala kesuksesan,
Pengakuan adalah motivasi terkuat.

Bahkan kritik dapat membangun rasa percaya diri saat
"disisipkan" diantara pujian.

May Kay Ash,
Pendiri Kosmetik Mary Kay
**

Jika Anda dapat memimpikannya, Anda dapat
melakukannnya.

Ingatlah,  semua ini diawali dengan seekor tikus,
Tanpa inspirasi kita akan binasa.

Walt Disney,
Pendiri Walt Disney Corporation
**

Uang merupakan hamba yang sangat baik, tetapi tuan
yang sangat buruk.
P.T. Barnum,
Anggota Pendiri Sirkus Barnum & Bailey
**

Sumber kekuatan baru bukanlah uang yang berada dalam
genggaman tangan beberapa orang, namun informasi di
tangan orang banyak.

John Naisbitt,
Pemimpin Umum Naisbitt Group
**

Jenius adalah 1 % inspirasi dan 99 % keringat.
Tidak ada yang dapat menggantikan kerja keras.
Keberuntungan adalah sesuatu yang terjadi  ketika
kesempatan bertemu dengan kesiapan.

Thomas A. Edison,
Penemu dan Pediri Edison Electric Light Company
**

Ketika satu pintu tertutup, pintu lain terbuka;
namun terkadang kita melihat dan menyesali pintu
tertutup tersebut terlalu lama hingga kita tidak
melihat pintu lain yang telah terbuka.

Alexander Graham Bell,
Penemu dan Mantan Presiden National Geographic Society
**

Jangan biarkan jati diri menyatu dengan pekerjaan
Anda.

Jika  pekerjaan Anda lenyap, jati diri Anda tidak akan
pernah hilang.

Gordon Van Sauter,
Mantan Presiden CBS News
**

Hari ini Anda adalah orang yang sama dengan Anda di
lima tahun mendatang, kecuali dua hal : orang-orang di
sekeliling Anda dan buku-buku yang Anda baca.

Charles "Tremendeous" Jones,
Presiden Life Management Services, Inc.
**


Yang terpenting dalam Olimpiade bukanlah kemenangan,
tetapi  keikutsertaan ...

Yang terpenting dari kehidupan bukanlah kemenangan
namun bagaimana bertanding dengan baik.

Baron Pierre de Coubertin,
Pendiri & Presiden pertama Komite Olimpiade
International
**


http://ariefbudi.wordpress.com   http://jalanku.multiply.com  
http://teknofood.blogspot.com
FaceBook : http://id-id.new.facebook.com/people/Arief-Budi-Setyawan/1663852032
  
"...Bila engkau penat menempuh jalan panjang, menanjak dan berliku.. dengan 
perlahan ataupun berlari, berhenti dan duduklah diam.. pandanglah ke atas.. 
'Dia' sedang melukis pelangi untukmu.."


  Lebih aman saat online. Upgrade ke Internet Explorer 8 baru dan lebih 
cepat yang dioptimalkan untuk Yahoo! agar Anda merasa lebih aman. Gratis. 
Dapatkan IE8 di sini! 
http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer/

[zamanku] KATA-KATA MUTIARA DARI TOKOH DUNIA

2009-11-01 Terurut Topik abe setiawan
KATA-KATA MUTIARA DARI TOKOH DUNIA
===

. Semua yang dimulai dengan rasa marah, akan berakhir dengan rasa malu.
   ( Benjamin Franklin )

   . Orang yang bahagia bukanlah orang pada lingkungan tertentu, melainkan orang
 dengan sikap-sikap tertentu.
   ( Hugh Downs )

   . Sukses seringkali datang pada mereka yang berani bertindak, dan jarang
   menghampiri penakut yang tidak berani mengambil konsekuensi.
   ( Jawaharlal Nehru )

   . Orang yang luar biasa itu sederhana dalam ucapan, tetapi hebat dalam 
tindakan.
   ( Confusius )

   . Kita tidak tahu bagaimana hari esok, yang bisa kita lakukan ialah berbuat 
sebaik-
 baiknya dan berbahagia pada hari ini.
   (Samuel Taylor Coleridge )


. Kesalahan terbesar yang bisa dibuat oleh manusia di dalam
kehidupannya adalah terus-menerus mempunyai rasa takut bahwa mereka
akan membuat kesalahan.
   ( Elbert Hubbard )

   . Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi 
bangkit
   kembali setiap kali kita jatuh.
   ( Confusius )


. Semua orang tidak perlu menjadi malu karena pernah berbuat kesalahan,
selama ia menjadi lebih bijaksana daripada sebelumnya.
   ( Alexander Pope )


. Kita berdoa kalau kesusahan dan membutuhkan sesuatu, mestinya kita
juga berdoa dalam kegembiraan besar dan saat rezeki melimpah.
   ( Kahlil Gibran )


. Musuh yang paling berbahaya di atas dunia ini adalah penakut dan
bimbang. Teman yang paling setia, hanyalah keberanian dan keyakinan
yang teguh.
   ( Andrew Jackson )

   . Kebanyakan dari kita tidak mensyukuri apa yang sudah kita miliki, tetapi 
kita selalu menyesali apa yang belum kita capai.
  ( Schopenhauer )

 . Tidak ada pelaut ulung yang dilahirkan dari samudera yang tenang, tapi ia 
akan
   dilahirkan dari samudera yang penuh terpaan badai, gelombang dan topan
( D   Farhan  Aulawi ).

http://ariefbudi.wordpress.com   http://jalanku.multiply.com  
http://teknofood.blogspot.com
FaceBook : http://id-id.new.facebook.com/people/Arief-Budi-Setyawan/1663852032
  
"...Bila engkau penat menempuh jalan panjang, menanjak dan berliku.. dengan 
perlahan ataupun berlari, berhenti dan duduklah diam.. pandanglah ke atas.. 
'Dia' sedang melukis pelangi untukmu.."


  Lebih Bersih, Lebih Baik, Lebih Cepat - Rasakan Yahoo! Mail baru yang 
Lebih Cepat hari ini! http://id.mail.yahoo.com

[zamanku] Kata

2009-07-19 Terurut Topik Iman K.
Salam...

Sering dalam berdiskusi, terutama diskusi-diskusi dimilist yahoogroups kita 
kesulitan untuk bersepakat tentang suatu persoalan yang sesungguhnya mudah. 
Persoalan-persoalan mudah tersebut sering menjadi persoalan berlarut-larut 
karena dua hal, pertama karena persoalan teknis, yaitu ketidak mampuan untuk 
membedakan satu kata dengan kata yang lainnya dan satu pernyataan dengan 
pernyataan lainnya. Kedua karena persoalan non teknis, yaitu keinginan untuk 
merpertahankan kecenderungan pribadi, kepentingan kelompok, dan aneka egoisme 
yang lainnya :)

Sekarang kita lihat hal yang pertama dulu, yaitu persoalan teknis tentang 
pengetahuan kita terhadap kata-kata. Didalam berlogika kemampuan yang paling 
rendah yang harus dimiliki untuk meneliti kekeliruan berpikir, silogisme, 
analogi, generalisasi dan dilema adalah kemampuan untuk membedakan kata 
perkata.  Permasalahan seperti ini sekilas kelihatannya sepele, tapi apakah 
betul permasalahan seperti ini adalah persoalan yang mudah dan  sepele?

Mari kita lihat.

Kita sering ngeyel bersikeras mempersamakan kata tidak gemuk dengan kurus, 
tidak kaya dengan miskin, tidak terang dengan gelap, tidak pandai dengan bodoh 
dan sebagainya. Penggunaan kata-kata seperti itu tidaklah benar dan logis, 
karena kata tidak gemuk bukanlah berarti kurus, kata tidak gemuk untuk 
seseorang bisa saja berarti orang tersebut adalah orang yang berbadan atletis 
dan ideal. 

Kata 'tidak kaya' tidak berarti seseorang itu miskin, tidak kaya bisa juga 
berarti orang yang mempunyai uang yang cukup, namun tidak sampai berlebihan 
sehingga dia belum layak disebut sebagai orang yang kaya. 

Tidak pandai juga tidak bisa disamakan dengan bodoh, karena orang-orang yang 
sekolah dan kuliah sampai sarjana sekalipun banyak juga yang disebut sebagai 
orang yang tidak pandai, tapi juga tidak bisa dikatagorikan sebagai orang yang 
bodoh.

Dalam ilmu logika, persoalan seperti ini diatur khusus dalam sebuah bahasan, 
yakni tentang pengetahuan terhadap  kata. Dalam masalah ini dikenal tiga 
istilah teknis, yaitu kata positif, negatif dan privatif.

Kata positif adalah suatu kata yang mempunyai pengertian tentang penegasan 
'adanya' sesuatu terhadap dirinya sendiri, seperti :

. Gemuk --> menunjukkan  'adanya' daging.
. Kaya--> menunjukkan  'adanya' harta.
. Terang --> menunjukkan  'adanya' cahaya.
. Pandai  --> menunjukkan  'adanya' ilmu.  
. Dan lain-lain

Kata Negatif adalah suatu kata yang yang diawali oleh kata-kata negasi seperti, 
tidak, non, tak, dan bukan, contohnya seperti :

. Non   Gemuk --> diawali kata  'Non' 
. Tidak Kaya--> diawali kata ' tidak'
. Tak   Terang -->  diawali kata 'tak'
. Tak   Pandai  --> diawali kata 'tak'.  
. Dan lain-lain


Kata Privatif adalah suatu kata yang mempunyai pengertian tentang penegasan 
'tidak adanya' sesuatu terhadap dirinya sendiri, seperti :

. Kurus--> menunjukkan  ' tidak adanya' daging.
. Miskin   --> menunjukkan   ' tidak adanya' harta.
. Gelap   --> menunjukkan  ' tidak adanya' cahaya.
. Bodoh  -->  menunjukkan   ' tidak adanya' ilmu.  
. Dan lain-lain

Dengan memperhatikan pengertian kata tersebut, maka sekarang makin jelaslah 
bagi kita bahwa tidak gemuk tidak semakna dengan kurus, tidak kaya tidak 
semakna dengan miskin, tidak pandai tidak semakna dengan bodoh dan tidak terang 
tidak sama dengan gelap.

Pertanyaannya, apakah semua kata negatif tidak sama dengan kata privatif? 

Tentu saja tidak semua, ada juga beberapa kata negatif yang semakna dengan kata 
privatif, misalnya tidak lulus yang semakna dengan gagal, tidak hidup semakna 
dengan mati, tidak pergi semakna dengan ditempat dan lain sebagainya. Sampai 
disini kita sudah tahu sedikit tentang kemampuan teknis dalam berdiskusi dari 
sisi logika, berikutnya akan kita bahas kemampuan teknis yang lain, yaitu 
tentang penggunaan kata universal dan partial.



Salam,


Iman K.
www.parapemikir.com


[zamanku] Kata buku suci

2009-04-02 Terurut Topik Iman K.
Salam...

Terbersit untuk meneliti apa yang dikatakan dibuku-buku suci tentang alat yang 
dimiliki oleh manusia untuk mendapatkan pengetahuan/epistemologi. Keinginan 
untuk meneliti dibuku-buku suci ini adalah untuk merespon beberapa gelintir 
orang dimilist yahoogroups yang dihuni oleh beberapa orang islam fundamentalis, 
mereka sering dengan lantang mengkafirkan orang yang membahas sebuah persoalan 
tetapi tidak mengkait-kaitkannya kepada “dalil” di kitab suci.
 
Tentu saja respon saya ini akan dianggap reaktif dan membikin diskusi menjadi 
tidak dinamis oleh mereka yang membaca tulisan ini milist yang dihuni oleh 
orang-orang yang berpikiran terbuka dan tidak menjadi pengikut dari salah satu 
buku suci yang mungkin akan kita bicarakan.
 
Kita lihat apa yang dikatakan oleh buku/kitab suci, dan karena buku suci yang 
sering saya baca dan teliti adalah Al-quran maka sekarang kita mau lihat apa 
yang dikatakan oleh Al-quran.
 
Apakah Al-quran mendukung pendapat yang ini atau mendukung pendapat yang itu? 
Apakah menurut Al-quran alat yang digunakan untuk mendapatkan pengetahuan itu 
dengan indra, rasio atau hati? 
 
Al-quran dengan tegas mengatakan tidak yang ini dan juga bukan yang itu. Alat 
untuk mengetahui itu bukan hanya indra dan rasio. Dan juga bukan hanya hati. 
 
Jika anda berpegagang hanya kepada indra dan rasio, maka anda akan cenderung 
terlalu “keluar” dan sebaliknya jika anda hanya berpegangan kepada hati, maka 
anda akan cenderung terlalu “kedalam”.
 
Al-quran mengakui kedua alat epistemologi indra dan rasio sebagaimana yang bisa 
kita lihat di surat An-Nahal ayat 78,
 
“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui 
sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu 
bersyukur. “
 
Al-quran mengatakan, Anda tidak tahu dan untuk itu Kami berikan alat untuk 
mengetahui yaitu indra (pendengaran, penglihatan) dan rasio (hati).
 
Namun untuk beberapa urusan, indra dan rasio anda akan mengalami goncangan dan 
kekeliruan, untuk itu bersihkanlah alat itu dengan dengan mensucikan jiwa anda.
 
Al-quran menyampaikan pesan untuk membersihkan jiwa ini dengan pesan yang maha 
hebat dan mengguncang serta menusuk langsung kepada hati setiap siapa saja yang 
membacanya, Al-quran mengatakan pada surat Asy-Syams ayat 1 sampai dengan 10 :
 
“Demi matahari dan cahayanya di pagi hari, dan bulan apabila mengiringinya, dan 
siang apabila menampakkannya, dan malam apabila menutupinya, dan langit serta 
pembinaannya, dan bumi serta penghamparannya, dan jiwa serta penyempurnaannya 
(ciptaannya), maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan 
ketakwaannya.  sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu dan 
sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.”
 
Al-quran mengatakan “ Beruntunglah orang-orang yang mensucikan jiwa itu dan 
sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya”
 
Pertanyaannya adalah, bagaimana mensucikan jiwa? Dimana (bendanya) jiwa itu 
berada?
 
Tidak ada satu Profesor-pun yang mampu menyingkap dimana letak jiwa, tetapi 
satuhal yang bisa kita ketahui adalah bahwa indra dan rasio itu terletak dijiwa 
manusia. 
 
Oleh karena itu jika dikatakan beruntunglah orang-orang yang mensucikan jiwa 
maka itu artinya beruntunglah orang-orang yang membersihkan apa saja yang 
melekat dijiwa ( indra dan rasio).
 
Kemudian Al-quran mengatakan lagi di surat Al-Ankabut ayat 69 :
 
“Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar- benar 
akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah 
benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.”
 
Al-quran mengatakan, kepada siapa saja yang bersungguh-sungguh maka akan diberi 
jalan, akan diberi pengetahuan. Allah berjanji akan memberikan pengetahuan dan 
jalan kepada mereka yang bersungguh-sungguh walaupun mereka tidak memiliki 
kelebihan di alat indra dan rasio.
 
Penjelasan ini tidak berarti anda bisa menjadi Dokter Spesialis  dengan hanya 
duduk di pojok masjid menghitung jumlah klereng yang diikat disebuah tasbih. 
 
Antuk menjadi Dokter anda harus belajar di fakultas kedokteran. Alquran 
menyuruh menggunakan indra dan rasio untuk wilayah yang ini dan pensucian jiwa 
untuk wilayah yang itu.
 
Dengan kata lain, menurut buku suci Al-quran manusia memiliki 3 alat 
epistemologi, yang pertama adalah indra, yang kedua adalah rasio dan yang 
ketiga adalah pensucian jiwa.



Salam,



Iman K.
www.parapemikir.com 
 


  New Email names for you! 
Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail. 
Hurry before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/sg/

[zamanku] Kata Mereka yang Peragu

2009-03-12 Terurut Topik Iman K.
Salam...
 
Sebagaimana yang telah kita bicarakan sebelumnya bahwa bagi kelompok peragu 
(skeptism) jawaban “Saya tidak tahu” adalah dianggap sudah menjadi ketentuan 
pengetahuan dan nasib manusia. Menurut mereka, manusia tidak mungkin dapat 
mengetahui sesuatu dengan pasti.
 
Pyrho misalnya, ia mempertanyakan permasalahan ini dengan memberikan beberapa 
argumen ‘rasional’ pada masanya. Dia mengatakan “Jika manusia ingin mengetahui 
dan memahami sesuatu, bukankah manusia hanya memiliki 2 alat epistemologi untuk 
mengetahui dan mengenali alam disekitarnya, yaitu panca indra dan rasio”. 
Sekarang saya bertanya kepada anda, “Apakah panca indra dapat berbuat kesalahan 
atau tidak?” , saya yakin anda akan mengatakan bahwa pancaindra dapat membuat 
kesalahan, saya bahkan mampu menunjukkan lebih dari 100 macam kesalahan yang 
telah pernah diperbuat oleh panca indra.
 
Bahkan boleh jadi kita sudah tak mampu menghitung jumlah kesalahan yang pernah 
diperbuat oleh alat penglihatan, pendengaran, penciuman, dan peraba kita. 
 
Pyrho kemudian mengatakan, bagaimana mungkin kita bisa bersandar atau 
berpegangan kepada susuatu yang bisa berbuat salah dan menjadi salah sebagai 
dasar pengetahuan. 
Ketika anda melihat tongkat yang lurus menjadi seolah-olah bengkok ketika 
dimasukkan kedalam kolam, maka pastilah penglihatan anda terhadap penomena 
bayangan dikolam tadi adalah salah. Pertanyaannya adalah bagaimana anda mau 
berpegangan kepada sesuatu yang salah? Bagaimana kita bisa mempercayai bahwa 
penglihatan kita terhadap yang lain juga tidak salah?
 
Pun demikian dengan alat yang kedua, yaitu rasio.
 
Rasio bahkan telah melakukan kesalahan lebih banyak dari pada kesalahan yang 
telah diperbuat oleh panca indra. Pada beberapa percobaan dan argumen, ilmuwan 
justru telah banyak melakukan kesalahan. Suatu hari dikatakan yang yang 
terkecil adalah atom, hari lainnya dikatakan netron. Suatu hari dikatakan 
matahari yang mengelilingi bumi, hari lainnya dikatakan bumilah yang 
mengelilingi matahari. Suatu hari dikatakan bumi ini datar, dilain hari 
dikatakan bumi ini bulat dan seterusnya.
 
Dengan demikian jelaslah sudah, bahwa panca indra dan rasio adalah 2 alat yang 
tidak bisa terlepas dari salah sementara kita tidak memiliki alat yang lain 
selain dari kedua hal tersebut. Oleh karena itu, apapun yang kita lihat dan 
apapun yang kita pikirkan dengan menggunakan pancaindra dan rasio, maka kesemua 
itu tidak akan terlepas dari salah. 
 
Jadi kesimpulannya, kita TIDAK BISA MEMPERCAYAI panca indra dan rasio untuk 
dijadikan sandaran pengetahuan,karenanya kita tidak mempunyai sandaran maka 
secara otomatis kita sebagai manusia tidak mungkin bisa mengetahui segala 
sesuatu itu dengan pasti. Kembali, “SAYA TIDAK TAHU” adalah sudah menjadi 
ketentuan nasib manusia.

Salam,
 
 
Iman K.
www.parapemikir.com 


  New Email names for you! 
Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail. 
Hurry before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/sg/

[zamanku] Kata-kata Bijaksana dari "Mas Benjamin"

2009-03-01 Terurut Topik teddy sunardi
sumber: koleksi pribadi dari Internet

Ben Franklin wrote many words of wisdom. He used his printing press to share
his wisdom with his fellow Americans. He hoped that his wise sayings would
give people guidance for living their daily lives. Read some of his thoughts
from "Poor Richard's Almanack" and decide what you think they mean. Then
select one of his printing block letters to read some possible
interpretations.

A. An empty bag cannot stand upright.

B. Be always ashamed to catch thyself idle.

C. Cheese and salty meat should be sparingly eat.

D. The Doors of wisdom are never shut.

E. Early to bed and early to rise makes a man healthy, wealthy, and wise.

F. Full of courtesy, full of craft.

G. God helps them that help themselves.

H. Hunger never saw bad bread.

I. If you'd have a servant that you like, serve your self.

J. If Jack's in love, he's no judge of Jill's beauty.

K. Keep thy shop and thy shop will keep thee.

L. A Lie stands on one leg, the truth on two.

M. A Man without a wife is but half a man.

N. Nothing but money is sweeter than honey.

O. One today is worth two tomorrows.

P. Pay what you owe and you'll know what's your own.

Q. A Quarrelsome man has no good neighbors.

R. The Rotten apple spoils his companion.

S. Speak little, do much.

T. Three may keep a secret, if two of them are dead.

U. Up, sluggard, and waste not life; in the grave will be sleeping enough.

V. Visits should be short, like a winter's day.

W. Well done is better than well said.

X. A good example is the best sermon.

Y. You may delay, but time will not.

Z. There are lazy minds as well as lazy bodies.
<>