[zamanku] Re: China Dan Negara2 Maju Menjadikan Olympiade Tonggak Business
Olympiade Tonggak Sejarah Ganefo Tonggak Malapetaka. > "ttbnice" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Mana sekarang Ganefo? bikin itu gampang, tapi > mempertahankan yg susah. Lu pikir IOC ga mengalami > masalah untuk mengembangkan Olympiade menjadi > seperti sekarang? > Bikin Ganefo juga enggak gampang koq, mengorbankan ekonomi rakyatnya, dan membebankan banyak hutang kepada negaranya. Lebih parah lagi, sudah dibikin ternyata tidak diakui dunia bahkan tidak dihargai bangsanya sendiri dan akhirnya bubar begitu saja. > Sebagai orator memang Soekarno hebat di zamannya. > Tapi bagi saya itu bukan kelebihan. Mungkin > pekerjaan yg cocok adalah menjadi motivator. > Ditinjau dari kepentingan nasional ataupun kepentingan dalam negeripun Sukarno enggak cocok dianggap sebagai orator, lebih cocok dianggap sebagai PROVOCATOR, karena bisa dibuktikan dia memprovokasi pembubaran Partai Masyumi, memprovokasi pembubaran HMI. Dia memang bisa menggerakkan massa yang dipaksanya secara akal2an mengangkat dirinya jadi presiden seumur hidup melalui legitimasi legislativ yang berstatus sementara dalam mengesyahkan pengangkatan yang definitive. Tapi cara2 menggerakan massa seperti itu tidak cocok kita sebut motivator, lebih cocok kita sebut DICTATOR. > Berani nasionalisir Caltex? Ini mah bukan berani, > tapi diktator. Negara2 yg menasionalisasi perusahaan > asing hanya dilakukan oleh sebuah diktator. Idi Amin > dan Fidel Castro contohnya. Saya malah lebih hormat > kayak orang seperti Xanana yg tidak menasionalisasikan > aset RI di Timtim. Itu baru jantan. Bangun negri ga > perlu pake ngerampok. > Dictator juga ada yang cerdas dan tidak selalu melakukan nasionalisasi, namun kalo dictactor yang kebingungan atau keblinger bisa jadi melakukan nasionalisasi seperti yang dilakukan Bung Karno, tapi tindakan itu bukan kedudukannya yang dictator melainkan karena salah atau blunder dalam menjalankan langkah2 kedictatorannya yang justru jadi bunuh diri, padahal tujuan jadi dictator itu khan justru untuk dirinya survive dan membunuh musuhnya bukan membunuh dirinya sendiri. Kalo mau dikaitkan dengan Xanana dan Timor Leste, maka kita harus membandingkannya dengan Jepang yang dulu menjajah Indonesia bisa dipaksa untuk membayar pampasan perang kepada bekas jajahannya. Sebaliknya Xanana dan Timor Leste yang jadi korban penjajahan justru dipaksa RI untuk membayar asset Indonesia yang sudah dibakarnya sendiri di timor leste. > Maen ganyang negara lain yg berdaulat adalah > perbuatan kriminal. Negara Lu digituin mau ga? > Palestina yg ga ada hubungannya sama elu > aja lu bela2in. Dasar egois. Nasionalisme elu > mirip juga sih dengan "nasionalisme" Islam, > apa itu penyebabnya ya? hehehehe... > Ganyang Malaysia merupakan contoh blunder lainnya, karena sebelum Amerika dan Inggris memaksa Belanda untuk menyerahkan Irian Barat, lebih dulu mereka melakukan barter dengan Sukarno dimana bila Irian Barat diserahkan kepada Indonesia maka Sukarno dan pemerintah RI harus mengakui berdirinya negara Malaysia sebagai komporomi barter dengan penyerahan Irian Barat. Ternyata Sukarno salah mendiagnosa dia kira Amerika Inggris ketakutan nantinya Sukarno bergabung dengan komunis, juga Sukarno mengira Amerika Inggris takut berperang. Karena Amerika Inggris merasa dikhianati Sukarno, maka dijebaklah dengan G30S dimana jendral2 yang bertanggung jawab dan presiden Sukarno sendiri semuanya diculik oleh pasukan rahasia yang dikirim Amerika-Inggris untuk melaksanakan penculikan2 maut ini. Jendral2 kesayangan Sukarno dibantai didepan mata Sukarno sendiri di lubang buaya. Sukarno shock, tapi tak perlu membunuh Sukarno, cukup dititipi pesan agar mempersiapkan pergantian presiden. Pasukan penculiknya kemudian kembali ke kapal induk dengan helicopternya. Kemudian Sukarno menelepon Suharto minta dijemput ke lubang buaya. Jelasnya, Suharto bukanlah penggerak G30S karena Sukarno sendiri sudah tahu siapa penggerak G30S itu. Kalo memang Suharto itu penggerak G30S, apa susahnya Sukarno memerintahkan Cakrabirawanya untuk menangkap Suharto ??? Bisa saja Sukarno juga langsung dibunuh bersama jendral2nya, tapi sama sekali tidak menguntungkan Amerika-Inggris karena akan menimbulkan kekacauan atau kechaosan di Indonesia yang mengganggu kepentingan Amerika-Inggris diseluruh Asia Tenggara dan melemahkan kepercayaan presiden2 lainnya kepada Amerika-Inggris. Palestina itu merupakan bangsa pribumi yang tinggal diwilayah Israel, dan orang2 Yahudi itulah yang merupakan bangsa aseli Palestina pribuminya. Penduduk pribumi disana menganut dua kepercayaan, mereka yang menyembah dewa Yahweh dinamakan orang Yahudi, dan mereka yang menyembah dewa2 Filistine dinamakan orang Palestin. Arab Palestina sama sekali bukan bangsa Palestina melainkan orang2 aseli Arab yang beragama Islam yang numpang cari kerja di tanah Palestina atau Israel. Mereka itu persis bisa disamakan dengan orang2 Cina Indonesia yang sama2 bukan orang Indonesia tetapi numpang cari kerja di Indonesia. Bedanya,
[zamanku] Re: China Dan Negara2 Maju Menjadikan Olympiade Tonggak Business
Yo ganefo hilang sebab dulu ketika ada ganefo banyak rakyat yang jiwanya kayak Bung Karna,tinggi sekali semangat nasionalismenya.La sekarang rakyatnya kayak kamu amat merosot,yo gak ada lagi ganefo.yang ada hutang hutang.dulu jaman Bung Karna gak ada koruptor.Bupati yo gak kaya2 amat. memang salah caltex dinasinalisir,tapi yang saya akui itu keberaniannya.Presiden sekarang masih nganggap RI ini kecamatannya amerika lo,mungkin anggapan lu sama. Bayangin jaman Bung Karna berani mengatakan imperialis No.1 adalah Amerika,bukan Londo. Buktinya Amerika ndorong adanya KMB,tibake ben dapet Tembaga Pura. Jadi gak nyangka kalau jaman B.K.kita pernah ngganyang Malaysia,sekarang pualau2nya do dicaploki malayisia,soalnya rakyatnya model2 Nice sih.mBok punya semangat jihad gitu lo. Shalom, Tawangalun. - In zamanku@yahoogroups.com, "ttbnice" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Mana sekarang Ganefo? bikin itu gampang, tapi mempertahankan yg susah. > Lu pikir IOC ga mengalami masalah untuk mengembangkan Olympiade > menjadi seperti sekarang? > > Sebagai orator memang Soekarno hebat di zamannya. Tapi bagi saya itu > bukan kelebihan. Mungkin pekerjaan yg cocok adalah menjadi motivator. > > Berani nasionalisir Caltex? Ini mah bukan berani, tapi diktator. > Negara2 yg menasionalisasi perusahaan asing hanya dilakukan oleh > sebuah diktator. Idi Amin dan Fidel Castro contohnya. Saya malah lebih > hormat kayak orang seperti Xanana yg tidak menasionalisasikan aset RI > di Timtim. Itu baru jantan. Bangun negri ga perlu pake ngerampok. > > Maen ganyang negara lain yg berdaulat adalah perbuatan kriminal. > Negara Lu digituin mau ga? Palestina yg ga ada hubungannya sama elu > aja lu bela2in. Dasar egois. Nasionalisme elu mirip juga sih dengan > "nasionalisme" Islam, apa itu penyebabnya ya? hehehehe... > > Mental "binatang" lu masih aja nempel. Ini bukan menghina, tapi secara > evolusi kebanyakan binatang mengandalkan kekuatan untuk menunjukkan > jati dirinya. Mundur dianggap takut, maju dianggap berani. > > Saya kasih tau, di dunia manusia tidak semudah itu. MAnusia itu > memiliki otak yg mampu menganalisa suatu masalah. Dalam menghadapi > amerika, kita ini punya apa? Institusi keuangan dunia, PBB, teknologi, > luar angkasa, dikuasai amrik. Jangankan Ri, negara lain pun tidak ada > yg berani menghukum amrik sebagai penyumbang polusi terbesar dunia. > > Jadi strategi yg benar adalah kita harusnya mengalah, lalu bangun > segala kekurangan kita di segala sektor, kerja keras, disiplin, fokus, > banyak bekerja bukan banyak omong, untuk akhirnya jadi pemenang. > Jangan maen hantem tapi kaga ada modal, itumah namanya blegug. > > Inlah yg rame2 dilakukan negara lain, seperti Cina, Jepang, Korea, > Singapura, bahkan vietnam. Pertumbuhan itu jelas dan nyata. RI akan > selalu kesusul dan kesusul, jika orang2 seperti anda masih banyak.
[zamanku] Re: China Dan Negara2 Maju Menjadikan Olympiade Tonggak Business
Mana sekarang Ganefo? bikin itu gampang, tapi mempertahankan yg susah. Lu pikir IOC ga mengalami masalah untuk mengembangkan Olympiade menjadi seperti sekarang? Sebagai orator memang Soekarno hebat di zamannya. Tapi bagi saya itu bukan kelebihan. Mungkin pekerjaan yg cocok adalah menjadi motivator. Berani nasionalisir Caltex? Ini mah bukan berani, tapi diktator. Negara2 yg menasionalisasi perusahaan asing hanya dilakukan oleh sebuah diktator. Idi Amin dan Fidel Castro contohnya. Saya malah lebih hormat kayak orang seperti Xanana yg tidak menasionalisasikan aset RI di Timtim. Itu baru jantan. Bangun negri ga perlu pake ngerampok. Maen ganyang negara lain yg berdaulat adalah perbuatan kriminal. Negara Lu digituin mau ga? Palestina yg ga ada hubungannya sama elu aja lu bela2in. Dasar egois. Nasionalisme elu mirip juga sih dengan "nasionalisme" Islam, apa itu penyebabnya ya? hehehehe... Mental "binatang" lu masih aja nempel. Ini bukan menghina, tapi secara evolusi kebanyakan binatang mengandalkan kekuatan untuk menunjukkan jati dirinya. Mundur dianggap takut, maju dianggap berani. Saya kasih tau, di dunia manusia tidak semudah itu. MAnusia itu memiliki otak yg mampu menganalisa suatu masalah. Dalam menghadapi amerika, kita ini punya apa? Institusi keuangan dunia, PBB, teknologi, luar angkasa, dikuasai amrik. Jangankan Ri, negara lain pun tidak ada yg berani menghukum amrik sebagai penyumbang polusi terbesar dunia. Jadi strategi yg benar adalah kita harusnya mengalah, lalu bangun segala kekurangan kita di segala sektor, kerja keras, disiplin, fokus, banyak bekerja bukan banyak omong, untuk akhirnya jadi pemenang. Jangan maen hantem tapi kaga ada modal, itumah namanya blegug. Inlah yg rame2 dilakukan negara lain, seperti Cina, Jepang, Korea, Singapura, bahkan vietnam. Pertumbuhan itu jelas dan nyata. RI akan selalu kesusul dan kesusul, jika orang2 seperti anda masih banyak. --- In zamanku@yahoogroups.com, "tawangalun" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > Tapi saya bangga kok pernah punya Soekarno,dialah yang berani nandingi > IOC dg bikin Ganefo.Dia bisa bikin JKT-Peking-Pyongyang. > Dia kalau pidato semua orang duduk ndengerin radio. > Dia berani menasionalisir Caltex. > Ketika Dia memberi komando Trikora,semua pemuda do ndaftar jadi > sukarelawan. > Dia berani ngganyang Malaysia. > Dia bisa memesmeriz pendengar ketika pidato didepan PBB. > Wong atase negoro cilik tapi berani kemlinti.La sekarang ini rata2 > pemimpin kita digertak Amrik do mleret.Ketika Habibi baru saja ngganti > mBah Harto,dia ditilpun Amerika semua hutangnya suruh nglunasi segera > kalau gak diancam.Habibi keder juga sampai stress keluar bintik2 > dikulitnya.Jane Amien Rais itu rodo kendel tapi sayanag belum kepilih. > > Shalom, > Tawangalun. > > - In [EMAIL PROTECTED], "Hafsah Salim" > wrote: > > > > China Dan Negara2 Maju Menjadikan Olympiade Tonggak Business > > > > Jelas, China memanfaatkan fungsinya sebagai tuan rumah penyelenggaraan > > Olympic Games ini untuk promosi pengembangan dominasi businessnya > > dimasa depan. Yang paling menonjol dan paling penting apa yang > > dilakukan China ini adalah menjalin kerja sama teknologi networking > > maupun siaran dengan negara2 Eropa dan Amerika yang lebih maju untuk > > mendorong kemajuan China itu sendiri. >
[zamanku] Re: China Dan Negara2 Maju Menjadikan Olympiade Tonggak Business
Tapi saya bangga kok pernah punya Soekarno,dialah yang berani nandingi IOC dg bikin Ganefo.Dia bisa bikin JKT-Peking-Pyongyang. Dia kalau pidato semua orang duduk ndengerin radio. Dia berani menasionalisir Caltex. Ketika Dia memberi komando Trikora,semua pemuda do ndaftar jadi sukarelawan. Dia berani ngganyang Malaysia. Dia bisa memesmeriz pendengar ketika pidato didepan PBB. Wong atase negoro cilik tapi berani kemlinti.La sekarang ini rata2 pemimpin kita digertak Amrik do mleret.Ketika Habibi baru saja ngganti mBah Harto,dia ditilpun Amerika semua hutangnya suruh nglunasi segera kalau gak diancam.Habibi keder juga sampai stress keluar bintik2 dikulitnya.Jane Amien Rais itu rodo kendel tapi sayanag belum kepilih. Shalom, Tawangalun. - In [EMAIL PROTECTED], "Hafsah Salim" wrote: > > China Dan Negara2 Maju Menjadikan Olympiade Tonggak Business > > Jelas, China memanfaatkan fungsinya sebagai tuan rumah penyelenggaraan > Olympic Games ini untuk promosi pengembangan dominasi businessnya > dimasa depan. Yang paling menonjol dan paling penting apa yang > dilakukan China ini adalah menjalin kerja sama teknologi networking > maupun siaran dengan negara2 Eropa dan Amerika yang lebih maju untuk > mendorong kemajuan China itu sendiri.