2005/11/16, Patriawan, Carlos <[EMAIL PROTECTED]>:
> Kedua,
> Yang masih heran,kenapa ya aplikasi2 web 2.0 seperti Meebo gitu masih
> munculnya dari Valley (yang membuat integrated instant messaging),
> harusnya aplikasi three-employees begitu bisa dibuat dimana2,termasuk
> Indonesia atau bahkan Kenya.

kenapa heran? kita itu consumen, bukan produsen, jadi gak mengherankan
kalau gak ada product di indonesia. yang banyak itu reseller.  liat
blog, kita udah dengar blog berapa tahun, apa yang bisa kita lakukan
yang berhubungan dengan blog? yang paling maju kan bisa install
wordpress.

Terus tentang aplikasi web 2.0. Kadang ini lucu, kita itu paling suka
anggap gampang semua. Ketahuan gak pernah really involved di software
development. Aku ada pengalaman 2 kali outsource ke Indonesia, dan
dua2nya gagal total. Masalahnya ya ini, menganggap gampang semua.
Terlalu optimis, tapi gak rasional.  Menganggap 1 hari 100 jam.

Terus tentang 3 employees, emangnya gampang cari 3 developer di
Indonesia? Cari 100 "developer" gampang di Indonesia, tapi 3 susah.
Makanya heran kalau mau ada microsoft research centre. Trus mau bikin
silicon valley. mau cari orang dari mana? Emangnya silicon valley itu
kota hantu dengan infrastructure yang mewah??

Jadilah orang yang rasional, jangan terlalu banyak nonton sinetron
setan2 di tv, hehe :) Jangan terlalu optimis, udah bosan sama orang
optimis, kayak orang MLM. hehe :p

--
Pakcik
Under Construction

Kirim email ke