Kemarin sempet ketemu dekat doktorat yang studi di paris yang ikutan sidang WTO, negara dunia ketiga ( third development country) mereka punya minta deal dengan negara barat yang notabene sudah maju untuk membajak semua teknologi dan ilmu pengetahuan mereka. dan ancamannya kalau merek ngga di ijinkan membajak mereka ngga akan suply kapas dan pisang, diantara barang yang berhak mereka bajak termasuk buku....
Kalau kita ngga bisa deal dengan penerbit penguin group or what ever, kenpa ngga di bajak aja spt yang di lakukan hardy..... itu di legalkan saja.... dari pada munafik, saya cukup sedih dengan kepedulian pemerintah indonesia mengenai soal buku murah. pengalaman saya waktu tahun lalu di KL buku-2 di Kinokuniya itu cukup murah karena ada subsidi dari pemerintah malaysia, kemudian kalau mahasiswa kalau di beli text boox dan menunjukan kartu mahasiswa harganya di discount pula. saya fikir di china yang namanya bajak membajak sudah biasa, kenapa kita ngga belajar dari cina, atau india....... dari pada menunggu pemerintah yang jelas belum perduli dengan pendidikan yang murah, di Paris sini ( mungkin di negara lain juga sama, kecuali di Indonesia), yang namanya mahasiswa itu nikmatnya luar biasa, mau nonton, makan di MC Donnald atau Quick (MC D francais) atau beli buku dapat discount selama tunjukin kartu mahasiswa, sedangkan mahasiswa kita di indo...... rasanya masih jauh dari kenikmatan spt itu. Regards Adjie > > Sebetulnya, di Indonesia *LEBIH MURAH*, yaitu buku bajakan! > > Mengapa ini tidak dimanfaatkan? > > Saya khawatir mau ada buku murah pun kalau nggak ada > > keinginan ya percuma saja. Sekarang toh sudah ada buku "murah" > > (alias bajalan). Kita lupakan dulu masalah legal atau ilegalnya. > > Pada kenyataannya mahasiswa sudah memiliki akses ke buku murah. > > Seratus persen setuju Pak Budi. > > Saya termasuk pengkoleksi buka Hardy di Mangga 2 dan kadang2 beli juga > tuh yang ada di deket kampus ITB. > > Hebatnya toko buku hardi tersebut koleksi bukunya cepat sekali ada > meskipun bukunya baru keluar,ini saya bandingkan dengan toko buka di > singapur. > > > > > Kalau India, memang banyak buku murah - baik yang resmi maupun > > yang tidak resmi (aka bajakan). Saya sempat menengok Old Delhi > > dan masuk ke toko buku bajakan. Harganya memang murah. > > Bahkan, ada orang Indonesia yang sengaja akan pergi ke India > > khusus untuk beli buku murah (resmi atau bajakan saya tidak tahu). > > Toko buku di Bangalore India gak enak lho,kaya' toko buku tahun 1980an > di Pasar Senen atau Pasar Baru gak bisa baca buku disitu alias gak > nyaman.Gramedia Jakarta jauh lebih nyaman. > > > Yes, buku murah memang penting, tapi semangat mau baca > > lebih penting lagi. Baca yuuuukkk. >