boy avianto wrote:
> On 18/01/06, muhamad carlos patriawan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> > > Sejauh saya tahu di situs-situs freelancer itu juga ada proyek-proyek yang
> > > memerlukan jasa design. paling tidak itu yang (kemarin-kemarin) sering 
> > > saya
> > > temui di scriptlance, meskipun jumlahnya masih jauh kalah dengan pekerjaan
> > > menulis kode (non-design). Biasanya sih pekerjaan desain sudah tercakup
> > > dalam suatu proyek (tidak dipisah dengan jelas dari pekerjaan menulis 
> > > kode).
> > > Kalau hal ini menyulitkan orang-orang yang mempunyai spesialisasi desain,
> > > saya kira tidak ada salahnya bagi mereka untuk bersekutu dengan coder
> > > sehingga harapan proyek terpenuhi :).
> >
> > Sip.... bagus nich buat kolaborasi developer dan designer :)
>
> Sorry kalo rants,
>
> Sebagai orang UX (User Experience) yang mau tidak mau harus minimal
> mastering both world saya melihat bahwa ada gap yang cukup dalam
> antara developer dan desainer terutama dalam 'membagi' pekerjaan.
> Entah karena para developer merasa 'mengerti' desain atau para
> desainer yang malas memahami 'programming', yang jelas ada kesan
> saling 'gengsi' sehingga yang ada bukannya kolaborasi melainkan
> berantem antar 'agama'.
>
> Tugas saya sebagai jembatan antara dua dunia ini sebenarnya menantang,
> tapi maaf untuk kondisi di Indonesia ternyata memang 'desain' itu
> masih jadi nomor sekian di dunia 'teknologi' yang sarat dengan
> jargon-jargon teknis.

Ada benarnya.

Dulu waktu team saya di Jakarta harus handle masalah ini juga,
pendekatan yang saya bikin rotasi project management antara orang
design dan orang development untuk decision making.

Tapi saya sering beri orang desain porsi lebih karena orang programming
cenderung kurang open dalam menerima ide.

> Intinya... saya melihat banyak sekali programmer/developer yang 'sok
> tahu' masalah desain dan bersikap arogan terhadap 'karya'nya sehingga
> pada saat diberi masukan soal UI dijawab dengan nada melecehkan...
> Ntah bagaimana di luar Indonesia.

Sama,saya juga mengalaminya ...

di LN saya ndak tahu.

Kalo disini (valley), orang software groups yang begitu.... orang
hadware, devtest,TAC,manajemen (basically: the rest of the company) :-)
sering gak dianggep  ,tapi itu contoh buruk ajah.

Carlos

Kirim email ke