hehe soal family name, memang orang luar sulit mengerti napa kok orang indo gak punya. waktu saya 'jalan2' ke sejumlah negara teluk (arab) setiap bagian imigrasi airport selalu ngeluh: "indunusi mushkilah, mafi ismul ab (orang indonesia, gak punya nama keluarga ).
 
memang orang indo yg beruntung dalam soal ini cuma orang batak yg punya marga (harahap, dll).
 
waktu awal2 ngeblog dulu, saya pernah iseng2 nulis soal ini di sini:
http://afsyuhud.blogspot.com/2005/05/about-indonesian-single-name-without.html


 
On 2/10/06, Zaki Akhmad <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Apa bener dunia bakal bener-bener jadi datar nih?

Saya mulai dengan cerita saya ya. Minggu ini ada dua pameran pendidikan
di Bandung. Selasa kemarin pameran pendidikan Kanada di hotel Hyatt.
Terus satu lagi, Kamis kemarin pameran pendidikan Belanda di Hotel
Holiday Inn.

Di pameran pendidikan Kanada, saya cuma tahu Manitoba University dan
Waterloo University. Alumni Manitoba yang saya tahu itu Pak Budi dan
Mas Ronny. Alumni Waterloo itu Pak Onno. (CMIIW)

Terus yang Belanda. Saya tahu cuma TU Delft dan Twente. Dua nama itu
saya sering denger aja di kampus.

Lanjut ke The World is Flat, saya bingung kalau disuruh ngisi nama
keluarga. Nama saya sekarang ini yang diberikan oleh orang tua saya
tidak ada nama keluarganya. Terus gimana dong ketika saya ngisi
formulir family name?

Apa nantinya kalau saya punya anak suatu hari nanti harus saya kasih
nama keluarga? Gimana kawan-kawan?

Zaki Akhmad.




--
Fatih
http://afsyuhud.blogspot.com

Kirim email ke