On 5/21/06, Felix Halim <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Untuk menentukan suatu program benar atau salah, Judge menggunakan
Test Cases (just like how developers testing their program). Jadi juri
biasanya punya Test Cases yang bisa mengeksploitasi bug di problem
tersebut. Nah, jika peserta mengirim solusinya, si judge tinggal
nge-run saja program dari si peserta, lalu dimasukkan input test cases
dari juri. Jika semua test cases lolos, maka program peserta tersebut
dianggap benar. Peserta mendapat nilai untuk problem tersebut.

Bukan generate random cases yah?

Hanya geek yang suka. di binus sendiri aja peminatnya dikit sekali,
padahal mahasiswa computer science nya ribuan. FYI, PC ini sebenarnya
adalah mempertandingkan skills2 yang didapet dari courses yang ada di
universitas: kayak course Data Structure & Algorithms, course
Artificial Intelligence, Number Theory, Numerical Methods, Linear
Algebra, C Programming, etc...

Hehhe.. ga usah maksa common people untuk menyukai hal2 teknis.. hal2 teknis itu high barrier to entry, cuma utk beberapa orang dan sebagian (besar) orang universitas itu cuma mau cari nilai, mana ada yang suka ama numerical methods, calculus, algebra.. beberapa dari mereka mungkin dapet A, tapi 'A' nya itu yaa cuma buat ujian aja. Saya rasa ini berlaku global, ga cuma di Indo.

Kalau suatu saat pemrograman menjadi populer di Indonesia, nanti tidak ada Indonesian Idol, adanya Indonesian Coder, yang jadi jurinya tokoh IT Indonesia kayak Pak BR, Pak Onno, dan mungkin kalo Pak Patriawan kalau sudah pulang dari SV.. :)

Heran banget kenapa pada gak suka PC. pada sukanya main game CS, Dota,
sekarang ada apa lagi tuh yang baru... pokoknya tembak tembakan
gitulah, gebuk2an, serang sana serang sini.

Jangan salah, seandainya ada orang yang kenal programming sejak kecil, alasannya pasti mau buat game. Dan game keluaran terbaru kayak Gears of War tentu saja menggunakan teknologi grafis terkini. Bermain game memang menyenangkan, but the effort to create a game is no picnic.

Kayaknya butuh banyak "seminar" tentang PC agar masyarakat indo
mengerti apa itu PC, dan mulai menyukai PC seperti menyukai game
tembak tembakan babi buta gitu. Kalao bisa seperti ini, semua hambatan
hilang deh.

Ada banyak orang suka PC, tapi belum tentu suka pemrograman, dan beberapa orang yang suka pemrograman belum tentu suka computer science. Cuma creame de la creame yang mengetahui dyamic programming, memoization, automata dan sebagainya.

regards,

Dicky Arinal

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke