On 5/26/06, Lindu Cipta Pranayama <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>
>
>
>
>  ________________________________
 From: teknologia@googlegroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Herry Susanto
> Sent: 26 Mei 2006 15:33
>
> To: teknologia@googlegroups.com
> Subject: [teknologia] Re: layout keyboard, bahasa indonesia bagaimana ?
>
>
>
>
>
>  > Mungkin kalau ide keyboard indonesia bener-benar dibuat, perlu waktu yang 
> cukup lama untuk bisa memasuki pasar.
>
>  > Selain biaya riset yang besar yang mengakibatkan harga jual yang mahal, 
> juga akan membuat banyak buku-buku pelajaran mengetik yang harus disesuaikan.
>
>  > Tapi tetep saja ini ide yang bagus. Ada yang mau coba melakukan penelitian?
>
>
>
> Bukan hanya buku-buku pelajaran mengetik, tetapi Perusahaan Software Pun 
> berkembang untuk pembuatan Keyboard INDONESIA. Kalau bisa buat untuk Mouse 
> khusus orang Indonesia.
>
> PERTANYAAN Selanjutnya adalah, Apakah seluruh pemakai di INDONESIA berjiwa 
> NASIONALIS, jangan-jangan ketika sudah selesai riset dan produksi 
> besar-besaran malahan jadi sampah elektronik lagi, dan lagi-lagi keyboard 
> QWERTY yang menang. Dasar Mental INLANDER.
>
> Pertanyaan selanjutnya adalah, Bagaimana mengubah mental INLANDER (Terjajah) 
> menjadi bangsa pejuang, yang saya lihat beberapa perusahaan INDONESIA lebih 
> senang menggunakan produk luar dibandingkan dengan produk LOKAL, padahal 
> produk luar ada beberapa modul yang tidak terpakai dan berharga sangat mahal. 
> Paradigma saya baru permasalahan software LOKAL saja.
>
>

Assalamu 'alaikum wr.wb.

Maaf mas, kalau boleh saya bicara, nasionalisme itu bukan diukur dari
kita pakai barang bikinan sendiri atau tidak.

Menurut saya, nasionalisme itu sebaiknya diukur dari kepedulian kita
atas permasalahan yang dialami oleh sesama teman kita orang Indonesia
dan bagaimana kalau kita bisa selesaikan masalah mereka. Kalau perlu
diextend sampai bukan hanya kita bisa masalah orang Indonesia aja yang
bisa selesai, tapi orang luar Indonesia, bahkan seluruh dunia pun bisa
selesai masalahnya.

Kalau saya lihat, bagusnya kita lihat sendiri masalah orang Indonesia
itu apa sih ? Nah lalu baru kita usahakan bagaimana pemecahan
masalahnya. Kalau kita mikirnya cuma bikin barang yang 'pokoknya
bikinan Indonesia', jadinya kayak kampanye ACI (Aku Cinta Indonesia)
yang gak ada bekasnya sekarang, karena orang sekarang pake paradigma
SPMM (Sing Penting Mlaku lan Murah, yang penting barangnya jalan dan
harganya murah).

Dan saya kok nggak melihat masalah keyboard itu masalah yang esensial
di Indonesia.

Maaf kalau tulisan saya agak gimana gitu.

wass.wr.wb.
-affan

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke