On Thu, Jul 06, 2006 at 11:11:07PM +0700, Budi Rahardjo wrote: > Atau ... justru karena terlalu mudah membuat group.or.id > (tinggal pasang software open sourcenya) maka jadi tidak menarik?
ada dua hal (pendekatan) yang penting: 1) groups.or.id itu ecek-ecek, gampang lah bikinnya. mestinya banyak dong ya yang menjalankan semacam ini. 2) groups.or.id sekarang ini perlu hal yang sifatnya 'advance', misalnya howto jugling multiple email on single connection, bagaimana melakukan asynchoronous dns queries, async dns ini diperlukan supaya bisa melakukan bbrp pengiriman secara paralel dengan hanya single process. apakah perlu threaded? bagaimana mengimplementasikannya di qmail? bagian mana yang perlu diubah? menambah 'channel' (skrg ini cuma ada 2 yaitu local dan remote) dgn mengubah qmail-send, atau qmail-rspawn/qmail-remote? bagaimana mengimplementasikan smtp client yang support verp, supaya gampang melakukan sibling. saya suka no 1, karena memang paling simpel, dan jangan sampai orang bilang mithu-mithu lagi kalau misalkan ada groups2.or.id, groups3.or.id dst.. point 2 saya tertarik, bagaimana membangun/memodifikasi high performance mta biar tidak, bahasa latinnya, 'digathaki' sama ironport :-)) atau bagaimna melakukan sibling yang efisien, biar tidak 'digathaki' sama lsoft. walaupun lsoft sekarang gak laku gara-gara egroups.com dulu main mithu-mithu-an yang menendang konsepnya lsoft (listserv) keluar jalur hi..hi.. itu untuk server milis, kalau untuk free email lain lagi isunya ... untungnya dua-duanya pas kalau dibahas di mailfarm @ groups.or.id. Tertarik untuk sharing pengalaman? silakan bergabung Pak. cause life is too short to worry :-) Salam, P.Y. Adi Prasaja --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---