On Wed, Jul 12, 2006 at 05:11:13AM +0700, Budi Rahardjo wrote: > Karena Linux adalah sebuah produk, maka agak lebih mudah dalam > memberikan bantuan. Kita bisa ikut code review, nambahin code, dll. > Tapi kalau sifatnya *servis*, seperti groups.or.id, harusnya agak berbeda.
analogi dengan linus - linux itu kena di 'misi'-nya saja Pak :-)) bukan menganalogikan linux dengan groups.or.id (hi..hi..). > Seperti yang sudah disebut-sebut, suka tidak suka, groups.or.id > akan dibandingkan dengan layanan yahoogroups atau googlegroups. > Feature-to-feature comparison akan dimunculkan. ... > Selain itu orang dengan mudah mensetup sebuah milis jika dia > memiliki server sendiri. nah. justru itu. seperti awalnya, groups.or.id itu sebenarnya 'ajakan'. untuk memberdayakan trafik lokal, konten lokal. masalahnya, ada banyak orang yang 'seide' tidak, maksudnya, apa iya pemberdayaan trafik lokal itu dipandang perlu atau tidak. tidak perlu (harus) ikutan mengoprek. cukup pakai servisnya, atau bikin sendiri, atau bikin alternatif yang mampu berhadapan dengan yahoogroups.com. sudah ada IIX, sudah ada OPENIXP, bahkan orang rela berantem untuk itu :-) konsekuensi logisnya apa? berbondong-bondong mengakses yahoogroups.com? bahkan sempat ada wacana bikin backbone nasional, lah terus itu untuk apa? untuk mengakses yahoogroups.com? kalau yahoogroups.com mau meletakkankan mesinnya di indonesia. ya mereka harus bayar mahal untuk itu. toh mereka juga cuma meletakkan mesin ecek-ecek untuk domain .co.uk, .com.sg, .de, .it .. kalau misalnya google/yahoo meletakkan mesin-mesinnya di IIX, lantas masalah selesai? hi..hi.. iya kali. tapi kalau saya melihatnya seperti ini, masa sih, yang bisa memberdayakan trafik lokal itu justru orang dari luar? :-)) lah ratusan orang di milis ini (misalnya) yang dicekoki dengan jargon jargon IT kelas wahid itu pada kemana? saya pribadi, lebih suka kalau setiap orang mulai membuat sendiri-sendiri. tentu saja kalau mampu dan mau. sebenarnya contohnya sudah banyak sih yang jalan. ada detik ada cert-id, ada plasacom, ada server milis ITB, ada worldless. kalau konten lokal (segala sesuatu yang bisa mengoptimalkan trafik lokal) tidak bisa disubsidi pemerintah. mestinya (menurut saya), para ISP yang mensubsidi. kita-kita yang mengerjakan. sukur-sukur bisa merambah bisnis atau jadi bisnis. selama ini kita-kita kan terlalu terfokus pada groups.or.id yang, katakanlah, jelek, ecek-ecek. ya itu akan diperbaiki. pelan-pelan tentunya. tapi, konsekuensi dari groups.or.id yang jelek apa? bikin alternatif sendiri? atau tetap mengeksploitasi trafik international? kalau tetap mengeksploitasi trafik international masih bisa dibilang logis? tentu saja logis bagi bagi komunitas (internet indonesia, dan indonesia itu sendiri), bukan bagi pribadi-pribadi. lightmail.idvps.com dapat jatah 1000Mbps ke IIX, tapi mesin itu tapi justru 100% kirim mail ke yahoo/gmail/ngemil dot com. kemudian ada yang bertanya: apa itu justru bukan pemborosan? lho, pertanyaan itu disampaikan ke siapa? ke groups.or.id? :-)) btw, lagi cara untuk handoff/offload mail dengan banyak recipient yang sudah terlanjur di-tag sebagai VERP (akan dikirim 1-1). supaya ada server luar yang cukup menerima 1 email saja, kemudian diteruskan ke masing-masing pelanggan yang menggunakan yahoo.com/gmail.com. tawaran sudah ada dari Pak Yono, tapi teknologinya belum ada :-) kalau ada yang punya ide/saran silakan teriak ke mailfarm @ groups.or.id. kurang lebihnya seperti itu. Salam, P.Y. Adi Prasaja --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---