----- Original Message ----- 
From: "Herni Sri Nurbayanti" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Sent: Tuesday, April 04, 2006 2:55 AM
Subject: Pendapat Karen Armstrong, Re: [wanita-muslimah] Muhrim


(deleted)
> Soal dikotomis, lha itu pentingnya utk "thinking out of the box", utk
> berpikir beyond dichotomy thinking. Saya melihat pemikiran dikotomis
> itu juga pada di postingannya member baru kita, mbak flora yg
> mengdikotomikan feminisme dan islam serta wanita karir dan ibu rumah
> tangga. Lha, persoalannya bukan disitu. Feminis juga ada yg
> membicarakan soal pekerjaan ibu rumah tangga lho (istilah kerennya
> "care work") dan bagaimana cara yg terbaik utk menghargai 'care work'
> ini secara sosial sehingga frase "penghargaan terhadap perempuan" atau
> "menghargai perempuan" menjadi benar2 bermakna :-). Dalam konteks ini,
> saya gak liat dimana bertentangannya antara pemikiran feminisne dng
> nilai2 penghargaan thd perempuan yg dibawa Islam :-) Makanya, jangan2
> mbak flora tidak jeli dalam melihat wacana2 feminisme yg berkembang
> :-) dan menempatkan awal kariernya sbg ibu rumah tangga sbg suatu
> moment "pembebasan".
>

He he he he kasus mbak Flora ini contoh yang baik ttg apa yang saya sebut
the "battle of extrimist".
"Extrimist" di sini bukan bermakna negatif lho, hanya ilustrasi posisi dalam
diskusi di titik2 yang dikotomis.
Dan benang merahnya terkait dengan posting Bung Sarinesia yang nanda-nya ada
di ujung yang satu.
Memang begitu biasanya....ekstrimist lawannya ekstrimist, non-dikotomis mati
ditengah2. :))

Akibatnya diskusi yang sebetulnya sudah cukup baik dibangun di WM ttg
jilbab, spt. yang diuraikan oleh Ustadz Chodjim, mbak Kilat, mbak Chae,
pragmatismenya mbak Mei, dll,  yang saya anggap sebetulnya merangkum apa-apa
yang ada di bukunya Pak Quraish Shihab, seperti tidak pernah ada. Diskusinya
mandek di titik yang sama, status quo gencatan senjata diantara dua titik
ekstrim.

Bahkan dalam posting terakhir mbak Flora, bukunya Pak Quraish Shihab yang
sebetulnya hanya berusaha membuat peta pendapat pun ternyata berusaha
dinafikkan dengan ditarik ke salah satu titik ekstrim itu.

>
> Kebetulan kemarin baru saja baca artikel2 yg menarik soal ini. Mbak
> Ida, tulisannya Nancy Fraser itu lho, sudah baca ya? Tentang model
> univesal care giver yg dia tawarkan plus seven principlesnya yg
> dipakai utk menganalisa gender equality. Rekomendasinya yg juga
> melibatkan perempuan dan laki2. Buat saya, ini salah satu contoh
> pemikiran yg thinking out of the box, to go beyond the dichotomies (yg
> seringkali kita buat sendiri). Pada level inilah, pemikiran spt ini
> menjadi 'radikal' (in a good/positive way), maksute jelas bukan
> 'radikal' seperti yg selalu disebut2 mas janoko :-)
>

Wah asyik ini, ditunggu ya mbak Herni...

Salam
Ary



Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke