mbak donk bukan mas, gini aja nanti saya kasih nama pengarangnya beli sendiri 
aja ya di gramedia ada kok. OOT nih, postingan ttg dialog NU dan HT kan 
ujungnya menyatakan bahwa pendapat dari pak Kyai NU-nya kurang pas saat dialog 
di IAIN. Terus berbahayanya dimana? Sama aja dg PKS kan yang dasar pemikirannya 
diambil dari IM yang dianggap berbahaya di Mesir. Maaf lho bukan mau 
mendiskreditkan PKS atau NU, soalnya pola gerakan dakwahnya kan saja. 


----- Original Message ----
From: Mia <[EMAIL PROTECTED]>
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, November 1, 2006 8:58:23 AM
Subject: [wanita-muslimah] Re: Dilema atlet putri berjilbab di Asian Games


Lha mba/pak Nawiro, judul di atas masih ada kata jilbabnya, masi 
nyambung kan?  Saya malah minta klarifikasi dari pernyataan mba 
sendiri, apakah muslimah jaman dulu dibunuh atau memilih bunuh 
karena lalai perintah agama, yang contohnya nggak memakai jilbab?  
Kan ada tanda tanyanya.

Lalu anda usulkan baca "Great Women", karena saya suka nasehatin 
keponakan supaya jangan sungkan buka-tutup jilbab.  Tolong dong 
sharing sedikit tentang buku tsb, dan kaitannya dengan diskusi ini.  
Lalu apakah di buku itu ada soal 'dibunuh atau memilih dibunuh'?

Saya memang berpendapat bahwa HT itu organisasi berbahaya, dan ini 
saya komunikasikan kepada keluarga semua, apalagi keponakan2.  Mohon 
dibedakan, karena anda bilang orang-orang HT itu baik begini 
begitu.  Saya nggak bilang individu HT itu berbahaya lho mba, saya 
bilang organisasinya dalam arti struktur dan operasionalnya.  Coba 
netter lain, tolong dimuat lagi postingan He-Man dulu ttg beberapa 
organisasi, dari wawancara dg tokoh NU.

Saya besar dan aktif dilingkungan jamaah Muhammadiyah, NU, PKS dan 
HT.  Saya jauh lebih familiar dengan ormas2 ini ketimbang ormas PDI 
dan Golkar. 

Salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Nawiro Aisyataini 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Yaaaa mbak mio eh mbak Mia kok arahnya ke jilbab lagi...sich? 
baca "Great Women" nanti tahu...kan situ suka nasehatin ponakan utk 
rajin baca (hi...hi...hiiiiiiiii seremmmmmmmmmmmmmm!!)
> 
> 
> ----- Original Message ----
> From: Mia <[EMAIL PROTECTED]>
> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Sent: Tuesday, October 31, 2006 8:37:14 AM
> Subject: [wanita-muslimah] Re: Dilema atlet putri berjilbab di 
Asian Games
> 
> 
> Mba Nawiro,
> para muslimah jaman dulu dibunuh atau memilih dibunuh karena lalai 
> perintah? dan ini maksutnya lalai pake jilbab? beneran ni? dimana 
> dan kapan dan siapa yang menetapkan hukum bunuh itu? klarifikasi 
> dong mba.
> 
> salam
> Mia
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Nawiro Aisyataini 
> <ummu.amiq@> wrote:
> >
> > Kalo dulu para muslimah diberi pilihan untuk melalaikan perintah 
> dien dengan dibunuh, mereka lebih memilih dibunuh. Kalo sekarang 
> sih...keliatannya lebih milih uang ya....he..he..he
> > 
> > 
> > ----- Original Message ----
> > From: Mia <aldiy@>
> > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > Sent: Monday, October 30, 2006 8:35:09 AM
> > Subject: [wanita-muslimah] Re: Dilema atlet putri berjilbab di 
> Asian Games
> > 
> > 
> > Aku rasa maksutnya mba Chae bukan menyamakan perbuatan judi 
dengan 
> > jilbab. Tapi dalam skenario "pilih jilbab karena pasti ada 
> > jalannya", di situ faktor resiko kehilangan pekerjaan nggak 
> > diperhitungkan. Artinya spekulasinya besar (dalam judi spekulasi 
> itu 
> > tinggi sekali), relatif dengan skenario pertama "pilih kerjaan 
> > karena resiko kehilangan pekerjaan lebih kecil".
> > 
> > Jadi faktor spekulasinya yang disorot. Dalam situasi umum kita 
> > dituntut jadi ummat yang smart dalam memilih. Dalam situasi 
> khusus, 
> > kita tahu apa yang harus kita lakukan, sekalipun itu melibatkan 
> > spekulasi tinggi. Manejemen resiko.
> > 
> > Salam
> > Mia
> 
> 
> 
> 
> 
> =======================
> Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun 
masyarakat.
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-
muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
> 
> This mailing list has a special spell casted to reject any 
attachment .... 
> Yahoo! Groups Links
> 
> 
> 
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>





=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links





[Non-text portions of this message have been removed]



=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 

Kirim email ke