Kita tidak bisa mensensor ideologi yg dapat kita lakukan ialah membentuk ideologi nasionalis Indonesia yg kokoh sehingga tidak terpengaruh thd ideologi asing. Dalam era informasi global sensor2 macam ini selain tidak ada gunanya juga buang2 waktu.
Mana filsuf bangsa kita sendiri yg bisa menyusun ideologi kita sendiri? Koq Jepang bisa kita enggak? --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, radityo djadjoeri <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Buat temen-temen yang tidak bisa akses web, saya unduhkan artikel lengkapnya: > > Ideologi Transnasional Berbahaya, yang Mana? > > > Menarik mencermati pendapat Ketua Umum PBNU, KH Hasyim Muzadi, bahwa gerakan politik transnasional telah membuat NKRI menjadi tempat `bal-balan" (main bola) pihak asing yang menghasilkan konflik lintas agama, interen Islam dan separatisme dan lain-lain di Indonesia (Republika, 7 Juli 2007). Lebih lanjut ia menyatakan, gerakan politik semacam ini telah menurunkan kredibilitas Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dalam menjaga kedaulatan dan perlindungan rakyat (NU Online, 9 Juli 2007). > Sebelumnya pengasuh Pesantren Mahasiswa Al-Hikam, Malang, Jawa Timur itu mengusulkan agar pemerintah 'memotong' masuknya ideologi transnasional itu, sebab katanya, liberalisme dari Barat maupun Islam ideologis dari Timur sama-sama merusak. >