Saya merasa geli saja. Pak AB ini mengajarkan agar kita mengambil 
kebaikan walaupun sumbernya berasal dr orang yang berbeda. Jangan 
membeci orang yang berbeda. It's a good lecture. Namun masih di 
kesempatan yang sama pak AB ini 'membeci' salaf (mazhab Hanbali), 
HTI. Ada kontradiksi. Apa tidak ada kebaikan pada salaf, HTI, dllnya 
itu. Rupanya HTIpun tidak menyukai tindakan kekerasan (berdasarkan 
artikel yg diposting Tana Doang). Sebetulnya semua juga tidak ada 
yang suka kekerasan tanpa sebab ato kekerasan karena 'sebab yang 
memaksa'...:-).  

Sumpah deh. Saya ini gaptek soal HTI, IM or organisasi2 Islam yang 
berbau politik. Saya cuma merasa semacam HT, IM ini bersikap keras 
karena tanah airnya sudah diacak-acak sama Barat ato AS ? Mungkin 
juga kemudian mereka menggunakan 'solidaritas muslim' untuk 
membangkitkan semangat melawan penindasan Barat ato AS??? Termasuk 
di Indonesia. Apakah Indonesia juga sudah merasa ditindas Barat or 
AS? ? Inilah susahnya politik. Selalu ada hidden agenda. Saya males 
ngintip2 sesuatu yang hidden...:-). Takut suudzon dan takut bintitan.

Juga soal kegemilangan Islam di masa lampau yang karena meracik 
kebudayaan lain menjadi kebudayaan Islam. Masa seh? Mau gak meracik 
kebudayaan berkoteka suku Asmat di Irja menjadi kebudayaan Islam? 
Alhasil orang Islam harus berkoteka? Ato saya yang salah tangkap? 
Ato maksudnya kita harus meracik budaya koteka menjadi budaya 
berbusana menutup aurat spt yg dimaksud dlm budaya Islam? Alhasil 
orang Asmat harus berbusana menutup aurat.

Moga2 emang saya saja yang salah mengerti. Mungkin maksute ada 
penyesuaian budaya bangsa dengan budaya Islam ? Tapi, memangnya 
Islam sebuah bangsa ya? Islam punya budaya ya? kok dibandingkan ? 
Selevel gak? hmmm...

wassalam,
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ahmad Badrudduja 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Wahai umat Islam, belajarlah dengan baik, pakailah akal yang 
diberikan oleh Allah SWT pada kalian, janganlah berpikir sempit, 
janganlah membenci orang yang berbeda, ambillah kebaikan walaupun 
sumbernya berasal dari orang di luar Islam, sebab, seperti dikatakan 
oleh Nabi, kebijaksanaan adalah milik Islam, di manapun dijumpai 
harus dipungut.
> 
> Wahai orang Islam, waspadalah kepada orang-orang yang sekarang 
disebut SALAFI yang merasa paling ittiba' atau mengikuti Rasul, 
seolah-oleh mereka yang paling benar dan lain sesat.
> 
> Wahai orang Islam, pakailah akal kalian dengan baik. Sebab akal 
adalah anugerah Tuhan yang paling berharga. Memakai akal adalah 
bagian dari cara ittiba' atau mengikuti Nabi. Bahkan menggunakan 
akal adalah perintah yang diulang-ulang dalam Qur'an.
> 
> Kegemilangan umat Islam di masa lampau dicapai karena umat Islam 
saat itu dengan kreatif mempelajari kebudayaan bangsa-bangsa lain 
lalu meraciknya menjadi kebudayaan Islam. Belajar dari bangsa di 
luar Islam bukan sesuatu yang dilarang Islam, tetapi justru 
diperintahkan, dan itulah sumber kegemilangan Islam di masa lampau.
> 
> Orang-orang SALAFI di zaman lampau diwakili oleh para pengikut 
mazhab Hanbali. Sumbangan mereka terhadap kegemilangan Islam tidak 
terlalu penting, bahkan sedikit sekali. Perkembangan filsafat, 
pengetahuan, dan peradaban Islam secara umum diberikan oleh kalangan 
di luar mazhab Hanbali, leluhur orang-orang SALAFI saat ini.
> 
> Apakalah kalian mau dikibuli lagi oleh orang SALAFI yang sejak 
dulu tak punya kontribusi dalam peradaban Islam itu? 
> 
> Selamatkan Indonesia dari HTI, kaum SALAFI, Wahabi, dan ideologi-
ideologi Islam fundamentalis lain yang membahayakan negara Indonesia.
> 
> AB
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> khalidwalid23 <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:                             wahai seluruh kaum muslimin 
muslimat, kembalilah kalian semua kepada 
>  sunah Baginda Rasulullah saw ( perkataan, perbuatan dan pandangan 
>  hidupnya) dan sunahnya para sahabat nabi ( millah islam ). 
tanggalkan 
>  millah yahudi nasrani dan milah2 lain diluar islam..hijrahkan 
dirimu 
>  dari sekarang..sucikan diri..niscaya berkah di dunia dan selamat 
di 
>  akhirat..tinggalan perbedaan2 dalam islam ( selain 
aqidah)..satukan 
>  umat dalam sunah..niscaya akan ada pertolongan Allah swt atas 
umat 
>  ini..islam adalah Rahmatan..tinggalkan kebiasaan menonton dan 
>  menikmati millah yahudi, nasrani, dll yang ditampilkan melaui TV, 
>  koran, majalah, tabloid, film, radio, dan media massa 
>  lainnya..pelajari islam (millah islam ) lebih dalam dan luas dan 
>  amalkan dalam kehidupan nyata sehari2..
>  
>  ittiba' secara total dan kaffah kehidupan Rasulullah saw dan Para 
>  sahabat nabi..
>  
>  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Dwi W. Soegardi" 
>  <soegardi@> wrote:
>  >
>  > Ada hadis diriwayatkan Imam Muslim:
>  > 
>  > Bersumber dari Abu Sai'id Al Khudri, dia berkata: "Rasulullah 
saw
>  > bersabda: "Sungguh kalian telah mengikuti sunnah orang-orang 
sebelum
>  > kamu sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta. Sampai 
mereka
>  > masuk lubang biawak pun  kalian akan mengikuti mereka". Kami 
>  berkata:
>  > "Wahai rasulullah, orang-orang Yahudi dan orang-orang Nasrani?".
>  > Beliau bersabda: "Siapa lagi"
>  > 
>  > Biasanya hadis ini dikutip kalangan yang mengecam keras muslim 
yang
>  > "belajar" ke Barat, mengadopsi metode-metode modern seperti
>  > hermeneutika, menyerukan modernisasi, dialog antar iman, dll,
>  > tapi ternyata yang lebih mencengangkan adalah kalangan yang sama
>  > mengadopsi cara-cara   kaum Kristen abad kegelapan, sadar maupun
>  > tidak.
>  > 
>  > salam,
>  > 
>  > 
>  > 2008/5/4 ahmadbadrudduja <ahmadbadrudduja@>:
>  > > Inilah yang saya sayangkan pada Si Doang, dia merasa tahu 
tentang
>  > >  sejarah inkwisisi Kristen di Spanyol, tapi tak tahu 
bagaimana 
>  belajar
>  > >  dari sejarah itu. Apa yang dilakukan oleh sebagian kalangan 
>  Islam atas
>  > >  Ahmadiyah di banyak negara adalah ulangan dari sejarah gelap 
>  Kristen
>  > >  di Eropa.
>  > >
>  > >  Yang menyedihkan, kakek Si Doang ini, yaitu Nur Abdurrahman, 
>  pendukung
>  > >  pelaksanaan syariat Islam di Sulawesi Selatan, membenarkan 
>  pembakaran
>  > >  masjid Ahmadiyah. Kakek Si Doang ini sama saja dengan usukup-
>  uskup
>  > >  Katolik di abad pertengahan yang membenarkan penindasan dan 
>  pembakaran
>  > >  para pengikut sekte sesat dalam Kristen.
>  > >
>  > >  Sebagai seorang Muslim, saya malu sekali dengan keadaan ini. 
>  Islam
>  > >  mengulangi sejarah gelap Kristen di Eropa, tetapi terlambat 
>  sekali.
>  > >
>  > >  AB
>  > >
>  > >
>  > >  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Ary Setijadi 
Prihamanto"
>  > >
>  > >
>  > > <ary.setijadi@> wrote:
>  > >  >
>  > >  > MQ,
>  > >  >
>  > >  > apa gunanya ente tahu inquisisi jika tidak bisa belajar 
dari 
>  situ?
>  > >  > bukannya ente yang termasuk yang mau buat inquisisi ala 
>  Indonesia?
>  > >  >
>  > >  > ilmu yang tidak bermanfaat ya model begini...
>  > >  > hanya jadi alat untuk ujub belaka
>  > >  >
>  > >  >
>  > >  >   ----- Original Message -----
>  > >  >   From: Tana Doang
>  > >  >   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
>  > >  >   Sent: Sunday, May 04, 2008 12:59 AM
>  > >  >   Subject: Re: [wanita-muslimah] Pengalaman Kristen 
terjadi 
>  pada
>  > >  Islam sekarang
>  > >  >
>  > >  >
>  > >  >   Huh, karunya (bhs Sunda=kasihan) terlambat betul ahbadur 
>  tahu itu
>  > >  inquisisi. Baca ini:
>  > >  >   Byzantium dan Parsi membentuk aliansi-aliansi dgn suku 
arab 
>  yang
>  > >  pagan, dan mereka menyerang arab Badui yg beraliansi dengan 
>  Khilafah
>  > >  Islamiyah diperbatasan. Khilafah Islamiyah membela aliansi-
>  aliansi
>  > >  Arab Badui di perbatasan yang diserang Romawi dan Parsi 
tersebut,
>  > >  hingga akhirnya pecah perang terbuka Khilafah Islamiyah 
versus
>  > >  Byzantium dan Parsi. Perang berlarutan dari abad 7 - 8 
>  Miladiyah, dan
>  > >  walaupun pertempuran berhenti, tetapi masih tetap dalam 
keadaan
>  > >  perang. Byzantium minta pertolongan Paus untuk menggerakkan 
>  seluruh
>  > >  Eropa untuk menyerang Khilafah Islamiyah, yang menjadi 
penyebab
>  > >  meledaknya Perang Salib.
>  > >  >
>  > >  >   Khilafah Islamiyah yg berperang melawan dua raksasa pada 
>  waktu itu
>  > >  mampu mencapai daerah-daerah Byzantium dan Parsi. Setelah 
Muslim 
>  masuk
>  > >  ke daerah kerajaan musuh tsb maka penduduk asli (seperti 
Mesir 
>  dan
>  > >  penduduk negeri-negeri Afrika Utara hingga Maghribi) yang 
dijajah
>  > >  Byzantium menjadi aliansi baru dengan Khilafah Islamiyah. 
Pasukan
>  > >  Khilafah Islamiyah menyerang Iskandaria di Mesir yaitu 
markas 
>  Angkatan
>  > >  Laut Byzantium, yang mengganggu keamanan pesisir dari 
Khilafah
>  > >  Islamiyah. Pasukan Khilafah Islamiyah ini disambut baik oleh 
>  Muqawqis
>  > >  Petinggi Qibthi (Copti) dan ummat Qibthi seluruhnya di Mesir,
>  > >  berhubung ummat Qibthi yang pengikut doktrin Arius 
Alexander, 
>  selalu
>  > >  mendapat tekanan dari Byzantium yang penganut Trinitas. 
Andaikata
>  > >  Mesir tidak bergabung dengan Khilafah Islamiyah, maka tidak 
akan 
>  ada
>  > >  tersisa lagi ummat Qibthi di Mesir hingga dewasa ini.
>  > >  >
>  > >  >   Di Andalusia (Iberia, Hispania) setelah Wittiza Raja 
>  Visigoth,
>  > >  (Wittiza meninggal dunia pada 710 Miladiyah), Roderic naik 
>  takhta dan
>  > >  berlaku kejam pada keluarga Wittiza dan para partisan, 
sehingga 
>  mereka
>  > >  menyingkir ke Ceuta (Septa), pesisir utara Maghribi yang 
baru 
>  saja
>  > >  bergabung dengan Khilafah Islamiyah. Di Ceuta, para pelarian
>  > >  Visigothic yang dikejar Roderic berkumpul dengan orang-orang 
>  Yahudi
>  > >  dan Kristen penganut doktrin Arius Alexander yang juga 
melarikan 
>  diri
>  > >  dari kekejaman Uskup Katholik yang mengontrol Kerajaan 
Visigoth.
>  > >  >
>  > >  >   Pangeran Ceuta Ilyan (Julian) menampung mereka, karena 
anak
>  > >  perempuan Ilyan yang pergi belajar di Toledo diperkosa oleh 
>  Roderik
>  > >  hingga hamil. Ilyan berhubungan baik dengan Thariq bin 
Ziyad, 
>  panglima
>  > >  Amir (Gubernur) Maghribi, Musa ibn Nashir. Demikianlah 
Gubernur 
>  Musa
>  > >  diminta bantuan oleh para pelarian Visigoth yang dizalimi 
oleh 
>  Roderic
>  > >  serta Kristen Arian dan orang-orang Yahudi yang dizalimi 
oleh 
>  Uskup.
>  > >  >
>  > >  >   Demikianlah Amir Maghribi, Musa ibn Nashir dalam musim 
semi 
>  tahun
>  > >  711 Miladiyah memerintahkan Panglima Thariq bin Ziyad 
>  menyeberangi
>  > >  Selat Hercules, yang mulai waktu itu hingga kini berubah 
namanya
>  > >  menjadi Selat Gibraltar, yang berarti Jabal Thariq, Bukit 
>  Thariq, nama
>  > >  bukit pada ujung selatan semenanjung Iberia itu. Yang 
berminat 
>  silakan
>  > >  visit =>
>  > >  http://waii-hmna.blogspot.com/2007/03/769-latar-belakang-
>  pendudukan-byzantium.html
>  > >  >
>  > >  >   Beta tambah lagi itu kekejaman inqusisi. Suatu sore, 
ditahun 
>  1525.
>  > >  Penjara terasa hening mencekam, penuh berisi orang-orang 
yang 
>  menolak
>  > >  menjadi Morisko (lihat Seri 627, orang Islam yang beralih 
agama 
>  ke
>  > >  Katholik Roma disebut kelompok Morisko, sedangkan yang dari 
agama
>  > >  Yahudi disebut kelompok Marrano).- - - - - - Di tempat itu 
tengah
>  > >  berlangsung pesta darah dan nyawa. Beribu-ribu jiwa tak 
berdosa
>  > >  berjatuhan di bumi Andalusia. Di hujung kiri lapangan, 
beberapa 
>  puluh
>  > >  perempuam berhijab digantung pada tiang-tiang kayu-sula yang
>  > >  terpancang tinggi. Tubuh mereka bergelantungan tertiup angin 
>  sore yang
>  > >  kencang, membuat pakaian Muslimah yang dikenakan berkibar-
kibar 
>  di
>  > >  udara. Sementara, di tengah lapangan ratusan pemuda Islam 
dan 
>  Yahudi
>  > >  dibakar hidup-hidup pada tiang-tiang kayu-sula, hanya karena 
>  tidak mau
>  > >  memasuki agama yang dibawa oleh para rahib, tidak mau jadi 
>  Morisko dan
>  > >  Morrano. Yang berminat silakan visit =>
>  > >  http://waii-hmna.blogspot.com/2004/06/628-menolak-jadi-
>  morisko.html
>  > >  >
>  > >  >   Wassalam
>  > >  >   Muammar Qaddhafi
>  > >  >
>  > >  >   ----- Original Message -----
>  > >  >   From: Ahmad Badrudduja
>  > >  >   To: Wanita Muslimah
>  > >  >   Sent: Sunday, May 04, 2008 12:26 AM
>  > >  >   Subject: [wanita-muslimah] Pengalaman Kristen terjadi 
pada 
>  Islam
>  > >  sekarang
>  > >  >
>  > >  >   Assalamu 'alaikum,
>  > >  >   Saya tengah membaca buku karangan Dr. Hechim Saleh 
berjudul
>  > >  "Madkhal ila al-Tanwir al-Urubbi" (Pengantar tentang 
Pencerahan
>  > >  Eropa). Buku ini mengulas dengan menarik sekali "perang" 
sengit 
>  antara
>  > >  kaum pembela pencerahan dan gereja Kristen di Eropa sejak 
>  dimulainya
>  > >  renaissance pada abad 15 sampai terbitnya fakar kemoderenan 
pada 
>  Abad
>  > >  18 dan 19. Perang itu bahkan masih terus berlangsung hingga 
awal 
>  abad 20.
>  > >  >
>  > >  >   Sebagaimana kita tahu, gereja Kristen, terutama Katolik,
>  > >  menegakkan kediktatoran kebenaran dengan cara yang bengis. 
Dengan
>  > >  segala upaya, kalangan gereja berusaha menyingkirkan 
pendapat 
>  yang
>  > >  dianggap berlawnan dengan pendapat resmi gereja. Mereka 
>  mendirikan apa
>  > >  yang disebut dengan "mahakim al-taftish" yaitu pengadilan 
iman 
>  atau
>  > >  inkwisisi. Pengadilan ini muncul sejak abad 12 dan 
berlangsung 
>  selama
>  > >  berabad-abad.
>  > >  >   .
>  > >  >
>  > >  >
>  > >  >   [Non-text portions of this message have been removed]
>  > >  >
>  > >  >
>  > >  >
>  > >  >
>  > >  >
>  > >  > [Non-text portions of this message have been removed]
>  > >  >
>  > >
>  > >
>  > >
>  > >  ------------------------------------
>  > >
>  > >  =======================
>  > >  Milis Wanita Muslimah
>  > >  Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun 
>  masyarakat.
>  > >  Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
>  > >  ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-
>  muslimah/messages
>  > >  Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
>  > >  Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
>  > >  Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-
>  [EMAIL PROTECTED]
>  > >  Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED]
>  > >
>  > >  This mailing list has a special spell casted to reject any 
>  attachment ....Yahoo! Groups Links
>  > >
>  > >
>  > >
>  > >
>  >
>  
>  
>      
>                                        
> 
> 
> Ahmad Badrudduja 
>  
> Inna ikhtilaf al-mukhtalifin fi al-haqq la yujibu ikhtilaf al-haqq 
fi nafsihi 
> Kebenaran tak menjadi banyak hanya karena orang-orang berbeda 
pendapat
> -- Ibn al-Sid al-Batalyawsi (w. Valencia 1127 M)
> 
> 
>        
> ---------------------------------
> Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! 
Mobile.  Try it now.
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>


Kirim email ke