keikhlasan Putriku..

By: Ikhlas Nori

Sesaat sebelum bus yang aku tumpangi bergerak dari terminal bus Stui Banda 
Aceh, Jumat malam kemarin (aku memang berusaha setiap week end pulang ke rumah 
di Binjai), hp berdering..di ujung sana terdengar suara bidadari kecilku:
 
Farrah: "Assalamualaikum Pa.."
Aku: " Waalaikum salam wr wb., anak cantikku...dah makan belon...ada PR yaa?"
Farrah: "Gak ada PR pa...adek mau nanya..."
Aku: "napa anak cantik papa...mau nanya apa ?"
Farrah: "Papa udah gajian...?"
Aku: " Aduuuhh...dari kantor udah ditransfer...cuma papa belon check dah masuk 
tau belon...napa nak..."
Farrah: "Gak pp pa...dah yaa paa...assalamualaikum"...klik hp 
ditutup....waalaikum salam wr wb....
 
Selama perjalanan (biasanya memakan waktu hampir 9 jam)...aku berpikir dan 
sampai tertidur...(emang ngantuk...).
Sampai di rumah aku ceritakan pada istri perihal telepon dari Farrah..dan 
menanyakan kenapa kok tiba2 dia nanya apakah papanya dah gajian atau 
belon....Istriku menceritakan kalo Farrah berniat untuk mensedekahkan isi 
celengannya ke anak2 Panti Asuhan...cuma uangnya kurang Rp. 
24.000....(yaa...dua puluh lima ribu rupiah kurangnya) dia pengen sedekah 
sebesar Rp. xxx.xxx,-
 
Subhanallah...Alhamdulillah yaa Allah...tak terasa menetes air mata ini...aku 
bersyukur
padaMu yaa Allah atas karuniaMU yaa Allah...
 
Aku: "Yaa udah ..nanti sepulang Mas Adit sekolah kita ke Panti Asuhan dan 
Alhamdulillah papa ada rezeki untuk nambahin sedekah adek..." ...kupeluk anakku 
...dan kulihat matanya berkaca2...(gak tau apa yang dipikirkan olehnya...anak 
seusia 9 tahun)...
 
Pukul 5 sore aku sekeluarga berangkat ke Panti Asuhan...sesampai di sana 
sengaja aku 'agak membiarkan' bidadariku berjalan di depan dan menjumpai 
langsung Pimpinan Panti Asuhannya. Setelah mengucapkan salam aku mendorong 
Farrah untuk menjelaskan niatnya memberi sedekah kepada Pak Purba (Pimpinan 
Panti). Terharu hati ini melihat Farrah duduk di depan meja menghadap Pak 
Purba...Kulihat rasa puas dan 'kebanggaan' dari dirinya sesaat sebelum dia 
menandatangi kwitansi...Farrah memandangku seolah minta persetujuanku ...dan 
kuanggukan kepala sebagai tanda setuju agar Farrah menandatanginya 
langsung...(dia memang sudah sering menandatangani kwitansi bila bermain dengan 
teman2 sebayanya...layaknya seorang "dokter anak" katanya). Dalam perjalanan 
pulang..tak henti2nya Farrah memandangi kwitansi sedekahnya..dan dia tidak 
ingin kwitansi itu terlipat.
 
Farrah: "Pa...ini tadi khan penghuni Panti Asuhannya anak perempuan...bulan 
depan kita sedekah lagi yaa Pa ke Panti Asuhan di Jl. Imam Bonjol..yang anak 
Pantinya laki-laki...biar Mas Adit nanti yang nyerahin...."...
Aku: "Insya Allah yaa nak...doain yaa...Amin Yaa Robbal Alamin".
 
Tanpa terduga...kemarin Senin 2 Ferbruary 2009 foto kami sekeluarga 
'terpampang' di Headline news Harian Medan Bisnis. Apakah ini merupakan 
keajaiban sedekah...? Wallahu a'lam bish-shawabi....Laa haulaa walaa quwwataa 
illaa billaah.

Wassalam,
agussyafii

---

Tulisan ini dibuat dalam rangka kampanye kegiatan "Untukmu Ananda." Kegiatan 
memuliakan anak-anak yatim. Pada tanggal 14 Februari 2009. selanjutnya silahkan 
kirimkan dukungan dan kepedulian anda kepada "Untukmu Ananda" di 087 8777 12 
431 atau di http://agussyafii.blogspot.com



      

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke