----- Original Message ----- 
From: "Ary Setijadi Prihatmanto" <ary.setij...@gmail.com>
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Sent: Friday, February 05, 2010 09:19
Subject: Re: Keutamaan Kota Suci Makkah <= Re: [wanita-muslimah] Pakar: 
Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme


;-)
setelah mbak Ning bisa hebat menilai saya, 
oke kita masuk ke substansi ya...

sekarang mbak Ning, anda baca ayat (29:48).
lalu anda baca yang Eyang bicarakan.
#####################################################################################################
HMNA:
Ini saya copy paste yang saya cuplik dari postingan saya sebelumnya:
Saya lagi2 garis bawahi: => Dan kamu tidak pernah membaca sebelumnya sesuatu 
Kitabpun dan kamu tidak menulis suatu Kitab dengan tangan kananmu; Andaikata 
(kamu pernah membaca dan menulis), benar-benar (tetaplah) ragu orang-orang 
ingkar (29:48).
Sempit benar pemahaman ente apa itu arti membaca. Membaca itu bisa membaca dari 
tulisan, tetapi bisa pula membaca dari ingatan. Maksud ayat itu Nabi SAW 
membaca dalam makna membaca dari ingatan. Jadi Nabi tidak bisa membaca dari 
tulisan dan tidak bisa menulis, karena Nabi itu buta huruf, namun Nabi selalu 
membaca dari ingatan, termasuk yang ente asumsikan dan dijabarkan oleh para 
orientalis dan Kristen bahwa Nabi membaca dari ingatan akan pelajaran dari 
Christian, Jewish, Zoroastrian, Hanif and ancient Arab beliefs, yang didengar 
beliau dalam pergaulan, dan inilah yang dinafikan oleh ayat (29:48). Faham !?
######################################################################################################

.. lihat motivasinya kenapa pendapatnya seperti itu.
lalu lihat apa yang Eyang persoalkan dari pendapat saya...
bagaimana pendapat anda?

kan jelas juga, 
TIDAK PERNAH SAYA BILANG RASUL PERNAH BACA KITAB, MENYENGAJA MEMPELAJARI
YAHUDI DAN NASRANI... LHA WONG ROSUL ITU BUTA HURUF!
Tapi bilang rasul tidak tahu sama sekali tentang ajaran Yahudi dan Nasrani, 
itu kebodohan luar biasa!!! Penghinaan terhadap rasulullah!! :-)

saya gak pernah punya motivasi lain, selain mencari kebenaran arti dari ayat.
jadi motivasinya tidak pernah reaktif, "karena orang lain bilang begini, loop 
holenya harus ditutup whatever necessary"... wahahahahahahaha makanya kebobolan 
terus.... menipu diri sendiri jadinya...
itulah perilaku jahiliyah... kebanggaan diri membutakan mata hati dari 
kebenaran.

mau orang lain menilai begini-begitu, silahkan saja...
saya hanya mengingatkan saja, tapi kalo sudah tertutup ya sudah... :-D

kalo cuman nuduh sesat atau mungkar... 
gak perlu jadi tua dulu, sekarang saya juga bisa... ;-)


  ----- Original Message ----- 
  From: Lestyaningsih, Tri Budi (Ning) 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, February 05, 2010 6:55 AM
  Subject: RE: Keutamaan Kota Suci Makkah <= Re: [wanita-muslimah] Pakar: 
Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme


    
  Baca diskusi ini.. kok saya lihat mas Ary yang kebakaran jenggot tuh.... 
CUman as usual.. berusaha tampak tenang dengan menambahkan emoticon2-nya..:-) 
(Ikut2an ahhh..). Sorry, saya biasanya ngga pernah menilai penulis, biasanya 
hanya komen tentang tulisannya. Tapi jadi tergelitik untuk komen menilai 
penulisnya dari diskusi ini..

  Anyway, kalau yang saya pahami dari bacaan di bawah,yang abah permasalahkan 
itu BUKAN masalah ketemu atau interaksi dengan orang Yahudi atau Nasrani. Tapi 
mengenai mempelajari tentang Yahudi dan Nasrani. Itu jelas suatu yang beda 
dong, mas... Kita ketemu dan berinteraksi dengan suatu komunitas tertentu kan 
tidak dengan menyengaja mempelajarinya.. ya cuman sebatas berinteraksi saja. 

  Itu yang saya pahami.

  Wallahua'lam bishowab.

  Wassalaam,

  -Ning

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke