Kafir! as intermezo... Saya terkadang ga habis pikir, kenapa di tahun 2010, di zaman internet dimana tiap orang bisa mencari informasi dengan mudah masih saja ada orang yang bangga disebut dengan kafir. Mereka bahkan menjuluki dirinya sendiri dengan gelar Kiai xxxxxxx Al-Kafirun Jaya segala.
Saya khawatir orang yang merasa dirinya hebat karena ada di posisi kafir sebagai mana yang sering kita tonton dimilist parapemi...@yahoogroups.com ini adalah karena mereka telah termakan kibulan jusfiq hadjar gelar sutan marajolelo yang orang pelarian primitif itu hihihi... Untuk itu, supaya yang bangga dengan julukan kafir tersebut mengerti apakah gelar yang disandang-nya tersebut bermutu atau tidak, maka mari kita lihat apa sih sebenarnya arti kafir itu? Kafir itu terambil dari bahasa arab, yang artinya adalah menutup diri. Lebih jelasnya menutup diri dari kebenaran. Jadi artinya, barang siapa yang menutup diri dari KEBENARAN maka dia adalah kafir. KEBENARAN itu sifat asli-nya adalah universal, lintas agama, ras, suku, waktu dan peradaban. Karenanya adalah KELIRU BESAR jika ada orang islam yang beranggapan bahwa orang yang diluar islam adalah kafir hanya karena mereka menolak pemahaman islam yang di tafsirkan oleh beberapa orang islam. Namun demikian, persoalan akan menjadi lebih parah dan kacau lagi jika ada orang materialist, atheis, agnostik dan semacamnya itu yang beranggapan bahwa tidak ada orang islam yang tidak kafir. Mereka, orang-orang materialist, atheis, agnostik dan semacamnya itu berangapan bahwa karena ada orang islam awam yang mengangap kafir itu adalah "term" yang jelek untuk dilekatkan kepada orang-orang non islam maka mereka orang-orang materialist, atheis, agnostik dan semacamnya itu telah menjadi frustasi dengan tingkah orang islam awam tersebut sehingga mereka membabi buta mengklaim dirinya sendiri sebagai golongan kafir, dengan menujuluki diri sendiri sebagai Kiai xxxxxxx Al-Kafirun Jaya segala... Untuk bahan pengetahuan mereka-mereka yang merasa bangga dengan gelar Kiai xxxxxxx Al-Kafirun tersebut kita harus sampaikan sekali lagi bahwa ; Kafir adalah sama dengan menutup diri dari kebenaran. Dengan demikian, maka barang siapa yang menutup diri dari kebenaran, apakah mereka dari golongan orang islam, kristen, yahudi, budha, hindu, materialist, atheis, agnostik dan semacamnya itu maka mereka semua adalah orang-orang bodoh. Mereka bodoh karena mereka menutup diri dari kebenaran (kafir). Dengan demikian, maka jika kita mau adil untuk menterjemahkan gelar al-kafirun yang dibanggakan oleh sebagian mereka itu, maka kita bisa memakluminya sebagai "Kiai xxxxxxx Bodoh". Mereka bangga dengan kebodohannya sebagaimana yang pernah saya ceritakan di catatan saya sebelumnya disini : http://parapemikir.com/bangga-dengan-kebodohan.html. Entahlah, mungkin ini yang namanya pertana akhir zaman... Salam, Iman K. www.parapemikir.com [Non-text portions of this message have been removed]