From; "H. M. Nur Abdurahman" <mnur.abdurrah...@...> wrote:
>
> BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM
> 
> WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
> [Kolom Tetap Harian Fajar]
> 861. Respons Terhadap JIL Tentang Hamas
======================================================================
Respond saya tentang tulisan NUR yang berpaham islam Taliban.

Begini,
Sesungguhnya kedua golongan Hamas dan zionist adalah dua golongan Radikal, 
fundamentalis===sama sama membenci agama selain agama dia sendiri.

Kedua golongan ini tidak akan pernah bisa hidup berdamai-berampingan.
Kedua golongan ini sama sama pembunuh dan brutality..

Perdamaian dapat kita harapkan di Palastina dgn golongan2 Islam Moderat-Liberal 
dgn Yahudi MNoderat-Liberal.

Kedua golongan Liberal ini sama sama menghormati keyakinan agama masing2 dan 
cinta kedamaian..anti kekerasan.

sayangnya sekarang ini, Israel dikuasi oleh golongan garis keras yahudi, dan 
palastina oleh Abbas yang liberal---dan amerika Obama yang liberal

Sekarang bagaimana Obama bisa menjinakan Natanyahu,mari kita tunggu kalau ALLAH 
mengizinkan Obama sebagai Moderator perdamaian di Palastina, semoga akan 
terjadiperdamaian.

Mari kita berdoa semoga penderitaan2 yg dialami oleh rakayat Palastina tidak 
berlanjut disebabkan pemimpin2 Hamas yang radikal.

Salam=peace
http://bertaqwa.multiply.com/







> -- YAYHA ALDZYN AMNWA AN JAaKM FASQ BNBA FTBYNWA AN TSHYBWA QWMA BJHALT  
> FTSHBHWA 'ALY MA F'ALTM NADMYN (S. ALHJRAT,  49:6),  dibaca: 
> -- ya-ayyuhal ladzi-na a-manu- in ja-kum fa-siqum   binabain fatabayyanu-  an 
> tushi-bu qawman bijaha-latin  fatushbihu- 'ala- ma- fa'altum na-dimi-n (s. al 
> hujura-t), artinya: 
> -- Hai orang-orang beriman, jika datang kepadamu orang-orang fasiq dengan  
> annaba', maka  lakukanlah tabayyun, jangan sampai kamu  tanpa  pengetahuan 
> menimpakan  musibah  kepada suatu kaum, lalu kamu  menyesal  atas 
> perbuatanmu. 
> 
> Syahdan, terjulurlah annaba' (berita profokasi) dari Jaringan Islam Liberal 
> seperti berikut:
> Sikap Hamas yang semakin keras justru akan membuat posisinya semakin 
> terkucil. Ini akan semakin membuat pendukung Hamas kehilangan diri dan 
> harapan sehingga konflik di sana akan semakin berkepanjangan. Jika hal ini 
> terus terjadi, berarti kita telah membiarkan kekuatan rasional dan diplomatik 
> kalah di hadapan kekuatan emosional yang destruktif. (oleh Mohamad Guntur 
> Romli, telah dimuat di Kompas, Rabu, 31 Desember 2008, (4 hari setelah 
> kebiadaban dan kebengisan di mulai oleh negara Zionos Yahudi dalam "War on 
> Gaza)
> 
> Gayung bersambut, kata berjawab. Terhadap berita provokasi dari JIL  yang 
> simpatisan Zionos Yahudi tsb, yang bernada menyalahkan Hamas yang dizalimi 
> oleh negara Zionis Yahudi, maka kolom ini menyambut gayung annaba' JIL itu 
> dengan tabayyun (klarifikasi) seperti berikut:
> 
> Siapakah Hamas itu? Begitu gagah berani mereka menghadapi gempuran pasukan 
> Zionis Yahudi dari darat dan udara. Padahal, mesin perang negara Zionis 
> Yahudi pasokan dari Amrik jauh lebih canggih dan lengkap?
> 
> Hamas adlam akronim dari bahasa Arab hRKt ALMQAWMt ALASLAMYt (Harakah 
> al-Muqawwamah al-Islamiyyah), yang secara harfiah berarti  "Gerakan 
> Perlawanan Islam", "Islamic Resistance Movement" adalah sebuah gerakan dan 
> partai politik Palestina berhaluan Islamis yang dibentuk pada tahun 1987 
> untuk melakukan perlawanan terhadap pendudukan Israel di Palestina. Selain 
> partai politik, Hamas juga merupakan firqah ijtima'iyyah (lembaga social). 
> Organisasi ini merupakan pengembangan dari Al-Ikhwan Al-Muslimun (mim 
> didhammah-u-) --yang berpusat di Mesir--cabang Palestina, yang di Indonesia 
> dikenal dengan Ikhwanul Muslimin (mim dikasrah-i-), Persaudaraan Muslim.
> 
> Pada Januari 2006 Hamas memenangi pemilu legislatif Palestina. Apa kehebatan 
> Hamas sehingga rakyat Palestina memberikan suara mereka, mengalahkan 
> Fatah-faksi terbesar dalam PLO-yang sudah demikian lama berkuasa? Kemenangan 
> Hamas disebabkan oleh tiga strategi: 
> Pertama, aktivitas kesejahteraan sosial-ekonomi bagi rakyat Palestina (Up to 
> 90% of Hamas's work and resources are spent on social, welfare, cultural, and 
> educational activities. In the West Bank and Gaza Strip, Hamas has 
> established hospitals, schools, and libraries, and provided other social 
> services). 
> Kedua, aktivitas politik yang bertumpu pada Syari'at Islam untuk menandingi 
> PLO yang sekuler. 
> Ketiga, melakukan perlawanan bersenjata terhadap Israel, termasuk dengan bom 
> syahid.(*) 
> Kemenangan Hamas dalam pemilu merupakan bukti bahwa mereka memiliki pijakan 
> kuat di tengah masyarakat. Dominasi mereka di Jalur Gaza pun menegaskan hal 
> itu.
> 
> Karya sosial dan kemasyarakatan sebagai strategi pertama itu yang mereka 
> tanam di tengah masyarakat Palestina merupakan salah satu daya pemikat 
> dukungan rakyat. Lewat jaringan organisasi yang luas-kalangan ulama, 
> mahasiswa, intelektual, organisasi kemasyarakatan lainnya-mereka mendapatkan 
> dukungan dan legitimasi rakyat. Dukungan dalam hal dana, misalnya, mengalir 
> dari sejumlah negara. Mengutip Matthew Levitt, uang dalam jumlah jutaan 
> dollar AS mengalir dari para donatur di Jordania, Qatar, Kuwait, Arab Saudi, 
> Inggris, Jerman, AS, Uni Emirat Arab, Italia, dan Perancis. Sejumlah negara 
> Arab pun mendukung Hamas dalam hal dana, yaitu misalnya Arab Saudi, Iran, 
> Suriah, Lebanon, Libya, Sudan, Yaman, dan Qatar. Dukungan yang mereka berikan 
> itu bermacam-macam, ada yang berupa dukungan dana, latihan militer, atau 
> menjadi tempat berlindung tokoh-tokoh Hamas yang dikejar-kejar Israel.
> 
> Aktivitas politik yang bertumpu pada Syari'at Islam sebagai strategi kedua 
> tersebut menuai dukungan ummat Islam di dunia Islam termasuk di Indonesia ini 
> (kecuali JIL). Orang bertanya apa latar belakang dukungan itu, yang antara 
> lain membuahkan Ketua PKS berurusan dengan polisi? Untuk itu perlu disimak 
> Hadits  yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, dari Nu'man ibn Basyir seperti 
> berikut:
> -- ALMW^MNYN FY TRAHMHM WTWADHM WT'AATHFHM KMTSL ALJSD ADZA ASYTKY 'ADHWA 
> TDA'AY LH SA^R JSDH BALSHR WALHMY (R-huma Bukhari, Muslim]), dibaca: 
> -- Almu'mini-na fi- tara-humihim watawa-dihim wata'a- thifihim kamatsalil 
> jasadi idzasy taka- 'udhwan tada-'a- lahu sa-iru jasadihi bissahri walhumma, 
> artinya: 
> -- Para mu'min dalam kasih mengasihi, cinta mencintai, tolong menolong, 
> ibarat tubuh, jika ada salah satu anggota yang terkena luka, seluruh tubuh 
> ikut menderita tidak dapat tidur dan ditimpa demam. The Messenger of Allah 
> SAWS said: "The example of the believers in their mutual love, compassion and 
> mercy is like a single body, If there is a pain in any part of the body, the 
> whole body feels it.
> 
> Berada dalam posisi serba terbatas, Hamas-dan juga HizbuLlah di Lubnan-telah 
> memilih roket sebagai andalan. Roket menjadi simbol perlawanan dalam konflik 
> asimetri. Dengan memanfaatkannya secara cerdik, roket-seperti diperlihatkan 
> dalam perlawanan pejuang HizbuLlah pertengahan tahun 2006-bisa merepotkan 
> Israel. Karena strategi yang ketiga ini, mka Hamas diberi cap sebagai 
> terroris oleh statet terrorists Amzi (Amrik+Zionis) dan sejumlah negara 
> Barat. Cap ini mempesona JIL di Indonesia ini sehingga JIL mencap miring 
> terhadap Hamas, seperti yang ditulis oleh Mohamad Guntur Romli peniup trompet 
> sumbang dari JI tsb..
> WaLlahu a'lamu bisshawab.
> 
> ***
> 
> Makassar 8 Februari 2009
> [H.Muh.Nur Abdurrahman]
> http://waii-hmna.blogspot.com/2009/02/861-respons-terhadap-jil-tentang-hamas.html
> --------------------------------------
> (*)
> Dipetik dari Fatwa Syaikh Salman Al Audah 
> 
> Persoalan yang disebut dengan operasi mati syahid termasuk persoalan 
> kontemporer yang barangkali tidak akan anda dapati nashnya dalam kitab-kitab 
> para fuqoha dulu. Hal itu karena persoalan ini termasuk bentuk perlawanan 
> baru yang muncul setelah adanya bahan peledak dan kemajuan teknologinya. 
> Operasi mati syahid menjadi salah satu bagian dari aturan perang yang dikaji 
> di institut-institut dan akademi-akademi perang. Dalam konteks lebih khusus, 
> kaum Muslimin butuh perlawanan semacam ini karena faktor berikut :
> 
> Apa yang dirasakan oleh mereka di sejumlah negara kaum Muslimin dari 
> kekejaman yang dilakukan musuhnya dan keberaniannya terhadap mereka karena 
> memandang mereka terbelakang dalam hal teknologi persenjataan, sehingga 
> jadilah negara-negara Islam santapan bagi kaum imperalis dan penjajah. Dan 
> inilah yang kita saksiakan di bumi Palestina, di Kashmir, di Chehcnya, di 
> Afghanistan, (fatwa ini dikeluarkan sebelum Amrik cs menyerang Iraq -HMNA-) 
> ditambah wilayah-wilayah Islam lain yang sebelumnya di bawah cengkraman Uni 
> Sovyet.
> 
> Dengan merujuk beberapa kondisi yang serupa pada nash-nash syar'i dan 
> peristiwa-peristiwa dalam sejarah kita dapati apa yang barangkali sedikit 
> memberi kepuasan dalam perkara ini. 
> 
> Sebagaimana diriwayatkan oleh para ahli sejarah dan Ibnul Mubarok dalam kitab 
> Al Jihad juz 1 hal 134, tentang kisah Barro' bin Malik melemparkan dirinya ke 
> tengah-tengah kaum murtad dari Bani Hanifah. Pada beberapa sumber seperti 
> Siyar juz 1 hal 196 serta yang lainnya disebutkan bahwa Barro' menyuruh 
> rekan-rekannya untuk mengangkatnya di atas perisai dengan ujung-ujung tombak 
> mereka lalu melemparkannya ke dalam benteng maka Barro' pun menerobos mereka, 
> mengamuk dan menyerang hingga akhirnya ia dapat membuka pintu gerbang 
> benteng. Pada hari itu ia mendapatkan 80 lebih luka-luka. Maka Kholid 
> menugaskan seseorang pada hari itu untuk merawat luka-lukanya. Semisal hal 
> ini terdapat pada kitab Tsiqot-nya Ibnu Hibban juz 2 hal 175, Tarikh Thobari 
> juz 2 hal 281 serta yang lainnya. 
> 
> Imam Ahmad meriwayatkan dari Ibi Ishaq, saya berkata kepada Barro': Seseorang 
> menyerang ke tengah-tengah kaum musyrikin, apakah ia termasuk orang yang 
> melemparkan dirinya pada kebinasaan (bunuh diri)? Barro' menjawab: Bukan, 
> karena Allah Azza wa Jalla membangkitkan Rasulullah SAW seraya berfirman:
> "Maka berperanglah kamu di jalan Allah, tidaklah kamu dibebani melainkan 
> dengan kewajiban kamu sendiri." (An Nisa: 84). 
> 
> Dalam hadits Abu Sa'id Al Khudhry, berkata: Bersabda Rasulullah SAW : 
> "Orang-orang yang berada di front terdepan ketika perang lalu tidak 
> menolehkan mukanya hingga terbunuh, maka mereka itu mendiami kamar-kamar 
> tertinggi di jannah. Robb mereka tertawa kepada mereka. Sesungguhnya jika 
> Robbmu tertawa kepada suatu kaum maka tidak ada hisab lagi bagi mereka."
> Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Sya'ibah juz 4 hal 569, Thobroni, Abu Ya'la, Ibnul 
> Mubarok dalam Al Jihad, Abu Nu'aim dalam Hilyah serta yang lain. Al Mundzir 
> berkata: perowi-perowinya tsiqoh. 
> 
> Apabila operasi mati syahid itu bertujuan meningkatkan mental kaum Muslimin 
> atas musuh mereka sehingga kaum Muslimin yang lain melakukan hal yang sama 
> (istimata), maka inipun DIPERBOLEHKAN. Dan jika tujuannya adalah untuk 
> menimbulkan ketakutan terhadap Musuh, maka inipun diperbolehkan.
> 
> Dan apabila dalam operasi mati syahid tersebut terdapat manfaat bagi kaum 
> Muslimin sehingga dia berani meneroboskan dirinya demi meninggikan dienullah 
> dan menghancurkan mental kaum kafirin, maka hal ini menempati posisi yang 
> mulia, sebagaimana yang telah Allah abadikan dalam Al-Qur'an : "Sesungguhnya 
> Allah telah membeli dari kaum mu'minin harta dan jiwa mereka dengan imbalan 
> jannah (syurga)."  Lihat Al-Jami' Ahkamul Qur'an dalam tafsir surat An-Nisa 
> ayat 195.
> 
> Oleh karena itu, TIDAK BENAR menyatakan operasi tersebut sebagai BUNUH DIRI 
> atau menganggap sebagai pintu di antara pintu-pintu bunuh diri, atau juga 
> menganggap sebagai " Membunuh diri tanpa hak", atau menganggap "menjerumuskan 
> diri dalam kebinasaan" sebagaimana anggapan orang-orang yang terkena waham.
> 
> Barangsiapa menjalankan operasi mati syahid ini sesuai syarat-syarat yang 
> telah diakui secara syar'I maka dengan ijin Allah ia syahid jika niatnya 
> benar. Sesungguhnya amal itu diniliai sesuai niatnya. Orang itu dido'akan dan 
> semoga Allah merahmatinya. Dan dibolehkan menyerahkan guna operasi ini dari 
> baitul mal atau dari zakat karena ia termasuk fi sabilillah atau dari 
> sumber-sumber yang lain. Ijtihad dalam bab ini terbuka dimana bisa salah bisa 
> benar. Tetapi kaum Muslimin bertaqwa kepada Allah sesuai dengan kemampuannya. 
> Wallahu A'lam.
> 
> 
> ----- Original Message ----- 
> From: "Abu Abdurrahman Al Ghazy" <mrkom...@...>
> To: <eramus...@yahoogroups.com>; <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
> Sent: Thursday, March 18, 2010 18:57
> Subject: [wanita-muslimah] Terapi Kerasukan JIL (Jaringan Islam Liberal)
> 
> Terapi Kerasukan JIL (Jaringan Islam Liberal) 
> 
> Posted by: anugerah_w on Tuesday, April 10, 2007 - 12:00 
> 
> Hudzaifah.org - Kerasukan JIL lebih berbahaya dari kerasukan jin. Karena 
> orang yang kerasukan jin, rufi'al qalam, pena diangkat atas mereka, yakni 
> amal buruknya tidak akan dicatat. 
> 
> Akan tetapi orang yang kerasukan paham Jaringan Islam Liberal, bisa murtad. 
> 
> Lihat saja statemen-statemen yang muncul dari orang yang kerasukan paham 
> liberal: nyeleneh, berani, dan sesat. Seperti statemen: 'Nabi Muhammad pun 
> menikmati goyang'; atau menyuarakan dzikir 'anjinghu akbar'; atau 
> mengomentari seorang artis yang murtad dari Islam dikatakan pindah agama 
> karena hidayah; atau kalimat 'Tuhan semua agama sama'; dan statemen 
> mengerikan lainnya. Bukankah apa yang mereka ungkapkan itu seperti ungkapan 
> orang yang hilang akal? 
> 
> Tindakan Preventif 
> Meski demikian ketara kesesatan mereka, tidak sedikit yang terpengaruh dan 
> silau dengan apa yang mereka miliki. Untuk itu, sebagaimana penyakit badan, 
> pencegahan lebih utama dari pada pengobatan. Maka perlu upaya pencegahan 
> terhadap penyakit kronis yang bisa meracuni iman manusia ini. 
> 
> Tidak mendengarkan ocehan mereka, atau menjauhi tulisan-tulisan orang yang 
> diindikasikan sebagai penganut JIL adalah pencegahan yang jitu. Kecuali bagi 
> yang memiliki kapabiltas ilmu syar'i yang cukup, akidah yang kuat dan hendak 
> menunjukkan kesesatan mereka kepada umat. 
> 
> Cara ini mungkin dianggap kekanak-kanakan. Akan tetapi, anggapan itu akan 
> sirna ketika kita menyimak hadits Nabi saw, "Sesungguhnya di antara 
> penjelasan itu ada sihirnya." (HR. Bukhari) 
> 
> Berapa banyak orang yang tadinya netral, lalu membaca tulisan seorang Doktor 
> penganut JIL, dengan sistematika yang tampak ilmiah dan masuk akal hingga ia 
> tersihir dan tertarik dengan pemikiran JIL? 
> 
> Untuk itulah, seorang ulama tabi'in al-A'masy pernah memerintahkan anaknya 
> untuk memasukkan jarinya ke telinga ketika ada orator penganut Jahmiyah 
> berbicara. Beliau berkata, "Rapatkanlah penutup telingamu wahai anakku, 
> karena hati ini lemah." 
> 
> Gejala 'Kerasukan' JIL 
> Gejala ini perlu untuk kita ketahui. Siapa tahu di antara kita ada yang 
> menolak pemikiran global aliran JIL, tetapi mengidap sebagian penyakit yang 
> diakibatkan oleh virus yang mereka sebar. Atau setidaknya kita bisa 
> mendeteksi para pembicara dan penulis, pengikut JIL ataukah bukan. 
> 
> Di antara gejala yang tampak pada orang yang kerasukan JIL adalah 
> mendahulukan akal dari pada dalil syar'i. Inilah gejala yang paling ketara. 
> Seringkali dalil al-Quran dan al-Hadits ditolak dengan dalil akal. Mereka 
> tinggalkan tafsir para ulama salaf dan condong kepada tafsir hermeuneutika, 
> tafsir 'semau gue' yang diadopsi dari para filosof Yunani yang kafir. Sesuatu 
> yang telah baku dan qath'i dalam al-Quran pun kerap kali mereka tolak dengan 
> dalih 'kontekstual'. 
> 
> Mereka juga menjadi penganut yang paling berani dalam mengkritik al-Quran dan 
> as-Sunnah yang shahih, juga berlaku sinis terhadap para ulama salaf. Mereka 
> tidak mengenal definisi bid'ah, syirik atau murtad. Isu pluralisme, bahwa 
> semua agama sama menjadi titik tekan. Maka mereka adalah kaum yang paling 
> kebablasan dalam hal 'toleran'. 
> 
> Jika ada yang tertarik dengan pemikiran seperti yang telah penulis sebut di 
> atas, berarti dia tengah mengidap gejala 'kerasukan' JIL. Maka hendaklah 
> segera dicarikan penawarnya. 
> 
> Terapi Kerasukan JIL 
> Jika Anda merasakan adanya gejala 'kerasukan JIL' pada orang-orang yang 
> didekat Anda, maka segeralah Anda menepis sihir JIL dengan penjelasan 
> berikut. 
> 
> Pertama, mengingat bahwa orang-orang JIL itu belajar Islam kepada para 
> musuh-musuh Islam, dan para orientalis barat. Maka mungkinkah kebenaran 
> berada di pihak mereka sedangkan kesalahan berada di pihak para ulama yang 
> belajar dari para ulama dan bersambung hingga Nabi Muhammad saw? Alangkah 
> bagusnya nasihat seorang ulama tabi'in Muhamad bin Sirin, "Ilmu itu adalah 
> agama, maka lihatlah kepada siapa kamu menuntut ilmu (agama)." Kalau 
> seseorang menimba ilmu agama kepada orang kafir, sudah barang tentu yang 
> didapat adalah cara pandang orang kafir terhadap Islam, atau penafsiran 
> al-Quran dan as-Sunnah menurut musuh Allah dan Rasul-Nya. Maka apakah fikih 
> madzhab Aristoteles yang mereka banggakan itu lebih lurus dari fikihnya empat 
> madzhab? Demi Allah, TIDAK! 
> 
> Kedua, hendaknya memperhatikan kondisi mereka dalam beragama. Semakin tinggi 
> tingkat liberalnya, semakin berani meninggalkan ibadah, terutama yang khusus, 
> seperti shalat, shaum dan yang lain. Apalagi dalam hal sunnah, mereka adalah 
> kelompok yang paling bersih dari sunnah Nabi. Ibadah orang muslim yang sangat 
> awam, jauh lebih mending daripada mereka. 
> 
> Ketiga, keberpihakan mereka kepada orang-orang kafir melebihi keberpihakan 
> orang kafir atas agama mereka sendiri. Apalagi bila dibandingkan dengan 
> keberpihakan mereka kepada Islam, amat jauh. 
> 
> Majalah Syir'ah misalnya, ketika melukiskan perilaku Yahudi, kalimat yang 
> dipakai adalah 'Yahudi Pejuang Damai.' Tetapi ketika menggambarkan orang 
> Islam, dipakai kalimat, "Harus diakui,orang Islam itu suka plin-plan." Bahkan 
> ketika ada seorang ibu berkonsultasi tentang anaknya yang mau keluar dari 
> Islam, 'pendekar JIL' Abdul Muqsith malah menjawab, "Tidak ada pilihan lain 
> kecuali bahwa ibu harus mengikhlaskan kepergiannya ke agama lain itu." 
> 
> Sedikit penjelasan ini mudah-mudahan bisa menyadarkan 'pasien' yang kerasukan 
> JIL. Wallahul Muwafiq. []
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>


Kirim email ke