Saya ngliat trend ke depan kira-kira gini.  Bom bunuh diri Hamas, serangan 
missile ke Tel Aviv, dll itu nggak berhasil.  Israel makin menguatkan 
securitynya, sedangkan negara lain nggak bersimpati dg cara2 konyol seperti 
itu.  

Sekarang dukungan ke Palestina dalam bentuk bantuan kemanusiaan, terdiri dari 
aktivis dari berbagai negara. Sebagian memang bekerja untuk niat kemanusiaan 
tok, sedangkan sebagian lagi berunsur politik bertekad membebaskan Jerussalem, 
artinya mengusir Israel. Apapun niatnya, pendekatannya dalam bentuk kemanusiaan.

Israel nggak bakal bisa menangani strategi opsi 'bentuk kemanusiaan' ini dengan 
cara militer dan sekuriti. Kalo Israel pinter (as always), mereka akan memilih 
PM dan parlemen yang moderat, yang mengakui negara Palestina dan menggunakan 
diplomasi & kemanusiaan, bukan strategi militer. Hare gene gitu loh.  

Kelompok pro Palestina juga mesti mengakui bahwa nggak semua Israel kayak gitu. 
 Hanya saja sistem parlemen mereka belum bisa memunculkan kelompok moderat ini.

Salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Ary Setijadi Prihatmanto" 
<ary.setij...@...> wrote:
>
> Bagaimana dengan pembunuh bom bunuh diri yang meledakkan diri di tengah 
> pasar, kerumunan orang, menggunakan wanita & anak-anak? Di daerah damai lagi? 
> Apakah itu awal dari kesudahan mereka?
> 
> Sing waras ngalah, :-)
> Jaga diri dan keluarga....Allah Maha Pengasih dan Penyayang
> 
> Sepertinya mereka akan saling membinasakan...
> 
> 
>   ----- Original Message ----- 
>   From: H. M. Nur Abdurahman 
>   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
>   Sent: Tuesday, June 01, 2010 10:45 AM
>   Subject: [wanita-muslimah] Serangan pada Armada Kemanusiaan Awal Kesudahan 
> Israel
> 
> 
>     
>   Ahmadinejad: Serangan pada Armada Kemanusiaan Awal Kesudahan Israel
> 
>   Teheran - Infopalestina: Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad mengatakan bahwa 
> serangan biadab Israel terhadap armada bantuan kemanusiaan untuk penduduk 
> Jalur Gaza adalah indikator besar akhir kesudahan entias Zionis. Nejad 
> mengatakan, Senin (31/5), apa yang terjadi hari ini terhadap armada kebebasan 
> adalah ujian sesungguhnya sejauh mana komitmen Negara-negara yang menyerukan 
> HAM.
> 
>   Nejad menegaskan akhir kesudahan Zionis Israel sudah dekat. Dia mengatakan, 
> "Hari ini kita menyaksikan bagaimana entitas Zionis yang lalim membunuh para 
> aktivis internasinal yang membawa bantuan internasional untuk penduduk Jalur 
> Gaza dan menculik sejumlah dari mereka. Sebagian pihak memandang ini adalah 
> bukti kekuatan entitas Zionis, namun sesungguhnya itu adalah indikator besar 
> bahwa lenyapnya Israel sudah dekat dan awal kesudahannya."
> 
>   Nejad menyerukan kepada Negara-negara yang mendukung entitas Zionis Israel 
> dengan mengatakan, "Jika anda ingin memiliki kedudukan dan kredibilitas di 
> dunia, maka hentikanlah dukungan kalian kepada para penjahat Zionis yang 
> mahir melakukan pembunuhan dan kehancuran."
> 
>   Nejad mengatakan, "Percayalah bahwa bangsa-bangsa kawasan akan menyumbat 
> jalan di depan anda untuk selama-lamanya dan anda tidak akan kembali." Dia 
> menamahkan, "Kesabaran masyarakat internasional dan bangsa-bangsa mulai 
> hilang. Masa berlaku entits Zionis yang dipaksakan di kawasan untuk menjamin 
> kepentingan Negara-negara pendukungnya sudah berakhir, di mana Negara-negara 
> ini mengirim militernya untuk menjaga keamanan entitas Zionis ini. Kami 
> katakana kepada mereka bahwa sampai sekarang kami belum menunjukan reaksi 
> serius."
> 
>   Nejad kembali memberikan nasehat kepada Negara-negara pendukung penjajah 
> Zionis Israel dan menjauhi mereka. Karena sejarah telah membuktikan bahwa 
> jika mereka tidak mengambil nasehat ini dengan serius maka bangsa-bangsa ini 
> sendiri yang akan memaksa mereka untuk itu. (Pusat Informasi Palestin/AK)
> 
>   [Non-text portions of this message have been removed]
> 
> 
> 
>   
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>


Kirim email ke