----- Original Message ----- 
From: "Ari Condro" <masar...@gmail.com>
To: <kahmi_pro_netw...@yahoogroups.com>; "Milis wm" 
<wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Sent: Friday, June 18, 2010 05:39
Subject: [wanita-muslimah] Fwd: HH Samosir: Gaza 101-perkenalan dengan Gaza 
lewat cerita & foto

curious saja dengan penampakan jalur gaza yang sebenarnya.  selama ini kan
yang ditangkap adalah wajah penderitaan, tapi yg di bawah ini kok berbeda.
daripada pusing pusing, dilihat saja lah, ada gambarnya kok, dan gambar
berbicara lebih dari seribu kata.  dulu saya sempat tanya ke teman teman
pasukan perdamaian yang sedang tugas di lebanon, yang mestinya bisa
mendapatkan informasi lebih baik dari kita yang ada di tanah air.  sayang
sepi tanggapan.  hehehe ^^

buat yang mungkin mempertanyakannya, yang terlampir di bawah ini bisa jadi
benar, bisa jadi bohong, sulit memverifikasinya  bagi awam seperti saya.
jadi saya lempar ke milis justru untuk mendapatkan konfirmasi kebenarannya.

===


http://www.apakabar.ws/content/view/3179/88888889/

HH Samosir: Gaza 101-perkenalan dengan Gaza lewat cerita & foto




[image: Image]Menarik dalam membaca tarik ulur tentang Gaza apalagi setelah
flotila asal Terlebih setelah Mavi Marmara di masuki pasukan Israel.
Terutama ditambahi dengan bumbu politik dan warna kepercayaan yang akan
menambah sedapnya cerita "Mahabharata" ala Timur Tengah terutama Palestina
vs Israel semenjak perang Intifada pertama yang terkenal itu.

Saya sering menjumpai persepsi dan IMAGE bagi kalangan manapun terutama di
Indonesia, bahwa bangsa Palestina adalah bangsa jajahan yang diperah bekerja
rodi, di kurung pagar beton dan kawat berduri yang dialiri listrik, tidak
ada air mengalir, listrik, dan tidak ada sarana kesehatan dan lain lain.
Apalagi tidak ada sekolah bagi kanak kanak, dan diperparah dengan anggapan
KURANGNYA BAHAN PANGAN akibat blokade Israel. [image: :roll:]

Dua hari kemarin saya "mampir" ke perbatasan Israel Gaza ditemani oleh rekan
saya Lt. Col Nathanael Halevi ke Erez-Crossing dan Qalandia checkpoint
antara WestBank dan Jerusalem. Maklum marinir satu ini suka dolan ke tempat
tempat yang ramai. [image: :mrgreen:]


[image: Image]
gb-1. Gaza dari selatan
[image: Image]
gb-2. Gaza dari Tenggara
############################################################################################################
HMNA:
Setelah saya lihat => http://www.apakabar.ws/content/view/3179/88888889/ kedua 
foto gb-1. Gaza dari selatan gb-2. Gaza dari Tenggara di mana sama sekali sudah 
"bersih" dari puing-puing akibat Israel merajam Gaza dalam "War on Gza", yang 
dalam kedua foto itu telah menjulang bangunan-bangunan tinggi rata-rata lima 
enam tingkat, bahkan ada beberapa gedung pencakar langit, saya terimgat sebuah 
anekdot:

Pada waktu masih dalam keadaan Perang Dingin antara Ameria Serikat dengan Uni 
Sovyet, konon menurut sahibul hikayat seorang turis AS melancong ke kota 
Moskow. Sang turis menyewa taxi berkeliling kota Moskow, terjadilah dialog:
Sambil menunjuk sebuah gedung pencakar langit, sang turis bertanya kepada sang 
sopir taxi:
"Kalau di Amerika gedung semacam itu hanya dibangun tidak sampai satu bulan, 
kalau di sini berapa lama dibangun?"
Menjawablah sang sopir:
"Wah saya kurang tahu, berapa jam dibangun, karena saya kemarin waktu lewat di 
sini, itu gedung belum ada."
################################################################################################################
 



Diantara daerah yang dikuasai Israel dengan seputaran westabank sesuai
perjanjian, juga untuk kebaikan bersama didirikanlah tembok beton pemisah.
Hal ini disebabkan keras kepalanya pemukim Yahudi yang sering membangun
rumahmenjorok masuk ke daerah Palestina, demikian juga pemukim
Arab-Palestina tidak membangun rumah menjorok masuk ke daerah Israel. Sesuai
perjanjian Camp David yang lalu batas ditentukan oleh banyaknya populasi
suatu komunitas di daerah tersebut. Jadi agar garis batas tidak tarik ulur
dibuat pagar beton. Dengan buffer selebar 50 meter yang disebut "No-man's
land".
[image: Image]
gb-3. Israel-Gaza border

Kota pelabuhan Israel yang terkenal setelah peristiwa Turkish Flotilla,
yaitu pelabuhan Ashdod:
[image: Image]
gb-4 Ashdod city/port

Sekarang jalan jalan dilakukan kedalam pasar di Gaza ditemani oleh beberapa
orang dari Palestine Authority dan beberapa Polisi Palestina. Sebelum
menyaksikan sendiri, mulanya sayapun berpikiran seperti kebanyakan awam.
Tetapi setelah menyaksikan sendiri keadaan di Gaza, saya malah tertawa
terpingkal pingkal. Ternyata mereka jauh lebih makmur dari Indonesia secara
per-se. Taraf food-intake per orang per 100 meter persegi ternyata
dibandingkan dengan negara Amerika latin seperti Guatemala, Mexico, El
Salvador dll masih lebih rendah dari masyarakat di Gaza (data UN FAO
FY2009/2010). Mungkin bahkan dibandingkan dengan saudara saudara dari
beberapa tempat di Indonesia kecuali lima kota besar di pulau Jawa, taraf
variety food-intake per orang dalam 100 meter persegi, rasio di Gaza akan
jauh melampaui yang di Indonesia baik dalam jenis, jumlah, kadar gizi dll.

[image: Image]
gb-5 ikan
[image: Image]
gb-6 hasil pertanian
[image: Image]
gb-7 hasil pertanian
[image: Image]
gb-8 toko kelontong
[image: Image]
gb-9 untung hari ini
[image: Image]
gb-10 toko roti
[image: Image]
gb-11 toserba/swalayan

Dari gambar diatas, perhatikan bahwa bahan makanan segar dan hasil pertanian
disuplai dari Israel. Demikian juga fresh food maupun canned food disuplai
seluruh dunia. Mata uang yang dipakai adalah mata uang Israel (Shekel)
karana mata uang setempat yaitu Pound kuno maupun Jordanian Dinar tidak
banyak diterima masyarakat Palestina sebagai tanda bayar. (Lho...
kok??? [image:
:oops:] )

Data terkhir dari badan dunia serta akuntansi Palestinian Authority
(FY2009/2010) menyebutkan:
1. 4883 tons obat obatan tiap tahunnya yang di supply Israel ke masyarakat
Gaza.
2. 100 juta liter solar dan 40 truk peralatan listrik untuk penyediaan
listrik di Gaza oleh Israel yang diawasi oleh Siemens, dari power-plant di
Ashkelon khusus untuk Gaza. Disamping itu ada tambahan solar untuk alokasi
UNRWA yang bertugas di Gaza maupun badan UN lain.
3. Komunikasi diawasi oleh badan bersama Eropa dan US dibawah Siemens dan
Lucent Technology.
4. Rata rata tertimbang semenjak 2007 bantuan kemanusiaan Internasional
menuju gaza melalui Israel adalah 115.043 tons dan 2.990 tons untuk obat
obatan beserta alat medis.
5. Sebanyak NIS 1.1 milyar (sekitar USD 300 juta) pertahun sumbangan masuk
ke Gaza, disamping NIS 40 juta (USD 10 juta) dari Israel berupa bantuan
langsung ke masyarakat tidak mampu di Gaza.
6. Pengembangan proyek industri di Palestina ditangani oleh Pemerintah
Belanda dengan membuat pertanian Bunga dan Strawberry yang sejak tahun 2008
telah mengekspor sekitar 56 tons strawberry dan 13.8 ton bunga.

Memang blokade Israel sangat ketat sebabnya ada beberapa macam:
1. Dengan menjauhkan kelompok HAMAS dari bahan bahan yang dapat membuat
kerusuhan seperti pupuk yang seringkali dibuat sebagai bahan bom, maupun
sebagai bahan peledak bagi roket roket Badar terlebih Qassem yang lebih
canggih daya ledaknya.
2. Peralatan metal berat sangat diawasi ketat terutama yang berhubungan
dengan milled dan plated metal. Pipa pipa diatas 5 inch dengan ketebalam 2mm
sangat dilarang. Karena sering dipakai kelompok hamas sebagai selongsong
roket dan bom yang dicampur dengan batu kerikil beserta paku beton sehingga
effektifitasnya terhadap kerumunan massa sangat intens, karena paku dan
pecahan kerikil dengan kecepatan sekitar 980m/det dapat menembus badan
manusia yang berjarak 50 meter dari ledakan. [image: :mrgreen:]

Padahal yang keluar di media Internasional adalah Israel memblokade bahan
pertanian yang digunakan oleh rakyat Gaza untuk self-sufficient.

Berikut adalah pandangan dari sebuah kota di Israel yang paling sering
terkena serangan roket dari WestBank/Gaza.
[image: Image]
gb-12 Israeli city
[image: Image]
gb-13 ledakan roket

Hampir di setiap blok perumahan (10x10 rumah) terdapat bunker jika sirine
meraung dan serangan roket HAMAZ dari Gaza terdeteksi. Posisi aman adalah
didalam bunker. Masyarakat sekitar sering dilatih dan biasanya serangan
sekitar 15-20 menit.
[image: Image]
gb-14 Bunker umum Israel

Uniknya, disana juga terdapat rumah sakit yang didirikan oleh pemerintah
Israel untuk penduduk Gaza yang membutuhkan perawatan medis secara gratis.
Rumah sakit ini adalah klinik lengkap dan berkelas, bukan seperti poliklinik
atau posyandu di Indonesia (maaf... bercanda [image: :lol:] ). Dengan
demikian dapat membuktikan bahwa tuduhan sementara kelompok bahwa Israel
menegasi hak kesehatan masyarakat Palestina adalah sumir.
[image: Image]
gb-15 Spanduk

[image: Image]
gb-16 inside Gaza clinic


KESIMPULAN
Sah sah saja jika suatu golongan masyarakat Indonesia menginginkan berjuang
untuk solidaritas kemanusiaan. Hanya saja, yang saya sayangkan adalah
minimnya informasi yang akan dengan mudah dibelokkan oleh sementara kalangan
demi progress yang diinginkan. Demikian juga akibat romantisasi kejuangan
yang diinginkan seperti yang telah disuratkan Kitab agama.
Jika saja aktivis tersebut mau melihat ke teras halaman Republik Indonesia,
dimana saudara saudaranya itu lebih membutuhkan uluran bantuan mereka
in-pronto.
Masih banyak "Gaza-gaza" lain di pelosok Indonesia, yang perlu pemikiran dan
semangat martyr demi membantu kaum terbelakang dan tertindas.

Barangkali lagu ciptaan Mr Kusbini dapat menggugah semangat mereka:

Padamu negeri kami berjanji
Padamu negeri kami berbakti
Padamu negeri kami mengabdi
Bagimu negeri jiwa raga kami

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke