Mas Herman Yth,
                           Sekali lagi mungkin pendapat saya salah, tetapi
mau apa bila kenyataannya memang begitu.Biarlah waktu yang menentukan.
Sebenarnya yang hilang dari kita adalah kesederhanaan berfikir dan keteguhan
bersikap.
Saya ingin mengutip Pidato Kenegaraan Bapak Industri Korea Selatan Park
Chung-hee pada tahun 1973, katanya : "Sejahterakanlah dirimu dan keluargamu
dan tentu negaramu akan sejahtera " .
Ucapannya ini sangat sederhana dan yang mengagumkan adalah keteguhan
sikapnya untuk mewujudkan kata-katanya yang sedrhana itu, beberapa kali
beliau sebagai presiden mengalami percobaan pembunuhan dari lawan
politiknya.
Sekarang hampir 30 tahun telah berlalu, Korea Selatan telah mampu
mensejajarkan dirinya dengan Jepang, negara yang pernah menjajahnya.

Wassalam,
                AFS.

----- Original Message -----
From: Widjaja Herman <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Friday, January 04, 2002 6:57 PM
Subject: [yonsatu] Re: SUPERMI HUKUM?


> Pak Abas yth,
>
> Saya setuju sekali Pak. Saya jenuh rasanya denger
> omongan pejabat sekarang yang lain bicara lain
> tindakan belom lagi yang protes sana protes sini, tapi
> sebenernya mengemban kepentingan pribadi/kelompok.
>
> Negara ini butuh otoriter yang jujur dan bervisi.
> Terus terang saya bermimpi suatu saat (mudah-mudahan
> dalam waktu dekat)Indonesia bisa punya pemimpin
> seperti Mahatir atau Lee Kuan Yew.
>
> Bila kesejahteraan dan tingkat pendidikan sudah
> meningkat barulah mungkin kita bisa praktek demokrasi
> kayak negara-negara maju.
>
>
>
> --- Abas F Soeriawidjaja <[EMAIL PROTECTED]>
> wrote:
> > Mas Sodik Yth,
> >                          Hidup di Indonesia musti
> > santai dan waspada.
> > Menurut statistik negara-negara di dunia dengan
> > sistim global ekonomi saat
> > ini, menunjukan bahwa sistim demokrasi dan penegakan
> > hukum baru mungkin
> > dijalankan pada negara yang berpenghasilan diatas
> > USD. 3600 per Kapita.
> > Pendapatan per kapita lebih rendah dari itu, praktek
> > kehidupan berjalan
> > berdasarkan kekuasaan.
> > Keberhasilan negara-negara yang mampu mengangkat dan
> > membawa masyarakatnya
> > menuju kehidupan demokrasi dan penegakan hukum
> > adalah melalui Kepemimpinan
> > Nasional yang tegas, keras, konsisten dan penuh
> > dengan idealisme serta
> > kecintaan terhadap tanah air dan bangsa ( bahkan
> > cenderung tirani)
> > Contohnya, Korea Selatan, Singapura dan Malaysia.
> > Thats all what I believe. Barangkali juga saya
> > salah, time will decide.
> >
> > Wassalamm dan Selamat Tahun Baru 2002.
> > AFS.
> > ----- Original Message -----
> > From: Abdul Sodik <[EMAIL PROTECTED]>
> > To: <[EMAIL PROTECTED]>
> > Cc: <[EMAIL PROTECTED]>;
> > <[EMAIL PROTECTED]>
> > Sent: Friday, January 04, 2002 9:06 AM
> > Subject: [yonsatu] SUPERMI HUKUM?
> >
> >
> > > SUPREMASI HUKUM ...kayaknya lebih ccok "SUPERMI
> > HUKUM" kalau boleh saya
> > > mengibaratkan penegakan hukum dinegara kita
> > tercinta Indonesia ini.
> > > Bagaimana mungkin bisa "menegakkan" Supermi, toh
> > supermi yang kering
> > > (mentah) kalau ditegakkan akan patah, sedangkan
> > kalau yang sudah dimasak
> > > (basah) bisa ditegakkan kalau diangkat pakai
> > sendok atau garpu, persis
> > > SUPREMASI HUKUM kita yang sulit ditegakkan,
> > kecuali oleh ..........?.
> > >
> > > Tadi pagi jam 06.00 berita SCTV (Jum'at 4 Januari
> > 2002) pada segmen Derap
> > &
> > > Hukum, ada seorang "tertuduh" didudukkan di kursi
> > persidangan Pengadilan
> > > Negeri Tangerang, sedang menghadapi tuduhan
> > "mencuri sandal" dengan
> > ancaman
> > > hukuman (atau putusan hukuman....maaf lupa) selama
> > 5 bulan
> > penjara....hebat.
> > > Tetapi hebat dari sudut pandang mana yah?.
> > >
> > > Baru-baru ini (selama 2001) negeri tirai bambu
> > China telah mengeksekusi
> > para
> > > pelanggar hukum (termask koruptor) dengan hukuman
> > mati dengan cara
> > "disuntik
> > > mati" sebagai pengganti "ditembak mati", itupun
> > menurut mereka kejahatan
> > > demi kejahatan masih juga marak walau mengalami
> > penurunan. Lalu bagaimana
> > > dengan Indonesia? ..toh para koruptor kelas kakap
> > maupun pelanggar HAM
> > tidak
> > > tersentuh hukum. Kalaupun "hampir" tersentuh, maka
> > dalil "sakit" yang
> > harus
> > > dirawat diluar negeri atau sakit permanen yang
> > tidak tersembuhkan (dengan
> > > mendahului Tuhan) sedikit demi sedikit akan
> > terlupakan oleh hukum atau
> > oleh
> > > penegak hukum?..ironis memang.
> > >
> > > Seorang Edy Tanzil yang menjarah uang negara
> > (berarti uang rakyat...atau
> > > uang kita dari pajak?) sebesar triliunan rupiah,
> > toh saat ini mungkin
> > sedang
> > > berfoya-foya menikmati hasil jarahannya. Lalu
> > bagaimana dengan seorang
> > > pencuri sepeda motor yang belum menikmati hasil
> > curiannya justru keburu
> > > "dibakar hidup-hidup" oleh masa..tragis.....
> > >
> > > Sepertinya hukum di Indonesia (atau didunia
> > lainnya?) hanya diperuntukkan
> > > bagi lapisan masyarakat kelas bawah yang notabene
> > miskin dan
> > "berpendidikan
> > > rendah". Maka dengan gagahnya penegak hukum
> > mengetok palu sebagai vonis
> > yang
> > > menurut mereka agar dinilai oleh khalayak ramai
> > adalah putusan yang
> > > seadil-adilnya.
> > >
> > > Saya sih bukan membela pencuri sandal maupun
> > pencuri sepeda motor, tetapi
> > > seharusnya penegakan hukum itu tidak "pilih
> > kasih". Artinya penegak hukum
> > > (polisi, jaksa, pengacara, hakim  dsb) jangan
> > "pilih" koruptor kakap agar
> > > di"kasih" imbalan yang kakap juga jika perkaranya
> > "dibelain" oleh penegak
> > > hukum. Karena itu yang kelas "teri", sudah pasti
> > hanya teri yang akan
> > > di"kasih", maka mana mungkin akan dibela oleh
> > penegak hukum sekalipun yang
> > > bersangkutan tidak bersalah.
> > >
> > > Salam
> > > Asodik
> > >
> > > --
> > > --[YONSATU -
> >
> ITB]----------------------------------------------------------
> > > Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net>
> > > Moderators     :
> > <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
> > > Unsubscribe    :
> > <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
> > > Vacation       :
> >
> <mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu>
> > > 1 Mail/day     :
> >
> <mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest>
> > >
> >
> >
> > --
> > --[YONSATU -
> >
> ITB]----------------------------------------------------------
> > Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net>
> > Moderators     :
> > <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
> > Unsubscribe    :
> > <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
> > Vacation       :
> >
> <mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu>
> > 1 Mail/day     :
> >
> <mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest>
> >
>
>
> __________________________________________________
> Do You Yahoo!?
> Send your FREE holiday greetings online!
> http://greetings.yahoo.com
>
> --
> --[YONSATU -
ITB]----------------------------------------------------------
> Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net>
> Moderators     : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
> Unsubscribe    : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
> Vacation       : <mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu>
> 1 Mail/day     :
<mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest>
>


-- 
--[YONSATU - ITB]----------------------------------------------------------
Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net>
Moderators     : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Unsubscribe    : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Vacation       : <mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu>
1 Mail/day     : <mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest>

Kirim email ke