Assalamu'alaikum Wr. Wb.
WCDS,

Setelah berkesempatan hadir di Pelantikan DanYon, berbincang dgn Pak Rektor,
Pak Budiono, Pak Iftikar, Pak Indradjaja & Ekek lainnya, mengikuti milis Yon
I dan berdiskusi di SPC maka tampaknya ada pesan yang jelas  yaitu bahwa Yon
I ITB mengirimkan sinyal SOS kepada seluruh Ekek, angkatan berapapun dan
dimanapun ia berada. Anggota aktif di kampus memerlukan bantuan secara
menyeluruh karena kesenjangan yang dihadapi, antara tuntutan (baca
tantangan) dengan kemampuan (baca asumsi kemampuan), memang sangat besar.

Sebagai alumni, tentu saja kita tidak memahami permasalahannya secara
menyeluruh dan cukup dalam karena kita tidak berada didalamnya. Oleh karena
itu, para alumni perlu diupdate secara baik mengenai kondisi internal dan
eksternal yang dihadapi. Oleh karena itu, bila Sdr. DanYon atau Ekek lainnya
punya analisa SWOT atau apapun tentang kondisi yang dihadapi, maka mohon
informasi itu dipublish. Bila belum ada maka kita perlu menyusunnya.
Silahkan Sdr. DanYon atau pihak Corps alumni mengorganisir kegiatan ini.

Berdasarkan kesamaan pemahaman mengenai kondisi yang dihadapai maka
masing-masing Ekek yang tersebar dapat memberikan analisa dan saran
perbaikan. Kita bisa menunjukkan "peluang-peluang" yang bisa dimanfaatkan.
Saran teoritis maupun saran pragmatis akan ditampung. Kemudian beberapa Ekek
dapat memetakan saran-saran tersebut menjadi satu kesatuan yang utuh dan
profesional. Keutuhan tindakan ini penting mengingat tantangan yang dihadapi
cukup berat.

Pada hari Sabtu, 13 April yang lalu, saya, Sdr. DanYon dan 5 anggota
berdiskusi selama 2,5 jam. Pembicaraan masih saya arahkan pada pembangkitan
motivasi dan tekad untuk bertahan bahkan sekaligus berkembang. Keyakinan
bahwa tiap individu Ekek pada dasarnya adalah individu unggul disampaikan
kembali. Phenomena tantangan dan komposisi piramida dalam kehidupan bagi
siapapun dan dimanapun juga disampaikan. Pentingnya pembinaan kelompok kecil
juga dibahas namun belum mendalam.

Beberapa pertanyaan sempat dibahas termasuk cara menangani rasa minder,
keseimbangan sistem otoriter dan demokratis dalam pengelolaan kegiatan, dll.

Secara umum, mungkin dapat dilakukan 2 pendekatan dalam membantu menghadapi
masalah Yon I. Yang pertama adalah pendekatan komprehensif dan melibatkan
stakeholder secara langsung. Pendekatan ini unggul dari segi kemampuan
mendeteksi dan menjawab kebutuhan pasar selain silaturahmi tetapi
membutuhkan waktu yang cukup lama.

Pendekatan kedua adalah pendekatan pragmatis yaitu dilakukan simulasi
pendeteksian kebutuhan stakeholder lalu langsung dicari solusinya.
Keunggulan pendekatan ini adalah waktu penyelesaian yang relatif pendek.
Kedua pendekatan ini mungkin bisa dilakukan secara bersamaan dengan
kreativitas peramuan sepanjang proses penyusunan.

Sementara ini, dugaan saya adalah sbb.
Tantangan terberat adalah jumlah, ketangguhan mental dan tingkat
keterampilan/wawasan dari anggota aktif
Keunggulan tertinggi adalah status sebagai elemen ITB dan Yon I termasuk
jumlah, kemampuan dan kesediaan alumni.

Mohon saran-saran lebih lanjut. Mungkin beberapa alumni dapat terjun
langsung membantu proses perencanaan ini. Silahkan diundang atau mengusulkan
diri.

Wassalam Wr. Wb.
Syarif Hidayat
Ekek XXII





--[YONSATU - ITB]----------------------------------------------------------
Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net>
Moderators     : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Unsubscribe    : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Vacation       : <mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu>
1 Mail/day     : <mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest>

Kirim email ke