Aaahhhh sayang sekallliiiii...
Semoga saja "old Ekek never die" tidak hanya sekedar slogan di depan para kader yang 
cenderung pada posisi "selalu salah". Ketika Diklatsar, para pelatih selalu berkata 
"jangan makan tulang kawan". Menurut saya, rasanya ungkapan itu adalah mengajak para 
kader, jika nantinya terjun di tengah masyarakat agar senantiasa "setia kawan" dalam 
hal yang baik.
Nah, saat inilah menurut saya adalah saat yang tepat kita menderma baktikan tenaga dan 
pikiran kita sebagai anak bangsa cinta damai untuk berbuat "setia kawan" demi tanah 
air, yang saat ini sedang dilanda tragedi BLBI (Bom Legian Bali Indonesia).
Pada saat ini negara-negara asing berebut masuk ke Indonesia berkaitan dengan 
penyelidikan dan pengungakapan BLBI dan tidak ketinggalan Australiapun sampai-sampai 
berkeinginan "aneh" akan mendirikan kantor intelejen di Jakarta. Ternyata "lebih aneh 
lagi", cara berpikir kita sebagai anak bangsa yang dulu sering "dicekoki" untuk 
berbangga sebagai "mahasiswa plus" malah memilih untuk sibuk memikirkan diri sendiri 
(membahas masa depan Resimen mahasiswa). 
Padahal yon satu sering memberikan contoh yang baik dengan ikut memikirkan nasib 
bangsa asing (ke Timur Tengah, Kamboja dsb), sementara di saat bangsa sendiri 
membutuhkan uluran pikiran dan tenaga kita (sementara "pihak" yang memanggul senjata 
sudah ada) kita malah berdalih bahwa Sumpah pemuda adalah lahan politik praktis.
Kita jangan mempermasalahkan Sumpah Pemudanya (seharusnya kita berterima kasih pada 
para pahlawan kita dahulu yang mempersatukan "kita" bangsa Indonesia), tetapi pada 
saat Sumpah Pemuda itulah moment yang tepat untuk mempersatukan berbagai elemen bangsa 
agar tetap menjaga keutuhan dan persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Apa 
salahnya, jika yon satu yang mengambil prakarasa, bukankah hal ini bagian dari "bela 
negara" dan merupakan salah satu dari Tri Dharma perguruan tinggi yaitu pengabdian 
pada masyarakat?. Memang, hal ini tidak memberikan keuntungan materi duniawi, malah 
sebaliknya kita harus siap berkorban demi nasib bangsa dan negara.
Nah, mengingat attachment yang saya kirim tidak kunjung "tertayangkan", berikut ini 
mungkin merupakan inspirasi bagi kita sebagai mantan mahasiswa plus untuk berjuang 
demi Masa Depan Bangsa dan Negara (tidak hanya demi Masa Depan Resimen Mahasiswa 
semata).

PERNYATAAN SIKAP

ANAK BANGSA CINTA DAMAI (ABCD)

28 Oktober 2002



 

Dengan tragedi BLBI (Bom Legian Bali Indonesia) tanggal 12 Oktober 2002, tidak saja 
telah membuat penderitaan bagi korban maupun keluarga kurban akibat "kebiadaban" pihak 
yang tidak bertanggung jawab (hanya demi keuntungan duniawi semata), tetapi juga 
menimbulkan penderitaan bathin yang amat sangat kepada kita sebagai anak bangsa 
Indonesia yang sedang mencoba bangkit dari keterpurukan ekonomi sejak 1997. 



Kita sebagai anak bangsa yang tidak pernah tahu motivasi serta dalang dibalik tragedi 
tersebut, tetapi harus menerima berbagai tuduhan negatif dari negara-negara lain (yang 
kemungkinan mempunyai agenda tersembunyi menjadikan Indonesia sebagai "negara 
boneka"), bahwa negara Indonesia adalah sarang teroris yang memang patut 
"dibersihkan". Bukan tidak mungkin, tuduhan tersebut akan segera diikuti dengan 
mengadu domba sesama anak bangsa yang pada gilirannya nanti akan terjadi "perang 
saudara" yang memporak-porandakan rasa persatuan dan kesatuan kita sebagai bangsa 
dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.



Karena itu kami, sebagai ANAK BANGSA CINTA DAMAI pada tanggal 28 Oktober 2002 yang 
bertepatan dengan hari "Sumpah Pemuda" dengan ini menyatakan:


   Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya kepada korban dan keluarga korban tragedi 
Bom Legian Bali Indonesia (BLBI).



   BLBI patut diusut tuntas, dengan membentuk "tim independent" dari berbagai unsur 
masyarakat dibawah koordinasi Tentara Nasional Indonesia sebagai tentara yang menjaga 
persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.



   MENOLAK campur tangan negara asing dalam penyelesaian tragedi BLBI, karena peranan 
negara asing hanyalah sebagai pemberi masukan semata sekalipun negara asing tersebut 
memberikan bantuan berupa meteri.



   Segala keputusan yang berkaitan dengan tindakan hukum berkaitan dengan BLBI adalah 
sepenuhnya berada di tangan pemerintah dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.



   Kami ANAK BANGSA CINTA DAMAI (ABCD) Indonesia yang berbangsa, bernegara dan 
berbahasa satu Indonesia tetap mendukung Negara Indonesia sebagai Negara Kesatuan 
Republik Indonesia dan siap "MENENTANG" segala bentuk penjajahan terhadap bangsa dan 
negara Indonesia.





 

Jakarta, 28 Oktober 2002



Atas nama Anak Bangsa Cinta Damai (ABCD) Indonesia



Tertanda:

Dewan Pelindung :

Dewan Penasehat : 

Ketua Umum : 

Wk. Ketua Umum : 

Sekretaris Umum : 

Wk. Sekretaris : 

Bendahara Umum : 

Wk. Bendahara : 

Ketua-ketua bidang:

   Bidang Humas & Publikasi : 
   Bidang Organisasi : 
   Bidang Pembinaan Anggota : 
   Bidang Penelitihan & Pengembangan : 
   Bidang Perencanaan : 
   Bidang Luar Negeri : 
   Bidang Hukum & Perundangan : 
   Bidang Logistik : 
   Bidang Pengendalian Internal : 
   Bidang Pengerahan Masa : 
   Bidang Pengamanan (PAM) : 
   Bidang……
   Bidang…dsb

Demikian ajakan dan "angan-angan" saya (jika berkenan).

Salam, merdeka!
Asodik     
 Syafril Hermansyah <[EMAIL PROTECTED]> wrote:On Tue, 22 Oct 2002 11:33:49 +0100 
(BST) abdullah sodik 
wrote:

...
> Saya berangan-angan andaikata pada 28 Oktober 2002 alumni yon satu (lainnya)
> yang tergabung dalam milis yon satu ini memprakarsai suatu "Sumpah Pemuda
> Khusus". Khusus, karena disertai dengan "pernyataan sikap ANAK BANGSA CINTA
> DAMAI (ABCD), Indonesia. Mungkinkah hal ini bisa kita wujudkan, tentu saja
> jika saya sendiri tidak akan mampu untuk itu. Kita perlu bersinergi dengan
> berbagai pihak yang mempunyai visi yang sama.

Saya kok cenderung lbh baik kita bereskan dulu pertemuan antar kita yg
membahas mengenai masa depan Resimen Mahasiswa spt yg diusulkan Pak Budiono.
'Sumpah Pemuda ..." adalah permainan politik, dan dari dulu Mahawarman tidak
ikut bermain politik 'praktis'.


-- 
syafril
-------
Syafril Hermansyah

--[YONSATU - ITB]----------------------------------------------------------
Online archive : 
Moderators : 
Unsubscribe : 
Vacation : 
1 Mail/day : 




---------------------------------
Get a bigger mailbox -- choose a size that fits your needs.


--[YONSATU - ITB]----------------------------------------------------------
Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net>
Moderators     : <mailto:yonsatu-moderators@;mahawarman.net>
Unsubscribe    : <mailto:yonsatu-unsubscribe@;mahawarman.net>
Vacation       : <mailto:listar@;mahawarman.net?BODY=vacation%20yonsatu>
1 Mail/day     : <mailto:listar@;mahawarman.net?BODY=set%20yonsatu%20digest>

Kirim email ke