Sodik yth
Jangan putus asa , maju terus.
Ingat selama masih di dalam pasukan memang Mahawarman tidak ikut politik
praktis, kecuali yang ditugasi untuk itu S-1.
Setelah keluar barisan, banyak juga yang main politik, kalau tidak, mana
mungkin ada yang jadi Menteri, Dirjen, Gubernur dan Jabatan Politik lainnya
termasuk pentolan di Partai Politik.
Itu orang-orang politik banyak yang memanfaatkan pengetahuan militernya
untuk memenangkan medan, CMI - gitu.
Masyaaa leeemmeeeees
KNE

----- Original Message -----
From: "abdullah sodik" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Wednesday, October 23, 2002 10:20 AM
Subject: [yonsatu] Re: ANAK BANGSA CINTA DAMAI (ABCD)


> Aaahhhh sayang sekallliiiii...
> Semoga saja "old Ekek never die" tidak hanya sekedar slogan di depan para
kader yang cenderung pada posisi "selalu salah". Ketika Diklatsar, para
pelatih selalu berkata "jangan makan tulang kawan". Menurut saya, rasanya
ungkapan itu adalah mengajak para kader, jika nantinya terjun di tengah
masyarakat agar senantiasa "setia kawan" dalam hal yang baik.
> Nah, saat inilah menurut saya adalah saat yang tepat kita menderma
baktikan tenaga dan pikiran kita sebagai anak bangsa cinta damai untuk
berbuat "setia kawan" demi tanah air, yang saat ini sedang dilanda tragedi
BLBI (Bom Legian Bali Indonesia).
> Pada saat ini negara-negara asing berebut masuk ke Indonesia berkaitan
dengan penyelidikan dan pengungakapan BLBI dan tidak ketinggalan
Australiapun sampai-sampai berkeinginan "aneh" akan mendirikan kantor
intelejen di Jakarta. Ternyata "lebih aneh lagi", cara berpikir kita sebagai
anak bangsa yang dulu sering "dicekoki" untuk berbangga sebagai "mahasiswa
plus" malah memilih untuk sibuk memikirkan diri sendiri (membahas masa depan
Resimen mahasiswa).
> Padahal yon satu sering memberikan contoh yang baik dengan ikut memikirkan
nasib bangsa asing (ke Timur Tengah, Kamboja dsb), sementara di saat bangsa
sendiri membutuhkan uluran pikiran dan tenaga kita (sementara "pihak" yang
memanggul senjata sudah ada) kita malah berdalih bahwa Sumpah pemuda adalah
lahan politik praktis.
> Kita jangan mempermasalahkan Sumpah Pemudanya (seharusnya kita berterima
kasih pada para pahlawan kita dahulu yang mempersatukan "kita" bangsa
Indonesia), tetapi pada saat Sumpah Pemuda itulah moment yang tepat untuk
mempersatukan berbagai elemen bangsa agar tetap menjaga keutuhan dan
persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Apa salahnya, jika yon satu
yang mengambil prakarasa, bukankah hal ini bagian dari "bela negara" dan
merupakan salah satu dari Tri Dharma perguruan tinggi yaitu pengabdian pada
masyarakat?. Memang, hal ini tidak memberikan keuntungan materi duniawi,
malah sebaliknya kita harus siap berkorban demi nasib bangsa dan negara.
> Nah, mengingat attachment yang saya kirim tidak kunjung "tertayangkan",
berikut ini mungkin merupakan inspirasi bagi kita sebagai mantan mahasiswa
plus untuk berjuang demi Masa Depan Bangsa dan Negara (tidak hanya demi Masa
Depan Resimen Mahasiswa semata).
>
> PERNYATAAN SIKAP
>
> ANAK BANGSA CINTA DAMAI (ABCD)
>
> 28 Oktober 2002
>
>
>
>
>
> Dengan tragedi BLBI (Bom Legian Bali Indonesia) tanggal 12 Oktober 2002,
tidak saja telah membuat penderitaan bagi korban maupun keluarga kurban
akibat "kebiadaban" pihak yang tidak bertanggung jawab (hanya demi
keuntungan duniawi semata), tetapi juga menimbulkan penderitaan bathin yang
amat sangat kepada kita sebagai anak bangsa Indonesia yang sedang mencoba
bangkit dari keterpurukan ekonomi sejak 1997.
>
>
>
> Kita sebagai anak bangsa yang tidak pernah tahu motivasi serta dalang
dibalik tragedi tersebut, tetapi harus menerima berbagai tuduhan negatif
dari negara-negara lain (yang kemungkinan mempunyai agenda tersembunyi
menjadikan Indonesia sebagai "negara boneka"), bahwa negara Indonesia adalah
sarang teroris yang memang patut "dibersihkan". Bukan tidak mungkin, tuduhan
tersebut akan segera diikuti dengan mengadu domba sesama anak bangsa yang
pada gilirannya nanti akan terjadi "perang saudara" yang memporak-porandakan
rasa persatuan dan kesatuan kita sebagai bangsa dalam Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
>
>
>
> Karena itu kami, sebagai ANAK BANGSA CINTA DAMAI pada tanggal 28 Oktober
2002 yang bertepatan dengan hari "Sumpah Pemuda" dengan ini menyatakan:
>
>
>    Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya kepada korban dan keluarga
korban tragedi Bom Legian Bali Indonesia (BLBI).
>
>
>
>    BLBI patut diusut tuntas, dengan membentuk "tim independent" dari
berbagai unsur masyarakat dibawah koordinasi Tentara Nasional Indonesia
sebagai tentara yang menjaga persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
>
>
>
>    MENOLAK campur tangan negara asing dalam penyelesaian tragedi BLBI,
karena peranan negara asing hanyalah sebagai pemberi masukan semata
sekalipun negara asing tersebut memberikan bantuan berupa meteri.
>
>
>
>    Segala keputusan yang berkaitan dengan tindakan hukum berkaitan dengan
BLBI adalah sepenuhnya berada di tangan pemerintah dan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
>
>
>
>    Kami ANAK BANGSA CINTA DAMAI (ABCD) Indonesia yang berbangsa, bernegara
dan berbahasa satu Indonesia tetap mendukung Negara Indonesia sebagai Negara
Kesatuan Republik Indonesia dan siap "MENENTANG" segala bentuk penjajahan
terhadap bangsa dan negara Indonesia.
>
>
>
>
>
>
>
> Jakarta, 28 Oktober 2002
>
>
>
> Atas nama Anak Bangsa Cinta Damai (ABCD) Indonesia
>
>
>
> Tertanda:
>
> Dewan Pelindung :
>
> Dewan Penasehat :
>
> Ketua Umum :
>
> Wk. Ketua Umum :
>
> Sekretaris Umum :
>
> Wk. Sekretaris :
>
> Bendahara Umum :
>
> Wk. Bendahara :
>
> Ketua-ketua bidang:
>
>    Bidang Humas & Publikasi :
>    Bidang Organisasi :
>    Bidang Pembinaan Anggota :
>    Bidang Penelitihan & Pengembangan :
>    Bidang Perencanaan :
>    Bidang Luar Negeri :
>    Bidang Hukum & Perundangan :
>    Bidang Logistik :
>    Bidang Pengendalian Internal :
>    Bidang Pengerahan Masa :
>    Bidang Pengamanan (PAM) :
>    Bidang..
>    Bidang.dsb
>
> Demikian ajakan dan "angan-angan" saya (jika berkenan).
>
> Salam, merdeka!
> Asodik
>  Syafril Hermansyah <[EMAIL PROTECTED]> wrote:On Tue, 22 Oct 2002
11:33:49 +0100 (BST) abdullah sodik
> wrote:
>
> ...
> > Saya berangan-angan andaikata pada 28 Oktober 2002 alumni yon satu
(lainnya)
> > yang tergabung dalam milis yon satu ini memprakarsai suatu "Sumpah
Pemuda
> > Khusus". Khusus, karena disertai dengan "pernyataan sikap ANAK BANGSA
CINTA
> > DAMAI (ABCD), Indonesia. Mungkinkah hal ini bisa kita wujudkan, tentu
saja
> > jika saya sendiri tidak akan mampu untuk itu. Kita perlu bersinergi
dengan
> > berbagai pihak yang mempunyai visi yang sama.
>
> Saya kok cenderung lbh baik kita bereskan dulu pertemuan antar kita yg
> membahas mengenai masa depan Resimen Mahasiswa spt yg diusulkan Pak
Budiono.
> 'Sumpah Pemuda ..." adalah permainan politik, dan dari dulu Mahawarman
tidak
> ikut bermain politik 'praktis'.
>
>
> --
> syafril
> -------
> Syafril Hermansyah
>
> --[YONSATU -
ITB]----------------------------------------------------------
> Online archive :
> Moderators :
> Unsubscribe :
> Vacation :
> 1 Mail/day :
>
>
>
>
> ---------------------------------
> Get a bigger mailbox -- choose a size that fits your needs.
>
>
> --[YONSATU -
ITB]----------------------------------------------------------
> Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net>
> Moderators     : <mailto:yonsatu-moderators@;mahawarman.net>
> Unsubscribe    : <mailto:yonsatu-unsubscribe@;mahawarman.net>
> Vacation       : <mailto:listar@;mahawarman.net?BODY=vacation%20yonsatu>
> 1 Mail/day     :
<mailto:listar@;mahawarman.net?BODY=set%20yonsatu%20digest>
>
>



--[YONSATU - ITB]----------------------------------------------------------
Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net>
Moderators     : <mailto:yonsatu-moderators@;mahawarman.net>
Unsubscribe    : <mailto:yonsatu-unsubscribe@;mahawarman.net>
Vacation       : <mailto:listar@;mahawarman.net?BODY=vacation%20yonsatu>
1 Mail/day     : <mailto:listar@;mahawarman.net?BODY=set%20yonsatu%20digest>

Kirim email ke