Kalau menurut saya konflik Israel-Palestina yang kita lihat sekarang ini sudah bukan akar masalahnya lagi, tapi eksesnya. Persoalan yang dihadapi sekarang sudah kusut, sehingga sangat sulit untuk diuraikan. Boro2 kita yang tahu sejarahnya cuman secuplik-secuplik, orang2 profesional yang duduk di PBB sana, yang sehari-hari dibayar untuk ngurusin soal Israel-Palestina ini nggak berhasil mendamaikan kedua pihak yang bertikai itu.
Jadi, kalau kita mau berpihak ke kiri atau ke kanan, menurut saya yang akan terjadi hanya debat kusir. Tapi, debat kusir kalau mau diambil sisi positifinya, yaitu buat asah otak dan latihan berdebat, ya bolehlah lah. Kita kan sedang mempersiapkan calon2 pemimpin idaman, yang kata rekan Sharif Dayan bisa dilahirkan oleh Corps. Tinggal kemampuan fulusnya yang juga musti dikembangkan. Cuma, caranya bagaimana ya? Kelihatannya Corps perlu berbisnis juga nih. Salam hangat, HermanSyah XIV. "Dermawan, Imam" <[EMAIL PROTECTED]> 10/23/2003 02:44 Please respond to yonsatu To: "'[EMAIL PROTECTED]'" <[EMAIL PROTECTED]> cc: Subject: [yonsatu] Re: Fwd: Hubungan militer Indo-Israel Pak Akhmad Bukhari Saleh, > Kalau dikatakan Israel menjajah suatu wilayah di > sana, itu kan kata orang > Arab, dan baru sejak 1948... Ini tulisan teman di milis tetangga: It's even more strange that terrorism always considered as connected to anti-semitism. Let me quote one history book, Chronik des 20. Jahrhundert. I translate it from German: December 27, 1945 The terror attacks on British facilities in Palestine paused after bomb explosion in Jerusalem and Haifa. 10 people killed. The British army has arrested 2000 Jews between 16 and 40 years old but nearly all then released. Three organization were under suspects: 1. Hagana, the Jews secret army, which is specialist in illegal immigration (for Jews to Palestine) 2. The militant organozation Irgun Zwai Leumi under Menachim Begin. 3. The nationalist organization Stern Bands, named after Abraham Stern which killed by the police in 1942. Their aim is to erect a Jewish state in Palestina as a home for surviving Jews from Holocaust in Europe. In the other side the British government pointed out that it's also important to see the Arabs' interest. January 12, 1947 The Israeli underground organization Irgun Zwai Leumi attacked British facilities in Palestine, after the illegal broadcast station of the Jewish secret army Hagana announced it. A member of Stern Bands exploded the facility with a full bomb-loaded truck, killed two British and two Arab officers, 104 injured. The British army has arrested 882 suspects. The British women and children must leave Palestine immediately to avoid more attack. Prime Minister Churchill said that the development in Palestine become a burden to Great Britain and it will give its mandat from 1920 back to the UN. March 1, 1947 Martial law in Jerusalem. The riot in Palestine had not ended. An attack on British army officers' fair brought 12 victims dead; more attack will be launched on British army and police facilities in Tel Aviv, in order to let a ship full of illegal immigrants. Should I tell you more what happened in 1948? Sorry, I have to go for work now... But I beg you to see that such terror actions -I believe - don't come from anti-semitism. In contrary, they come from people who always accused their defending opponents anti-semit! ------------------------------------------------------ > Ratusan tahun sebelumnya, orang Arab yang menjajah > wilayah itu, kata orang > Yahudi. Bahkan walaupun sejak 1948 sebagian wilayah > mereka sudah merdeka, > tetapi sampai tahun 1967 Jeruzalem masih dikuasai > Yordania. Apa haknya > Yordania untuk menjajah di kota itu, kata orang > Yahudi... Ini mah argumen pingpong. Orang Arab juga bisa bertanya lho apa haknya orang Yahudi datang ke tanah Palestina, kan mereka sudah ratusan tahun tidak tinggal di sana? Hanya sedikit orang Yahudi yang tinggal di situ sejak tahun 70SM di mana tentara Romawi membumihanguskan Yerusalem... > Sekian ribu tahun sebelumnya, Musa a.s. memerdekakan > wilayah itu dari > penjajahan Firaun yang orang Mesir itu, kata > kitab-kitab suci. Untung waktu > itu orang Mesir belum disebut orang Arab seperti > sekarang ini. Kalau orang > Mesir sudah dianggap orang Arab sejak jaman itu, > maka sebetulnya orang Arab > lah penjajah di wilayah itu yang paling awal > tercatat sejarah... Ye jelas aneh. Kekuasaan orang Mesir hanya sampai semenanjung Sinai, tidak sampai Palestina. Dalam Al-Qur'an kan juga diterangkan tentang bangsa Filistin (kasus Jalut dan Thalut) yang berbeda dengan Mesir... Di sini jelas bahwa Islam memandang bukan dari rasnya tapi membela yang tertindas... > Seribu tahun yang lalu, waktu Isa a.s. lahir di > sana, wilayah itu menjadi > bagian kekaisaran Romawi. Untung Isa a.s. tidak > membawa misi revolusi, kalau > tidak tentu ia sudah menuduh bangsa Romawi sebagai > penjajah, dan ia memimpin > suatu perang kemerdekaan di sana itu... Karena memang misi Isa as adalah menggenapkan Taurat Musa; Taurat sudah lengkap mebawa hukum dan syari'at, tapi sisi intrinsiknya makin lama pudar di tangan kaum Yahudi. Sebagaimana Nabi Khidr membimbing Nabi Musa, Nabi Isa as mengingatkan kembali hakekat semuanya, sehingga Kitab itu bukan cuma hukum belaka... > Tetapi toh seratus tahun kemudian ummat Isa a.s. lah > yang menjajah wilayah > itu. Memangnya ummat Isa a.s. itu secara etnis orang > apa? Ya Arab! Ini jelas 100% ngawur. Isa as itu suku bangsanya Yahudi, penentangnya adalah rabbi2 Yahudi, umatnya juga bangsa Yahudi. Lihat di Perjanjian Baru kalau tidak percaya. > Dalam jaman Perang Salib, berbilang ratusan tahun berganti-ganti orang > Arab dan Anglo-Saxon menjajah wilayah itu. Dan selama itu > pula orang Yahudi jadi > bangsa terjajah, yang terpaksa pasrah menerima siapa > saja yang giliran > menjadi penjajah mereka. Jadi ngaku kan kalau masalah pendudukan dll ditentukan atas siapa yang kuat dan bukan atas siapa yang benar? Lha apa benar tentara Israel membunuhi warga sipil? Jadinya ya ditiru oleh orang Palestina, Hamas dkk itu. > Begitu lamanya orang Yahudi di wilayah itu menjadi > bangsa terjajah, sehingga > mereka mengungsi, menyebar di seluruh penjuru dunia. > Ini ber-diaspora, kata > orang Yahudi... Ya ini sih bukan urusan kita. Tanyakan sendiri pada orang Romawi yang pertama kali menghancurkan Yerusalem... -----Original Message----- From: Akhmad Bukhari Saleh [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Sunday, October 19, 2003 1:09 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [yonsatu] Re: Fwd: Hubungan militer Indo-Israel Soal jajah-menjajah ini Doeng, sudah lama hal ini menjadi urusan yang tidak jelas. Lihat saja, ketika kita merebut Timor Timur, di tahun 1970-an, kita menyelamatkan mereka dari penjajah. Begitu kata kita, begitu pula kata dunia. Begitu jugalah menurut UUD 45! Tetapi di tahun 1990-an, berubahlah status kita jadi penjajah di Timor Timur yang itu-itu juga. Sehingga kita harus ikhlas memberikan kemerdekaan pada wilayah itu. Begitu kata dunia, begitu pula kata sebagian bangsa kita yang juga mendasarkan argumennya pada UUD 45 yang itu juga, sama-sama versi sebelum di-amandemen (dan yang tadinya pendapat bahwa kita menjajah di sana itu merupakan pendapat sebagian bangsa kita, sekarang sudah menjadi pendapat resmi negara kita, dengan pengakuan RI pada negara Timor Leste itu) Mereka yang gugur dalam operasi Serodja dulu itu, Doedoeng, semula adalah pahlawan kemerdekaan. Sekarang mereka itu, tanpa berpindah kubur dan nisannya di Dilli sana, berubah menjadi tentara pendudukan penjajah. UUD 45 nya sih eta keneh eta keneh... ----------------------------- Kemudian, dengan UUD 45 yang sama itu-itu juga, kita bisa mengatakan kita membebaskan Irian Barat, tetapi kita juga bisa mengatakan kita menjajah tanah Papua. ----------------------------- Begitu pula sama tidak jelasnya urusan jajah-menjajah ini di Timur Tengah sana itu. Kalau dikatakan Israel menjajah suatu wilayah di sana, itu kan kata orang Arab, dan baru sejak 1948... Ratusan tahun sebelumnya, orang Arab yang menjajah wilayah itu, kata orang Yahudi. Bahkan walaupun sejak 1948 sebagian wilayah mereka sudah merdeka, tetapi sampai tahun 1967 Jeruzalem masih dikuasai Yordania. Apa haknya Yordania untuk menjajah di kota itu, kata orang Yahudi... Sekian ribu tahun sebelumnya, Musa a.s. memerdekakan wilayah itu dari penjajahan Firaun yang orang Mesir itu, kata kitab-kitab suci. Untung waktu itu orang Mesir belum disebut orang Arab seperti sekarang ini. Kalau orang Mesir sudah dianggap orang Arab sejak jaman itu, maka sebetulnya orang Arab lah penjajah di wilayah itu yang paling awal tercatat sejarah... Seribu tahun yang lalu, waktu Isa a.s. lahir di sana, wilayah itu menjadi bagian kekaisaran Romawi. Untung Isa a.s. tidak membawa misi revolusi, kalau tidak tentu ia sudah menuduh bangsa Romawi sebagai penjajah, dan ia memimpin suatu perang kemerdekaan di sana itu... Tetapi toh seratus tahun kemudian ummat Isa a.s. lah yang menjajah wilayah itu. Memangnya ummat Isa a.s. itu secara etnis orang apa? Ya Arab! Dalam jaman Perang Salib, berbilang ratusan tahun berganti-ganti orang Arab dan Anglo-Saxon menjajah wilayah itu. Dan selama itu pula orang Yahudi jadi bangsa terjajah, yang terpaksa pasrah menerima siapa saja yang giliran menjadi penjajah mereka. Begitu lamanya orang Yahudi di wilayah itu menjadi bangsa terjajah, sehingga mereka mengungsi, menyebar di seluruh penjuru dunia. Ini ber-diaspora, kata orang Yahudi... Tetapi fenomena tersebarnya orang Yahudi ini, katanya merupakan kutukan atas bangsa Yahudi. Kata orang Arab... ----------------------------- Jadi, kembali pada pengambilan sikap Indonesia dalam konflik Arab-Israel, apa mau ditinjau dari sudut agama, apa mau ditinjau dari sudut jajah-menjajah, tidak ada kebenarannya untuk kita mengambil pihak! Kalau mau mengambil sikap, ya seperti kata Hermansyah itu, ditinjau dari segi kemanusiaan, menentang kekerasan dan kekejaman pihak-pihak yang bersengketa di sana. Tetapi ini pun case by case, dilihat pihak mana yang sedang melakukan kekerasan dan kekejaman itu. Atau, dalam jaman ekonomi kita sulit begini, kalau mau mengambil sikap, ya seperti kata Onang itu, dagang ya dagang. Sejarah membuktikan bahwa sikap mereka, terutama orang Arab, kepada kita (karena dengan Yahudi kita belum banyak berhubungan) pun begitu juga koq! Bagi mereka, Indonesia yang dilihat bukan agama Islam atau non Islamnya, bukan kulit bule atau sawo matangnya, bukan mata sipit atau belo-nya, tetapi partner dagang yang menguntungkan atau tidak... Why should we be different from themselves? Wasalam. ======================= ----- Original Message ----- From: DZArifin To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 18 Oktober 2003 23:31 Subject: [yonsatu] Re: Fwd: Hubungan militer Indo-Israel AWW. Memang tidak sederhana untuk melakukan hubungan dengan Israel. Namun kalau disederhanakan, rumusannya adalah karena kita punya prinsip, sesuai mukadimah UUD 45, bahwa penjajahan di muka bumi harus dihapuskan. Secara umum, pemerintah dan sebagian besar elemen bangsa ini melihat bahwa Israel adalah penjajah. Dengan melakukan hubungan dagang, misalnya, selain akan ada, bahkan mungkin banyak keuntungan, bagi RI, namun tentu Israel juga diuntungkan. Nah, kalau keuntungan Israel itu digunakan untuk membiayai operasi penjajahannya, tentu kita (menurut pemerintah dan sebagian besar elemen bangsa ini) mengkhianati semangat mukadimah UUD 45 tersebut. Jadi persoalannya bukan apakah ada untung atau tidaknya, yang saya yakin pasti banyak untungnya!!! Tapi apakah bila tindakan tersebut dilakukan, dianggap mengkhianati mukadimah UUD 45 atau tidak??? Atau kita sudah siap mengatakan persetan dengan UUD 45, yang penting untung. Mungkin itu yang ada di benak penyalur fosfat untuk pabrik pupuk, terutama Petrogres. Wassalam. DZArifin. --[YONSATU - ITB]---------------------------------------------------------- Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net> Moderators : <mailto:[EMAIL PROTECTED]> Unsubscribe : <mailto:[EMAIL PROTECTED]> Vacation : <mailto:[EMAIL PROTECTED]> --[YONSATU - ITB]---------------------------------------------------------- Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net> Moderators : <mailto:[EMAIL PROTECTED]> Unsubscribe : <mailto:[EMAIL PROTECTED]> Vacation : <mailto:[EMAIL PROTECTED]> --[YONSATU - ITB]---------------------------------------------------------- Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net> Moderators : <mailto:[EMAIL PROTECTED]> Unsubscribe : <mailto:[EMAIL PROTECTED]> Vacation : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>