On Fri, 9 Jan 2004 11:11:34 +0700  Kangmas Djoni Saleh wrote  :

> Memang Teddy mempunyai kemampuan spooring/tracking dalam praktek-nya,
> yang selama kita-kita ini hanya baca dan meng-imajinasi-kannya dari
> buku-buku Karl May.> 
> Tetapi rasanya akan menarik kalau ada yang bisa cerita di milis ini,
> bagaimana sampai dia bisa jadi berkemampuan "Winnetou dan Old
> Shaterhand dijadikan satu" itu?
> Itu kan mestinya ada prosesnya, nggak ujug-ujug...
> 
(PPS)
Mas Djoni , karena Teddy belum bisa menanggapi langsung , saya akan 
mencoba mengulang ceritanya Teddy tentang  "mencari jejak" tersebut .
Dasarnya , adalah ilmu membaca peta ditambah ilmu geomorphology  yang 
telah ditekuni dan dipraktekkan dimana2 , Teddy bisa memperkirakan 
gerakan pasukan atau segerombolan orang yang ditelusuri dari jejak 
terakhir yang diperoleh , baik berupa tapak sepatu , atau bekas sisa 
makanan , atau patahan ranting/semak sekalipun . Sekarang , dengan GPS , 
bisa lebih akurat lagi . Tetapi dulu , sewaktu belum ada GPS , semua 
dilakukan Teddy dengan bantuan altimeter , kompas , peta dan segudang 
pengalaman medan .
Pengalaman Teddy di TIMTIM , membantu Kopasus dalam memburu Fretilin 
dengan melakukan interpretasi peta dan menemukan banyak sungai bawah 
tanah , tempat persembunyian gerombolan Fretilin .
Juga di Aceh , Team Rajawali yang berhasil menembak mati Panglima GAM dan 
anggota pasukannya , langsung naik pangkat luar biasa , karena berhasil 
melakukan pencegatan dan pendadakan pada pasukan GAM tersebut dengan 
orientasi peta yang diberikan oleh Teddy . Di Aceh , juga termasuk upaya 
penyelamatan sandera crew RCTI (Ersa Siregar cs) .
Saya diceritain oleh Teddy tentang  Ersa Siregar , jauh sebelum Ersa 
tertembak di Aceh , .. Menurut Teddy , sebenarnya TNI sudah berkali-kali 
menemukan tempat persembunyian GAM yang menyandera Ersa dkk. , juga 
dengan bantuan pelacakan oleh Teddy , tetapi pembebasan tidak terjadi 
karena resikonya terlalu besar , disamping itu TNI menolak tawar menawar 
dalam masalah pembebasan tersebut . Menurut penilaian Teddy yang sempat 
berbicara dengan Ersa , alm.Ersa ingin berperan sebagai wartawan yang 
tidak memihak GAM atau TNI , netral , sehingga bisa bebas kesana 
kemari ,..tetapi dalam prakteknya Ersa lebih suka ikut GAM dan tidak 
berusaha melarikan diri ,..
Menurut saya , Teddy mulai terlibat dalam urusan tempur ini , sejak 
diajak Prabowo  (waktu itu Prabowo masih Komandan Batujajar)  untuk 
mengajarkan ilmu baca peta (geologi , gemorphology) pada prajurit2 
Kopasus di Batujajar , kemudian Teddy dikutkan dalam orientasi lapangan 
langsung di TIMTIM . Karena berhasil dengan baik , maka Teddy sering 
diminta untuk mengajar , bukan hanya oleh Kopasus , juga Brimob dan 
Paskhas , seperti ceritanya pak Dududng sewaktu  api unggun ,...
Saya menyebut ilmu Teddy sekarang , sebagai  "geologi tempur" , karena 
sudah dipadukan dengan ilmu tempur , yang sedikit banyak telah diperoleh 
Teddy dalam kegiatan Batalyon I Mahawarman .
Demikian tambahan keterangan saya tentang  masalah  :spooring/tracking  
yang ditanyakan mas Djoni ,.. mudah2an nggak terlalu menyimpang dari 
ceritanya Teddy beberapa waktu yang lalu ,..

Widya Castrena Dharma Siddha ,

Wassalam ,
Priyo PS
------------------------



--[YONSATU - ITB]-----------------------------------------------    
Arsip           : <http://yonsatu.mahawarman.net>  atau 
<http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman> 
News Groups     : gmane.org.region.indonesia.mahawarman   
List Admin      : <http://home.mahawarman.net/lsg2> 
 

Kirim email ke