*Kapolri: AKKBB Sendiri yang Cari Masalah*
Kamis, 12 Jun 08 19:31 WIB

[image: []] Insiden bentrokan antara Front Pembela Islam (FPI) dan Aliansi
Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB) menjadisalah
satupembahasan antara Komisi III DPR kepada Kapolri Jenderal (Pol) Sutanto
yang berlangsung di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (12/6).

Kapolri Jenderal Sutanto mengatakan, jika saja pada 1 Juni lalu, Aliansi
Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB) mengikuti rute
yang sudah disepakati, maka insiden tersebut tidak akan terjadi. Rute yang
seharusnya dilalui AKKBB, jelas dia, Gambir-Kedubes AS-Air
Mancur-BI-Thamrin-HI. Di lokasi tersebut sudah ditempatkan sekitar 400
personel.

"Rute-rute tersebut sudah diamankan, tapi AKKBB tidak menepati janji. Kalau
menepati rute mereka, pasti tidak akan terjadi (bentrokan). Kalau polisi
dibilang tidak siap, tidak tepat. Mereka (AKKBB) sendiri yang cari masalah,
" ujar Kapolri menjawab pertanyaan anggota Dewan.

Ketika itu, pihak kepolisian sendiri menurunkan sekitar 10.000 hingga 14.000
orang. Sementara jumlah massa yang melakukan aksi pada saat itu 6.000 orang
ada berbagai macam kegiatan yakni ada unjuk rasa menentang kenaikan harga
BBM dan peringatan hari lahir Pancasila.

Kapolri juga mengatakan agar masyarakat turut aktif mencegah terjadinya
tindak kekerasan. "Kita harus menyikapi situasi dengan jernih dan arif.
Jangan sampai terjadi tindakan kekerasan dan jatuh korban, " pungkasnya.

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Adang Firman juga menegaskan,
sebelum terjadinya Insiden Monas, pihaknya sudah mengingatkan berkali-kali
untuk tidak melakukan kegiatan pada hari itu, karena sudah cukup banyak yang
melakukan kegiatan.

"Kata siapa tidak diingatkan, sudah berkali-kali kita ingat untuk tidak
melakukan kegiatan di hari Minggu, jadi tolong jangan di bolak-balik, "
tegasnya.

Kapolda mengatakan, pihaknya sudah memintai keterangan untuk mengklarifikasi
hal perizinan itu, salah satunya dengan memanggil penanggung jawabnya.

Setelah SKB tiga menteri diterbitkan, pihak pendukung Ahmadiyah berencana
melakukan aksi besar-besaran menolak kebijakan tersebut.

Ia mempersilakan Jamaah Ahmadiyah Indonesia (JAI) untuk berdemontrasi
menolak SKB, namun dia mengingatkan jangan anarkistis.

"Kalau mau demo ya silakan saja sejauh tidak anarkis. Tapi kalau Anarkis
kita akan mengikuti ketentuan hukum yang berlaku, " ujarnya

Adang menilai memang setiap sebuah keputusan keluar, selalu saja ada pihak
yang puas dan tidak puas. "Tapi kami di kepolisian akan melakukan antisipasi
secara kontinyu, " pungkasnya. (novel)

sumber :
http://www.eramuslim.com/berita/nas/8612171358-kapolri-akkbb-sendiri-cari-masalah.htm


-- 
**********************************
Memberitakan Informasi terupdate untuk Rekan Milist dari sumber terpercaya
http://reportermilist.multiply.com/
************************************

Kirim email ke