BAGAIMANA kalo banyak hadist yg bertentangan dg ayat2 Qur'an? Satu contoh saja: Qur'an jelas2 mengatakan bhw Muhammad tidak pernah melakukan mujizat krn mujizat itu hanya ada pada Aulloh. Tapi banyak hadist yg ngoceh ttg Muhammad membelah bulan, mengucurkan air minum dari jari2nya, dst.
Gabriela Rantau --- In zamanku@yahoogroups.com, Lurino <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > seandainya persepsi itu tidak diakui kebenarannya, maka dunia nyata nggak pernah ada, karena yang ada hanyalah persepsi kita yang salah tentang dunia nyata. nggak ada tu yang namanya pesawat terbang, komputer, dan film porno, karena yang ada hanyalah persepsi yang diragukan kebenarannay tentang objek2 tersebut. > > tafsir, adalah hasil pemikiran, usaha para pemikir saat itu untuk menterjemahkan quran pada orang awam. validitasnya diukur bukan dari kebenaran hadits relatif terhadap kebenaran quran, tapi diukur dari kesesuaian antara isi hadits dengan isi quran. tingkat kebenaran hadits jelas2 lebih rendah dari quran. tapi bukan berarti hadits itu gak valid. > > kalau anda meragukan quran, itu urusan anda. tapi secara akademis dan ilmiah, quran sebagai teks memiliki tingkat kebenarannya sendiri yang gak bisa anda ubah kecuali anda tuhan, atau seorang teolog tingkat dunia. yang jelas gak mungkin, karena pemahaman anda tampaknya juga terbatas, mirip seperti tetangga saya yang tukang sampah itu. > > lurino > /tukangmikir > > --- On Fri, 8/1/08, Hafsah Salim [EMAIL PROTECTED] wrote: > From: Hafsah Salim [EMAIL PROTECTED] > Subject: [zamanku] ********* Tidak Pernah Dikenal Ada Hadits Yang Sahih !!! ********* > To: zamanku@yahoogroups.com > Date: Friday, August 1, 2008, 11:49 AM > > > > > > > > > > > > > > ********* Tidak Pernah Dikenal Ada Hadits Yang Sahih !!! > > ********* > > > > Arti "Sahih" dalam bahasa Inggrisnya disamakan sebagai "Valid". > > Perdefinisi, "Valid" berarti hal2 yang dipastikan kebenarannya karena > > sudah lulus dalam berbagai test2 pembuktian yang valid, artinya telah > > lulus validasinya. > > > > Hadits itu berisi "TAFSIR2" dari isi Quran. > > Padahal, perdefinisi, "tafsir" itu disamakan artinya dengan "tebak2an". > > > > Tak bisa disangkal, bahwa "tebak2an" sama sekali bukan kepastian dan > > belum pernah diuji validasinya, dan tidak atau belum lulus dalam test2 > > pembuktian yang valid. > > > > Kesimpulannya, jelas dan pasti. HADITS TIDAK ADA YANG SAHIH. Karena > > memang tidak pernah tebak2an itu sahih. > > > > Ny. Muslim binti Muskitawati. >