Yang perlu pencerahan buat saya: NAsrani itu katanya sudah tersesat.
Artinya ISlam mengenal versi NAsrani yang tidak tersesat. Dan versi
ini adalah yang benar di mata Awloh. 

KEsimpulannya Islam membenarkan adanya agama lain selain ISlam, yaitu
nasrani. Apa betul?

Karena jika benar, ada kontradiksi soal kewajiban umat yg berbeda
padahal bersumber dari Awloh yg sama. Jika salah, artinya kalim awal
tadi juga salah

MEmang ISlam ini membingungkan..



--- In zamanku@yahoogroups.com, "Ibrahim Y. Syihab" <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
>
> 
> 
> 1. Menurut orang Islam, Alkitab (Taurat `
> Perjanjian Lama; Injil `Perjanjian Baru) itu tidak perlu dibaca
karena sudah
> diberikan buku yang baru, yaitu Alquran. Jadi buku yang lama itu
sudah tidak
> berlaku lagi. Jadi sering diartikan bahwa Alquran lebih tinggi
derajatnya dari
> Taurat dan Injil.
> 
>  
> 
> 2. Juga dikatakan bahwa Alkitab itu sudah diubah isinya oleh orang
> Kristen.
> 
>  
> 
> Ketika saya membaca Alquran saya mendapatkan ayat-ayat yang
> bertentangan dengan pandangan umum orang Islam mengenai Taurat dan
Injil.
> 
>  
> 
> Ayat-ayat tersebut sebagai berikut:
> 
>  
> 
> Ali Imran 3:3 ` Dia menurunkan al kitab (al-Quran) kepadamu dengan
> sebenarnya; "MEMBENARKAN" Kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan
Menurunkan
> Taurat dan Injil.
> 
>  
> 
> Disini kata `membenarkan' biasanya dimaksud mengkoreksi secara
> umum oleh orang Islam. Tetapi kata membenarkan sebenarnya berartikan
> mengkonfirmasi atau menyetujui apa yang telah diberikan sebelumnya.
Hal ini
> bisa dipastikan dalam terjemahan bahasa Inggerisnya yang sebagai
berikut:
> 
>  
> 
> Ali Imran 3:3 ` It is He Who sent down to you (step by step), in
> truth, the Book, confirming what went before it; and He sent down
the Law (of
> Moses) and the Gospel (Of Jesus).
> 
>  
> 
> Juga dikatakan bahwa Tuhan yang mengirimkan Taurat dan Injil
> tersebut.
> 
>  
> 
> Dari ayat ini malah saya bisa tafsirkan bahwa sebenarnya bukan
> Alquran yang lebih tinggi derajatnya tetapi Taurat dan Injil. Kenapa
saya
> berkata seperti itu' Karena Tuhan secara khusus mengirim Alquran untuk
> mengkonfirmasi Taurat dan Injil. Seakan-akan Tuhan tidak mau Taurat
dan Injil
> itu terlewatkan sehingga dia mengirimkan Quran sebagai saksi dan
petunjuk ke
> Taurat dan Injil.
> 
>  
> 
> Sebenarnya ayat-ayat serupa banyak bisa didapatkan di Alquran:
> 
>  
> 
> Al' Baqarah 2:89 ` Dan setelah datang kepada mereka al-Quran dari
> Allah yang membenarkan apa yang ada pada mereka,
> 
>  
> 
> Al' Baqarah 2:91 ` Dan apabila dikatakan kepada mereka al-Quran
> dari Allah yang membenarkan apa yang ada pada mereka,
> 
>  
> 
> Al' Baqarah 2:97 ` Katakanlah, `Barang siapa yang menjadi musuh
> Jibril, maka Jibril itu telah menurunkannya (al-quran) ke dalam
hatimu dengan
> Seizin Allah; membenarkan apa (kitab-kitab) yang sebelumnya.
> 
>  
> 
> Kalau Alquran dikirim untuk
> mengkonfirmasikan Taurat dan Injil, maka tanpa Alquran pun kedua
buku itu
> sebenarnya sudah cukup. Menurut aya-ayat ini fungsi Alquran hanya
untuk mengkonfirmasi
> bukan memperlengkapi kedua buku tersebut.
> 
>  
> 
> Islam berkata bahwa Al-Quran itu menyempurnakan buku-buku
> sebelumnya, karena buku-buku sebelumnya belum sempurna. Kalau kita
bilang bahwa
> buku-buku sebelumnya belum sempurna, maka kita juga percaya bahwa
Allah pun
> pada waktu itu belum sempurna ketika menurunkan kitab-kitab sebelumnya. 
> 
> Jadi Allah menjadi sempurna pada Abad 600 ketika Dia menurunkan
> Al-Quran, bukankan begitu? Lalu mengapa Tuhan harus menurunkan buku
bertahap?
> Mengapa Dia tidak menurunkan satu buku saja untuk selamanya? Mengapa
harus ada
> penyempurnaan terhadap apa yang sudah diturunkan Allah sebelumnya?
Bukankah
> kita percaya bahwa segala sesuatu yang Allah turunkan itu sempurna
adanya?
> 
>  
> 
> II). Alkitab sudah diubah
> 
>  
> 
> Mengenai pernyataan bahwa Injil sudah diubah oleh orang Kristen,
> kita bisa lihat beberapa ayat:
> 
>  
> 
> Al An'am 6:34 ` Tak seorang pun yang dapat mengubah
> kalimat-kalimat (Janji-janji) Allah.
> 
>  
> 
> Yunus 10:64 ` Tidak ada perubahan bagi kalimat-kalimat
> (Janji-janji) Allah. Yang demikian itu adalah kemenangan yang besar.
> 
>  
> 
> Al Kahfi 18:27 ` Dan bacakanlah apa yang diwahyukan kepadamu,
> yaitu Kitab Tuhan-mu. Tidak ada (seorang pun) yang dapat mengubah
> kalimat-kalimat-Nya. Dan kamu tidak akan dapat menemukan tempat
berlindung
> selain daripada-Nya.
> 
>  
> 
> Dari ayat-ayat di atas (kecuali anda tidak percaya ayat-ayat di
> atas): bahwa firman Allah yang ada di Alkitab tidak akan bisa
dirubah oleh
> siapapun juga. Kalau firman Allah bisa dirubah, artinya bahwa auloh
itu tidak
> MAHA KUASA. Auloh itu kalah dengan orang Kristen, karena ternyata
orang Kristen
> bisa merubah firmannya auloh. Tul nggak logikanya? 
> 
>  
> 
> Di ayat-ayat tersebut dituliskan bahwa tidak ada seorang pun yang
> dapat mengubah apa yang sudah diberikan oleh Tuhan. Dan kita sudah
membaca tadi
> dari Ali Imran 3:3 bahwa Tuhan sendiri menurunkan Taurat dan Injil.
Jadi dia
> harus melindungi buku-buku tersebut dan tidak ada seorang pun yang dapat
> mengubah Taurat dan Injil. Bukankah orang Islam percaya bahwa Tuhan
berkuasa
> dan bisa melindungi semua buku-bukunya yang ia telah turunkan? Kalau
Tuhan
> tidak bisa melindungi buku-bukunya, maka itu tidak konsisten dengan
kepercayaan
> orang Islam mengenai Tuhan yang berkuasa! Tul nggak? 
> 
>  
> 
> Kalau dari sini diartikan bahwa hanya Al-Quran saja yang
> dilindungi, itu sama saja berkata bahwa Tuhan tidak menurunkan
Taurat dan
> Injil, karena artinya auloh itu kurang kerjaan menurunkan Taurat dan
Injil
> tetapi dia tidak bisa menjaganya. Lemah syahwat itu si auloh. 
> 
>  
> 
> Berdasarkan ayat-ayat alquran di atas, jelaslah bahwa setiap orang
> yang membuat TUDUHAN BAHWA ALKITAB SUDAH DIRUBAH, MAKA ORANG ITU
JUGA SUDAH
> MEMBUAT TUDUHAN PALSU bahwa auloh gagal MENJAGA FIRMANNYA. TUDUHAN
ini jelaslah
> membuktikan bahwa aulohnya islam itu LEMAH SYAHWAT. 
> 
>  
> 
> Biasanya muslim akan membuat pembuktian terbalik. Mereka meminta
> orang Kristen yang membuktikan bahwa Alkitab sekarang itu adalah
asli. Aneh
> emang cara berpikir orang islam ini. Ibaratnya begini:
> 
>  
> 
> Typical Islam: eh Momet, elo kan yang curi mangga gua kemaren!
> Dasar maling lu!
> 
> Momet: Enak aja tuduh gua maling mangga elo, emang elo punya
> bukti? 
> 
> Typical Islam: gua sih nggak punya bukti, tapi harusnya yang
> buktiin kalo elo nggak curi mangga gua. Hayoo coba buktiin kalo elo
tidak
> mencuri mangga gua?  
> 
> Momet:
> ?????*** (si Momet pusing nih dengan cara berpikir temannya yang
bernama Mr.
> Typical Islam). 
> 
> ---- Ibrahim Yohannes Syihab ----
> 
> Aku percaya bahwa auloh itu adalah setan, dan muhammad adalah utusan
setan.
> 
> Kunjungi: www.indonesia.faithfreedom.org
>


Kirim email ke