Zoologi dalam Sejarah Kuno Di Babilon, Mesir, Israel, dan Timur Jauh. Di Babilon, berhubung dengan adanya hewan korban, mulai dikenal anatomi, pengobatan, dan kemudian astrologi. Pada zaman Mesir, praktek pengobatan lebih maju. Orang Yahudi di Israel telah membuat konsep undang-undang tentang kesehatan. Di Timur Jauh pengetahuan tentang kebudayaan lebih maju dari pengetahuan alam. Yunani. Pengetahuan tentang pengobatan lebih ilmiah. Hippocrates (460-377SM) telah menggunakan metode empiris dalam pengobatan. Aristoteles (384-322 SM) merupakan organisator besar pertama dalam biologi, menulis buku Historia animallium. Tradisi-tradisi Yunani itu berlanjut sampai tahun 30 SM (tersimpan dalam museum di Alexandria) Kemudian ketika Yunani diperintah Romawi, pengetahuan itu surut. Romawi. Pusat pengetahuan alam pindah ke Roma. Anantomi dan Fisiologi maju pesat dengan pimpinan Galenius (130-200SM). Ia merupakan ahli fisiologi pertama. Zoologi dalam Abad Pertengahan Setelah Galenius meninggal sampai abad ke-10, boleh dikatakan pengetahuan zoologi hanya merupakan kopi pengetahuan zoologi dari Yunani dan Romawi. Buku-buku teks dan gambarnya tetap, bahkan karena terjemahan timbul kekeliruan-kekeliruan yang semakin lama semakin banyak. Kemudian di Arabia muncul ilmuwan yang membetulkan kutipan-kutipan terjemahan itu. Avicenna (980-1037) merupakan orang Arab yang membangun kembali ilmu pengetahuan dari Yunani dan Romawi. Bersama-sama dengan penyebaran agama Islam ke Eropa bagian Selatan, ilmu pengetahuan dari Arab ikut tersebar dan kemudian berkembang baik dan maju pesat di Eropa bagian Barat. Orang barat mengakui Avicenna sebagai Prince of Physicians (Dorland’s Illustrated Medical Dictionary, 23rd Ed.) Zoologi dalam Zaman Renesanse (Renaissance) Perkembangan ilmu pengetahuan alam berlanjut dalam zaman renesanse juga seni berkembang baik. Leonardo da Vinci (1452-1519) mengembangkan ilmu budaya, dan Versalius (1514-1564) mengembangkan anatomi manusia. Buku-buku baru dicetak, dalam tahun 1628 terbit karya Harvey (1578-1667) tentang sirkulasi darah. Zoologi dalam Abad ke-17 dan ke-18 Sikap ilmiah manusia berubah. Ilmuwan terlepas dari dogma-dogma agama yang mengikat. Informasi diperoleh langsung dari alam. Eksplorasi geografi memperluas cakrawala ilmu pengetahuan. Penemuan mikroskop memperdalam pengetahuan alam. Majalah-majalah ilmiah diterbitkan. Sel ditemukan, dan Anatomi Mikroskopi berkembang pesat (Hooke 1635-1703), Malpighi 1628-1694, Leeuwenhoek 1632-1723). Mulai dirancang klasifikasi tumbuhan dan kemudian hewan (Linnaeus 1707-1778). Zoologi dalam Abad ke-19
Morfologi. Anatomi lebih terinci, lebih komparatif. Cuvier (1769-1832) mendirikan Anatomi Komparatif baik hewan yang ada maupun yang punah. Lamarck (1744-1829) membangun teori evolusi. Teori sel tumbuhan dan hewan dikembangkan. Pengertian tentang sel sebagi karakteristik universal diakui secara luas. Pengetahuan tentang pembelahan sel, teori ovum dan spermatozoon, fertilisasi, embriologi, semuanya berkembang baik dalam abad ke-19. Fisiologi. Teori pembakaran, respirasi, pembentukan oksigen oleh klorofil dikembangkan oleh Lavoisier (1943-1794) dan Prestley (1733-1804). Pengetahuan biokimia berkembang. Wohler (1811-1882) membuat urea sintesis. Liebig (1802-1872) membangun fisiologi tumbuhan. Ilmuwan terbesar dalam bidang fisiologi dalam abad ke-19 adalah Claude Bernard (1813-1878). Pasteur (1822-1895), Koch (1843-1910), dan Lister (1827-1912) ketiganya mendasari pengetahuan tentang bakteri. Muller (1801-1858) sangat produktif dalam anatomi komparatif, kimia dan alam serta sangkut-pautnya dengan fisiologi. Ludwig (1816-1898) memperdalam fisiologi berdasar ilmu alam, dan membuat berbagai alat laboratorium fisiologi. Raymond (1844-1910) mengembangkan pengetahuan tentang saraf. Evolusi. Lamarck (1744-1829) mengajarkan doktrin-doktrin tentang ilmu kebakaan (keturunan). Teori-teori tentang use and diuse of acquired characteristics dalam keturunan ditentang oleh Cuvier (1769-1832). Teori evolusi yang lain juga ditentang. Baru dalam tahun 1859 buku tentang evolusi (The Origin of Species) oleh Darwin (1809-1882) diakui secara luas. Weismann (1834-1914) mengajukan teori tentang non-inheritance of acquired characteristics yang kemudian diterima secara luas. Genetika. Hasil-hasil percobaan Gregor Mendel (1822-1884) sampai tahun 1900 tidak diakui. Galton (1822-1911) memakai metode statistik dalam percobaan-percobaan genetika. Zoologi dalam Abad ke-20 Dalam abad ini banyak dikerjakan metode eksperimental dalam penelitian zoologi. Kimia dan fisika juga banyak digunakan. Ekologi mendapat perhatian luas. Dalam abad ke-20 ini genetika maju pesat. Teori mutasi (1901) oleh Hugo de Vries (1848-1935) diakui dan dipakai dalam mempelajari mekanisme herediter. Terutama oleh Morgan (1866-1945) dan kawan-kawannya teori mutasi dipelajari pada lalat buah (Drosophila sp.). Krebb (1900- ) menemukan siklus (Krebb) dalam biokimia. Zoologi Dasar untuk SMTA dan Permulaan Pendidikan Tersier Prof. Dr. Mukayat Djarubito Brotowidjoyo M.Sc Guru Besar Fakultas Kedokteran Hewan UGM Hal 13-15 salam baca, bhirawa_m ___________________________________________________________________________ Nama baru untuk Anda! Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. Cepat sebelum diambil orang lain! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/