BANYAK orang Islam haqul-yakin bhw DINAR adalah satuan mata uang yg
paling yahuud. Biasanya mrk lalu ngoceh ttg satu dinar zaman nabi bisa
beli satu domba/kambing dan sekarang juga bisa dpt satu domba/kambing.
Mnrt mereka iniadalah bukti ketangguhan dinar.

Mrk lupa bhw kenyataan ini sebetulnya tidak menunjukkan ketangguhan
dinar tetapi perubahan harga domba/kambing selama abad2 ini. Mari kita
perhatikan harga Hand/Mobile phone'. Ketika baru keluar harganya mahal
sekali sehingga hanya yg berduit saja yg mampu membelinya. Kini
handphone itu tidak ada harganya (tertutama di negeri2 maju: Hongkong,
Jepang, Australia dst) sehingga diberikan secara cuma2 dan perusahaan
mengharapkan uang-keuntungan dari kontrak& pulsa selama 2 taon.

Orang2 dungu ini juga lupa bhw:
1. Di zaman ini uang apapun termasuk dinar selalu dipatok dg harga US
dollar;
2. Hal ini selalu dihindari oleh para pendukung dinar - Kerajaan Saudi
Arabia spt halnya banyak negeri Islami laennya TIDAK memakai dinar sbg
legal tender di negaranya. Saudi pake Riyal begitu juga Qatar pake
riyal, meski tidak sama valuenya satu sama laen.
3. Yg pake dinar sekarang adalah Iraq. Anehnya dlm menjual minyak hasil
negerinya semua transaksi dilakukan dlm Euro ato US Dollar dan bukan dlm
DINAR.

Dasar orang Islam suka ber-Al Taqiyya, berdusta demi kemuliaan Islam.

Gabriela Rantau
--- In zamanku@yahoogroups.com, "tawangalun" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Berkali kali RI terkena devaluasi rupiah tapi belum juga percoyo bahwa
> yang tangguh itu duwit Dinar.Memang Soros gak tertarik beli Dinar yang
> stabil sebab dari emas,sedangkan Soros adalah spekulan,dan Islam anti
> thd spekulan tapi pro dg sektor riil.Nah RI kalau ingin tdk porak
> poranda terus beralihlah ke duwit emas,saya jamin nanti apik.Jangan
> percoyo duwit kertas sebab pasti dipalsu orang.
>
> Shalom,
> Tawangalun.
>
> - In zamanku@yahoogroups.com, "Hafsah Salim" muskitawati@ wrote:
> >
> > Krisis Ekonomi Membuktikan Ketangguhan Ekonomi Amerika
> >
> > Para pendukung terror Jihad Islam berjingkrak kegirangan karena
> > menganggap krisis ekonomi sebagai pertanda dari Allah akan
dimulainya
> > kehancuran Amerika.
> >
> > Kerusakan cara berpikir umat yang diracuni Syariah keparat ini
> > terbukti merusak sel2 otak umat Islam.  Kebangkrutan beberapa
> > perusahaan besar di Amerika sama sekali tidak berarti kehancuran
> > pemerintah dan negara Amerika.  Justru saat inilah pemerintah
Amerika
> > menunjukkan supremasinya dibidang ekonomi dengan mensupply dana yang
> > luar biasa besarnya untuk melindungi nasabah2 dari perusahaan2 yang
> > bangkrut ini sehingga tak ada satupun rakyat Amerika yang dirugikan
> > akibat kebangkrutan ini.
> >
> > Hal yang sama pernah terjadi di Indonesia, nasabahnya dirugikan
karena
> > simpanannya tidak bisa dibayar dan pemerintah RI lepas tanggung
> jawabnya.
> >
> > Dikala krisis ekonomi ini, pemerintah Amerika menjual bond, stock,
dan
> > berbagai saham yang diborong oleh seluruh negara2 didunia se-mata2
> > untuk menimba keuntungan berlipat dalam waktu cepat.  Akibatnya
> > seluruh dunia mengalami krisis ekonomi di negara masing2 hanya
karena
> > ingin mendapatkan laba dari bond yang dijual pemerintah Amerika. 
Hal
> > ini membuktikan betapa hebatnya kepercayaan negara2 didunia kepada
> > kekuatan supremasi ekonomi Amerika ini.
> >
> > Krisis ekonomi global bukan disebabkan kebangkrutan beberapa
> > perusahaan besar di Amerika, juga bukan disebabkan krisis ekonomi di
> > Amerika, melainkan akibat tindakan Amerika menjual bond secara
> > besar2an yang diborong oleh seluruh negara2 didunia dengan cara
> > menarik semua peredaran uang dinegeri masing2.  Akibatnya masing2
> > negara mengalami kelambatan dalam peredaran uangnya sehingga
menyeret
> > pasar menjadi lesu, pemutusan hubungan kerja terjadi secara
besar2an,
> > akibatnya harga dollar meningkat pesat sekali sementara mata uang
> > rupiah di Indonesia ambruk tidak berharga lagi.
> >
> > Harga minyak dunia yang beberapa bulan sebelumnya naik pesat sekali,
> > dari $90 per barrel menjadi $150 per barrel yang menyebabkan semua
> > kegiatan bisnis di Amerika menurun.  Namun dengan geprakan ekonomi
> > yang dilakukan Bush, sekarang berbalik lagi, harga minyak dunia
> > menjadi $60 per barrel..........  ajaib bukan ????  Harga bensin
yang
> > 6 bulan sebelumnya di California telah mencapai 5 dollar per gallon
> > lebih sekarang sudah menjadi $2.50 per gallon.  Semua harga barang2
di
> > Amerika turun secara besar2an dan drastis.
> >
> > Naas.... nasib rakyat Indonesia yang dijadikan sandra dan bulan2an
> > oleh pemerintahnya, harga minyak dinaikkan dua kali lipat akibat
> > kenaikan minyak dunia beberapa bulan yang lalu, sekarang meskipun
> > harganya sudah jatuh separuhnya, namun harga minyak di Indonesia
tidak
> > juga turun karena pemerintah mem peg harga2 termasuk dollarnya.
> > Meskipun di peg, dollar tetap naik dengan pesat dan rupiah anjlok
tak
> > ketulungan.
> >
> > Ingat, kejarlah dollar selama masih sempat, minggu depan dollar akan
> > menjadi Rp15 ribu, dan bulan depan menjadi Rp25 ribu.  Anda bisa
kaya
> > mendadak seperti banyak saudara2 dan teman2 saya yang juga kaya
> > mendadak sewaktu saya nasihati untuk memborong dollar sewaktu masih
> > Rp1500/dollar, dan dalam waktu setahun saja sudah menjadi Rp10
> > ribu/dollar.  Bayangin keuntungannya waktu itu Rp8500 setiap
> > dollarnya, dan rata2 kawan2ku meminjam uang dari bank dengan bunga
10%
> > setahun dan hasilnya luar biasa.  Dari rupiah yang dipinjam untuk
> > membeli $100 ribu keuntungannya setahun berjumlah Rp850 juta
dikurangi
> > bayar bunga sebesar cuma Rp15 juta setahun.
> >
> > Krisis sekarang dipastikan lebih parah dari dulu, ingatlah jangan
> > terlambat, dan jangan mau dibohongi untuk jangan membeli dollar
karena
> > yang lain justru secara diam2 memborongnya sendiri.
> >
> > Mengapa soros dulu membeli dollar, kenapa bukan beli dinnar Arab ???
> > Bukan karena dia anti Arab melainkan dia spekulan yang mengerti
Dinar
> > Arab tidak menguntungkan dan tidak pernah menjadi mata uang yang
> > diterima untuk perdagangan dimanapun juga.
> >
> > Ny. Muslim binti Muskitawati.
> >
>

Kirim email ke