> "Sunny" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Kalau keturunan Cina apakah tidak boleh
> jadi bupati, presiden NKRI?
> 


Jangankan mereka yang keturunan Cina, bahkan sama2 pribumi saja
seperti kepala polisi di Cirebon batak Kristen dipecat karena katanya
masyarakat di Cirebon menolak kepala polisinya beragama Kristen.

Setiap muslim harus memilih pemimpin beragama Islam, mana boleh muslim
dipimpin oleh orang2 kafir ???

Ada kalanya memang pemimpin yang pribumi ini mengaku kakeknya, mengaku
bapaknya, mengaku pacarnya itu keturunan cina, dan yang begini
tujuannya sih politik yaitu memperbaiki hubungan dengan pemerintah
Cina daratan yang telah dilukai kehormatannya.

Contohnya, Gus Dur juga keturunan Cina menurut pengakuannya setelah
dia diberi 15 juta dollar oleh pemerintah Cina karena berjanji ingin
menindak para pelaku pemerkosaan massal dan penjarah2 toko2 keturunan
Cina dulu.

Lalu kalo Gus Dur yang presiden RI itu bisa mengaku keturunan Cina,
lalu apa susahnya kita tunjuk juga adanya bupati keturunan Cina yang
bernama Ahong, Aheng, atau apapun yang bisa dikarang namanya ???

Singkawang, Pontianak, atau Kalimantan Barat memang mayoritas adalah
amoy2 dan keturunan Cina, tapi bukan berarti boleh jadi bupati.

Negara ini memang haram jadah karena memaksakan Syariah Islam dengan
berbagai cara2.

Ny. Muslim binti Muskitawati.














>   ----- Original Message ----- 
>   From: sri machali 
>   To: zamanku@yahoogroups.com 
>   Cc: [EMAIL PROTECTED] 
>   Sent: Monday, November 24, 2008 1:23 AM
>   Subject: [zamanku] Re: [pluralitas-icrp] BUPATI ITU ORANG
"CINA"....!!!
> 
> 
>         Tambahan informasi diKalimantan Barat ada wakil
Gubernur,walikota Singkawang orang cina,bupati Pontianak kakeknya
cina.bupati Sanggau yg baru turun dan mau naik lagi bapaknya cina
> 
>         salam
>         Machali. 
> 
> 
> 
> 
>
------------------------------------------------------------------------------
>   Warnai pesan status dengan Emoticon.
>   Sekarang bisa dengan Yahoo! Messenger baru.
>


Kirim email ke