----- Original Message ----- 
  From: Azura-Mazda 
  To: [EMAIL PROTECTED] 
  Cc: [EMAIL PROTECTED] ; Milis INTI net ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL 
PROTECTED] 
  Sent: Sunday, November 23, 2008 8:10 PM
  Subject: [pluralitas-icrp] BUPATI ITU ORANG "CINA"....!!!


  BUPATI ITU ORANG "CINA"....!!!
  Oleh: Kenken
   
  Belum terlalu hilang dari ingatan: hingar bingar, nyala api,
  asap hitam membumbung, teriakan massa anarkis memporak
  porandakan isi Jakarta, Medan dan Solo di peristiwa Mei 98.
  Tiba-tiba di tahun 2005 seorang etnis Tionghoa bernama Ahok
  terpilih menjadi bupati di daerah basis Masyumi-Belitung 
  Timur. 
   
  Ir. Basuki Tjahaja Purnama MM bernama asli Zhong Wan Xie
  lahir di Manggar pada tanggal 29 Juni 1966. Masyarakat 
  Bangka-Belitung dan juga sebagian Jakarta memanggilnya
  Ko Ahok (elder brother Ahok). Sosoknya tinggi di atas rata-rata
  manusia Asia. "ini fenomena besar" kata Ahan, seorang pemuda
  Tionghoa, ketika membaca berita pelantikan "Bupati Ahok"
  di medio 2005 setelah mengantongi 37,13% suara pemilih. 
   
  Ada nada haru, tidak percaya sekaligus kaget, tampak 
  pada raut wajah dan sorot mata pemuda Ahan kala itu.
  Bagaimana mungkin, seorang Tionghoa bisa dipilih di sebuah
  daerah berkomposisi 93% muslim pribumi. Tetapi di tahun itu,
  Ahok terpilih lewat mekanisme demokratis dan termasuk
  paling bersih dalam sejarah pilkada di Indonesia. 
   
  Salah seorang peserta diskusi regular Sinar Harapan pernah
  berkata bahwa Ahok adalah bupati pertama beretnis Tionghoa
  setelah zaman Mataram. "Baguslah, Indonesia ada perubahan"
  kata Wignyo Prasteyo, aktifis 98 yang terlibat dalam perjuangan
  reformasi. "Pluralisme dan kesetaraan before the law mesti
  terus diperjuangkan" kata Wignyo. 
   
  Nada pesimis tetap dapat ditemui di sela-sela optimisme
  beberapa kalangan. Limwiss, seorang karyawati perusahaan
  Jepang di Jakarta, berkata "Soalnya siapa pun orang Chinese
  jadi pemimpin di Indonesia tidak ada pengaruh. Posisi orang
  Chinese itu berat di pemerintahan. Sana-sini kena". Sedangkan
  laporan TEMPO menyatakan Ahok adalah pahlawan baru
  bagi sebagian besar warganya. 
   
  "Kamu ini benar-benar anak ideologis bapakmu" kata mantan
  wakil walikota Pangkalpinang kepada Ahok di sebuah pesta resepsi
  pernikahan temannya. Beberapa kelompok menolak Ahok berdasarkan
  surat Al-Maeda 51 yang menolak non-muslim untuk menjadi
  pemimpin. Endah Handayani Syarif, putri pejabat PT. Timah di
  Belitung Barat mengatakan "keluarga kami memilih Ahok dengan
  alasan mencoba yang baru. Ahok kan "cina", selama
  ini pribumi yang mimpin tapi kita tetap aja susah". 
   
  Di akhir masa kekuasaan Suharto, terdapat seorang menteri
  beretnik Tionghoa bernama Bob Hasan (The Kian Seng) dalam
  formasi menteri Kabinet Pembangunan VII Orde Baru. Hasan, 
  teman bermain golf Suharto, menduduki kursi menteri
  hanya sekitar 2 bulan. Banyak pihak menuding bahwa naiknya
  anak angkat Jenderal Gatot Subroto itu tidak lebih sebagai
  permainan Suharto untuk menampilkan "wajah-reformis". Setelah
  reformasi bergulir, jerat hukum mengharuskan Bob Hasan, yang
  juga sering dijuluki "raja kayu", mendekam di penjara Nusakambangan
  karena terbukti melakukan tindak kejahatan korupsi. 
   
  Sebelum Ahok menjadi bupati, pentas politik nasional juga 
  dimeriahkan oleh kiprah Kwik Kian Gie. Antara tahun 1999-2000,
  KKG menjabat Menteri Kordinator Ekonomi di pemerintahan Gus
  Dur. Berbeda karakter dengan Muhamad "Bob" Hasan, seorang
  Kwik Kian Gie tetap diakui sebagai tokoh bebas KKN disamping
  analisa-analisa ekonominya selalu menjadi bahan pembicaraan
  kalangan akademisi dan pelaku ekonomi. 
   
  Tetapi jabatan eksekutif di pemerintah daerah tingkat dua seperti
  bupati dan walikota memiliki kekhususan tersendiri, dibandingkan
  dengan anggota legislatif (DPR-RI) maupun jabatan pembantu
  presiden sebagai menteri negara. "Karena seorang bupati bersentuhan
  langsung dengan rakyat, melihat secara langsung penderitaan
  dan masalah rakyat di akar rumput", kata Tutut Herlina, aktifis
  yang sekarang menjadi wartawan. 
   
  Istilah Bupati berasal dari bahasa Sansekerta "Bhupati" yang 
  berarti "raja dunia". Sebelum tahun 1945, gelar bupati hanya
  dipakai di pulau Jawa, Bali dan Madura. Pasca reformasi dan
  pelaksanaan otonomi daerah, seorang bupati memiliki kewenangan
  menjalankan pemerintahan daerah yang ditetapkan oleh DPRD
  tingkat 2. Kekuasaan seorang bupati diperoleh atas mandat
  dipilih langsung oleh rakyat setempat melalui mekanisme 
  pilkada. Sekalipun pasangan calon bupati dan wakil bupati
  masih ditetapkan oleh partai politik. Baru-baru ini UU calon
  independent memungkin calon bupati tidak diusung oleh 
  partai politik. 
   
  Selama menjadi bupati, Ahok selalu membuka lebar
  kaca jendela mobil dinas Nissan Terano-nya. Ia tak segan
  menyapa setiap orang yang kebetulan berpapasan, entah
  itu pribumi, Tionghoa, Kristen, Islam, Konghucu, Budhis
  diperlakukan setara dan penuh hormat. 
   
  Sekalipun diusung oleh 2 partai gurem: PIB dan PNBK, Ahok 
  menggebrak 2 masalah utama masyarakat yaitu Pendidikan
  dan Kesehatan. 
   
  Jaminan pendidikan bagi rakyat menjadi tren kampanye
  calon bupati/walikota di seluruh Indonesia pasca Ahok. Tetapi
  menurut Ahok, dia tidak pernah menggratiskan pendidikan
  dan kesehatan. Pola "gratis-gratisan" tidak sehat menurut
  Ahok. Ia hanya menjamin bahwa siapapun rakyat, terutama
  rakyat tidak mampu, harus dapat mengakses pendidikan dan
  kesehatan. Di bawah kepimpinan Ahok pula, belasan siswa
  berprestasi dapat dikirim kuliah ke Jakarta lewat program
  bea-siswa. Setiap siswa disubsidi Rp 1 juta perbulan. 
   
  Aneh, Ahok melakukan gebrakan ini tanpa didukung oleh
  dukungan partai politik di DPRD. Rasionalitas politik menyatakan
  bahwa hanya seorang bupati dengan basis dukungan kuat partai-politik 
  saja yang mampu melakukan gebrakan seperti ini. Itu pun
  sangat jarang kita temui di seantero Indonesia. Biasanya,
  walikota/bupati lebih sibuk berkongkalikong dengan anggota
  dewan dan pengusaha daripada "ribet urus" rakyat.
   
  Program jaminan pendidikan dan kesehatan dilaksanakan
  Ahok dengan menerapkan jurus dagang. Ia berdebat keras
  hingga mampu menaklukan PT. Askes dalam urusan premi
  kesehatan rakyat Beltim. Hasil tawar-menawar antara Bupati
  Ahok vs PT. Askes menghasilkan sebuah kesepakatan bahwa
  pemerintah daerah cukup membayar separoh harga normal untuk
  menopang biaya asuransi kesehatan 50 ribu penduduk Beltim. 
  "itu baru bener" kata Asri, staf Komnas HAM. "Bupati
  memang harus tidak korupsi dan menggunakan anggaran
  negara untuk masyarakat. Jangan dikorup kayak bupati-bupati
  lain", tambah Asri yang berjilbab hitam. 
   
  Sebelum Ahok, tidak ada bupati yang memotong biaya 
  perjalanan dinas dari Rp. 1 milyar per tahun menjadi
  seperlimanya. "Gila, hebat amat" kata Web Warouw, wartawan
  Sinar Harapan. "Seandainya setengah dari 400 kepala daerah
  tingkat 2 seperti Ahok, beres negara ini", lanjut Web dengan
  penuh harapan. 
   
  Laporan TEMPO menurunkan berita bahwa menurut para
  pegawai negeri Belitung Timur, Ahok sangat keras menerapkan
  disiplin. Mereka yang ketahuan "kongkow" pada jam kerja 
  langsung mendapat sangsi, ditahan kenaikan pangkatnya. 
  Di sisi lain, Ahok memberi honor untuk para ketua RT Rp.
  300 ribu, Ketua Dusun Rp. 640 ribu, dan Kepala Desa
  Rp. 2 juta per bulan. "ternyata cukup ya anggaran negara
  kalau tidak dikorupsi oleh bupatinya", celoteh Asri dari 
  Komnas HAM. 
   
  Keberpihakan dan prestasi Ahok selama menjabat bupati
  dihargai oleh Gerakan Tiga Pilar Kemitraan yang terdiri dari
  Masyarakat Transparansi Indonesia, KADIN dan Kementerian
  Negara Pemberdayaan Aparatur Negara sebagai pejabat negara
  anti korupsi. 
   
  Oleh majalah TEMPO, Ahok terpilih sebagai 1 di antara
  10 tokoh yang mampu mengubah Indonesia. "Ahok semestinya
  menjadi 'Obama-Indonesia', bukan si Rizal Malalareng" kata Ahan
  di sela-sela aktifitas menjual bubur ayam di depan rumahnya
  yang berdekatan dengan pasar tradisional di kawasan Jelambar
  Jakarta Barat. 

  [Non-text portions of this message have been removed]



   

Kirim email ke